•Ilmu Eksakta: Ilmu yang mempelajari seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat
hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal mempunyai sifat yang pasti dan
tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu.
•Ilmu sosial: IImu yang mempelajari seluruh gejala manusia dan eksistensinya dalam
hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
•IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni.
Manajemen merupakan ilmu sosial karena melibatkan kelompok manusia yang melakukan
kerjasama dalam suatu kegiatan/proses untuk mencapai tujuan. Ada dua kejadian yang patut
mendapat perhatian khusus dalam sejarah manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun
1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation.
Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari
pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik
dan berulang. pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatnya
keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, menghemat waktu yang terbuang dalam
pergantian tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga
kerja.
Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi
Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan
tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju
tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu
membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan
cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan
sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Pendekatan perilaku memelopori tumbuhnya pendekatan baru yang lebih sering dikenal sebagai
pendekatan/aliran perilaku. Ahli-ahli dalam perilaku menggunakan metodologi dan konsep dari
ilmu sosial, seperti sosiologi, psikologi, dan antropologi. Mereka mengembangkan kerangka
analisis yang lebih kompleks dibandingkan dengan pendekatan hubungan manusiawi. Beberapa
ahli perilaku mengatakan bahwa perilaku manusia didorong oleh kebutuhan untuk
mengaktualisasi dirinya sendiri
Ada lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen dimasa mendatang, yaitu:
Dominan yaitu dimana salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling
berguna.
Divergence yaitu dimana setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri
Convergence yaitu dimana aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan
diantara mereka cenderung kabur.
Sintesa yaitu dimana masing-masing aliran berintegerasi
Proliferation yaitu dimana ada kemunkinan muncul lebih banyak aliran lagi.