Anda di halaman 1dari 25

ninth edition

STEPHEN P. ROBBINS MARY COULTER

Chapter
Sejarah Manajemen
2
© 2007 Prentice Hall, Inc. PowerPoint Presentation by Charlie Cook
All rights reserved. The University of West Alabama
Latar Belakang Sejarah Manajemen

• Manajemen Kuno
 Mesir (piramid) and China (Tembok Besar China)
 Bangsa Venesia (lini perakitan kapal perang)
• Adam Smith
 Mempublikasi “The Wealth of Nations” pd tahun 1776
 Pendukung konsep pembagian/spesialisasi kerja
(division of labor: job specialization) untuk
meningkatkan produktivitas pekerja
• Revolusi Industri
 Mengganti tenaga manusia dg tenaga mesin
 Menciptakan organisasi besar berdasarkan
kebutuhan manajemen.
Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–2
Perkembangan Teori Manajemen Utama

Exhibit 2.1

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–3


Manajemen Ilmiah (1)
• Fredrick Winslow Taylor
 “Bapak” manajemen ilmiah
 Publikasi: Principles of Scientific Management (1911)
 Teori Manajemen Ilmiah
– Menggunakan metoda ilmiah untuk menentukan “satu
cara terbaik” untuk suatu tugas:
• Menempatkan orang yg tepat pd pekerjaan tertentu dg
perlengkapan dan alat yg tepat.
• Memiliki metoda standar untuk melakukan pekerjaan.
• Menyediakan insentif ekonomi kpd pekerja.

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–5


5 Prinsip Manajemen Taylor

1. Mengembangkan sains bagi setiap elemen kerja individu, yang


akan mengganti metoda rule-of-thumb yg lama.
2. Memilih kemudian melatih, mengajar, dan mengembangkan
pekerja secara ilmiah.
3. Bekerjasama secara tulus dg pekerja demi menjamin semua
pekerjaan yg dilakukan sesuai dg prinsip-prinsip ilmiah yg telah
dikembangkan.
4. Membagi kerja dan tanggungjawab secara sama antara
manajemen dan pekerja.
5. Manajemen mengambil alih seluruh pekerjaan pada saat hal itu
lebih layak dilakukan ketimbang para pekerja.

Exhibit 2.2

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–6


Manajemen Ilmiah (2)

• Frank dan Lillian Gilbreth


 Memfokuskan pada kenaikan produktivitas pekerja
melalui pengurangan gerak yg sia-sia
 Mengembangkan microchronometer yg mampu
mencatat waktu & gerakan pekerja serta meng-
optimasi kinerja
• Bagaimana Manajer Masa Kini Menggunakan
Manajemen Ilmiah?
 Memanfaatkan studi waktu dan gerak untuk
meningkatkan produktivitas
 Menyewa karyawan yg unggul
 Mendisain sistem insentif berdasarkan output
Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–7
Teori Administrasi Umum (1)

• Henri Fayol
 Percaya bahwa praktik manajemen beda dari fungsi-
fungsi organisasi (seperti: produksi, SDM,
pemasaran, atau fungsi lainnya)
 Mengembangkan prinsip-prinsip (14 prinsip
organisasi) manajemen yg dapat diaplikasikan di
segala situasi organisasi.

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–8


14 Prinsip Manajemen ala Fayol
1. Pembagian kerja 7. Remunerasi
2. Kewenangan 8. Sentralisasi
3. Disiplin 9. Rantai Skalar
4. Kesatuan komando 10. Tatanan
5. Kesatuan arah 11. Kesamaan
6. Mengutamakan 12. Stabilitas
kepentingan personalia
organisasi daripada
13. Initiatif
kepentingan
individu 14. Semangat
kebersamaan. Exhibit 2.3

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–9


Teori Administrasi Umum (2)

• Max Weber
 Mengembangkan teori kewenangan (authority)
berdasarkan pd tipe ideal organisasi (bureaucracy)
 menekankan pd aspek kemampuan rasionalitas,
prediksi, non-personal (impersonality), kompetensi
teknis dan otoriter

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–10


Birokrasi Ideal ala Weber

Exhibit 2.4

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–11


Pendekatan Kuantitatif Manajemen
• Pendekatan Kuantitatif
 Disebut juga operations research or management
science
 Evolusi dari metoda matematik dan statistik
dikembangkan untuk memecahkan masalah logistik
dan quality control pada militer Perang Dunia II
 Fokus pd perbaikan pola pengambilan keputusan
manajerial dengan menerapkan:
 Statistik, model optimasi, model informasi, dan
simulasi komputer

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–12


Memahami Perilaku Organisasi (PO)
• Perilaku Organisasi
 Studi tentang aksi karyawan di tempat kerja;
karyawan adalah aset yang paling penting bagi
organisasi
• Pendukung Awal PO:
 Robert Owen
 Hugo Munsterberg
 Mary Parker Follett
 Chester Barnard

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–13


Studi Hawthorne
• Serangkaian eksperimen produktivitas yg
dilakukan Western Electric (1927 – 1932).
• Temuan Experimen
 Produktivitas tanpa sengaja meningkat di bawah
tekanan kondisi kerja yg buruk.
 Efek perencanaan insentif lebih kecil dari yg
diharapkan.
• Kesimpulan Riset
 Norma sosial, standar grup dan perilaku sosial
berpengaruh kuat pd output individu dan perilaku
kerja daripada insentif (uang).

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–14


Early Advocates of OB

Exhibit 2.5

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–15


Pendekatan Sistem
• Definisi Sistem
 Seperangkat bagian yang saling berhubungan dan bergantung
(interrelated and interdependent) disusun menurut tatakelola
untuk menghasilkan kelengkapan (unified whole).
• Tipe Dasar Sistem
 Sistem Tertutup
 Tidak dipengaruhi oleh dan tidak berinteraksi dengan
lingkungannya (semua input dan output sistem adalah
internal).
 Sistem Terbuka
 Berinteraksi secara dinamis dg lingkungannya menggunakan
input-input dan mentransformasikannya ke dalam output yg
didistribusikan ke dalam lingkungan mereka.

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–16


The Organization as an Open System

Exhibit 2.6

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–17


Pendekatan Kontingensi
• Definisi Pendekatan Kontingensi
 Disebut juga sebagai situational approach.
 Tidak ada seperangkat prinsip/aturan manajemen yg
baku yg bisa diaplikasikan secara universal dalam
mengelola organisasi.
 Organisasi-organisasi secara individu berbeda,
menghadapi situasi yg berbeda (variable
kontingensi), dan memerlukan cara pengelolaan yg
berbeda pula.

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–19


Variable Kontingensi yang Populer
• Ukuran organisasi
• Rutinitas teknologi kerja (task technology)
• Ketidakpastian lingkungan
• Perbedaan individu

Exhibit 2.7

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–20


Tren dan Isue Terkini
• Globalisasi
• Etika
• Keragaman Tenaga Kerja
• Entrepreneurship
• E-business
• Manajemen Pengetahuan
• Organisasi Pembelajaran
• Manajemen Kualitas

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–21


Tren dan Isue Terkini (4)
• Definisi Entrepreneurship
 Proses dimana individu atau grup melakukan usaha
terorganisasi untuk menciptakan nilai dan
pertumbuhan dengan memenuhi keingingan dan
kebutuhan melalui inovasi dan keunikan.
• Proses Entrepreneurship
 Mengejar peluang
 Inovasi produk (barang, jasa) atau metoda bisnis
 Keinginan untuk menumbuhkan organisasi secara
kontinyu

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–25


Tren dan Isue Terkini (5)
• E-Business (Electronic Business)
 Kerja yg ditunjukkan oleh organisasi menggunakan
jaringan elektronik bagi para pendukungnya
 E-commerce: komponen penjualan dan pemasaran
melalui e-business
• Kategori E-Businesses
 Organsasi yg diperkuat oleh E-business
 Organisasi yg didukung oleh E-business
 Organisasi e-business total

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–26


Kategori Keterlibatan E-Business

Exhibit 2.9

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–27


Tren dan Isue Terkini (6)
• Manajemen Pengetahuan
 Penanaman budaya belajar dimana anggota
organisasi secara sistimatis mengumpulkan dan
membagi pengetahuan kpd orang lain untuk
menggapai kinerja yg lebih baik.
• Organisasi Belajar (Learning Organization)
 Suatu organisasi yg telah mengembangkan kapasitas
untuk belajar, adaptasi, dan berubah secara kontinyu.

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–28


Tren dan Isue Terkini (7)
• Manajemen Kualitas
 Suatu filosofi manajemen yg dikendalikan oleh
perbaikan yg terus-menerus atas mutu proses kerja
dan selalu merespon keinginan dan harapan
pelanggan
 Diinspirasi oleh ide total quality management (TQM)
dari Deming dan Juran
 Kualitas tidak berhubungan dg biaya secara langsung

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–30


Apa yang disebut dengan Manajemen
Kualitas?
 Fokus pada pelanggan
 Perhatian pada perbaikan terus-menerus
 Proses yang terfokus
 Perbaikan pada mutu
 Pengukuran yg akurat
 Pemberdayaan karyawan

Exhibit 2.11

Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 2–31

Anda mungkin juga menyukai