NIM : 043757637
Matkul : Bahasa Indonesia
Perkembangan teori manajemen dari kuno sampai menjadi teori manajemen kontemporer
Teori manajemen dapat membantu memajukan profesi manajemen. Kerja sama antara teoritis
manajemen dengan praktisi manajemen dapat membuahkan hasil yang mengagumkan. Teori bisa
memberikan kontribusi penting. Teori merupakan kumpulan prinsip-prinsip (principles) yang disusun
secara sistematis. Prinsip tersebut berusaha menjelaskan hubungan-hubungan antara fenomena-
fenomena yang ada. Setiap teori akan mengembangkan konsep-konsep yang digunakan sebagai simbol
fenomena tertentu. Secara singkat teori manajemen bisa membantu memajukan praktik manajemen.
Pada penjelasan teori diatas dalam perkembangan nya teri terbagi menjadi 3 yaitu, teori kuno,teori
klasik dan teori kontemporer. Manajemen telah dipraktikkan sejak jaman dulu, meskipun pada saat
ituteris manajemen mungkin belum dirumuskan dengan komprehensif.srbagai contoh, bangsa Mesir
bisa membuat Piramida . Bangunan yang kompleks yang hanya bisa diselesaikan dengan koordinasi yang
baik.
Machiavelli merupakan pemikir dari Italia merumuskan beberapa prinsip manajemen dalam bukunya
yang berjudul Discourses yang menuliskan beberapa prinsip relevan dengan manajemen kontemporer
salah satunya yaitu.
" Satu orang bisa mendirikan organisasi, tetapi organisasi akan lebih langgeng (bertahan lama) jika
menjadi urusan banyak orang, dan ketika orang-orang tersebut menginginkan untuk mempertahankan
organisasi tersebut".1.35
Pada tahap selanjutnya teori masuk pada tahapa teori klasik yang dimana, pendahulu teori klasik ada 2
orang yaitu Robert Owen dan Charles Babbage.
Pada teori ini Robert Owen merupakan manajer dan pemilik beberapa pabrik kapas(cotton) di Inggris.
Pada waktu itu kondisi kerja di pabrik sangat buruk. Owen sampai pada kesimpulan bahwa manajer
harus menjadi pembaharu (reformer). Owen berpendapat dengan memperbaiki kondisi kerja atau
investasi pada sumber daya manusia, perusahaan dapat meningkat output dan juga keuntungan. Di
samping itu, Owen memperkenalkan sistem penilaian terbuka dan dilakukan setiap hari dengan cara
semacam itu manajer diharapkan bisa menangani masalah lebih cepat. Beneda dengan Charles Babbage
menggunakan metode kuantitatif yang dimana pekerja melakukan pekerjaan yang sama secara
berulang-ulang agar semakin terampil dan efisien.
Semakin majunya zaman semakin berkembang teori-teori yang digunakan pada teori klasik kali ini
merupakan teori manajemen ilmiah yang memfokuskan pada upaya meningkatkan produktivitas. Teori
organisasi klasik memfokuskan pada kebutuhan "mensistematisasi" cara-cara pengelolaan organisasi
yang semakin kompleks. Salah satunya pada Henry fayol yang merupakan seorang industrialis Perancis
yang sering disebut sebagai bapak aliran manajemen klasik. Fayol membagi kegiatan bisnis kedalam 6
kegiatan pokok yang saling berkaitan. Salah satunya akuntansi- mencatat dan mengukur transaksi, dan
ada pula manajemen. Dari keenam kegiatan tersebut, Fayol memfokuskan pada manajemen karena
menurutnya manajemen merupakan kegiatan yang paling terkupakan. Fayol percaya bahwa manajer
bukan dilahirkan, tetapi diajarkan. Manajemen bisa dipelajari dan dipraktikkan secara efektif apabila
prinsip-prinsip dasarnya dipahami.
Daftar pustaka: Modul Manajemen EKMA4116. Karya : Prof. Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A