http://www.free-powerpoint-templates-design.com
MENDIAGNOSIS
Mendiagnosis organisasi adalah fase utama kedua dalam model umum dari perubahan terencana yang dideskripsikan
pada Bab 2 (Gambar 2.2).
Tahap ini mengikuti tahap masuk dan membuat kontrak (bab4) dan sebelum fase perencanaan dan implementasi.
Jika dilakukan dengan baik diagnosis dengan jelas menunjukkan kepada organisasi dan praktisi OD kegiatan-kegiatan
intervensi tepat yang akan meningkatkan efektivitas organisasi.
Diagnosis adalah proses memahami sebuah sistem yang sedang berjalan.
bagaimana sebuah fungsi Organisasi dan menyediakan informasi yang
dibutuhkan untuk merancang intervensi perubahan.
1. Nilai dan keyakinan etis yang mendasari OD mengatakan bahwa anggota organisasi atau praktisi OD seharusnya
terlibat dalam menemukan determinan efektivitasnya organisasi , terlibat aktif dalam mengembangkan intervensi yang
tepat .
2. Organisasi memang memiliki masalah tertentu, diagnosisnya dapat berorientasi masalah, berusaha menemukan alasan
untuk masalah tersebut.
Dalam OD diguanakan diagnosis yang lebuh luas, sebuah proses kolaboratif antara anggota organisasi dan praktisi OD
untuk mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis dan menarik kesimpulan untuk sebuah perencanaan tindakan dan
intervensi.
MODEL DIGNOSIS
Pilihan tentang apa yang akan dicari selalu bergantung bagaimana
organisasi di pahami.
Kerangka kerja konseptual yang digunakan untuk memahami
organisasi disebut sebagai “Model Diagnosis”
Semua model merepresentasikan penyederhanaan realitas dan oleh
sebab itu menekankan pentingnya fitur organisasional tertentu
sementara mengabaikan fitur-fitur organisasi yang lain.
Seperangkat konsep dan hubungan yang mendeskripsikan properti dan perilaku dari
sesuatu yang disebut sistem-organisasi, kelompok dan pekerjaan.
Contoh : sistem organisasi terdiri atas kelompok-kelompok atau departemen-
departemen, seperti penjualan, operasi dan keuangan. Organisasi ini berguna untuk
mengoordinasikan perilaku departemen-departemennya sehingga berfungsi secara
bersama-sama dalam melayani tujuan atau strategi organisasi.
Organisasi sebagai Sistem-Terbuka
Semua yang ada di luar sistem yang secara langsung atau tidak
langsung dapat mempengaruhi outputnya.
Dari gambar 5.1 dpat dilihat bahwa umpan balik adalah informasi tentang
kinerja atau output aktual sistem. Akan tetapi, tidak semua informasi adalah
umpan-balik.hanya informasi yang digunakan untuk mengontrol fungsi sitem
di masa depan yang dianggap sebagai umpan balik.
Penyelarasan
Seberapa jauh bagian-bagian dan elemen-elemen sebuah sistem selaras satu sama lain menentukan
efektivitasnya secara keseluruhan. Penyelarasan ini menyangkut hubungan antara organisasi dan lingkungannya
maupun antara komponen-komponen yang membentuk desain organisasi.
Mendiagnosis Sistem Organisasi
Terdapat 3 tingkatan yang dapat di diagnosis dalam organisasi
1. Tingkat tertinggi adalah organisasi secara keseluruhan dan mencangkup
strategi, struktur dan proses-proses organisasi
2. Tingkat menengah adalah kelompok atau departemen, yang mencangkup
desain kelompok dan metode-metode untuk menstruktur interaksi di antara
para anggota, seperti norma dan jadwal kerja
3. Tingkat terendah adalah posisi atau pekerjaan individu, termasuk di antaranya
adalah bagaimana pekerjaan dirancang untuk memunculkan perilaku tugas
yang dibutuhkan.
Kunci bagi diagnosis yang efektif adalah tahu apa yang dicari di setiap tingkat dan
bagaimana tingkat-tingkat itu saling mempengaruhi. Sebagai contoh, mendiagnosis
sebuah kelompok kerja membutuhkan pengetahuan tentang variabel-variabel yang
penting untuk fungsi kelompok dan bagaimana desain organisasi yang lebih besar
mempengaruhi kelompok tersebut.
Dari Gambar 5.2 dilihat ilustrasi bagaimana masing-masing tingkat
organisasi mempengaruhi tingkat yang lebih rendah.
- Lingkungan adalah input kunci bagi keputusan-keputusan desain
organisasi.
- Desain organisasi adalah input bagi desain kelompok, yang pada
gilirannya bertindak sebagai input bagi desain kerja.
Efektivitas tim memiliki dua dimensi, yaitu kinerja dan kualitas kehidupan kerja.
Kinerja diukur dalam kaitannya dengan kemampuan kelompok untuk
mengontrol atau mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas atau
memperbaiki kualitas. Kualitas kehidupan kerja para anggota kelompok ini
menyangkut kepuasan kerja, kohesi tim dan komitmen organisasional.
Diagnosis Tingkat Individu
Sebuah organisasi terdiri atas banyak kelompok yang pada gilirannya, terdiri atas beberapa pekerjaan individual.
Input
Efektivitas pekerjaan individual mencangkup dua jenis output, yaitu yang terkait
dengan seberapa baik pekerjaan dilakukan dan yang terkait dengan bagaimana
orang mengalami pekerjaannya. Kinerja diukur dalam kaitannya dengan kuantitas,
kualitas, waktu dan biaya untuk memberikan hasil pekerjaan tertentu seperti produk
atau jasa. Indikator-indikator pengalaman pekerjaan seseorang mencangkup
kepuasan kerja, tingkat absensi dan pengembangan pribadi.
Thank you
Insert the title of
your subtitle Here