A. Konsep Dasar
Untuk memahami apa itu Manajemen Sumber Daya Manusia, setidaknya ada
beberapa konsep yang harus dipahami terlebih dahulu, yaitu:
1. Manajemen
a. Sejarah Manajemen
Praktika manajemen sudah ada jauh sebelum ilmu tentang manajemen itu
lahir. Bahkan iya sudah ada bersamaan dengan lahirnya manusia yang secara
fitrah adalah makhluk sosial. Penjelasan terkait manusia sebagai makhluk sosial
ini akan disampaikan kemudian saat membahas konsep Manusia.
Ketika sekelompok manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
saat itulah praktek manajemen itu dilakukan. Bayangkan jika pembangunan
Piramida di Mesir 4500 tahun yang lalu dilakukan tanpa manajemen.
Pembangunan yang melibatkan ratusan ribu orang ini mustahil akan selesai dalam
kurun waktu 20 tahun, bahkan mungkin saja tidak ada Piramida yang akan
terbangun. Untuk dapat membangun Piramida tersebut pastilah membutuhkan
perencanaan (Planning) yang matang (seperti apa bentuknya, kapan dimulai,
kebutuhan tenaga dan sumber daya lainnya, target waktu), mengorganisir
manusia dan sumber daya lainnya (Organizing), mengarahkan mereka pada
aktivitas yang harus dilakukan (Actuating), sekaligus mengawasi dan
mengendalikan aktivitas tersebut agar tujuan yang sudah direncanakan dapat
tercapai(Controlling). Begitu pula dengan pembangunan Tembok Cina (Great
Wall), Borobudur dan lain-lain.
Bangunan peninggalan sejarah tersebut memberikan indikasi bahwa
praktika manajemen sudah ada seiring dengan sejarah manusia itu sendiri. Hal
inilah yang menjadikan kita sulit untuk menentukan kapan manajemen itu lahir.
Sebagai sebuah ilmu setidaknya ada 4 fase yang bisa menjelaskan
perkembangan ilmu manajemen. Adalah Daniel Wren, Orang Amerika yang besar
di Colombia-lah yang membagi sejarah perkembangan manajemen ke dalam 4
fase, antara lain sebagai berikut:
b. Konsep Manajemen
Secara etimologi, istilah manajemen yang bahasa Inggrisnya
“management” berasal dari beberapa bahasa seperti: (1) Bahasa Latin,yakni
“managiere” yang artinya melakukan, melaksanakan, mengurus sesuatu
(Tanthowi, 1983); (2) Bahasa Italia, “maneggiare” artinya melatih kuda atau
secara harfiah berarti mengendalikan = to handle (Silalahi, 1989); (3) Bahasa
Prancis, yaitu “manege” atau “manage” artinya tindakan membimbing,
memimpin, mengemudikan, mengurus, memerintah dan kata manage juga
berarti “tempat latihan kuda”, “penjinakan kuda” (Tanthowi, 1983, Atmosudirdjo,
1986) ; (4) Bahasa Inggris sendiri istilah itu dikenal dengan “management” yang
bentuk infinitifnya adalah “to manage” yang berarti menangani, mengendalikan,
menguasai, mengurus, menyelesaikan sesuatu (Atmosudirdjo, 1986).
Jika dicermati secara etimologi manajemen memiliki arti segala aktivitas yang
berkaitan dengan melaksanakan, mengurus, mengatur, mengarahkan,
memimpin, mengendalikan sumber daya.
Sumber daya (resources) yang dimaksud disini meliputi manusia (man),
sumber biaya (money),materi atau bahan-bahan (material), peralatan dan
mesin (machine), cara atau upaya (method), pasar (market) yang dalam
konteks organisasi publik menjadi pelayanan (service).
Banyak ahli memberikan definisi terhadap manajemen. Berikut adalah
definisi manajemen yang disampaikan oleh beberapa ahli, antara lain:
Dari definisi yang disampaikan bebapa ahli tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengelola sumber daya (resources)
agar tujuan yang sudah direncanakan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
c. Fungsi Manajemen
Ada beberapa fungsi manajemen yang disampaikan oleh beberapa ahli, antara
lain sebagai berikut:
1. Fungsi Manajemen menurut G. R. Terry (POAC)
George R. Terry menyebutkan setidaknya ada 4 fungsi manajemen, yaitu :
1. Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan
penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan.
Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan,
memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan
merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk
mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (organizing) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan
orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan
keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
3. Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar
berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta
menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana
dan bisa memcapai tujuan.
4. Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari
organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta
mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa
terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari
rencana.
Hakikat dari fungsi manajemen dari Terry adalah apa yang direncakan, itu
yang akan dicapai. Maka itu fungsi perencanaan harus dilakukan sebaik
mungkin agar dalam proses pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik serta
segala kekurangan bisa diatasi. Sebelum kita melakukan perencanaan, ada
baiknya rumuskan dulu tujuan yang akan dicapai.
b. Tujuan MSDM
Terlepas dari tujuan tiap perusahaan yang berbeda-beda, secara umum
manajemen sumber daya manusia memiliki tujuan untuk jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang.
1. Tujuan MSDM Jangka Pendek
Tujuan jangka pendek MSDM adalah untuk memperoleh, mempertahankan
dan memotivasi karyawan. Tujuan ‘memperoleh’ akan diwujudkan melalui
proses rekruitmen yang dilakukan perusahaan untuk mencari bibit-bibit baru
yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan ‘mempertahankan’
dapat diwujudkan melalui berbagai treatment berupa fasilitas, gaji, hingga
jaminan bagi mutu kehidupan karyawan. Terakhir, tujuan ‘memotivasi’ dapat
diwujudkan melalui penyelarasan pribadi karyawan dengan situasi kerja yang
dihadapinya.
2. Tujuan MSDM Jangka Menengah
Tujuan jangka menengah MSDM adalah meningkatkan produktifitas karyawan
(dinilai melalui meningkatnya kinerja dan berkurangnya tingkat ketidak hadiran
kehadiran), menjamin mutu kehidupan kerja karyawan (dapat dievaluasi dari
meningkatnya kepuasan dan keterlibatan karyawan dalam pekerjaannya dan
berkurangnya tingkat stress karyawan saat bekerja), menciptakan pribadi
karyawan yang patuh pada aturan dan hukum.
3. Tujuan MSDM Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang MSDM yang paling utama adalah profit. A happy
employee relates that happiness to customers, and vice-versa for unhappy
ones. Seorang karyawan yang bahagia akan menunjukkan perangai yang baik,
hal itu tentunya akan turut membuat konsumen merasa senang. Sebagai
dampaknya, angka profit pun meningkat. Selain itu tujuan jangka panjang
selanjutnya adalah untuk menciptakan perusahaan yang unggul dan terus
mengalami pertumbuhan. Sama seperti alasan pada tujuan sebelumnya,
seorang karyawan yang bahagia akan menciptakan hasil kerja yang baik.
Ketika hasil kinerja karyawan terus membaik, otomatis perusahaan akan
semakin berkembang menjadi perusahaan yang lebih unggul dari waktu ke
waktu.
c. Fungsi MSDM
Setidaknya ada 6 fungsi MSDM, antara lain sebagai berikut:
1. Perencanaan SDM, aktivitas utamanya meliputi,
Penyelenggaraan analisis jabatan dan desain pekerjaan yang digunakan
untuk menentukan persyaratan khusus dari jabatan individuyang ada
dalam organisasi
Memperkirakan kebutuhan SDM yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi
Mengembangkan dan mengimplementasikan rencana untuk memenuhi
2 kebutuhan di atas.
2. Pengengkatan dan Pemberhentian Karyawan, meliputi aktivitas,
Merekruit SDM organisasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan
oranisasi
Menyeleksi dan mengangkat SDM untuk mengisi jabatan tertentu,
termasuk di dalamnya menyelenggarakan kegiatan orientasi kerja
karyawan baru
Menyelenggarakan proses pemutusan hubungan kerja dengan baik
3. Pengupahan dan Pemberian Tunjangan, meliputi aktivitas,
Mendesain dan implementasi sistem kompensasi bagi semua karyawan
Memastikan kompensasi adil dan wajar serta konsisten
Mendesain dan implementasi system tunjangan bagi semua karyawan
4. Penilaian Kinerja, Penghargaan dan Pengembangan Karier, meliputi
aktivitas,
Mendesain dan implementasi sistem untuk penilaian kinerja karyawan
secara individual
Mendesain dan implementasi sistempenghargaan bagi semua karyawan
Pemberian bantuan pada karyawan dalam pengembangan dan
perencanaan karier
5. Pelatihan dan Pengembangan, meliputi aktivitas,
Mendesain dan implementasi program-program pelatihan dan
pengembangan beserta program evaluasinya
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Kepemimpinan dan Produktivitas,
meliputi aktivitas,
Mendesain dan implementasi manajemen K3
Implementasi program-program motivasi karyawan
Penyusunan strategi mengatasi konflik organisasional
Penghitungan tingkat produktivitas organisasional