PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karier merupakan kronologi kegiatan-kegiatan dan perilaku-perilaku yang terkait dengan
kerja dan sikap, nilai dan aspirasi-aspirasi seseorang atas semua pekerjaan atau jabatan baik yang
telah maupun yang sedang dikerjakannya.
Pengertian pengembangan karir itu sendiri adalah proses pelaksanaan (implementasi)
perencanaan karir. Pengembangan karir pegawai bisa dilakukan melalui dua jalur, yakni melalui
pendidikan dan latihan (diklat) dan melalui non diklat.
Pegawai atau karyawan merupakan sumber daya yang dimiliki organisasi, mereka harus
dipekerjakan secara efektif, efisien, dan manusiawi. Dalam perkembangannya, organisasi akan
menghadapi permasaalahan tenaga kerja yang semakin kompleks. Oleh karenanya pengelolaan
tenaga kerja sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) harus dilakukan secara professional oleh
departemen tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human Resource Departement (HRD).
Organisasi yang ingin tetap eksis dan memiliki citra positif di mata masyarakat tidak akan
mengabaikan aspek pengembangan kualitas SDM-nya. Oleh karena itu peranan manajemen SDM
dalam organisasi sangatlah besar. Manajemen SDM dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan,
pengadaan, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan SDM dalam upaya mencapai tujuan
individual maupun organisasi Salah satu bagian manajemen SDM adalah pengembangan karir dari
SDM sebagai tenaga kerja, pegawai ataupun karyawan itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan adalah suatu hal atau persoalan yang memerlukan jawaban atau pemecahan,
dengan pemikiran yang matang dapat di tarik suatu kesimpulan pemasalahan dalam karaya ilmiah
ini adalah.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka rumusan
masalah dalam makalah ini adalah :
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan Makalah ini adalah :
1. Mamahami karir beserta ruanng lingkupnya.
2. Memahai pengembangan karir beserta ruang lingkupnya.
3. Untuk mendeskripsikan pentingnya psikologi manajemen dalam
pengembngan karir karyawan.
4. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akir Semester mata Kuliah Psikologi
Manajemen.
D. Manfaat Penulisan
Dengan adanya makalah ini dieharapkan dapat menambah pengetahuan
penulis dan pembaca akan makna psikologi manajemen dan pengembangan karir.
Serta memahami pentingnya psikologi manajemen bagi pengmbangan kai. ris
pegawa
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum
mengetahui
pentingnya
psikologi
manajemen
dalam
pengembangan karir pegawai kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu Psikologi
Manajemen, Ruang Lingkup Karir dan Ruang Lingkup Perkembangan Karir
A. Psikologi Manajemen
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur atau me-manage sumber
daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Psikologi manajemen adalah suatu studi tentang
tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan funsifungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Dengan ditemukan
dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM (Sumber Daya Manusia)
ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun.
Pasalnya, ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi
berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai
macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk
produktivitas perusahaan. Kegiatan intervensi (yang bertujuan untuk "mengolah" manusia) inilah
yang menjadi titik tolak dari kajian ilmu psikologi manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh
kayawan atau SDM dari suatu organisasi atau perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu
memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada akhirnya membuat
karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya.
tinggi.
6. Memuaskan kebutuhan karyawan
7. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui.
Perencanaan karir adalah perencanaan yang dilakukan baik oleh individu pegawai maupun
oleh organisasi berkenaan dengan karir pegawai, terutama mengenai persiapan yang harus dipenuhi
oleh seorang pegawai untuk mencapai tujuan karir tertentu
d. Umpan Balik
Proses pemberian umpan balik akan terjadi jika ada dialog.
e. Mekanisme perencanaan karir
f. Yang dimaksud umpan balik di sini adalah tata cara atau prosedur yang
ditetapkan agar proses perencanaan karir dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
B.3 Jalur dan Tujuan Karir
Jalur karir adalah pola urutan pekerjaan (Pattern of work Sequence) yang harus dilalui
pegawai untuk mencapai suatu tujuan karir. Jalur karir selalu bersifat ideal dan normatif. Artinya
dengan asumsi setiap pegawai mempunyai kesempatan yang sama dengan pegawai lain, maka
setiap pegawai mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai tujuan karir tertentu. Namun
demikian, dalam kenyataannya, ada pegawai yang bagus karirnya ada pula pegawai yang kurang
baik dalam karirnya.
Dalam organisasi yang baik, jalur karir pegawai selalu jelas dan eksplisit, baik titik-titik
karir yang dilalui maupun persyaratan yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan karir tertentu.
Berkaitan dengan tujuan karir, pada dasarnya tujuan atau sasaran karir adalah posisi atau
jabatan tertentu yang dapat dicapai oleh seorang pegawai bila yang bersangkutan memenuhi semua
syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan jabatan tersebut.
1. Fokus Internal
Pentingnya Psikologi Manajemen dalam Pengembangan Karir Pegawai6
Model siklus hidup (life-cycle model), merupakan pengembangan karir yang sifatnya pasti.
Seseorang akan berpindah pekerjaannya melalui perbedaan tahap karir. Dalam model ini peran
organisasi sangat besar dalam menentukan karir seseorang.
Model berbasis organisasi, yaitu model pengembangan yang menjelaskan bahwa karir
seseorang akan melalui tahap-tahap karir, tetapi di dalam model ini juga dijelaskan bahwa dalam
proses pengembangan karir ada proses pembelajaran bagi karyawan untuk memiliki jalur karir
yang pasti.
Model pola terarah Dalam model ini karyawan dibimbing atau diarahkan untuk membuat
keputusan sendiri mengenai seberapa cepat mereka menginginkan kemajuan dalam karir mereka.
Ketiga model tersebut berkaitan erat dengan tipe manajemen sebuah organisasi maupun
perusahaan. Tiap organisasi memiliki bentuk/system pengembangan karir yang berbeda-beda
tergantung kebijakan manajer maupun pimpinan organisasi.
b. Peran Manajer
c. Peran Organisasi
memberikan
contoh
faktor
yang
berpengaruh
terhadap
karir
non-manajerial/spesialis
dibangun
untuk
administrasi
waktu
sistem
yang
pengembangan
tidak
sedikit,
karir
itu
persiapkan
mempunyai arti penting bagi motivasi dalam berkarier adalah dalam menentukan
atau memeilih pekerjaan
Bidang psykologi secara khas berkembang disekitar persoalanpersoalan yang menyangkut manusia, salah satunya dalam pengembangan karir
pegawai.
Untuk mengetahui bagaimana pengembangan karier seorang
pegawai para ahli psykologi mempelajari para pekerja, jelaslah bagi mereka bahwa
sistem imbalan dan hukum yang dibuat dalam manajemen memepunyai pengaruh
besar terhadap keefektifan para pekerja, perhatian para psikolog tercurah pada
sistem imbalan seperti teguran dapat menjadi pendorong bagi pegawai untuk
mengembangkan dan dan memeperoleh karier kerja yang cemerlang.
Dalam pengembangan karier seorang pegawai psikologi manajemen juga
mempelajari motivasi para pekerja (untuk mendorong para pekerja untuk
mendapatkan karir yang cemerlang), diperoleh bahwa hubungan para pekerja
dengan pekerja lain lebih besar pengaruhnya terhadap produksi dan semangat kerja
daripada yang diperkirakan semula. Misalnya sejauh mana orang mau bekerja keras
lebih banyak tergantung pada sejauh mana rekan sekerjanya bekerja keras dan
seberapa banyak uang yang dapat mereka peroleh atau sekeras apa usaha atasan
mendorong meraka. Dalam mengkaji kembali manajemen, para psikolog juga
mendapati bahwa pengelompokan itu didasarkan atas fungsi dan pangkat para
manajer atau letak geografis. Dalam beberapa kasus, kelompok-kelompok dalam
organisasi saling bersaing hingga mengurangi efektivitas pokok mereka sendiri dan
efektivitas manajemen atau organisasi secara keseluruhan.
Organisasi sebagi sistem menyeluruh, baru akan menjadi pusat perhatian
bila sudah ada telaah mengenai motivasi pekerja, kebijakan personalia dan
hubungan antar kelompok. Para psikolog mulai menyadari bahwa bagi masingmasing anggota(pegawai), manajemen dalam sebuah organisasi merupakan satu
kesatuan psikologis tempat dia bereaksi. Dari hal ini dapat dilihat bagai mana
Pentingnya Psikologi Manajemen dalam Pengembangan Karir Pegawai14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan karier merupakan tanggung jawab suatu organisasi
yang menyiapkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu, agar pada
waktu dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi tertentu.
Sifatnya paternalistik, dari atas kebawah dan tersentralisasi.
Pengembangan karier merupakan tanggung jawab suatu organisasi
yang menyiapkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu, agar pada
waktu dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi tertentu.
Sifatnya paternalistik, dari atas kebawahdantersentralisasi.
Dalam pengembangan karir seorang pegawai, psikologi manajemen
sangat penting yaitu pada motivasi kerja, bgaiman seorang pekerja mampu
memotivasi dirinya sendiri, motivasi dari para rekan kerja serta motivasi dari para
pemimpin atau manajer.
Psikologi manajemen sangat dirasa perlu dalam pengembangan karir
pegawai. Karena psikologi yang baik dalm diri pegawai, dapat menunjang hasil
pekerjaan. Oleh karena itu, manejer sangat dituntut untuk memahami keadaan
psikis pegawai.
B. Saran
Sebainya seorang pegawai harus mampu mengendalikan diri dan
menumbuhkan motivasi kerja agar seorang pegawai daoat mengembanakan
karirnya dengan baik dan cemerlang.
DAFTAR PUSTAKA
Schein,Edgar H.1985.Psikologi Organisasi.Jakarta:Midas Surya Grafindo.
Hastho Joko Nur Utomo dan Meilan Sugiarto, Manajemen Sumber Daya Manusia
(Yogyakarta : Ardana Media. 2007).
Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia, (terj.) oleh. Benyamin Molan,
(Jakarta: Prenhallindo, 1998).
Riton P.B., Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta :
Tugu. 2005).