Anda di halaman 1dari 10

NAMA : MELATI CLAUDIA

NIM : 043865346

1. Perkembangan evolusi teori manajemen dari awal sampai saat ini:


A. Aliran Manajemen Ilmiah
Pelopor Teori Manajemen Ilmiah (Aliran Klasik)
a. Robert Owen (1771-1858), Peningkatan kondisi kerja (misalnya : perumahan, jam kerja,
koperasi yang menjual kebutuhan karyawan dengan harga murah, dsb) akan dapat
meningkatkan produksi dan laba dengan sendirinya. Unsur Pekerja Merupakan : Unsur
terpenting dalam produksi. (pekerja disebutnya : VitalMachines / Mesin Utama).
b. Charles Babbage (1792-1871), penerapan prinsi-prinsip ilmiah dalam proses kerja akan
meningkatkan produktifitas dan dapat menekan biaya. Dia mengemukankan bahwa
seorang pekerja dapat dilatih suatu keterampilan tertentu (menganjurkan diadakan
pembagian kerja), dan harus bertanggung jawab terhadap bagian perkerjaannya.
Tokoh-tokoh lain dalam manajemen ilmiah :
a. Frederich Wislow Taylor (1856-1915)
Tokoh peletak prinsip dasar Manajemen Ilmiah. Menekankan sistem manajemennya
pada studi waktu kerja (time study) dibagian produksi, dan membandingkan dengan
gerakan-gerakan pekerja.
b. Henry L. Gant (1861-1919)
Tokoh yang meneruskan ide sistem upah deferensial Taylor. Menganggap dampak
motivasi upah deferensial dianggap terlalu kecil,
- Setiap pekerja yang dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanyadalam satu
hari, berhak menerima BONUS.
- Setiap kemajuan karyawan dicatat dikartu pribadi, untuk menilai pekerjaanmereka.
- Memperkenalkan sistem Gantt Chart
c. Frank B. (1868-1924) dan Lilian M. Gilbert (1878-1972) - mereka bekerja sama
mempelejari aspek kelelahan dan gerak (fatique and motion studies).
Menurul Lilian M.Gilbert :
 Sasaran akhir manajemen ilmiah adalah : menolong pekerja mencapai
kemampuannya yang penuh sebagai manusia.
 Gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan akan
mengurangi kelelahan, sehingga dapat meningkatkan semangat para pekerja.
NAMA : MELATI CLAUDIA
NIM : 043865346

B. Aliran Teori Organisasi Klasik


Teori ini muncul karena adanya kebutuhan akan perlunya pedoman untuk mengelolah
organisasi yang kompleks.
Pelopor Teori Organisasi Klasik :
1. Henry Fayol (1841-1925). Dia mengembangkan Teori Organisai Klasik, dan merinci
operasi perusahaan kedalam 6 kegiatan:
 Teknis (Technical) : Perusahaan menghasilkan produk.
 Komersial (Comercial) : Perusahaan membeli bahan mentah dan menjual hasil
produksi.
 Keuangan(Financial) : Perusahaan mencari dan menggunakan dana.
 Keamanan (Security) : Perusahaan menjaga keselamatan karyawan dan kekayaan
perusahaan.
 Akuntansi (Accounting) : Perusahaan mencatat dan melaporkan biaya, laba,hutang,
dan penyusunan neraca.
 Manajemen
Dari enam kegiatan ini, Fayol memberi perhatian utama pada kegiatan Manajerial, sebab
dia berpendapat bahwa kemampuan manajerial adalah aspek penting yang dibutuhkan
dalam operasi perusahaan.
2. Max Weber (1864-1920)
Dia mengembangkan teori : "manajemen Birokrasi" yang menekankan pada kebutuhanakan
penetapan hierarkhi yang sempurna ditentukan oleh penetapan peraturan dan gariswewenang
yang jelas.
Sumbangan Aliran Teori Organisasi Klasik :
 Keterampilan manajerial dapat diterapkan pada semua jenis kelompok kegiatan,jika
hal lainnya tetap.
 Beberapa prinsip yang mendasari prilaku manajerial yang efektif dan dapatdiajarkan,
memberikan hal-hal praktis yang dapat diterapkan.
 Padangan yang dapat membuat para manajer waspada akan masalah-masalahmendasar
yang mungkin mereka temui dalam setiap organisasi.

Keterbatasan Aliran Teori Organisasi Klasik :


 Yang dikemukakan dipandang tidak semua cocok untuk masa kini.
 Prinsip-prinsip aliran ini hanya tepat apabila organisasi berada dalam lingkunganyang
stabil dan dapat diprediksi. Padahal, dewasa ini lingkungan luar organisasi sangat sulit
diramalkan dan bergerak sangat dinamis.
 Prinsip-prinsip aliran ini terlalu umum untuk mengatasi masalah-masalahorganisasi
yang semakin kompleks dewasa ini.
 Aliran ini tidak memberikan petunjuk dalam pengambilan keputusa tentang prinsip
mana yang harus dipilih sebagai pedoman.
NAMA : MELATI CLAUDIA
NIM : 043865346

c. Aliran Tingkah Laku


Aliran ini muncul karena dalam pendekatan klasik, efesiensi produksi dan keserasian kerja
tidak dapat dicapai, oleh karena itu dicari upaya untuk membantu manajer mengatasi masalah
organisasi melalui sisi perilaku karyawan.

Tokok Dalam Aliran Prilaku:


1. Hugo Munsterberg (1863-1916)
Sumbangan utamanya adalah penerapan faktor psikologi dalam menbantu peningkatan
produksi melalui 3 cara.
(1) mendapatkan orang yang cocok.
(2) menciptakan kondisi kerjayang baik.
(3) memotivasi karyawan.

2. Elton Mayo (1880-1949)


Terkenal denga karyanya : Eksperimen tentang perilaku manusia dalam situasi kerja.
Eksperimen itu disebut "Eksperimen Hawthorne". Simpulan dari eksperimen ini bahwa :
Perhatian khusus dapat menyebabkan seseorang meningkatkan usahanya. Gejala ini disebut :
"Howthorne Effect" yaitu : pekerja akan lebih giat bekerja jika mereka yakin bahwa manajemen
memikirkan kesejahteraan mereka. Dari eksperimen ini konsep Manusia Rasional (manusia
hanya dapat dimotivasi dengan pemenuhan kebutuhan ekonomis) diganti dengan konsep
Manusia Sosial (manusia dapat dimotivasi dengan pemenuhan kebutuhan sosial melalui
hubungan kerja).

Sumbangan Aliran Perilaku:


1. Memberi pemahaman akan pentingnya motivasi, perilaku kelompok, hubungan antar
karyawan, dan kerja bagi manusia.
2. Manajer menjadi lebih sensitif berhubungan dengan bawahan, sehingga merekamenjadi lebih
memperhatikan masalah kepemimpinan, pemecahan masalah, pelaksanaan kekuasaan,
perubahan dalam organisasi, serta komunikasi.

Keterbatasan Aliran Perilaku:


Model atau teori yang diajukan dipandang terlalu abstrak dan rumit untuk diterapkan.
Karena perilaku manusia sangat kompleks, sering para ahli dari aliran ini memberisaran yang
berbeda untuk memecahkan masalah-masalah tertentu. Akibatnya para manajer bingung
untuk memilih saran mana yang digunakan.
NAMA : MELATI CLAUDIA
NIM : 043865346

D. Aliran Ilmu Manajemen


Aliran ini mengembangkanProsedur penelitian Operasional (Operation Research = OR).Dalam
menghadapi masalah organisasi. Prosedur yang digunakan dimulai dari analisis masalah sampai
dengan usulan kegiatan untuk menghadapi masalah teresbut.

Sumbangan Aliran Ilmu Manajemen:


1. Banyak diterapkan dalam pemecahan masalah organisasi.
2. Teknik-teknik yang digunakan pada berbagai kegiatan, seperti penyusunan anggaran,arus
uang, jadwal produksi, pengembangan produk, perencanaan tenaga kerja, dll.
3. Pemeahan masalah ditinjau dari berbagai disiplin ilmu (indisipliner).
4. Memecahkan masalah secara sistematis.

Keterbatasan Aliran Ilmu Manajemen:


1. Hanya efektif untuk kegiatan perencanaan dan pengawasan, dan tidak efektif padakegiatan
lain (pengorganisasian dan memimpin).
2. Walaupun teknik yang dikemukakan aliran ini cukup luas dalam mengatasi masalah
manajemen, tetapi teknik-teknik tersebut tidak cukup efektif untuk mengatasi masalah
manusia dalam manajemen.

E. Aliran Manajemen Modern


a.Pendekatan sistem
Sistem merupakan gabungan sub-sub sistem yang saling berkaitan. Organisasi sebagai
suatu system dipandang secara keseluruhan, terdiri dari bagian-bagianyang berkaitan dan
sistem/organisasi akan berinteraksi dengan lingkungan
b.Pendekatan situasional
Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk
pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang
berbeda. Tugas manajer adalah mencari teknik yang paling baik untuk mencapai tujuan
organisasi dengan melihat situasi, kondisi dan waktu
c.Pendekatan hubungan manusiawi
Pendekatan perilaku mengatakan bahwa manusia berusaha mengaktualisasikan dirinya
terhadap prinsip manajemen dapat dikembangkan lebih lanjut.
Kontibutor:
– W. Edward Deming : Guru manajemen mutu
– Thomas J Peter dan Robert H Waterman
– William Ouchi d.Pandangan integratif
NAMA : MELATI CLAUDIA
NIM : 043865346

2. Tipe-tipe pendekatan kepemimpinan


1. Pendekatan Situasional
Pendekatan ini didasarkan pada pendapat bahwa kepemimpinan yang efektif tergantung
sejumlah faktor. Tidak ada kepemimpinan yang efektif untuk semua situasi dan keadaan
Contoh figur : Hersey Blanchard, Fred Fiedler
2. Pendekatan Kepemimpinan Karismatik
Gaya kepemimpinan ini memiliki kapasitas untuk mengubah system social yang ada,
berdasarkan presepsi pengikut yang percaya bahwa pemimpin ditakdirkan memiliki
kemampuan istimewa. Pemimpin karismatik akan muncul jika terjadi krisis social dengan visi
yang radikal dan menjanjikan solusi terhadap krisis.
Contoh figur: Soekarno, Mahatma Gandhi
3. Pendekatan Keperilakuan (Behavior Approach)
Pendekatan ini memandang kepemimpinan dapat dipelajari melalui pola tingkah laku dan
bukan sifat-sifatnya. Pendekatan ini mengidentifikasi perilaku khas dari pemimpin dalam
kegiatannya untuk mempengaruhi anggota-anggotanya kelompok atau pengikutnya.
Contoh figur : Ohio State, Michigan,
4. Pendekatan Transaksional
Gaya kepemimpinan ini didasarkan pada asumsi bahwa kepemimpinan merupakan kontrak
sosial antara pemimpin dan pengikut. Kedua pihak saling bebas dan memiliki tujuan,
kebutuhan serta kepentingan sendiri. Pola hubungan yang dikembangkan kepemimpinan
transaksional adalah bedasarkan suatu system timbal balik yang sangat menguntungkan yaitu
pemimpin menemukan penyelesaian atas kerja dari para pengikutnya.
Contoh figur: Hoover dan Leitwood
5. Pendekatan Transformasional
Kepemimpinan yang memilik visi ke depan dan mampu mengidentifikasi perubahan
lingkungan serta mampu mentransformasi perubahan tersebut kedalam organisasi;
memelopori perubahan dan memberikan motivasi dan inspirasi kepada individu-individu
keryan yang kreatif dan inovatif, serta membangun kinerja manajemen; berani dan
bertanggung jawab dan mengendalikan organisasi
Contoh figur: Sri Mulyani
NAMA : MELATI CLAUDIA
NIM : 043865346

3. Industri makanan dan minuman, PT Mayora Indah,

Faktor Lingkungan Internal :


merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itusendiri dan sifatnya dapat
dikontrol oleh manajemen
a. Pekerja/Karyawan
Sumber daya sekaligus input berharga yang dimiliki oleh perusahaa
b. Dewan Komisaris
Kedudukan dewan komisaris di dalam perusahaan adalah independent terhadap
manajemen.
c. Pemegang Saham
Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggungjawab tertentu terhadap
perusahaan. Tanggungjawab itu didasarkan pada seberapa besar sumbangan (saham)
mereka terhadap perusahaan.

Faktor Lingkungan Eksternal Mikro :


yaitu unsur-unsur lingkungan yang secara langsungmempengaruhi organisasi dalam
mencapai tujuan
a. Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrances)
Pendatang baru membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut pasar, serta seringkali
juga sumber daya yang besar. Akibatnya harga menjadi turun atau biaya membengkak
sehingga mengurangi laba.
b. Produk Subtitusi/ Produk Pengganti
Merupakan produk yang dapat menggantikan fungsi dari produk lain yang sejenis.
c. Konsumen
d. Supplier
e. Pesaing
Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasa adanya tekanan atau melihat
peluang untuk memperbaiki posisi.

Faktor Lingkungan Eksternal Makro :


yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung.
a. Kondisi Ekonomi
Apabila terjadi peningkatanpertumbuhan ekonomi maka konsumsi dan permintaan
cenderung meningkat, sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang menurun
mengakibatkan konsumsi dan permintaan menurun
b. Kondisi Sosial Budaya
Proses sosio-budaya menentukan barang dan jasa serta standar perilaku bisnis yang
dihargai dan diterima masyarakat. Faktor sosio-budaya juga mempengaruhi
bagaimanaperasaan pekerja tentang pekerjaan dan organisasi mereka.
c. Kondisi Demografi
Perusahaan perlu melakukan analisis terhadap aspek demografi ini, karena dari data
daninformasi demografi, perusahaan akan dapat menemukan peluang acaman terhadap
bisnis yang sedang dijalankan
NAMA : MELATI CLAUDIA
NIM : 043865346

d. Kondisi Teknologi
Teknologi ini merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk
menciptakannilai bagi konstituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode
kerja, peralatan fisik, elektronik dan komunikasi
e. Kondisi Dunia Global
Meningkatnya jumlah pesaing dan pasar global karena hal berikut
- Keadaan Alam
- Politik dan Hankam
- Hukum peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti
perpajakan,perburuhan dan sebagainya
- Perekonomian
- Pendidikan dan teknologi
- Sosial dan kebudayaan
- Kependudukan jumlah tingkat kelahiran-kematian
Hubungan Internasional
NAMA : MELATI CLAUDIA
NIM : 043865346

4. Program CSR bank


Mandiri
Sumber: bankmandiri.co.id
Program CSR Bank Mandiri diselaraskan dengan corporate objective dan dilaksanakan secara
terarah, terstruktur dan berkelanjutan serta mampu meningkatkan corporate image dan corporate
business secara maksimal.
Program Mandiri Bersama Mandiri hadir sebagai salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri
terhadap program pemerintah yang selaras dengan visi CSR Bank Mandiri untuk terus
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan membentuk masyarakat Indonesia yang
Mandiri. Selain itu membantu permasalahan sosial, pendidikan dan lingkungan serta
pembangunan sarana dan prasarana.
Beberapa Program CSR Bank Mandiri

Wirausaha Muda Mandiri


Sebagai wujud konsistensi dalam mendukung tumbuh kembang wirausahawan muda Indonesia
dari kalangan terdidik (mahasiswa maupun alumni), Bank Mandiri kembali menyelenggarakan
Program Wirausaha Muda Mandiri (WMM).

Perhutanan Sosial Muaragembong


Sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara kelolaan
Perhutani di wilayah Muara Gembong – Bekasi, Jawa Barat. Bank Mandiri ditunjuk untuk
mendukung Program Pemberdayaan Masyarakat Perhutanan Sosial di Muara Gembong untuk
menggarap lahan seluas 17.2 Ha yang akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama
lahan yang akan digarap seluas 10 Ha dan sisa lahan seluas 7.2 Ha selanjutnya akan
dikerjakan pada tahap berikutnya.

Rumah kreatif BUMN


Rumah Kreatif BUMN merupakan wadah bagi langkah kolaborasi BUMN dalam
membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan bagi UKM untuk meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas UKM itu sendiri. Rumah Kreatif BUMN akan diperankan sebagai
pusat data dan informasi serta sebagai pusat edukasi, pengembangan dan digitalisasi UKM.
Peduli Kesehatan
Kegiatan CSR Bank Mandiri yang berkaitan dengan Kesehatan Masyarakat, diantaranya:
bantuan operasi bibir sumbing, bantuan mobil ambulance dan alat kesehatan, Rehabilitasi
Posyandu, Renovasi Rumah Sakit, Alat Pendukung Tumbuh Kembang anak RSUD, Peralatan
dan Perlengkapaan Pos Pembinaan Terpadu Kesehatan Lanjut Usia, Pengobatan Gratis, Sunat
Massal, dan lain-lain.
Sarana dan Prasarana
Kegiatan CSR Bank Mandiri yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, sarana dan
prasarana umum, diantaranya: bedah rumah veteran, bedah rumah guru, bantuan elektrifikasi,
pembangunan jalur kereta cepat Jakarta Bandung (sinergi BUMN), pembangunan dan
perbaikan rumah ibadah, pembangunan dan perbaikan jembatan, pembangunan toilet umum,
pembangunan pasar rakyat, perbaikan jalan, dan lain-lain
NAMA : MELATI CLAUDIA
NIM : 043865346

Kesesuaian dengan prinsip CSR:


1. Kesinambungan atau sustainability,Program yang dirancang harus memiliki dampak yang
berkelanjutan. Program yang dilakukan bank mandiri memiliki dampak yang berkelanjutan bagi
masyarakat contohnya pada program wirausaha muda dan mandiri.
2. Program Jangka Panjang. Perusahaan bank mandiri menyadari bahwa bisnis bisa tumbuh
karena dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Program yang dilakukan bank mandiri
berorientasi pada jangka panjang dimana program tersebut akan bermanfaat dalam jangka waktu
yang lama.
3. Berdampak positif bagi masyarakat. Program bank mandiri memiliki dampak positif baik
ekonomi, masyarakat maupun lingkungan.
4. Dana yang diambil tidak dimasukkan ke dalam cost structure perusahaan sebagaimana budjet
untuk marketing yang pada akhirnya akan ditransformasikan ke harga jual produk.Serta tidak
membebani kepada masyarakat atau konsumen
NAMA : MELATI CLAUDIA
NIM : 043865346

Anda mungkin juga menyukai