Anda di halaman 1dari 24

“ PRAKTIKUM APK GIS PERTEMUAN 6 “

” PETA DAS & CATCHMENT AREA”

Dosen Pengampu : Bigharta Bekti Susetyo, M.Pd

Disusun Oleh:
Rosalina Alvia (19045040)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
1. Buka lembar baru pada Arc map

2. Sebelum praktikum 3D Analyst, Pastikan semua unsur analisis di AcrGIS sudah


aktif dengan cara klik Customize dan Klik Extension
Pastikan semua tercentang, lalu tutup.
Settingan Awal
Buka Arc Map, Klik kanan Pada Layers – Properties – Coordinate System – Projected
Coordinate System – UTM-WGS 1984 – Southerm Hemisphere WGS 1984 UTM Zone
47S.

3. Buka Data DEM/SRTM yang sudah diunduh kemarin (Format TIFF)


Sesuaikan Sistem Koordinat nya. Klik kanan Properties-Source. Karena masih
menggunakan GCS (tidak sama dengan UTM), maka kita sesuaikan dulu.

Penyesuaikan dengan cara. Buka Arc Tool Box -> Data Management Tools ->
Projection & transformation ->Raster ->Project Raster
Buka SHP sebuah kabupaten, misal Kab.Pesisir Selatan . Kemudian Clip data

DEM dengan SHP Kab. Pesisir Selatan dengan cara Buka Arc Tool Box ->

Data management tools ->Raster-> Raster Processing -> Clip


Data DEM yang sudah ter clip hasilnya seperti dibawah ini

Langkah dalam analisis DAS dan Catchment Area Berbasis Data DEM kurang lebih

terdapat 9 tahapan yakni seperti dibawah ini.

A. Fill DEM
Masuk pada analisis hidrologi.
Tahap Fill ini dimulai dengan langkah buka Arc tool box -> Spatial Analyst
Tool-> Hydrology ->Fill
Berikut hasilnya
B. Flow Direction
Tahap kedua untuk melihat arah aliran. Hal tersebut dilakukan dengan langkah
buka Arc tool box -> Spatial Analyst Tool-> Hydrology ->Flow Direction

Input Feature diisi dengan file Fill pada tahap pertama tadi . Jangan lupa namai
file outputya dan simpan sesuai dengan file project, kemudian OK.

Berikut hasilnya :
C. Flow Accumulation
Langkah ini untuk analisis akumulasi aliran sungai. Langkah buka Arc tool box
-> Spatial Analyst Tool-> Hydrology ->Flow Accumulation

Input Feature diisi dengan file Flow Direction pada tahap sebelumnya . Jangan
lupa namai file outputya dan simpan sesuai dengan file project, kemudian OK.

Berikut hasilnya
D. Conditional
Langkah ini untuk analisis kondisi spasial DAS. Langkah buka Arc tool box ->
Spatial Analyst Tool-> Conditional ->Con

Input Feature diisi dengan file Flow Accumulation pada tahap sebelumnya . Input
true dan raster dengan file Flow Direction sebelumnya. Jangan lupa namai file
outputya dan simpan sesuai dengan file project, kemudian OK.

Berikut hasilnya
E. Stream Order
Langkah ini untuk melihat tingkatan aliran sungai.
Langkah buka Arc tool box -> Spatial Analyst Tool-> Hydrology ->Stream
Order

Input Stream Raster diisi dengan file Con pada tahap sebelumnya dan Input
Flow Direction raster dari tahap sebelumnya. Jangan lupa namai file outputya
dan simpan sesuai dengan file project, kemudian OK.

Berikut hasilnya
F. Stream to Feature
Tahap ini merupakan tahapan untuk mengubah data DEM dan atribut.
langkah buka Arc tool box -> Spatial Analyst Tool-> Hydrology ->Stream To
Feature
Input Stream Raster diisi dengan file Stream Order pada tahap sebelumnya dan
Input Flow Direction raster dari tahap sebelumnya. Jangan lupa namai file
outputya dan simpan sesuai dengan file project, kemudian OK.
G. Definition Query
Query ini merupakan tahapan edit data atribut dari anak sungai sampai induk
sungai.
Klik Kanan Stream to Feature – Properties – Definition Query – Query Builder.

Klik Grid Code dan ikuti formula di bawah ini, kemudian OK


Hasilnya akan seperti dibawah ini, kemudian Apply -OK

Tahap selanjutnya masuk ke Symbology (untuk memvisualisasikan data).

Symbology – Quantities – Graduated Symbols – (pada Value ubah menjadi grid

code) – Template (ubah warna sesuai dengan warna sungai) – Apply dan OK
Hasilnya seperti dibawah ini
H. Basin (Catchment Area)
Kemudian kita melihat basin (Catchment Area) dengan cara buka Arc tool box
>Spatial Analyst Tool-> Hydrology ->Basin Input

Flow Direction raster dari tahap sebelumnya. Jangan lupa namai file outputya dan
simpan sesuai dengan file project, kemudian OK.

Berikut hasilnya
Kemudian ubah color ramp, dengan cara klik pada warna basin, dan pilih color ramp untuk
membedakan basin.

Hasilnya
I. Conversion Tools
Pada tahap ini dimaksudkan untuk merubah data raster ke poligon, sehingga menjadi
SHP. Klik Acr tool Box-Conversion Tools-From Raster-Raster To Poligon. Pada
input raster masukkan data Basin yang sudah pad atahap sebelumya. Jangan lupa
namai file outputya dan simpan sesuai dengan file project, kemudian OK.
Kemudian silahkan klik kanan-Symbology-Quantities-Graduated Colors Sesuaikan Color
Rampnya-Apply dan OK.

Hasilnya
J. Luasan Catchment Area
Klik icon Select Features- klik pada salah satu basin/Sub Das sampai muncul
terseleksi (lihat yang berwarna biru muda di peta di bawah ini).
Kemudian klik kanan pada DAS – Data – Export Data (Langkah ini bertujuan

untuk membuat SHP sub DAS yang sdah terseleksi tadi)

Namai file sesui denga project dan simpan-OK.


Tahap selanjutya klik kanan pada feature yang baru saja dibuat- open atribut table-add field
Tahap selanjutnya klik kanan pada tabel – calculate geometry – ubah satuan ke hektar dan

hasilnya nanti akan keluar.


Dan berikut hasilnya :

Anda mungkin juga menyukai