Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GEOGRAFI EKONOMI

“ KONSEP SUMBER DAYA “

Dosen Pengampu : Fitriana Syahar, S.Si., M.Si

Disusun Oleh: Kelompok 2

Windi Alivia Pramesti ( 19045050)


Nurul Salsabila ( 19045033 )
Rosalina Alvia (19045040)
Thalenta Syalom Sibarani ( 19045048 )
Kinanti Khairunisa ( 190450419 )
Septiani Kiky ( 19045041 )
Rizka Amelia ( 19045097 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
serta kelancaran-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok yang
berjudul konsep sumberdaya ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi ekonomi . Selain itu, juga bertujuan
untuk menambah wawasan dan pengetahuan .

Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Fitriana Syahar,
S.Si., M.Si selaku dosen mata kuliah Geografi ekonomi yang telah memberikan tugas ini,
sehingga menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mngucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam
membantu dan mendukung kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
kami tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini, agar dapat menjadi lebih
baik lagi nantinya. Kemudian, atas kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, kami
memohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi setiap pembaca.

Padang, September, 2021

Penulis
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR...................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................

A. Latar Belakang .................................................................................


B. Tujuan ..............................................................................................
C. Rumusan masalah....................................................... ....................

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................

A. klasifikasi Sumberdaya......................................................................
B. persebaran aktivitas ekonomi ...........................................................
C. bentuk-bentuk aktivitas ekonomi .....................................................
D. klasifikasi aktivitas ekonomi.............................................................
E. Karakteristik utama dari kegiatan ekonomi.......................................

BAB III PENUTUP.......................................................................................

A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Secara harfiah, istilah sumber daya berasal dari kata sumber dan daya. Kata sumber
biasanya dihubungkan dengan asal mula, titik permulaan sebagai cikal bakal yang
dapat berkembang atau bergerak ke mana-mana. Contoh, sumber air panas di
pegunungan yang terus mengalir dan bergerak ke mana-mana. Kata lain untuk sumber
sering juga diartikan sebagai pokok atau pangkal dari sesuatu. Kata daya sering
diartikan sebagai kekuatan atau tenaga yang dapat menggerakkan sesuatu. Dengan
demikian, istilah sumber daya secara umum dapat diartikan sebagai sumber kekuatan
atau sumber tenaga yang dapat digunakan untuk memacu suatu mekanisme atau
kegiatan tertentu sehingga dapat dihasilkan sesuatu (Franc Sinatala dkk., 1988).
Dalam pengertian umum tersebut, istilah sumber daya dapat berupa benda atau bukan
benda. Sebagai contoh, aliran sungai dengan debit air yang besar merupakan sumber
daya yang tak ternilai untuk keperluan irigasi ataupun pembangkit listrik. Keahlian
dan keterampilan yang dimiliki manusia adalah sumber daya. Kekayaan budaya yang
dimiliki oleh sesuatu masyarakat juga merupakan sumber daya. Karena itu, sumber
daya sering juga dipandang sebagai modal dasar yang dapat dikembangkan sehingga
memiliki nilai guna bagi kehidupan manusia.
Dengan demikian, jika dihubungkan dengan kehidupan manusia, sumber daya dapat
diartikan sebagai “segala sesuatu, baik berupa benda nyata maupun bukan benda
nyata, yang dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidupnya (Sandy, dalam Frans
Sinatala dkk., 1988).” Manusia sebagai makhluk biologis dan juga makhluk sosial
ditakdirkan untuk memiliki berbagai kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas. Untuk
memenuhi kebutuhannya tersebut, manusia memerlukan berbagai alat pemuas
kebutuhan, baik berupa barang-barang maupun jasa-jasa. Produksi adalah kegiatan
manusia dalam rangka menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang
dibutuhkannya. Untuk melaksanakan produksi tersebut, manusia membutuhkan
sumber daya tertentu.
Berkaitan dengan itu, dalam pengertian ilmu ekonomi, sumber daya adalah faktor-
faktor produksi yang dibutuhkan dalam setiap proses produksi. Sebagian ahli ekonomi
membagi sumber daya atau faktor-faktor produksi itu dalam dua kelompok besar,
yaitu modal dan tenaga kerja. Modal di sini mencakup modal buatan manusia yang
terdiri atas bangunan-bangunan, mesin-mesin, jaringan transportasi, bahan mentah,
persediaan barang jadi dan setengah jadi, serta lahan yang terdiri atas tanah, air,
udara, mineral yang ada di dalamnya, dan tentunya sinar matahari yang amat penting
dalam proses produksi pertanian, perikanan, peternakan, serta kehutanan (Ace
Partadiredja, 1982). Sementara itu, sumber daya tenaga kerja termasuk jumlah tenaga
kerja yang mampu bekerja dan kewirausahaan, yaitu sebagai kemampuan atau skills
untuk mengorganisasikan faktor produksi lain beserta risiko yang dipikulnya berupa
keuntungan atau kerugian. Karena itu, sumber daya dalam kaca mata ahli ekonomi
sering dibedakan menjadi empat: tenaga kerja, lahan, modal, dan kewirausahaan atau
kewiraswastaan (entrepreneurship).
Sumber daya alam seperti air, udara, lahan, minyak, ikan, hutan, dan lain-lain
merupakan sumber daya yang esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Hilangnya
atau berkurangnya ketersediaan sumber daya tersebut akan berdampak sangat besar
bagi kelangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini. Tanpa udara dan air
misalnya, manusia tidak dapat hidup.Demikian pula sumber daya alam yang lain
seperti hutan, ikan dan lainnya merupakan sumber daya yang tidak saja mencukupi
kebutuhan hidup manusia, namun juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi
kesejahteraan suatu bangsa. Pengelolaan sumber daya alam yang baik akan
meningkatkan kesejahteraan umat manusia, dan sebaliknya pengelolaan sumber daya
alam yang tidak baik akan berdampak buruk. Oleh karena itu, persoalan mendasar
sehubungan dengan pengelolaan sumber daya alam adalah bagaimana mengelola
sumber daya alam tersebut agar menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
manusia dengan tidak mengorbankan kelestarian sumber daya alam itu sendiri (Fauzi,
2004).
Dalam literatur ekonomi sumber daya, pengertian atau konsep sumber daya
didefinisikan cukup beragam. Ensiklopedia Webster yang dikutip oleh Fauzi pada
tahun 2004, misalnya mendefinisikan sumber daya antara lain sebagai :
1) kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu,
2) sumber persediaan, penunjang atau bantuan,
3) sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang.

Dalam pengertian umum, sumber daya didefinisikan sebagai sesuatu yang dipandang
memiliki nilai ekonomi. Dapat juga dikatakan bahwa sumber daya adalah komponen
dari ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan
manusia. Grima dan Berkes (1989) mendefinisikan sumber daya sebagai aset untuk
pemenuhan kepuasan dan utilitas manusia. Rees (1990) lebih jauh mengatakan bahwa
sesuatu untuk dapat dikatakan sebagai sumber daya harus memiliki dua kriteria yang
pertama yaitu harus ada pengetahuan, teknologi atau keterampilan (skill) untuk
memanfaatkannya yang kedua adalah harus ada permintaan (demand) terhadap
sumber daya tersebut (Fauzi, 2004). Dengan demikian dalam pengertian ini definisi
sumber daya terkait dengan kegunaan (usefulness), baik untuk masa kini maupun
mendatang bagi umat manusia. Selain dua kriteria di atas, definisi sumber daya juga
terkait pada dua aspek, yakni aspek teknis yang memungkinkan bagaimana sumber
daya dimanfaatkan, dan aspek kelembagaan yang menentukan siapa yang
mengendalikan sumber daya dan bagaimana teknologi digunakan. Pengertian sumber
daya sendiri dalam ilmu ekonomi sudah dikenal sejak beberapa abad lalu. Ketika
Adam Smith, bapak ekonomi menerbitkan buku “Wealth of Nation”-nya pada tahun
1776, konsep sumber daya sudah digunakan dalam kaitannya dengan proses produksi.
Dalam pandangan Adam Smith, sumber daya diartikan sebagai seluruh faktor
produksi yang diperlukan untuk menghasilkan output.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka dapat dirumuskan dua masalah yaitu :
A. Apa itu klasifikasi Sumberdaya ?
B. bagaimana persebaran aktivitas ekonomi ?
C. Apa saja bentuk-bentuk aktivitas ekonomi ?
D. bagaimana klasifikasi aktivitas ekonomi ?
E. Apa Karakteristik utama dari kegiatan ekonomi ?

F. TUJUAN
A. Mengetahui Apa itu klasifikasi Sumberdaya
B. Mengetahui Apa itu persebaran Sumberdaya
C. Mengetahui Apa saja bentuk-bentuk aktivitas ekonomi
D. Mengetahui Bagaimana klasifikasi aktivitas ekonomi?
E. Mengetahui Karakteristik utama dari kegiatan ekonomi
BAB II

PEMBAHASAN

A. klasifikasi Sumberdaya

Klasifikasi sumber daya dan cadangan batu bara didasarkan pada tingkat keyakinan
geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut mengandung dua aspek, yaitu
aspek geologi dan aspek ekonomi.
a. Aspek Geologi Berdasarkan tingkat keyakinan geologi, sumber daya terukur
harus mempunyai tingkat keyakinan yang lebih besar dibandingkan dengan
sumber daya tertunjuk, begitu pula sumber daya tertunjuk harus mempunyai
tingkat keyakinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumber daya tereka.
Sumber daya terukur dan tertunjuk dapat ditingkatkan menjadi cadangan
terkira dan terbukti apabila telah memenuhi kriteria). Tingkat keyakinan
geologi tersebut secara kuantitatif dicerminkan oleh jarak titik informasi
(singkapan, lubang bor).
b. Aspek Ekonomi Ketebalan minimal lapisan batu bara yang dapat ditambang
dan ketebalan maksimal lapisan pengotor atau “dirt parting” yang tidak dapat
dipisahkan pada saat ditambang, yang menyebabkan kualitas batu baranya
menurun karena kandungan abunya meningkat, merupakan beberapa unsur
yang terkait dengan aspek ekonomi dan perlu diperhatikan dalam
menggolongkan sumber daya batu bara.

Klasifikasi Sumberdaya

SUMBER DAYA

Terbarukan(bisa dihasilkan Tak dapat terbarukan


kembali secara Alami atau (habis sekali pakai)
dengan bantuan Manusia)

Hutan perikanan hasil Bijih besi bahan


pertanian bakar fosil
Klasifikasi sumber daya (klasifikasi tambahan) :

a) COMMON PROPERTY RESOURCES


b) Sumber daya yang dimiliki bersama
c) Siapa cepat dia dapat >cepat habis, kehancurannya lebih mudah
Contoh: penangkapan ikan > ikan di laut tidak ada yang memiliki >orang berlomba
menangkap>stock ikan di laut menipis.

B. Persebaran Aktivitas Ekonomi

Indonesia adalah negara berkembang yang secara geografis terletap pada garis
khatulistiwa. Letak geografis Indonesia menjadikannya negara beriklim tropis yang
mendukung banyak aktivitas ekonomi masyarakatnya.
Aktivitas ekonomi adalah aktivitas masyarakat dalam produksi, distribusi, dan juga
konsumsi suatu barang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Iklim dan juga
kondisi geografis yang strategis, membuat Indonesia memiliki banyak aktivitas
ekonomi seperti pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, pertambangan, industri,
dan perdagangan.

1. Aktivitas Ekonomi Kehutanan


Indonesia merupakan negara dengan hutan yang luas dan dipenuhi oleh berbagai
jenis tumbuhan. Dilansir dari Food and Agriculture Organization of United
Nations, Indonesia memiliki 144 juta hektar hutan atau 10 persen dari hutan tropis
dunia dan 60 persen dari hutan tropis Asia. Luasnya daerah hutan Indonesia
ditambah dengan iklim yang mendukung membuat aktivitas kehutanan menjadi
salah satu penunjang ekonomi kehutanan. Contohnya adalah produksi kayu jati,
pinus, mahoni, agatis atau damar, dan juga rotan. Baca juga: Aktivitas Ekonomi
Masyarakat Tionghoa di Surakarta Awal Abad 20
2. Aktivitas Ekonomi Pertanian dan Perkebunan
Kondisi geografis Indonesia membuatnya memiliki iklim tropis yang sangat cocok
bagi pertumbuhan tanaman. Iklim tropis membuat Indonesia disinari Matahari
yang cukup, curah hujan yang bagus, dan juga musim tanam yang panjang
sehingga bagus bagi sektor pertanian. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di
email kamu. Daftarkan email Terdapat banyak hasil pertanian dan perkebunan
seperti beras, umbi-umbian, sayur-sayuran, buah-buahan, dan juga kacang-
kacangan. Namun hasil pertanian yang diekspor dalam jumlah besar adalah karet,
kelapa sawit, kakao, dan kopi.
3. Aktivitas Ekonomi Peternakan
Peternakan adalah salah satu aktivitas ekonomi yang besar di Indonesia. Contoh
aktivitas ekonomi perternakan adalah produksi daging sapi, daging ayam, daging
kambing, telur, susu sapi, susu kambing, susu domba, serta kulit dan bulu hewan.
4. Aktivitas Ekonomi Perikanan
Dilansir dari Website Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Indonesia negara
maritim dengan 17.499 pulau dan peraian seluas 5,8 juta kilometer persegi. Hal ini
membuat Indonesia memiliki sector perikanan yang sangat besar. Contoh aktivitas
ekonomi adalah produksi kepiting, udang, tuna, cakalang, rumput laut, nila,
mujair, kerapu, dan ikan-ikan lainnya. Baca juga: 10 Komoditas Unggulan
Indonesia
5. Aktivitas Ekonomi Pertambangan
Tanah Indonesia kaya akan berbagai macam sumber daya alam terutama hasil
tambang yang menjadi salah satu penyokong ekonomi masyarakat. Contoh
aktivitas pertambangan di Indonesia adalah pertambangan emas, timah hitam,
perak, gas alam, minyak bumi, batu bara, belerang, bijih besi, perunggu, nikel,
tembaga, dan alumunium.
6. Aktivitas Ekonomi Perdagangan
Indonesia memiliki banyak sekali industri yang menyokonh sektor perdagangan.
Beberapa barang bahkan menjadi komoditas unggulan Indonesia seperti alas kaki,
bahan tekstil, elektronika, otomotif, dan juga furnitur.
7. Aktivitas Ekonomi Pariwisata
Indonesia memiliki bentang alam tropis yang sangat indah sehingga banyak
dikunjungi turis mancanegara untuk berpariwisata. Dimulai dari gunung berapi,
kawah, air terjun, belasan ribu pulau yang indah, pantai yang bermacam-macam,
warisan budaya, hewan-hewan eksotis, buah-buahan eksotis, lautan luas, hingga
terumbu karang yang indah membuat pariwisata Indonesia sangatlah digemari
oleh turis mancanegara.

Peta persebaran aktivitas ekonomi


Peta persebaran SDA

C. bentuk-bentuk aktivitas ekonomi

1) Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah aktivitas yang mampu menghasilkan suatu produk
barang atau jasa. Kegiatan ini bertujuan agar barang atau jasa yang dihasilkan
mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Terdapat beberapa jenis barang yang
dihasilkan dari kegiatan produksi ini, di antaranya adalah barang mentah, barang
setengah jadi, dan barang jadi.
2) Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi dapat didefinisikan sebagai sebuah aktivitas menyalurkan
barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Tujuan dari aktivitas ini adalah
supaya barang atau jasa tersebut dapat tersebar luas ke masyarakat yang
membutuhkan. Selain melakukan fungsi penyebaran, distributor juga bertugas
memastikan agar produk dapat diterima konsumen dengan baik.
Beberapa aktivitas dari kegiatan distribusi ini biasanya meliputi pembelian dari
produsen, pengangkutan barang, pengemasan, penjualan ke pedagang atau grosir,
penyimpanan, standardisasi kualitas barang, klasifikasi barang, promosi barang,
dan penyaluran barang.
3) Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi merupakan aktivitas penggunaan barang atau jasa yang
dihasilkan produsen. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Selain tiga kegiatan di atas, kegiatan ekonomi juga dibagi menjadi:
a. Kegiatan Ekonomi Primer
Aktivitas ekonomi primer berkaitan langsung dengan bahan baku, misalnya
produk dari pertanian, kehutanan, sumber daya alam lainnya.
b. Kegiatan Ekonomi Sekunder
Kegiatan ekonomi sekunder merupakan aktivitas yang meliputi industri dan
manufaktur, contohnya pemrosesan dan konstruksi.
c. Kegiatan Ekonomi Tersier
Kegiatan ini menyangkut layanan dan jasa yang diberikan oleh orang kepada
orang lain
d. Kegiatan Ekonomi Kuarter
Kegiatan ekonomi kuarter juga biasa dikenal dengan sektor pengetahuan.

Contoh Kegiatan Ekonomi Sebenarnya, ada banyak contoh kegiatan ekonomi yang
bisa diambil dari kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh kegiatan ekonomi yang
diambil dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

1. Perdagangan
Salah satu kegiatan ekonomi yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat
Indonesia adalah berdagang atau melakukan proses transaksi jual beli. Kegiatan ini
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.
Di zaman sekarang, perdagangan banyak dianggap sebagai salah satu bisnis potensial
dan menguntungkan di Indonesia. Banyaknya jenis perdagangan di Indonesia
membuat banyak produk yang mengalami inovasi. Tentunya hal ini memiliki
keuntungan sendiri bagi setiap orang yang melakukan transaksi.
2. Jasa
Jasa merupakan salah satu contoh kegiatan ekonomi yang mampu memberikan
pelayanan kepada setiap orang yang membutuhkan. Ada banyak sekali bisnis yang
bergerak di bidang jasa, sebut saja jasa transportasi, jasa pengiriman barang, jasa ojek
online, dan lain-lain.
3. Perindustrian
Pertambangan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang juga banyak dilakukan
oleh masyarakat Indonesia. Ruang lingkup perindustrian di Indonesia cukup luas
dalam mengolah produk mentah menjadi produk jadi.
Dalam dunia perindustrian, memiliki teknologi canggih menjadi hal penting untuk
mengolah hasil produksi. Olahan produk tersebut bertujuan untuk memenuhi segala
kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan manusia.
4. Pertambangan
Indonesia memiliki sumber daya yang sangat beragam. Maka tak heran,
pertambangan dijadikan sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang banyak dilakukan
oleh sebagian masyarakat. Kegiatan pertambangan dapat dianggap sebagai salah satu
cara untuk mengambil kekayaan yang memiliki nilai guna tinggi. Di Indonesia sendiri
ada banyak jenis pertambangan, sebut saja emas, batu bara, minyak, dan lain
sebagainya.

Pelaku Kegiatan Ekonomi Ada beberapa peran yang bisa dimainkan oleh para pelaku
kegiatan ekonomi. Peran-peran itu antara lain adalah:

1. Produsen
Produsen adalah sebuah organisasi yang dibentuk dan dikembangkan oleh seseorang
atau sekelompok orang dengan tujuan menghasilkan beragam produk barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Distributor
Distributor adalah sekelompok orang atau individu yang berperan sebagai perantara
bagi produsen dan konsumen. Distributor menawarkan barang atau jasa dari produsen
untuk digunakan konsumen yang membutuhkan.
3. Konsumen
Konsumen merupakan sekelompok masyarakat atau individu yang melakukan
kegiatan konsumsi barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen.
Dengan memahami konsep pelaku ekonomi, kamu jadi paham mengenai peranmu dan
peran orang di sekitarmu dalam kegiatan ekonomi. Kondisi ini akan mempermudah
kamu untuk mengambil keputusan terbaik dalam melakukan kegiatan tersebut.

D. klasifikasi aktivitas ekonomi

Klasifikasi Nasional Kegiatan Ekonomi dikembangkan sesuai dengan revisi


keempat dari Klasifikasi Industri Standar Internasional untuk Semua Kegiatan
Ekonomi yang dikeluarkan oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-
Bangsa (ECOSOC). Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan seperangkat
kategori kegiatan yang dapat digunakan untuk pengumpulan dan penyajian statistik
menurut kegiatan tersebut.

Menurut pedoman yang relevan, kegiatan ekonomi dibagi ke dalam kategori


tertentu di bawah kesamaan umum yang diterapkan pada jenis barang, keluaran jasa,
penggunaan dan jasa terkait, masukan antara, teknologi dan sarana pendanaan.
Pembentukan atau unit kegiatan ekonomi merupakan dasar dari klasifikasi ini.
Dengan demikian, unsur-unsur dari berbagai kegiatan ekonomi diklasifikasikan di
bawah kegiatan utama terkait yang dilakukan oleh unit ini terlepas dari properti atau
metode kerja.Tujuan utama klasifikasi ini adalah untuk menyediakan sekumpulan data
statistik menurut jenis kegiatan ekonomi di bidang statistik ekonomi, seperti produksi,
angkatan kerja, gaji dan upah, aset modal, pendapatan, kerugian dan anggaran serta
inklusif kerangka kegiatan ekonomi.
Namun ada juga pembagian klasifikasi dari aktivitas ekonomi,seperti dibawah
ini:
a. Produksi
a) Primer : Memanen dan mengeksplorasi alam (pertanian,
kehutanan, pertambangan) perikanan.
b) Sekunder Meningkatkan nilai dan kegunaan barang-barang
primer dengan mengubah bentuk dan sifatnya (industri dan
kegiatan manufaktur).
c) Tersier : Jasa (Clerical, personal, business). Perdagangan dan
perdagangan.
d) Kuarter : jasa keuangan, kesehatan, hiburan, pendidikan,
informasi dan pengolahan data, jasa administrasi manajemen
menengah; layanan pemerintah.
e) Quinary (a) Posisi manajerial dan eksekutif tingkat tinggi
(publik dan swasta) (b) Layanan penelitian dan pengembangan
ilmiah.
b. Konsumsi :
Penggunaan komoditas fasilitas dan layanan sipil oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan. oleh Jasa Angkutan dan

c. Distribusi :
a) Meningkatkan nilai komoditi dengan mengubah lokasinya
(angkutan barang).
b) Bertukar jasa dan gagasan melalui telekomunikasi atau tatap
muka.
c) Memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mengubah lokasi
(transportasi penumpang).
d) Fungsi pergudangan dan distribusi.
e) Perdagangan besar.
f) Perdagangan eceran

Peta sebaran Kawasan Ekonomi Khusus


E. Karakteristik utama dari kegiatan ekonomi

dapat diringkas sebagai berikut – Motif Ekonomi – Motif utama kegiatan ekonomi
adalah untuk mendapatkan keuntungan dan akibatnya memperoleh kekayaan.
Kegiatan ini dilakukan oleh individu untuk mencari nafkah melalui keuntungan
ekonomi.
Adapun karakteristik utamanya sebagai berikut :

a) Penggunaan sumber daya – Melakukan kegiatan ekonomi membutuhkan


pemanfaatan sumber daya seperti tanah, tenaga kerja, modal, dll.
b) Penggunaan Rasional – Kegiatan ekonomi melibatkan maksimalisasi
keuntungan dengan mengalokasikan sumber daya yang langka secara rasional.
Ini termasuk pemanfaatan optimal tanah, tenaga kerja, modal dan setiap faktor
lain yang terlibat dalam produksi.
c) Mengikat Secara Hukum – Kegiatan yang dilakukan untuk keuntungan
moneter dapat disebut kegiatan ekonomi hanya jika itu sah secara hukum.
Misalnya, kegiatan seperti perampokan, pencurian, penyelundupan, dll., tdak
dapat dimasukkan dalam bidang kegiatan ekonomi karena melanggar hukum.
d) Diterima secara Sosial – Kegiatan ekonomi yang dilakukan harus berpegang
pada norma sosial. Mereka tidak mungkin tidak diinginkan secara sosial.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

sumber daya secara umum dapat diartikan sebagai sumber kekuatan atau sumber
tenaga yang dapat digunakan untuk memacu suatu mekanisme atau kegiatan tertentu
sehingga dapat dihasilkan sesuatu (Franc Sinatala dkk., 1988). Dalam pengertian
umum tersebut, istilah sumber daya dapat berupa benda atau bukan benda. Sebagai
contoh, aliran sungai dengan debit air yang besar merupakan sumber daya yang tak
ternilai untuk keperluan irigasi ataupun pembangkit listrik. Keahlian dan keterampilan
yang dimiliki manusia adalah sumber daya. Kekayaan budaya yang dimiliki oleh
sesuatu masyarakat juga merupakan sumber daya. Karena itu, sumber daya sering
juga dipandang sebagai modal dasar yang dapat dikembangkan sehingga memiliki
nilai guna bagi kehidupan manusia.
Indonesia adalah negara berkembang yang secara geografis terletap pada garis
khatulistiwa. Letak geografis Indonesia menjadikannya negara beriklim tropis yang
mendukung banyak aktivitas ekonomi masyarakatnya.
Aktivitas ekonomi adalah aktivitas masyarakat dalam produksi, distribusi, dan juga
konsumsi suatu barang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Iklim dan juga
kondisi geografis yang strategis, membuat Indonesia memiliki banyak aktivitas
ekonomi seperti pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, pertambangan, industri,
dan perdagangan. Klasifikasi Nasional Kegiatan Ekonomi dikembangkan sesuai
dengan revisi keempat dari Klasifikasi Industri Standar Internasional untuk Semua
Kegiatan Ekonomi yang dikeluarkan oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan
Bangsa-Bangsa (ECOSOC). Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan seperangkat
kategori kegiatan yang dapat digunakan untuk pengumpulan dan penyajian statistik
menurut kegiatan tersebut.

B. SARAN

Menurut kami, makalah ini masih banyak kekurangan karena kurang nya sumber yang
didapatkan diharapkan agar pembahasan pada materi konsep sumberdaya ini diberi
tambahan agar lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA

Sukanto Reksohadoprodjo & Pradono. 1988. Ekonomi Sumber Daya dan Energi. Yogyakarta: BPFE

(GASTAT), G. A. (2019). The National Classification of Economic Activities Based on the


International Standard Industrial Classification of All Economic Activities - (ISIC - Revision
4). Codes and Classifications, 2-276.

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-kegiatan
ekonomi/#Apa_Karakteristik_Kegiatan_Ekonomi

https://review.bukalapak.com/finance/pengertian-kegiatan-ekonomi-111400

https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/03/201009569/keragaman-aktivitas-ekonomi-
di-indonesia
http://psdg.geologi.esdm.go.id/kepmen_pp_uu/SNI_13-5104-1998.pdf (Di akses pada
tanggal 9 september 2021 )
https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PKOP4419-M1.pdf ( Di akses
pada tanggal 9 september 2021)
http://e-journal.uajy.ac.id/4452/3/2EP17977.pdf ( Di akses pada tanggal 10 september 2021)

Anda mungkin juga menyukai