MAKALAH
Oleh:
DAFTAR ISI……………………………….………………………..…………...i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……….………………………………………………..1
C. Tujuan dan Manfaat…………………………..…………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN..………………………………………..….……………7
DAFTAR RUJUKAN………………………………………..………………….8
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang mengonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh banyak
orang di suatu negara, baik di negara sendiri maupun berbagai negara di sesuluh
dunia. Hal tersebut dikarenakan setiap individu tidak dapat memproduksi
keseluruhan barang dan jasa yang dibutuhkan secara efisien dan berkelanjutan,
mengingat bahwa keahlian setiap individu itu berbeda-beda. Hal ini menimbulkan
sikap saling ketergantungan antara satu pihak dengan pihak yang lain. Prinsip
ekonomi yang berkaitan dengan hal ini yaitu perdagangan menguntungkan semua
pihak. Oleh karena itu, perdagangan dilakukan untuk memberi kesempatan kepada
semua orang agar dapat menikmati barang dan jasa dengan jumlah dan keragaman
yang besar.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah alasan dilakukannya perdagangan?
2. Bagaimana kemungkinan produksi suatu barang oleh produsen?
3. Bagaimana hubungan antara spesialisasi produksi dengan perdagangan?
4. Bagaimana cara menentukan spesialisasi produksi yang lebih efisien?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
B. Kemungkinan Produksi
5
Grafik Batas Kemungkinan-kemungkinan Produksi Peternak
6
Pada grafik tersebut, diilustasikan bahwa setelah melakukan spesialisasi
dan perdagangan, petani dapat, mengonsumsi 5 daging dan 17 kentang. Jumlah
tersebut lebih banyak dibandingkan sebelum melakukan perdagangan, konsumsi
yang dapat dicapai hanya 4 daging dan 16 kentang. Untuk merealisasikan
spesialisasi dan perdagangan ini, maka sebaiknya petani melakukan produksi 32
kentang tanpa memproduksi daging.
7
D. Cara Menentukan Spesialisasi Produksi
Tidak semua individu memiliki keahlian khusus yang lebih baik dari
individu lain. Bahkan ada individu yang lebih kompeten dalam dua bidang
sekaligus dibandingkan dengan individu lain. Untuk menentukan spesialisasi yang
sebaiknya dipilih oleh seseorang, maka kemungkinan dapat dipertimbangankan
melalui prinsip keunggulan absolut dan prinsip keunggulan komparatif atas
produksi yang akan mereka lakukan.
1. Ekonom menggunakan istilah keunggulan absolut (absolute adventage) ketika
membandingkan produktivitas satu orang, perusahaan, atau negara satu
dengan yang lain (Mankiw, 2013: 49). Sehingga, kekunggulan absolut dapat
diartikan sebagai perbandingan antara produsen satu dengan lainnya dengan
membandingkan produktivitas dan atau bahan baku yang digunakan.
Produsen yang memerlukan kuantitas bahan baku lebih sedikit dapat dikatakan
memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi barang tersebut
2. Ekonom menggunakan istilah keunggulan komparatif (comparative
adventage) ketika menguraikan biaya kesempatan untuk dua produsen
(Mankiw, 2013: 50). Sehingga, keunggulan komparatif dapat diartikan sebagai
perbandingan biaya kesempatan yang dikorbankan antara produsen satu
dengan lainnya. Produsen dengan biaya kesempatan yang lebih sedikit untuk
memproduksi suatu barang dikatakan memiliki keunggulan komparatif dalam
memproduksi barang tersebut. Setiap pihak memiliki keunggulan komparatif
pada satu bidang produksi dan pihak lain akan memiliki keunggulan
komparatif pada bidang produksi yang lain.
8
9
BAB III
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11