Anda di halaman 1dari 41

Mengelola Tanggung Jawab

Bab 6 Sosial dan Etika


Keputusan Dilema Etika
1. Pastikan Anda memiliki semua informasi
yang Anda butuhkan untuk membuat
keputusan.
2. Akui bahwa kita tidak selalu bertindak dalam
cara yang kita pikir akan kita lakukan ketika
menghadapi sebuah dilema etika.
3. Uji diri Anda sendiri (dengan tes-tes berikut
ini).
2
Keputusan Dilema Etika
a. Aturan Emas: Apakah saya ingin orang lain
melakukannya kepada diri saya?
b. Kebenaran: Apakah ini mewakili keseluruhan
dan hanya kebenaran itu sendiri?
c. Bau Busuk: Apakah ini “berbau busuk” ketika
saya mempertimbangkannya?
d. Bagaimana-Jika-Semua-Orang-
Melakukannya: Inginkah saya, agar semua
orang melakukannya? Hidup di dunia itu?

3
Keputusan Dilema Etika
e. Keluarga: Bagaimana perasaan
keluarga/kerabat jika mengetahuinya?
f. Nurani: Apakah ini, bertentangan dengan hati
nurani saya? Membuat saya merasa bersalah?
g. Konsekuensi: Mungkinkah, konsekuensinya
buruk? Saya akan menyesalinya?
h. Halaman Depan/Media Sosial: Bagaimana
jika ini muncul di halaman depan surat kabar
atau di media sosial, dan dilihat semua orang?

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 4


Tanggung Jawab Sosial:
Pandangan Klasik
• Pandangan klasik:
Satu-satunya tanggung jawab sosial
manajemen adalah maksimalisasi keuntungan.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 5


Pandangan Klasik:
Kewajiban Sosial
• Kewajiban sosial:
Keterlibatan perusahaan di dalam tindakan
sosial sebagai kewajiban untuk memenuhi
tanggung jawab ekonomi dan legal.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 6


Tanggung Jawab Sosial:
Pandangan Sosioekonomi
• Pandangan sosioekonomi:
Pandangan bahwa tanggung jawab sosial
manajemen adalah lebih dari sekadar
menghasilkan keuntungan, yaitu termasuk
melindungi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 7


Pandangan Sosioekonomi:
Responsivitas, Tanggung Jawab
• Responsivitas sosial: Keterlibatan perusahaan
di dalam tindakan sosial sebagai respons
terhadap kebutuhan sosial yang populer.
• Tanggung jawab sosial: Niatan bisnis
(melampaui kewajiban ekonomi dan legal)
untuk mengejar tujuan jangka panjang yang
baik bagi masyarakat.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 8


Haruskah Organisasi Terlibat
Secara Sosial?
• Bisakah perusahaan bertanggung jawab sosial
tanpa mengurangi kinerja ekonominya?
1. Mengevaluasi kinerja dana SRI (Investasi
Tanggung Jawab Sosial) vs. dana non-SRI.
2. Pemilahan sosial:
Menerapkan kriteria (pemilahan) sosial dalam
keputusan investasi.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 9


Haruskah Organisasi
Terlibat Secara Sosial?
Mendukung Menentang
1. Ekspektasi publik 1. Pelanggaran terhadap
2. Laba jangka panjang maksimalisasi keuntungan
3. Kewajiban etis 2. Pengaburan tujuan
4. Citra publik 3. Biaya
5. Lingkungan yang lebih baik 4. Terlalu banyak kekuatan
6. Pelonggaran aturan pemerintah 5. Kekurangan keahlian
7. Penyeimbang tanggung jawab 6. Kurangnya akuntabilitas
dan kekuasaan
8. Kepentingan pemegang saham
9. Penguasaan sumber daya
10. Mengutamakan pencegahan
daripada perbaikan
Manajemen Hijau
& Keberlanjutan
• Manajemen hijau:
Ketika manajer dapat mempertimbangkan
dampak organisasi mereka terhadap
lingkungan alam.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 11


Menjadi Organisasi Hijau
Kewajiban Sosial:
• Pendekatan hijau muda Melakukan apa yang diminta secara legal
(kewajiban sosial).
Responsivitas Sosial:
• Pendekatan pasar Merespons pilihan lingkungan dari
pelanggan.
• Pendekatan pemangku Merespons permintaan lingkungan dari
kepentingan berbagai pemangku kepentingan.
Tanggung Jawab Sosial:
• Pendekatan hijau tua Mencari cara untuk menghargai dan
(pendekatan aktivis) melindungi bumi dan sumber daya alamnya.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 12


Evaluasi Tindakan
Manajemen Hijau
1. Memeriksa laporan yang dikumpulkan
perusahaan mengenai kinerja lingkungannya
2. Melihat pemenuhan standar global bagi
manajemen lingkungan (ISO 14000)
3. Menggunakan daftar Global 100 korporasi
yang paling berkelanjutan di dunia

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 13


Etika
• Etika:
Prinsip, nilai, dan kepercayaan yang
menentukan apakah keputusan atau perilaku
itu benar atau salah.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 14


Faktor Penentu Etis atau
Tidak:
Tingkatan Perkembangan Moral
1. Prakonvensional: Berdasarkan konsekuensi
personal dari sumber luar (hukuman fisik,
hadiah, pertukaran kebutuhan).
2. Konvensional: Bergantung pada standar
yang diharapkan dan ekspektasi orang lain.
3. Prinsipal: Definisi nilai moral yang terpisah
dari kelompok atau masyarakat umum.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 15


Faktor Penentu Etis atau
Tidak:
Tingkatan Perkembangan Moral

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 16


Faktor Penentu Etis atau
Tidak:
Karakteristik Individual
1. Nilai: Keyakinan dasar tentang apa yang
benar dan apa yang salah.
2. Variabel kepribadian
– Kekuatan ego: Ukuran kekuatan dari keyakinan.
– Lokus kendali: Tingkat keyakinan tentang
kemampuan mengendalikan nasib sendiri.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 17


Faktor Penentu Etis atau
Tidak:
Variabel Struktural
1. Desain struktural
2. Penggunaan tujuan
3. Sistem penilaian kinerja
4. Prosedur alokasi penghargaan

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 18


Faktor Penentu Etis atau
Tidak:
Budaya Organisasi
1. Nilai bersama
– Manajemen berbasis nilai (value-based
management): Manajemen yang memakai nilai-
nilai organisasi unutk memandu cara karyawan
dalam melaksanakan pekerjaan.
2. Kekuatan budaya

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 19


Visi Masa Depan
• Membangun Budaya Etis yang Bertahan
Lama
– Para manajer, di semua tingkat, membicarakan
etika dan mencontohkan perilaku yang sesuai.
– Sesama rekan dalam organisasi saling mendukung
dalam membuat keputusan, dan melakukan
pekerjaan, yang etis.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 20


Faktor Penentu Etis atau
Tidak:
Intensitas Masalah
1. Besarnya kerusakan
2. Konsensus tentang yang salah
3. Probabilitas kerusakan
4. Kesegeraan konsekuensi
5. Kedekatan terhadap korban
6. Konsentrasi pengaruh

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 21


Etika dalam
Konteks Internasional
1. Mengetahui apa yang dapat dan tidak dapat
dilakukan secara legal di negaranya
2. Bagi yang bekerja di berbagai lokasi di dunia:
– Mengenali perbedaan budaya
– Mengklarifikasi panduan etika
3. Mengetahui dasar-dasar dari Global
Compact dan Konvensi Anti-Penyuapan
Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 22
Etika dalam
Konteks Internasional
Mendorong Perilaku Etis
• Perilaku manajemen adalah faktor terpenting
yang memengaruhi keputusan karyawan untuk
bertindak etis atau tidak etis.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 24


Mendorong Perilaku Etis:
Seleksi Karyawan
• Proses seleksi—wawancara, tes, pengecekan
latar belakang, dll.—menjadi kesempatan
untuk mempelajari individu (tingkat
perkembangan moral, nilai pribadi, kekuatan
ego, lokus kendali).

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 25


Mendorong Perilaku Etis:
Kode Etik
• Kode etik (code of ethics):
Pernyataan formal tentang nilai utama
organisasi, dan peraturan etika yang
diharapkan agar diikuti oleh karyawan.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 26


Mendorong Perilaku Etis:
Kode Etik
Mendorong Perilaku Etis:
Aturan Keputusan

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 28


Mendorong Perilaku Etis:
Manajemen Tingkat Atas
• Para manajer tingkat atas:
– Menyangga nilai-nilai bersama, dan memberikan
nuansa budaya.
– Menjadi tokoh panutan.
– Memberi dorongan, dengan penghargaan dan
hukuman.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 29


Mendorong Perilaku Etis:
Tujuan & Penilaian
• Dampak dari tujuan dan penilaian kinerja
yang tidak realistis adalah begitu besar.
– Karyawan mungkin merasa tidak mempunyai
pilihan etis dalam memenuhi tujuan.
– Bila fokus penilaian kinerja hanya pada tujuan
ekonomis, hasil akan membenarkan cara.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 30


Mendorong Perilaku Etis:
Pelatihan Etika
1. Menyajikan isu-isu khusus dalam pekerjaan
atau departemen.
2. Menilai keputusan dalam kehidupan nyata itu
etis, tidak etis, atau di antaranya.
3. Mempelajari prinsip etika inti mana yang
diterapkan atau diabaikan dalam kasus itu.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 31


Mendorong Perilaku Etis:
Audit Sosial Independen
• Audit sosial independen:
Mengevaluasi keputusan dan praktik
manajemen berdasarkan kode etik organisasi.
– Demi integritas, auditor harus bertanggung
jawab—dan mempresentasikan penemuan secara
langsung—kepada dewan direksi perusahaan.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 32


Mendorong Perilaku Etis:
Mekanisme Protektif
• Saat menghadapi dilema etika, karyawan
memerlukan mekanisme protektif agar dapat
melakukan yang benar (tanpa takut mendapat
balasan), berupa:
– Konselor etika
– Pejabat etika dan kepatuhan

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 33


Dunia Masa Kini:
Moral & Kebobrokan Sosial
• Bahkan setelah kemarahan publik, praktik tak
bertanggung jawab dan tak etis oleh manajer
dalam berbagai organisasi itu tidak hilang.
• Organisasi akan sulit menegakkan standar
etika yang tinggi, ketika para karyawan masa
depan bersedia menerima perilaku tidak etis.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 34


Moral & Kebobrokan Sosial:
Kepemimpinan yang Beretika
1. Jujur
2. Berbagi nilai
3. Menekankan nilai bersama yang penting
4. Menggunakan sistem penghargaan yang
sesuai

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 35


Moral & Kebobrokan Sosial:
Perlindungan bagi Karyawan
• Mendorong pengadu/whistle blower (pegawai
yang mengangkat isu/kekhawatiran etika)
untuk mengajukan diri melalui sambungan
langsung bebas pulsa.
• Membuat budaya kerja di mana karyawan
dapat mengeluh dan didengar tanpa takut
dibalas.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 36


Dunia Masa Kini:
Kewirausahaan Sosial
• Wirausahawan sosial:
– Berperan penting dalam memecahkan masalah
sosial—dengan mencari kesempatan untuk
memajukan masyarakat melalui pendekatan
praktis, inovatif, dan berkelanjutan.
– Mempunyai hasrat yang kuat untuk membuat
dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 37


Dunia Masa Kini:
Bisnis Perubahan Sosial
• Selama dua dekade terakhir, semakin banyak
perusahaan (di dalam maupun di luar AS) yang
terlibat di dalam aktivitas yang
mempromosikan perubahan sosial yang positif.

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 38


Bisnis Perubahan Sosial:
Filantropi Perusahaan
• Filantropi perusahaan dapat menjadi jalan
yang efektif bagi perusahaan untuk
menghadapi masalah masyarakat.
1. Mendukung kampanye kesadaran sosial
2. Menyumbangkan uang
3. Mendanai yayasan

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 39


Bisnis Perubahan Sosial:
Upaya Sukarela Karyawan
• Sukarelawan karyawan adalah jalan yang
populer bagi bisnis untuk terlibat dalam
promosi perubahan sosial.
1. Mengirim bantuan
2. Berpartisipasi langsung
3. Memberi cuti berbayar untuk kegiatan sosial
4. Mengadakan acara sosial

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 40


MELATIH KETERAMPILAN
Membangun Kepercayaan
1. Praktikkan 5. Bersikaplah konsisten
keterbukaan
6. Tepati janji Anda
2. Bersikaplah adil
7. Jagalah rahasia
3. Utarakan perasaan
8. Tunjukkan kompetensi
Anda
4. Katakan kebenarannya

Bab 6 Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika 41

Anda mungkin juga menyukai