dapat
meningkatkan
produktivitas
dengan
meningkatnya
mereka
dalam
hal
spekulasi
permintaan,
memastikan
seorang
mandor
mampu
memberi
pendidikan
kepada
Ide penting lainnya digagas oleh ahli sosiologi Jerman bernama Max
Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut
birokrasi yaitu bentuk organisasi yang lekat dengan pembagian kerja,
hierarki yang jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci dan hubungan
impersonal. Sayangnya, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang
ideal" itu tidak nyata. Dia bermaksud menjadikannya sebagai landasan
untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat diimplementasikan dalam
kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi
banyak organisasi besar saat ini.
Exhibit MH-4 (Ibid , p.60)
Karakteristik Birokrasi Weber
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Pembagian kerja
Prinsip hierarki
Seleksi formal
Peraturan formal
Sifat umum
Orientasi karir
membantu
manajemen
mengambil
keputusan.
Sebagai
contoh,
"Whiz Kids." Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada
pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif
untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.
Era ini juga ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total
(total quality managementTQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh
beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards
Deming (19001993) and Joseph Juran (lahir 1904).
Deming, orang Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di
Jepang. Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas
bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan
pentingnya meningatkan kualitas dengan mengajukan teori lima langkah reaksi
berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, biaya akan berkurang
karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya
penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material;
produktivitas meningkat; pangsa pasar meningkat karena peningkatan kualitas
dan penurunan harga;
perencanaan,
kontrol,
dan
peningkatan
kualitas.
Juran
II.
DEFINISI MANAJEMEN
7
KEPEMIMPINAN (LEADING)
Kepemimpinan adalah fungsi manajemen menggunakan pengaruh untuk
memberikan motivasi kepada karyawan sehingga mencapai tujuan organisasi
(Ibid , p.8).
Pengarahan oleh manajer ini dibutuhkan agar terbentuk suatu budaya
kebersamaan yang disertai pengkomunikasian tujuan perusahaan dan masukanmasukan yang dapat memotivasi tidak hanya tenaga kerja / karyawan tetapi
juga seluruh departemen, divisi dan individu lain yang terlibat agar kinerja
semua anggota perusahaan meningkat.
4. PENGENDALIAN (CONTROLLING)
Pengendalian adalah fungsi manajemen yang berkaitan dengan pengawasan
aktivitas karyawan, pertahanan organisasi pada jalur pemenuhan tujuan dan
pengoreksian bila diperlukan (Ibid , p.8).
Pengendalian dalam suatu perusahaan dilakukan untuk memastikan bahwa
proses yang sedang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan berjalan
dengan baik atau tidak. Pengendalian disini bukanlah tekanan, tetapi lebih
dimaksudkan pada kontrol pelatihan, pemantauan dam pemeriksaan apabila
terjadi ketidaksesuaian dengan yang diharapkan dalam kinerja tenaga kerja. Jadi
apabila terjadi hambatan, manajer dapat mengoreksi dan menentukan solusi
yang harus dilakukan.
9
IV.
KINERJA ORGANISASIONAL
Organisasi adalah kemampuan organisasi untuk mempertahankan tujuannya
dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien (Ibid , p.9).
Definisi manajemen mengandung dua inti penting yaitu pelaksanaan fungsifungsi manajemen dan pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Kinerja organisasi berkaitan dengan proses penggunaan sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan organisasi. Tugas manajer disini adalah mengawasi
penggunaan sumber daya apakah sudah digunakan secara bijak atau belum, apakah
sudah digunakan secara efektif dan efisien atau belum.
Efektivitas adalah sejauh mana organisasi mencapai tujuan yang telah
ditentukan (Ibid , p.9).
Efisiensi adalah sumber daya minimal yang diperlukan --bahan mentah,
uang dan orang-- untuk menghasilkan sejumlah produksi yang diinginkan (Ibid ,
p.9).
Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasional secara efektif
dan efisien. Organisasi merupakan faktor penting yang berkaitan dengan cara
pencapaian tujuan. Organisasi menjadi bagian dari masyarakat, dan para manajer
bertanggungjawab untuk memastikan agar sumber daya yang ada digunakan secara
bijak guna mencapai tujuan tujuan organisasional.
Organisasi (Organization) secara formal sebagai suatu entitas yang
diarahkan oleh tujuan dan dibangun secara sengaja (Ibid, p. 9). Entitas social berarti
terdiri atas dua orang atau lebih. Diarahkan oleh tujuan berarti dirancang untuk
mencapai tujuan tertentu. Dibangun secara sengaja berarti bahwa ada pembagian
tugas, dan tanggung jawab pencapaian tugas tersebut dibebankan kepada anggota
organisasi. Definisi ini berlaku untuk semua organisasi baik organisasi profit
maupun nonprofit. Organisasi profit adalah suatu organisasi yang orientasinya
mencari keuntungan, sedangkan .isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik
untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang
bersifat mencari laba ( diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen pada
tanggal 20 Februari 2014 17.03 ).
10
KETERAMPILAN MANAJEMEN
Tugas
manajer
bersifat
kompleks
dan
multidimensional
sehingga
pemrosesan pemikiran,
mengevaluasi, dan
Teknis
adalah
pemahaman
dan
penguasaan
dalam
JENIS-JENIS MANAJEMEN
Para manajer menggunakan kemampuan konseptual, interpersonal, dan
teknis untuk melakukan ketiga fungsi manajemen tersebut yang mencakup
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian di semua
organisasi termasuk perusahaan besar maupun kecil, perusahaan barang maupun
jasa, organisasi profit maupun nonprofit, atau organisasi tradisional maupun
12
berbasis internet. Akan tetapi, tidak semua pekerjaaan manajer sama. Para manajer
bertanggungjawab terhadap berbagai departemen, bekerja di beragam tingkat yang
berbeda dalam hierarki, dan memenuhi tuntutan yang berbeda-beda dalam
mencapai kinerja tinggi. Oleh karena itu manajemen dibedakan menjadi dua yaitu
berdasarkan perbedaan vertikal dan perbedaan horizontal.
1. PerbedaanVertikal
Penentu utama pekerjaan manajer adalah tingkatan hierarkis. Tingkatan ini
dibedakan berdasarkan seberapa besar tugas yang dipikul oleh seorang manajer.
Manajer Puncak
Manajer puncak adalah manajer yang berada pada puncak hierarki
dan bertanggungjawab atas keseluruhan organisasi (Ibid, p.15).
Mereka disebut sebagai presiden, direktur, direktur eksekutif, CEO,
dan wakil presiden eksekutif. Manajer puncak bertanggungjawab
menentukan tujuan-tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai
tujuan tersebut, memonitor dan menafsirkan lingkungan eksternal, dan
membuat
keputusan
yang
memengaruhi
seluruh
organisasi,
yang datang dari berbagai fungsi dan tingkatan organisasi (Ibid, p.16).
Manajer Lini Pertama
13
p.16).
Manajer Umum
Manajer umum adalah seorang manajer yang bertanggungjawab
terhadap beberapa departemen yang menjalankan fungsi berbeda (Ibid,
p.17).
pada
akhirnya
melakukan
fungsi
perencanaan,
pengorganisasian,
informasi
menjelaskan
kegiatan
yang
digunakan
untuk
terdiri dari tiga peran, yaitu pengawasan, penyebarluas dan juru bicara. Peran
pengawasan dilakukan dengan mencari informasi terkini dari banyak sumber.
Sehingga manajer memperoleh informasi dari pihak lain dan membaca singkat
bahan tertulis agar mereka tetap mendapatkan informasi dengan baik. Selanjutnya,
peran penyebarluas dan juru bicara. Kedua peran tersebut merupakan kebalikan
karena dalam peran penyebarluas, manajer menyebarkan informasi ke anggota
organisasi yang lain, sedangkan juru bicara harus menyampaikan informasi kepada
pihak luar yang mungkin ingin menggunakannya.
Peran antarpribadi berkaitan dengan hubungan dengan orang lain dengan
keahlian manusia. Dalam kategori ini, terdapat tiga peran, yaitu peran figur kepala,
pemimpin. Peran figur kepala biasanya menangani aktifitas resmi dan simbolis
untuk organisasi atau departemen. Peran pemimpin mencakup hubungan dengan
bawahan, termasuk pemberian motivasi, komunikasi, dan pengaruh. Peran
penghubung berkaitan dengan perkembangan informasi, baik di dalam maupun luar
organisasi.
Peran keputusan ini relevan dalam peristiwa dimana manajer harus
menentukan pilihan dan mengambil tindakan. Peran ini sering kali memerlukan
keterampilan konseptual dan manusia. Dalam kategori ini, terdiri dari empat peran,
yaitu peran wirausahawan, penyelesai masalah, pembagi sumber daya dan
negosiator. Peran wirausaha mencakup inisiatif melakukan perubahan. Manajer
menyadari adanya masalah dan mencari proyek perbaikan yang akan mengkoreksi
masalah tersebut. Peran penyelesai gangguan mencakup penyelesain konflik
diantara bawahan atau departemen si manajer dengan departemen lainnya. Peran
pembagi sumber daya bermanfaat dalam keputusan mengalokasikan orang, waktu,
peralatan, anggaran dan sumber daya lainnya untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Peran negosiator berkaitan dengan negosiasi dan tawar-menawar secara
resmi untuk mendapatkan hasil bagi unit yang menjadi tanggung jawab manajer.
besar.
Fungsi
perencanaan,
pengorganisasian,
kepemimpinan
dan
juga
memperluas
opsi
tersebut,
sehingga
benar-benar
memungkinkan orang bekerja praktis dimana saja dan tidak hanya dari sebuah
komputer yang disambungkan dengan jaringan perusahaan.
Salah satu kemajuan teknologi terbesar adalah internet. Perusahaan
mengembangkan intranet dan ekstranet, system komunikasi yang menggunakan
teknologi pemasok, mitra, subkontraktor, serta pemegang secara bersamaan
dalam arus informasi tanpa batas. Internet teknologi baru lainnya berkaitan erat
dengan globalisasi, yaitu kekuatan lain yang dengan signifikan memengaruhi
organisasi. Orang di seluruh dunia terhubung dalam arus informasi, uang, ide,
produk dan ketergantungan semakin meningkat.
17
kemampuan
pembelajaran,
dimana
setiap
orang
bebas
mengenai
manajemen
krisis
menimbulkan
pentingnya
lima
a.
b.
c.
d.
e.
terbuka dan bersikap apa adanya terhadap hal yang sedang terjadi.
Tahu kapan saatnya untuk kembali
Meskipun manajer harus mengedepankan kebutuhan fisik dan
emosional orang, mereka juga perlu untuk kembali berbisnis secepat
mungkin. Perusahaan harus tetap berjalan dan kebanyakn orang ingin
menjadi bagian dari proses pembangun kembali, merasa bahwa mereka
18
19
RINGKASAN MATERI
1. Modul
a. Pemikiran Manajemen Awal
Belajar mengenai sejarah sangatlah penting karena hal tersebut dapat
membantu kita untuk melihat asal mula praktek manajemen saat ini dan
mengetahui apa yang telah dikerjakan maupun yang belum dikerjakan. Contoh
dari praktek manajemen awal terlihat pada konstruksi piramida Mesir dan
penyimpanan alat senjata di Venice. Salah satu peristiwa sejarah penting adalah
publikasi The Wealth of Nations dari Adam Smith, di mana dia berpendapat
mengenai manfaat pembagian tenaga kerja ( spesialisasi pekerjaan ). Selain itu,
dengan adanya Revolusi Industri menjadi sangat ekonomis bagi industri
manufaktur
14 prinsip
manajemen dari berbagai macam konsep manajemen yang telah ada. Weber
mendeskripsikan tipe ideal suatu organisasi dinamakan birokrasi, karakteristik
yang sampai saat ini dimiliki oleh organisasi besar. Manager saat ini
menggunakan konsep manajemen ilmiah ketika mereka menganalisis tugas
dasar suatu pekerjaan yang harus ditunjukkan, menggunakan ilmu gerak dan
waktu untuk menghilangkan gerakan pemborosan, merekrut tenaga kerja yang
memenuhi persyaratan pekerjaan dan merencanakan sistem insentif berdasarkan
hasil usaha. Mereka menggunakan teori administrasi umum pada fungsi
20
c. Kemampuan
Teknis
adalah
pemahaman
dan
penguasaan
dalam
22
CATATAN AKHIR
Daft, Richard L. , New Era of Management, 9th Edition, (Jakarta, 2010), p.5-31
Robbins, Stephen P. , Management, 11th Edition, (United States, 2012), p.55-66
Manajemen diakses dari dari http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen pada tanggal 20
Februari 2014 17.03
23
1.
2.
3.
4.
5.
Daft. , p.34
Ibid , p.36
Robbin. , p.23
Op.cit. , p.37
Daft. , p.12
24