Kata astronomi berasal dari bahasa Yunani yaitu astron artinya bintang dan
nomos artinya hukum/budaya. Secara harfiah ia bermakna hukum/budaya
bintang
Astronomi secara etimologi berarti ilmu bintang, adalah ilmu yang melibatkan
pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar bumi dan atmosfernya.
Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda
yang di langit dan di luar bumi serta proses yang melibatkan mereka.
Astronomi sebagai salah satu ilmu yang tertua, sebagaimana diketahui dari
artefak-artefak yang berasal dari era prasejarah.
1. Tata Surya (susunan tata surya, teori terbentuknya tata surya, bumi
sebagai planet, bulan sebagai satelit bumi, penerbangan ke angkasa luar)
2. Jagad Raya (teori terbentuknya jagad raya, matahari, bintang, galaksi)
1. Kosmografi
2. Kosmologi
3. Kosmogoni
4. Astrologi
5. Astrofisika
Hukum-hukum Fisika dalam Astronomi
1. Hukum Titius-Bode
2. Hukum Gravitasi Newton (percepatan gravitasi, aplikasi Hukum
Gravitasi Newton)
3. Hukum Keppler (I,II dan III)
4. Kesesuian Hukum Keppler dengan Hukum Gravitasi Newton
Hukum Titius-Bode
Penentuan jarak rata-rata antara sebuah planet dengan matahari dalam satuan
astronomis.
Jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari adalah 149.600.000 km. Jarak ini
dinamakan satu satuan astronomis (1 au)
Hukum ini pertama kali diperkenalkan oleh Johann Daniel Titius seorang ahli
Fisika dan Matematika berkebangsaan Jerman dan Johann Bode seorang
astronom berkebangsan Jerman.
Contoh :