Anda di halaman 1dari 29

DIAGNOSIS ORGANISASI

Mata Kuliah Manajemen Perubahan dan


Pengembangan Organisasi

1. Singgih Prabowo A. ( 1920318310004)


2. Rizkia Fauzah ( 1920318320024)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
MENDIAGNOSIS
Mendiagnosis organisasi adalah fase utama kedua dalam model umum dari perubahan terencana yang dideskripsikan
pada Bab 2 (Gambar 2.2).
Tahap ini mengikuti tahap masuk dan membuat kontrak (bab4) dan sebelum fase perencanaan dan implementasi.
Jika dilakukan dengan baik diagnosis dengan jelas menunjukkan kepada organisasi dan praktisi OD kegiatan-kegiatan
intervensi tepat yang akan meningkatkan efektivitas organisasi.
Diagnosis adalah proses memahami sebuah sistem yang sedang berjalan.
bagaimana sebuah fungsi Organisasi dan menyediakan informasi yang
dibutuhkan untuk merancang intervensi perubahan.

Diagnosis melibatkan pengumpulan informasi yang relevan tentang


operasi-operasi yang sudah ada maupun menanalisis data dan menarik
kesimpulan tentang alasan untuk kinerja yang sedang berjalan dan potensi
untuk perubahan dan perbaikan.

Diagnosis adalah proses memahami bagaimana organisasi berfungsi dan


menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk merancang intervensi
perubahan.
Diagnosis dalam OD lebih kolaboratif, tidak menerima asumsi implisit bahwa ada yang salah dalam sebuah organisasi

1. Nilai dan keyakinan etis yang mendasari OD mengatakan bahwa anggota organisasi atau praktisi OD seharusnya
terlibat dalam menemukan determinan efektivitasnya organisasi , terlibat aktif dalam mengembangkan intervensi yang
tepat .

2. Organisasi memang memiliki masalah tertentu, diagnosisnya dapat berorientasi masalah, berusaha menemukan alasan
untuk masalah tersebut.

Dalam OD diguanakan diagnosis yang lebuh luas, sebuah proses kolaboratif antara anggota organisasi dan praktisi OD

untuk mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis dan menarik kesimpulan untuk sebuah perencanaan tindakan dan
intervensi.
MODEL DIGNOSIS
Pilihan tentang apa yang akan dicari selalu bergantung bagaimana
organisasi di pahami.
Kerangka kerja konseptual yang digunakan untuk memahami
organisasi disebut sebagai “Model Diagnosis”
Semua model merepresentasikan penyederhanaan realitas dan oleh
sebab itu menekankan pentingnya fitur organisasional tertentu
sementara mengabaikan fitur-fitur organisasi yang lain.

Studi terkait diagnosis sering menyangkut perilaku organisasi tertentu,


seperti stres karyawan, kepemimpinan, motivasi, pengatasan masalah,
dinamika kelompok, rancangan pekerjaan, dan pengembangan karier.
Dapat pula melibatkan unsur yang lebih besar seperti lingkungan,
strategi, struktur, dan budaya.

Moel diagnosis dapat berasal dari informasi dengan mencatat dimensi


atau variabel yang berkaitan dengan efektivitas sebuah organisasi.
MODEL DIAGNOSIS

MODEL SISTEM TERBUKA


MODEL TINGKAT ORGANISASI
MODEL TINGKAT KELOMPOK
DIAGNOSIS TINGKAT INDIVIDU
1. Model Sistem Terbuka

Seperangkat konsep dan hubungan yang mendeskripsikan properti dan perilaku dari
sesuatu yang disebut sistem-organisasi, kelompok dan pekerjaan.
Contoh : sistem organisasi terdiri atas kelompok-kelompok atau departemen-
departemen, seperti penjualan, operasi dan keuangan. Organisasi ini berguna untuk
mengoordinasikan perilaku departemen-departemennya sehingga berfungsi secara
bersama-sama dalam melayani tujuan atau strategi organisasi.
Organisasi sebagai Sistem-Terbuka

Dari gambat diatas model sistem-terbuka mengakui bahwa organisasi ada


di dalam konteks lingkungan yang lebih besar yang mempengaruhi bagai
mana kinerja organisasi, dan sebaliknya dipengaruhi oleh bagaimana orga
nisasi berinteraksi dengannya.
Lingkungan

Semua yang ada di luar sistem yang secara langsung atau tidak
langsung dapat mempengaruhi outputnya.

Sistem Terbuka dalam organisasi/kelompok bertukar informasi d


an sumber daya dengan lingkungannya. Karena kekuatan-keuat
an eksternal ini mempengaruhi sistem, organisasi tidak dapat se
penuhnya mengontrol perilakunya sendiri.
Input, Transformasi dan Output

Input terdiri atas modal manusia atau sumber daya-sumber


daya lain, seperti informasi, energi dan bahan-bahan, yang
masuk ke dalam sistem dari lingkungan.

Transformasi adalah proses mengubah input menjadi output.


Komponen sosial terdiri dari orang-orang dan hubungan
kerjanya, sedangkan komponen teknologi melibatkan alat-
alat, teknik dan metode produksi.

Output adalah hasil dari apa yang ditransformasikan oleh


sistem dan dikirimkan ke lingkungan.
Batas-Batas
Ide batas membantu membedakan antara sistem organisasi dan
lingkungannya. Batas sistem membantu melindungi atau menyangga
proses transformasi organisasi dari distrupsi eksternal; mereka juga
memastikan bahwa input yang tepat masuk ke organisasi dan output
yang relevan meninggalkannya.

Batas sebuah sistem organisasi dapat bervariasi dalam hal


permaebilitas, dimana sebagian sistem, seperti tim kerja yang sangat
kohesif shop floor, relatif dekat dengan lingkungan dan sitem-sitem lain,
seperti kekuatan penjualan di lapangan, terbuka terhadap berbagai
kekuatan eksternal.
Umpan Balik

Dari gambar 5.1 dpat dilihat bahwa umpan balik adalah informasi tentang
kinerja atau output aktual sistem. Akan tetapi, tidak semua informasi adalah
umpan-balik.hanya informasi yang digunakan untuk mengontrol fungsi sitem
di masa depan yang dianggap sebagai umpan balik.
Penyelarasan

Seberapa jauh bagian-bagian dan elemen-elemen sebuah sistem selaras satu sama lain menentukan
efektivitasnya secara keseluruhan. Penyelarasan ini menyangkut hubungan antara organisasi dan lingkungannya
maupun antara komponen-komponen yang membentuk desain organisasi.
Mendiagnosis Sistem Organisasi
Terdapat 3 tingkatan yang dapat di diagnosis dalam organisasi
1. Tingkat tertinggi adalah organisasi secara keseluruhan dan mencangkup
strategi, struktur dan proses-proses organisasi
2. Tingkat menengah adalah kelompok atau departemen, yang mencangkup
desain kelompok dan metode-metode untuk menstruktur interaksi di antara
para anggota, seperti norma dan jadwal kerja
3. Tingkat terendah adalah posisi atau pekerjaan individu, termasuk di antaranya
adalah bagaimana pekerjaan dirancang untuk memunculkan perilaku tugas
yang dibutuhkan.

Kunci bagi diagnosis yang efektif adalah tahu apa yang dicari di setiap tingkat dan
bagaimana tingkat-tingkat itu saling mempengaruhi. Sebagai contoh, mendiagnosis
sebuah kelompok kerja membutuhkan pengetahuan tentang variabel-variabel yang
penting untuk fungsi kelompok dan bagaimana desain organisasi yang lebih besar
mempengaruhi kelompok tersebut.
Dari Gambar 5.2 dilihat ilustrasi bagaimana masing-masing tingkat
organisasi mempengaruhi tingkat yang lebih rendah.
- Lingkungan adalah input kunci bagi keputusan-keputusan desain
organisasi.
- Desain organisasi adalah input bagi desain kelompok, yang pada
gilirannya bertindak sebagai input bagi desain kerja.

Hubungan-hubungan lintas-tingkat ini menekankan bahwa tingkat-tingkat


organisasi harus cocok satu sama lain agar organisasi dapat berfungsi
secara efektif.
Diagnosis Tingkat Organisasi

Tingkat ini adalah perspektif sistem terluas yang biasanya


diambil dalam kegiatan diagnosis. Dari gambar 5.2
menunjukkan bahwa komponen-komponen desain sebuah
organisasi merepresentasikan begaimana organisasi tersebut
mengorganisasikan dirinya sendiri di dalam sebuah
lingkungan(input) untuk mencapai hasil-hasil tertentu(output).
Input
Lingkungan Umum terdiri atas semua kekuatan
eksternal yang langsung atau tidak langsung
dapat memengaruhi sebuah organisasi.
Contohnya kekuatan sosial, teknologi, ekonomi
dan sebagainya.

Lingkungan Tugas sebuah organisasi dalam kaitannya


dengan struktur industri yang direpresentasikan oleh lima
kekuatan, yaitu pemasok, pembeli, ancaman subtitusi,
ancaman entri, persaingan kompetitor

Enacted Environment terdiri atas persepsi dan


represntasi organisasi tentang lingkungan umum
dan lingkungan tugas. Jadi enacted environment
dapat mempengaruhi respons organisasional
mana yang dipilih.
Komponen-Komponen Desain
• Strategi merepresentasikan cara sebuah organisasi menggunakan sumber
daya-sumber dayanya untuk mencapai tujuannya dan meraih keunggulan
kompetitif di lingkungan tertentu.
• Teknologi berkaitan dengan cara sebuah organisasi mengubah input
menjadi produk dan jasa.
• Struktur adalah moda pengorganisasian dasar untuk membagi pekerjaan
sebuah organisasi secara keseluruhan menjadi subunit-subunit yang dapat
memberikan tugas kepada kelompok-kelompok atau individu-individu dan
mengordinasikan subunit-subunit ini untuk menyelesaikan pekerjaan secara
keseluruhan.
• Proses manajemen adalah metode untuk memproses informasi, membuat
keputusan, dan mengontrol operasi organisasi.
• Sistem sumber daya manusia mencangkup mekanisme-mekanisme untuk
menyeleksi, mengembangkan, menilai dan memberi reward/penghargaan
kepada para anggota organisasi
• Budaya organisasi merepresentasikan asumsi dasar, nilai-nilai dan norma
yang dimiliki bersama oleh para anggota organisasi
Output

Ukuran seberapa baik desain memberikan konstribusi pada efektivitas


organisasi.
Hasil dari output mencangkup :
1. Kinerja organisasi merujuk pada hasil-hasil finansial
2. Produktivitas menyangkut ukuran-ukuran internal efisiensi, seperti
penjualan per karyawan, limbah, tingkat kesalahan.
3. Kepuasan pemangku kepentingan merefleksikan seberapa bagus
organisasi telah memenuhi harapan kelompok-kelompok berbeda
yang memiliki kepentingan dengan organisasi.
Diagnosis Tingkat Kelompok

Kelompok-kelompok kerja menonjol di semua tipe dan ukuran organisasi.


Mereka pada umumnya terdiri atas orang-orang dengan jumlah reltif kecil,
yang bersama-sama mengerjakan sebuah tugas yang sama baik secara
tatap-muka atau secara maya melalui komunikasi elektronik. Kelompok kerja
dapat bersifat permanen dan menjalankan fungsi yang berkelanjutan, atau
mereka dapat bersifat temporer dan hanya ada untuk melaksanakan tugas
tertentu atau membuat keputusan tertentu.
Input
Desain dan Budaya organisasi terdiri atas komponen-komponen
desain yang menggambarkan organisasi yang lebih besar dimana
kelompok itu melekat di dalamnya seperti teknologi, struktur,
proses manajemen, dan sistem sumber daya manusia dan
budaya organisasi.
Komponen-komponen desain
- Kejelasan tujuan melibatkan seberapa baik kelompok memahami
tujuannya.
- Struktur tugas berkaitan dengan bagaimana pekerjaan kelompok
dirancang. Struktur tugas dapat bervariasi sepanjang dua dimensi utama
yaitu koordinasi usaha para anggota dan regulasi tentang perilaku tugas
mereka.
- Komposisi kelompok menyangkut keanggotaan kelompok. Anggota dapat
berbeda pada sejumlah dimensi yang memiliki relevansi dengan perilaku
kelompok.
- Fungsi kelompok adalah fundamen yang mendasari kehidupan kelompok.
Ia melibatkan proses kelompok yang berhubungan dengan bagaimana
para anggota berhubungan satu dengan yang lain, yang penting dalam
kelompok kerja karena kualitas hubungan dapat memengaruhib kinerja
tugas.
- Norma kinerja adalah keyakinan anggota tentang bagaimana kelompok
seharusnya menjalankan tugasnya dan tingkat kinerja yang dapat
diterima.
Output

Efektivitas tim memiliki dua dimensi, yaitu kinerja dan kualitas kehidupan kerja.
Kinerja diukur dalam kaitannya dengan kemampuan kelompok untuk
mengontrol atau mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas atau
memperbaiki kualitas. Kualitas kehidupan kerja para anggota kelompok ini
menyangkut kepuasan kerja, kohesi tim dan komitmen organisasional.
Diagnosis Tingkat Individu
Sebuah organisasi terdiri atas banyak kelompok yang pada gilirannya, terdiri atas beberapa pekerjaan individual.
Input

• -Desain Organisasi berkaitan dengan organisasi yang lebih besar dimana


pekerjaan individual yang ada di dalamnya merupakan unit terkecilnya.
Desain organisasi ini merupakan bagian kunci dari konteks pekerjaan-
pekerjaan lebih besar di sekitanya.
• Budaya merepresentasikan nilai-nilai dan norma-norma yang dimiliki bersama
oleh para anggota organisasi. Karena mereka biasanya diterima begitu saja,
mereka memberikan pedoman pada persepsi, pemikiran, dan tindakan
anggota.
• Desain kelompok menyangkut kelompok pekerjaan yang mengandung
pekerjaan individual.
• Karakteristik pribadi individu yang memegang pekerjaan mencakup umur,
pendidikan, pengalaman, keterampilan, dan kemampuan. Semua ini dapat
memengaruhi bagaimana orang-orang bereaksi terhadap desai pekerjaan
dan menjalankan pekerjaannya.
Komponen-komponen desain

• Ragam keterampilan adalah seberapa jauh sebuah pekerjaan membutuhkan beragam


kegiatan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan.
• Identitas tugas mengukut sejauh mana sebuah pekerjaan membutuhkan penyelesaian yang
relatif menyeluruh dan dapat diidentifikasi.
• Signifikansi tugas mengidentifikasi sejauh mana sebuah pekerjaan memiliki dampak
signifikan pada kehidupan orang lain.
• otonomi menunjukkan sejauh mana sebuah pekerjaan memberikan kebebasan dan
diskresi dalam menjadwalkan pekerjaan dan menentukan metode kerja.
• Umpan-balik hasil melibatkan sejauh mana sebuah pekerjaan menyediakan informasi yang
langsung dan jelas kepada karyawan tentang efektivitas kinerja tugas.
Output

Efektivitas pekerjaan individual mencangkup dua jenis output, yaitu yang terkait
dengan seberapa baik pekerjaan dilakukan dan yang terkait dengan bagaimana
orang mengalami pekerjaannya. Kinerja diukur dalam kaitannya dengan kuantitas,
kualitas, waktu dan biaya untuk memberikan hasil pekerjaan tertentu seperti produk
atau jasa. Indikator-indikator pengalaman pekerjaan seseorang mencangkup
kepuasan kerja, tingkat absensi dan pengembangan pribadi.
Thank you
Insert the title of
your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai