Anda di halaman 1dari 34

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif

Menjadi Pemimpin
• Nilailah situasi kepemimpinannya—
kemampuan individual serta kemauan dan motivasi,
kekuasaan Anda untuk menghargai atau menghukum.
• Bangunlah kepercayaan
• Jadilah konsisten
• Libatkan anggota tim
• Jangan menjauhkan diri
• Mudahlah dalam beradaptasi

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 2


Bab 17
1. Pemimpin dan kepemimpinan 3
2. Teori-teori awal kepemimpinan 5
3. Tiga teori kontingensi utama tentang
kepemimpinan 13
4. Pandangan modern tentang kepemimpinan 23
5. Persoalan-persoalan kontemporer yang
mempengaruhi kepemimpinan 28

3
Pemimpin
• Manajer harus menjadi pemimpin, karena memimpin
adalah salah satu dari fungsi manajemen.
– Pemimpin: Orang yang dapat memengaruhi orang lain,
dan memiliki otoritas manajerial.
– Kepemimpinan: Proses memimpin dan mempengaruhi
kelompok, untuk mencapai tujuan.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 4


Bab 17
1. Pemimpin dan kepemimpinan 3
2. Teori-teori awal kepemimpinan 5
3. Tiga teori kontingensi utama tentang
kepemimpinan 13
4. Pandangan modern tentang kepemimpinan 23
5. Persoalan-persoalan kontemporer yang
mempengaruhi kepemimpinan 28

5
Sifat Kepemimpinan
• Upaya awal untuk menentukan sifat kepemimpinan
tidak berhasil.
• Upaya selanjutnya menemukan delapan sifat yang
berkaitan dengan kepemimpinan.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 6


Sifat Kepemimpinan
1. Penggerak (drive): Tingkat usaha tinggi; berkeinginan yang relatif tinggi terhadap
keberhasilan, ambisius, banyak energi, tak lelah dalam aktivitas, berinisiatif.
2. Hasrat untuk memimpin (desire to lead): Hasrat kuat untuk mempengaruhi dan
memimpin orang lain. Berkemauan untuk menerima tanggung jawab.
3. Kejujuran dan integritas (honesty and integrity): Membangun hubungan
terpercaya dengan pengikut—jujur, tidak khianat, kata dan perbuatannya
konsisten .
4. Kepercayaan diri (self confidence): Pengikut mencari pemimpin yang tidak ragu-
ragu—harus dapat menunjukkan kepercayaan diri, agar dapat meyakinkan pengikut
terhadap keputusan dan tujuan yang harus dicapai.
5. Kecerdasan (intelligence): Harus cukup cerdas—dapat mengumpulkan,
menyatukan, dan menafsirkan banyak informasi; serta menciptakan visi,
memecahkan persoalan, dan mengambil keputusan yang tepat.
6. Pengetahuan relevan mengenai pekerjaan (job-relevant knowledge):
Berpengetahuan tingkat tinggi mengenai perusahaan, industri, dan masalah teknis.
Pengetahuan mendalam dapat membuat keputusan terbaik dan paham implikasinya.
7. Ekstraversi: Energik, semangat; gaul, tegas, jarang sekali diam atau menarik diri.
8. Rawan terhadap rasa bersalah (proneness to guilt): Ini berhubungan positif
dengan efektivitas kepemimpinan—tanggung jawab kuat untuk orang lain.
Perilaku Kepemimpinan
1. Penelitian dari University of Iowa :
– Gaya demokratis: Melibatkan karyawan,
mendelegasikan kewenangan, dan mendorong partisipasi.
– Gaya autokrasi: Mendikte metode kerja, membuat
keputusan sepihak, dan membatasi partisipasi.
– Gaya laissez-faire: Membebaskan kelompok untuk
membuat keputusan dan menyelesaikan tugas.

Kesimpulan: Anggota kelompok lebih puas dengan


gaya kepemimpinan demokratis.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 8


Perilaku Kepemimpinan
2. Penelitian dari Ohio State University:
– Konsiderasi—memperhatikan ide dan perasaan anggota
grup.
– Iniasi struktur—membuat struktur kerja dan hubungan
kerja demi mencapai tujuan.

Pemimpin yang tinggi dalam dimensi-dimensi ini


(high-high leader) mencapai tingkat kinerja tugas
kelompok dan kepuasan anggota kelompok yang
tinggi, tapi tidak selalu.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 9


Perilaku Kepemimpinan
3. Penelitian dari University of Michigan:
– Orientasi pada karyawan: Menekankan pada hubungan
antarpribadi dan memenuhi kebutuhan karyawan.
– Orientasi pada produksi: Menekankan pada aspek
tugas dan teknis kerja.

Kesimpulan: Pemimpin berorientasi karyawan


dapat mencapai produktivitas dan kepuasan anggota
kelompok yang tinggi.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 10


Perilaku Kepemimpinan
4. Grid Manajerial (grid dua dimensi untuk menilai
gaya kepemimpinan) mengamati:
– Perhatian terhadap orang—perhatian pemimpin kepada
bawahannya, dengan skala 1 sampai 9 (rendah ke tinggi).
– Perhatian terhadap produksi—perhatian pemimpin
terhadap penyelesaian pekerjaan (rendah ke tinggi).

Meski disarankan bahwa pemimpin terbaik adalah


yang memiliki perhatian yang tinggi terhadap
produksi dan karyawan, tak ada bukti kuat.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 11


Sifat Pemimpin
• Seperti yang telah ditunjukkan oleh penelitian tentang
perilaku, dua sifat pemimpin:
– Fokus terhadap pekerjaan,
– Fokus terhadap orang/karyawan.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 12


Bab 17
1. Pemimpin dan kepemimpinan 3
2. Teori-teori awal kepemimpinan 5
3. Tiga teori kontingensi utama tentang
kepemimpinan 13
4. Pandangan modern tentang kepemimpinan 23
5. Persoalan-persoalan kontemporer yang
mempengaruhi kepemimpinan 28

13
Model Fiedler
• Model kontingensi Fiedler: Menjelaskan bahwa
kinerja kelompok yang efektif tergantung pada
kesesuaian antara gaya kepemimpinan dan banyaknya
kendali/pengaruh dari pemimpin terhadapnya.
– Kuncinya:
1. Mendefinisikan berbagai gaya kepemimpinan dan jenis situasi;
2. Mengidentifikasikan kombinasi gaya dan situasi yang tepat.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 14


Model Fiedler: Pengukuran
• Mengukur gaya pemimpin—berorientasi hubungan
atau berorientasi tugas—menggunakan kuesioner
rekan kerja paling tidak disukai (least-preffered
coworker—LPC).
– Asumsinya: Gaya seorang pemimpin akan tetap.

• Mengukur tiga dimensi kontingensi:


– Hubungan antara pemimpin dan anggota,
– Struktur tugas (task),
– Kekuatan (power) posisi.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 15


Model Fiedler: Tugas &
Hubungan
• Pemimpin berorientasi tugas berkinerja terbaik
dalam situasi yang sangat menguntungkan dan tidak
menguntungkan,
• Pemimpin berorientasi hubungan berkinerja
terbaik di dalam situasi yang cukup menguntungkan.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 16


Model Fiedler

• ?

17
SLT
• Teori kepemimpinan situasional (SLT) Hershey
Blanchard berfokus pada kesiapan—tingkat
kemampuan dan kemauan orang untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu—pengikut.
– Mencakup empat gaya kepemimpinan:
• Telling (pekerjaan tinggi–hubungan rendah),
• Selling (pekerjaan tinggi–hubungan tinggi),
• Participating (pekerjaan rendah–hubungan tinggi),
• Delegating (pekerjaan rendah–hubungan rendah).

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 18


SLT: Tahap Kesiapan
• Mengidentifikasi empat tahap kesiapan:
– R1—tidak mampu dan tidak mau
(menggunakan gaya telling),
– R2—tidak mampu tapi mau (menggunakan gaya selling),
– R3—mampu tapi tidak mau
(menggunakan gaya participating),
– R4—mampu dan mau (menggunakan gaya delegating).

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 19


Model Jalur-tujuan
• Model jalur-tujuan (path-goal), dikembangkan oleh
R. House, mengidentifikasi empat perilaku
kepemimpinan:
– Bersifat pengarah (directive),
– Pendukung (supportive),
– Partisipatif (participative),
– Berorientasi prestasi (achievement-oriented).

Model ini menganggap bahwa pemimpin dapat dan


harus mampu menggunakan semua gaya ini.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 20


Model Jalur-tujuan
• Dua variabel situasi kontingensi ditemukan pada
lingkungan dan karyawan.
• Pada dasarnya, model ini mengatakan bahwa
pemimpin harus memberikan pengarahan dan
dukungan yang diperlukan.
– Artinya, pemimpin harus membuat jalur
sehingga karyawan dapat meraih tujuan.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 21


Model Jalur-tujuan

• ?

22
Bab 17
1. Pemimpin dan kepemimpinan 3
2. Teori-teori awal kepemimpinan 5
3. Tiga teori kontingensi utama tentang
kepemimpinan 13
4. Pandangan modern tentang kepemimpinan 23
5. Persoalan-persoalan kontemporer yang
mempengaruhi kepemimpinan 28

23
LMX
• Teori pertukaran pemimpin–anggota (LMX—
leader-member exchange): Pemimpin membuat
kelompok orang dalam (in-group) dan
kelompok orang luar (out-group),
– Kelompok orang dalam akan memiliki:
• Peringkat kinerja yang lebih tinggi,
• Tingkat perputaran yang lebih sedikit,
• Kepuasan kerja yang lebih besar.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 24


Pemimpin:
Transaksi & Transformasi
• Pemimpin transaksi menukar penghargaan untuk
produktivitas.
• Pemimpin transformasi membangkitkan dan
mendorong karyawan untuk mencapai tujuan.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 25


Pemimpin: Karismatik & Visioner
• Pemimpin karismatik: Pemimpin yang antusias dan
percaya diri, yang kepribadian dan tindakannya
mempengaruhi orang untuk berperilaku dalam cara-
cara tertentu.
– Orang dapat belajar menjadi karismatik.

• Pemimpin visioner mampu menciptakan dan


mengartikulasikan visi masa depan yang realistis,
dapat dipercaya, dan menarik.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 26


Pemimpin Tim
• Pemimpin tim memiliki dua prioritas:
– Mengatur batas eksternal tim
– Memfasilitasi proses tim.

• Empat peran pemimpin meliputi:


– Menjadi penghubung konstituen eksternal,
– Memecahkan masalah,
– Manajer konflik,
– Pelatih.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 27


Bab 17
1. Pemimpin dan kepemimpinan 3
2. Teori-teori awal kepemimpinan 5
3. Tiga teori kontingensi utama tentang
kepemimpinan 13
4. Pandangan modern tentang kepemimpinan 23
5. Persoalan-persoalan kontemporer yang
mempengaruhi kepemimpinan 28

28
Sumber Kekuasaan
• Lima sumber kekuasaan pemimpin:
1. Kekuasaan yang sah (legitimate)—otoritas atau posisi,
2. Kekuasaan paksaan (coercive)—
menghukum atau mengendalikan,
3. Kekuasaan imbalan (reward)—
memberi imbalan atau penghargaan,
4. Kekuasaan ahli (expert)—
keahlian khusus, ilmu, atau pengetahuan,
5. Kekuasaan rujukan (referent)—
sumber daya atau sifat yang diinginkan.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 29


Pemimpin Masa Kini
• Isu yang dihadapi pemimpin masa kini:
1. Mengelola kekuasaan
2. Mengembangkan kepercayaan
• Kredibilitas (credibility): Tingkat di mana karyawan menilai
pemimpin sebagai jujur, kompeten, dan dapat memberi inspirasi.
• Rasa percaya (trust): Keyakinan tentang integrasi, karakter, dan
kemampuan pemimpin.

30
Membangun Rasa Percaya
• ?

31
Pemimpin Masa Kini
• Isu yang dihadapi pemimpin masa kini:
3. Memberdayakan karyawan
4. Memimpin di berbagai budaya
5. Menjadi pemimpin yang efektif

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 32


Visi Masa Depan
• Kepemimpinan yang Fleksibel
– Pemimpin, pengikut, dan situasi akan masih menjadi
bagian dari persamaan kepemimpinan secara keseluruhan,
tapi cara interaksi ketiga unsur ini (agar berhasil mencapai
misi dan tujuan tim) sedang berubah.
• Berbagi tanggung jawab dan akuntabilitas dengan cara
memberdayakan karyawan;
• Tenang dan fokus, di tengah langkah cepat dan ketidakpastian;
• Menjadi pemimpin yang menempatkan orang sebagai yang
terpenting.

Bab 17 Menjadi Pemimpin yang Efektif 33


LATIHAN KETERAMPILAN
• Memilih Gaya Kepemimpinan yang Efektif
1. Tentukan tahap operasi dari kelompok/tim, karena Anda
perlu menunjukkan perilaku pemimpin tertentu.
a. Tahap pembentukan,
b. Tahap pancaroba,
c. Tahap penormaan,
d. Tahap pelaksanaan.
2. Pantaulah kelompok terhadap perubahan perilaku, dan
tetapkan gaya kepemimpinan Anda sesuai dengan itu.

34

Anda mungkin juga menyukai