Anda di halaman 1dari 4

PERINTIS MANAJEMEN

1. Frederick Winslow Taylor (Bapak Manajemen Ilmiah 1856 – 1915)


Pahamnya menekankan nilai kerja keras, rasionalitas ekonomi, dan pandangan masing-masing orang
mempuyai peranan untuk dimainkan dalam masyarakat, dan effisiensi kerja. Pendekatan manejemn
ilmiahnya yaitu, bahwa analisa terhadap kerja dilakukan secara ilmiah dan manajemen
bertanggungjawab untuk memberi pengarahan khusus bagi ferformance kerja. Dan menimbulkan
metode kerja, standardisasi melalui “ Time and Motion study “ (studi gerak dan waktu) dan perlu
melakukan seleksi tenaga kerja sesuai dengan tugas khusus serta dilanjutkan dengan memberi latihan
dan pengembangan mereka dengan metode modern.

2. Henry Fayol
Henry Fayol berpendapat, bahwa teori organisasi dapat diterapkan pada semua bentuk organisasi
kerjasama. Dalam pandangannya, dia tidak membedakan istilah administrasi dengan manajemen,
seperti yang tertulis dalam bukunya “ Administration Industrielle et Generale “. Konsep
nya juga menyatakan, bahwa teori administrasi memerinci 5 unsur manajemen, yaitu ; Planning,
Organizing, Commanding, Coordinating & Controlling. Dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh
perusahannya, khususnya kesulitan dalam organisasi dan keuangan Fayol mengemukakan enam fungsi
perusahaan, antara lain fungsi Kepemimpinan/administrasi, yaitu;
1. Fungsi teknis; yaitu untuk mencapai tujuan utama perusahaan
2. Fungsi Komersial; yaitu fungsi untuk melaksanakanpertukaran, baik dilaksanakan oleh bagian
penjualan maupun oleh bagian pembelian.
3. Fungsi keuangan , yaitu fungsi untuk mengatur jumlah dana, cara memperoleh dan
menggunakan secara efisien
4. fungsi Personalia, yaitu fungsi untuk menyediakan tenaga kerja baik dalam jumlah, mutu dan
biaya yang tepat.
5. Fungsi Costabel/administrasi dalam arti sempit, yaitu fungsi untuk mencatat seluruh kegiatan
perusahaan secara teratur dan sistematis.
6. Fungsi Kepemimpinan/administrasi, yaitu fungsi merencanakan, mengorganisir,
mengarahkan/memberi instruksi, mengkoordinir dan mengawasi seluruh proses kegiatan dalam
perusahaan

Selain itu, Henry Fayol mengemukakan Prinsip-prinsip/Kaidah-kaidah Manajemen;


1. Pembagian pekerjaan (division of work)
2. wewenang atau kekuasaan (authority)
3. Disiplin atau tata tertib (diciplin)
4. Kesatuan perintah (unity of commond)
5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi (subordination of individual
interest to general interest)
7. Balas jasa atau pengupahan (remuneration)
8. Sentralisasi (sentralization)
9. Rantai skalar atau rangkaian yang bersifat vertikal atas dasar garis wewenang dari atasan
kepada bawahan (skalar chain/line authority)
10. aturan dari pimpinan (order)
11. stabilitas jabatan dari para karyawan (stability of tenure of personal)
12. Perlakuan yang adil dalam organisasi
13. Inisitif
14. Kesatuan merupakan semangat pendorong kerjasama (esprit de corp)
ALIRAN DALAM PERKEMBANGAN MANAJEMEN
MANAJEMEN ILMIAH
Tokoh-Tokoh Yang Mengawali Manajemen Ilmiah;
a. ROBERT OWEN ( 1771 – 1785 )
Menekankan pentingnya unsur manusia.Dengan perbaikan kondisi karyawan, produksi dan
keuntungan meningkat. Dikembangkan juga beberapa prosedur kerja yang memungkinkan
peningkatan produktivitas.

b. CHARLES BABBAGE (1792 – 1871)


Prinsipnya adalah pembagian kerja melalui spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi latihan
keterampilan sesuai dengan bidang kerjanya. Pelaksanaan dari prinsip-prinsip ilmiah akan
menaikkan produktivitas dan menekan biaya.

Tokoh – tokoh Manajemen ilmiah ;


a. Frederick W. Taylor ( 1856 – 1915 )
Disebut sebagai Bapak Manajemen Ilmiah. Disebut Manajemen ilmiah karena dalam konsepnya :
1. Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi.
2. Seperangkat mekanisme – mekanisme atau teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi
kerja organisasi.

Dalam bukunya “ Scientific manegement “ dikemukakan empat prinsip dasar penerapan


pendekatan ilmiah pada manajemen, yaitu ;
1. Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen.
2. Sleksi ilmiah untuk karyawan, agar set6iap karyawan dapat diberikan tanggungjawab atas
sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
3. Pedidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
4. Kerjasama yang baikantara manajemen dan tenaga kerja.

Teknik-teknik yang dikembangkan untuk melaksanakan prinsip-prinsip dasar di atas adalah studi
gerak dan waktu, pengawsan fungsional, sistem upah perpotong diferensial, prinsip pengecualian,
kartu instruksi, pembelian dengan spesifikasi dan stsndardisasi pekerjaan, peralatan serta tenaga
kerja.

b. Frank Gilbert (1868 – 1924) & Lilian Gilbert (1878 – 1972)


Frank tertarik pada masalah efisiensi sedangkan Lilian tertarik pada aspek manusia dalam kerja.
Bagi mereka manjemen ilmiah bertujuan : emembantu karyawan mencapai seluruh potensinya
sebagai mahkluk hidup.

c. Henry L. Gantt (1861 – 1919)


Gagasannya :
1. Kerjasama saling menguntungkan antar manjemen dan tenaga kerja
2. Seleksi ilmiah tenaga kerja
3. Sistem insentif (bonus) untuk merngsang produktivitas
4. Instruksi kerja yang terinci
Henry Gantt menemukan metode grafik untuk perencanaan, koordinasi, dan pengawasan,
Metodenya itu dikenal dengan “ GANT T CHART “

d. Harrington Emerson (1853 – 1931)


Dia mengatakan, bahwa penyakit sistem industri adalah pemborosan dan inefisiensi.
Secara umum, perkembangan manajemen didorong oleh beberapa faktor, antara lain ;
a. Terjadinya pemisahan antara rumah tangga
konsumen dengan rumah tangga produksi
b. Berkembangnya sistem ekonomi dari ekonomi
tertutup ke ekonomi terbuka. Ada spesialisasi, ada kegiatan produksi, ada tukar menukar.
c. Ada persaingan, harus bekerja secara effisien karena
terbatasnya sumber daya
d. Timbulnya serikat buruh
e. Perkembangan teknologi yang semakin maju
f. Perkembangan informasi

Teori Organisasi Klasik


Tokoh-tokohnya :
a. Henry Fayol (1841 – 1925)
Fayol membagi operasi perusahaan menjadi enam kegiatan ;
1. Teknik 4. Keamanan
2. Komersial 5. Akuntansi
3. Keuangan 6. Manajerial

b. James D. Mooney
Organisasi adalah sekelompok, dua atau lebih orang yang bergabung untuk tujuan tertentu. Untuk
merancang organisasi perlu kaidah ; Koordinasi, Prinsip skalar, Prinsip fungsional dan prinsip staf.

c. Marry Parker Follet


Dia mulai memperkenalkan unsur baru tentang aspek-aspek hubungan manusiawi. Menerapkan
psikologi dan ilmu pengetahuan sosial pada perusahaan, industri dan pemerintah. Pola organisasi
yang ideal adalah dimana manajer mencapai koordinasi melalui komunikasi terkendali dengan
karyawan. Konflik dapat dibuat konstruktif dengan proses integrasi.

d. Chester I. Barnard (1886 – 1961)


Organisasi adalah sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan. Fungsi utama manajemen adalah
perumusan tujuan dan pengadaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Bahwa
peralatan komunuikasi sangat penting untuk mencapai tujuan kelompok. Bawahan akan menerima
perintah hanya bila mereka menahami dan mampu berkeinginan untuk menuruti atasan.

HUBUNGAN MANUSIAWI
Disebut Juga aliran perilaku manusia atau neoklasik, Muncul karena aliran klasik tidak secara penuh
memberikan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.

a . Elton Mayo (1990 – 1949)


Bersama asistennya, Fritz J. Roethlisberger dan William J. Dickson mengadakan studi tentang perilaku
manusia terkenal dengan nama Hawthorne Studi. Penemuannya adalah bahwa reaksi emosional,
perhatian khusus, kelompok kerja informal dan lingkungan sosial karyawan mempengaruhi produktivitas.
Untuk menciptakan hubungan manusia yang baik, manajer harus mengerti motivasi tindakan karyawan
dan Faktor-faktor sosial serta psikologi yang mempengaruhinya.

b. Hugo Munsterberg (1863 – 1916)


Sering disebut bapak psikologi industri. Untuk meningkatkan produtivitas adalah dengan :
1. Mencari Pribadi Yang baik
2. Menciptakan kondisi kerja yang baik dan
3. Menggunakan pengaruh motivator karyawan.
Dia juga menyarankan penggunaan metode dari eksperimen-eksperimen psikologi. Riset belajar dapat
mengarahkan pengembangan metode latihan. Organisai juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya.

MANAJEMEN MODERN
a. Perilaku Organisasi
Tokoh-tokohnya adalah :
1. Abrahman Maslow
Mengemukakan adanya hirarki kebutuhan. Untuk menjelaskan perilaku manusia dan proses
motivasi.
2. Douglas McGregor
Mengemukan teori X (manusia membenci kerja, perlu dikendalikan dan malas) dan teori Y
(manusia mamou mengendali diri, bertanggung jawab dan bersedia berja)
3. Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisai.
4. David McCleland
Mengemukakan adanya korelasi positif antara kebutuhan berpretasi dan sukses pelaksaan.
Kebutuhan pretasi ini dapat di kembangkan.
5. Rebert Blake dan Janes Mounton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan nama gerial grid.
6. Ernest Dale
Mengemukakan tahapan dari proses organisai.
7. Peter Drucker
Mengemukan konsep efisiensi dan efektivitas
Beberapa prinsip dasarnya adalah :
Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik, tapi sistematik, dengan
mempertimbangkan pendekatan yang digunakan. Pendekatan manajemen individual untuk
pengawasan dan organisai secara keseluruhan harus sesuai dengan situasi.
Dibutuhkan pendekatan motivasional dari kryawan terhadap tujuan organisasi.

b. Aliran Kuantitatif
Berkembang dari teknik-teknik riset operasi, Digunakan dalam kegiatan penganggaraan modal,
manajemen aliran kas, skeduling produksi, pengembangan strategi produk, penjagaan tingkat
persediaan yang optimal dan sebagainya pada aliran ini untuk pendekatannya digunakan model-model
matematik dan statistik.

LINTAS PANDANG PERALIHAN DALAM FOKUS PEMIKIRAN MANAJEMEN


 Tahun 1900 – 1930
Pada masa ini berfokus pada faktor-faktor fisik, ditilik dari segi permesinan industri dan ekonomi.
 Tahun 1930 – 1960
Pada masa ini fokus perhatian pada faktor-faktor manusia yang berakibat pada produksi, yaitu
dengan dukungan akunting manajerial dan konsep-konsep klasik personil dan keuangan
 Tahun 1960 – 1970
Pada masa ini fokus perhatian pada tekanan untuk mendapatkan ketepatan dengan
menggunakan metode-metode kwantitatif dan ilmu-ilmu prilaku
 Tahun 1970
Pada masa ini fokus perhatian ditujukan pada prilaku manusia.

Anda mungkin juga menyukai