PENGERTIAN PENGGERAKAN
GEORGE R. TERRY
Menempatkan semua anggota kelompok agar bekerja secara sadar untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
Perggerakan (Actuanting) itu pada hakekatnya adalah menggerakkan orang-orang untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
PROF. DR. H. ARIFIN ABDULRACHMAN, bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk
membuat orang-orang lain suka dan dapat berkerja. 1) Kemampuan atau seni untuk menggerakkan
orang lain itu disebut sebagai Kepemimpinan (Leadership). Kepemimpinan sering pula diartikan
sebagai kemampuan atau seni untuk mempengaruhi orang-orang lain supaya mau dan dapat berkerja
mengikuti kemauan manajemen.
PROF. DR. MR. S. PRAJUDI ATMOSUDIRDJO
Pengaktifan orang-orang sesuai dengan rencana dan pola organisasi yang telah ditetapkan.
1. Staffing, yaitu menggerakkan orang lain dengan menempatkannya pada fungsi yang sesuai
ataupun dengan memberikan jabatan tertentu,
2. Leading, yaitu menggerakkan orang lain dengan memberikan contoh dan teladan yang baik.
.
Sasaran dari penggerakan adalah untuk mendapatkan ketaatan, disiplin, kepatuhan dan
kesediaan untuk mengerjakan tugas-tugas yang dilimpahkan kepada seseorang dengan sebaik-
baiknya, atau untuk membuat seseorang menjadi pengikut. Sedang tujuan dari penggerakan ialah agar
manajemen dapat berhasil secara efektif dan efisien.
TEORI PENGGERAKAN
1
Teori Kebutuhan
Kebutuhan adalah suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan
dengan dorongan yang ada dalam diri.
2. Relatedness needs
kebutuhan interpersonal, yaitu kebutuhan dalam berinteraksi dalam
lingkungan kerja.
3. Growth needs
Kebutuhan untuk mengembangkan dan meningkatkan pribadi. Hal ini berhubungan dengan
kemampuan dan kecakapan pegawai.
Sigmund Freud, dan Mc Dougall menjadi insting sebagai konsef yang penting dalam psikologi.
Sigmund Freud menempatkan motivasi pada insting agresif dan seksual. Sedangkan Mc Dougall
menyusun
daftar insting yang berhubungan dengan semua tingkah laku, seperti rasa jijik, rasa ingin tahu,
kesukaan berkelahi, rasa rendah diri, menyatakan diri, kelahiran, reproduksi, lapar, berkelompok,
ketamakan, dan membangun.
Teori ini menyimpulkan bahwa motivasi seseorang sangat ditentukan oleh kebutuhan dalam dirinya
(drive) dan faktor kebiasaan (habit) dan pengalaman belajar sebelumnya.
Teknik Penggerakan
1. jelaskan tujuan kepada setiap orang yang ada dalam organisasi,
2. usahakan agar setiap orang menyadari, memahami serta menerima baik tujuan tersebut,
3. jelaskan filsafat yang dianut pimpinan organisasi dalam menjalankan kegiatan-
kegiatan organisasi.
4. jelaskan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditempuh oleh pimpinan organisasi
dalam usaha pencapaian tujuan,
5. usahakan agar setiap orang mengerti struktur organisasi,
6. jelaskan peranan apa yang diharapkan oleh pimpinan organisasi untuk dijalankan oleh
setiap orang,
7. tekankan pentingnya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan,
8. perlakukan setiap bawahan sebagai manusia dengan penuh pengertian,
9. berikan penghargaan serta pujian kepada pegawai yang cakap dan teguran serta bimbingan
kepada orang-orang yang kurang mempu bekerja,
10.yakinkan setiap orang bahwa dengan bekerja baik dalam organisasi tujuan pribadi orang-
orang tersebut akan tercapai semaksimal mungkin,
FUNGSI-FUNGSI PENGGERAKAN
Fungsi-fungsi penggerakan antara lain adalah :
1. Untuk mempengaruhi seseorang (orang-orang) supaya bersedia menjadi pengikut.
2. Melunakkan daya resistendi pada seseorang atau orang-orang.
3. Untuk membuat seseorang atau orang-orang suka mengerjakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
4. Untuk mendapatkan serta memelihara dan memupuk kesetiaan, kesayangan, kecintaan
kepada pimpinan, tugas serta organisasi tempat meraka bekerja.
5. Untuk menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab secara penuh pada
seseorang atau orang-orang terhadap Tuhannya, negara, masyarakat serta tugas yang
dibebannya.
FUNGSI PENGGERAKAN
Komunikasi,
Berbicara dengan bawahan, memberi penjelasan dan penerangan, memberikan isyarat, meminta
keterangan, memberikan nota, mengadakan pertemuan, rapat briefing, pelajaran, wejangan dan
sebagainya.
Human Relation
Memperhatikan nasib bawahan sebagai manusia dan selalu ada keseimbangan antara kepentingan
pribadi pegawai, mengembangkan kegembiraan dan semangat kerja yang sebaik-baiknya dan
kepentingan umum organisasi.
Leadership
Menunjukkan dan membuat bawahan merasa bahwa mereka dilindungi dan dibimbing, bahwa
mereka mempunyai seorang sumber pimpinan dan
penerangan dalam menghadapi kesulitan dan masalah pekerjaan maupun pribadi keluarga (inti
penggerakan).
Pengembangan eksekutif
Berusaha agar setiap bawahan dapat mengambil keputusan sendiri yang tepat dalam melaksanakan
pekerjaan/tugas masing-masing, agar setiap bawahan
terbuka dan atas prakarsa sendiri selalu berusaha untuk menekan biaya, memperkuat disiplin,
meningkatkan mutu kerja dan sebagainya.
Pemberian komando
Memberi perintah, instruksi, direktif, meminta laporan dan pertanggungjawaban, memberi teguran dan
pujian.
Mengadakan pengamatan
Atas pekerjaan dan aktivitas bawahan langsung,