Nim : 21304051
Kelas : Akuntansi 2B
Mata Kuliah “Pengantar Manajemen”
SEJARAH MANAJEMEN
1. PEMIKIRAN AWAL MANAJEMEN
a. Contoh-contoh pemikiran awal manajemen
Piramida Mesir
Tidaklah mudah bagi kita untuk mengetahui asal usul
manajemen, namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada
sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya
piramida di Mesir yang dibangun oleh lebih dari 100.000 orang
selama 20 tahun. Piramida Giza tidak mungkin berdiri jika tidak
ada seseorang yang merencanakan apa yang harus dilakukan,
mengorganisir tenaga kerja serta bahan bakunya, memimpin dan
mengarahkan para pekerja, dan mengendalikan semua proses
agar sesuai rencana.
Venesia
Contoh-contoh manajemen lainnya dapat dibuktikan sekitar
tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang saat itu menjadi pusat
perekonomian dan perdagangan. Penduduk Venesia
mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan
banyak kegiatan yang umumnya terjadi di organisasi saat ini.
Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang
diluncurkan sepanjang kanal, pada tiap-tiap perhentian, bahan
baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Selain bagian
perakitan, orang Venesia mempunyai sistem penyimpanan dan
pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya
1
manusia untuk mengelola tenaga kerja, dan sistem akuntansi
untuk mengetahui pendapatan dan biaya-biaya.
2. Teori Klasik
a. Era Manajemen Ilmiah
Perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur menandai
era ini. Manajemen ilmiah dikenalkan oleh Frederick Winslow
2
Taylor dalam bukunya, Principles of Scientific Management, pada
tahun 1911. Taylor memaparkan manajemen ilmiah melalui
penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Beberapa penulis seperti Stephen
Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya
teori manajemen modern.
Munculnya pemikiran baru dari Henry Gantt dan keluarga
Gilberth mendorong perkembangan manajemen ilmiah. Henry Gantt
yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Compan,
menggagas ide bahwa seharusnya seorang mandor mampu memberi
pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin dan kooperatif.
Ia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang
disebut sebagai Gantt chart yang digunakan untuk merancang dan
mengontrol pekerjaan. Sementara itu, pasangan suami-istri Frank
dan Lillian Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yaitu sebuah
alat yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja
dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap
gerakan tersebut. Alat ini digunakan untuk menciptakan sistem
produksi yang lebih efesien.
b. Teori Administratif Umum
Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu
teori mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh para manajer
dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Pada
awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henri
Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen:
merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan
mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan
sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan
tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang. Selain itu,
3
Henry Fayol juga mengagas 14 prinsip manajemen yang merupakan
dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah
manajemen.
Exhibit MH-3 (Robbins, Stephen P. , p.59)
4
menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana
pekerjaan dapat diimplementasikan dalam kelompok besar.
Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak
organisasi besar saat ini.
Exhibit MH-4 (Ibid , p.60)
Karakteristik Birokrasi Weber
1) Pembagian kerja
2) Prinsip hierarki
3) Seleksi formal
4) Peraturan formal
5) Sifat umum
6) Orientasi karir
4. Pendekatan Kuantitatif
6
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik
kuantitatif seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau
simulasi komputer untuk membantu manajemen mengambil keputusan.
Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk
membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis
jalur kritis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat
penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan
ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer
menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain.
Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi
matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia
II. Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika
yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu
diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira
militer yang dijuluki "Whiz Kids." Para perwira yang bergabung
dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini
menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk
memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.
Era ini juga ditandai dengan hadirnya konsep manajemen
kualitas total (total quality management—TQM) di abad ke-20 yang
diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di
antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran (lahir
1904).
Deming, orang Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol
Kualitas di Jepang. Deming berpendapat bahwa kebanyakan
permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja,
melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningatkan kualitas
dengan mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Ia berpendapat
bila kualitas dapat ditingkatkan, biaya akan berkurang karena
7
berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya
penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material;
produktivitas meningkat; pangsa pasar meningkat karena peningkatan
kualitas dan penurunan harga; profitabilitas perusahaan peningkat
sehingga dapat bertahan dalam bisnis; jumlah pekerjaan meningkat.
Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk meringkas
pengajarannya tentang peningkatan kualitas.
Kontribusi kedua datang dari Joseph Juran. Ia menyatakan
bahwa 80 persen cacat disebabkan karena faktor-faktor yang
sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen. Dari teorinya, ia
mengembangkan trilogi manajemen yang memasukkan perencanaan,
kontrol, dan peningkatan kualitas. Juran mengusulkan manajemen
untuk memilih satu area yang mengalami kontrol kualitas yang buruk.
Area tersebut kemudian dianalisis, kemudian dibuat solusi dan
diimplementasikan.
5. Era Modern
Teori sistem adalah teori yang paling dasar di ilmu fisik, namun
tidak pernah diterapkan utnuk mengatur kinerja manusia. Tahun 1938,
Chester Barnard, seorang eksekutif perusahaan telepon, menulis buku
pertamanya, The Functions of an Executive, mengenai fungsi
organisasi seperti sistem kerjasama. Sayangnya, itu nyatanya tidak ada
sampai tahun 1960, riset manajemen mulai melihat secara hati-hati
pada teori sistem dan bagaimana teori itu berkaitan dengan organisasi.
8
yang tidak dipengaruhi dan tidak berinteraksi dengan lingkungan
mereka. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang saling
berpengaruh dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Variabel Kemungkinan
9
Perbedaan individu : individu berbeda pada keinginan mereka untuk
bertumbuh, otonomi dan toleransi dan harapan. Perbedaan individu
ini sangat penting bagi seorang manajer saat manajer menyeleksi
motif dorongan, gaya kepemimpinan dan gambaran pekerjaan.
1) Flowchart
Pada dasarnya, pendekatan ini lebih sering digunakan bagi mereka yang
mendalami teknik komputer, teknik, dan sistem informasi. Flowchart
adalah model grafis yang menunjukkan model sistem yang
menggambarkan kejadian yang berkesinambungan (sequencial) dan
keputusan ya atau tidak.
1 Terminator Permulaan/akhir
program
3 Preparation Proses
inisialisasi/pemberian
harga awal
10
4 Process Proses
penghitungan/proses
pengolahan data
7 Decision Perbandingan
pernyataan,
penyelesaian data yang
memberikan pilihan
untuk langkah
selanjutnya
Sumber: https://cybernur.wordpress.com
11
3) Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
4) Flowchart Program (Program Flowchart)
5) Flowchart Proses (Process Flowchart)
12
a) Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan
ketergantungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lain,
sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan
oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal
keseluruhan proyek.
Sumber:
https://www.scribd.com/document/397600635/Makalah-Alat-Bantu-
Perencanaan
https://www.scribd.com/document/498465258/Sejarah-dan-Teori-Manajemen
14