RINGKASAN
MATERI SUBSTANSI FILSAFAT MANAJEMEN
Disusun oleh:
Kelompok 01
Ditinjau dari asal katanya, epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
episteme yang berarti pengetahuan, dan logos yang berarti teori. Jadi
dan nilai-nilainya.
Dilihat dari asal katanya, istilah etika berasal dari urat kata ethos yang
Ditinjau dari asal katanya, estetika berasal dari bahasa Yunani yaitu
aisthetika yang berarti hal-hal yang dapat diserap dengan indra. Jadi estetika
bukan hanya sebagai karya seni belaka, tetapi juga sebagai kegiatan seninya.
4. Metaphysical
Dilihat dari asal katanya, metafisika berasal dari bahasa Yunani yaitu
meta dan physika yang artinya sesuatu yang ada di belakang atau di balik
benda-benda fisik. Jadi metafisika adalah salah satu cabang filsafat yang
mempelajari dan memahami mengenai penyebab adanya segala sesuatu
5. Politik
Filsafat politik adalah cabang studi dari filsafat yang membahas tema-
Filsafat politik juga dapat dipahami dengan menganalisis dari sudut pandang
filsafat politik yang penting pada era modern adalah Thomas Hobbes dan John
Locke.
6. Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu kadang disebut sebagai filsafat khusus yaitu cabang filsafat
upaya mencari akar persoalan dan menemukan asas realitas yang dipersoalkan
meliputi : “Philosophy, Asumtions, Principles, and Theory, which are basic to the
asumsi ini lahir prinsip-prinsip yang dihubungkan dengan kerangka atau garis
besar untuk bertindak. Seperangkat prinsip yang berkaitan satu sama lain
dikembangkan dan diuji dengan pengalaman sebelum menjadi suatu teori. Untuk
menjadi seorang manager, suatu teori tentang manajemen sangat berfungsi dalam
masalah mengenai dunia empiris yang akan digunakan sebagai alat untuk
rentang pengawasan.Salah satu teori klasik yang tergolong paling tua adalah
Henry Fayol. Tergolong ke dalam teori klasik ini yaitu : tentang Studi Waktu
informasi
III. HAKIKAT FILSAFAT MANAJEMEN
Ilmu adalah suatu pengetahuan yang teratur dari hal-hal pekerjaan hukum sebab
dan akibat, sehingga menjadi tabiat ilmu, yaitu mencari keterangan tentang
kedudukan suatu hal atau masalah yang berhubungan dengan sebab dan
akibatnya. Karena itu Muhammad Hatta mengemukakan suatu pendapat bahwa
seorang memperoleh pengetahuan tentang sesuatu masalah dengan jalan
keterangan untuk menyusun pikiran guna mengetahui sebab kejadian dan
akibatnya di saat itulah terjadi ilmu pengetahuan. Pengalaman baru menjadi
pengetahuan ilmu, apabila pengetahuan itu disertai dengan pengertian tentang
pekerjaan hukum kausal pada masalah yang dialami itu.
Manajemen termasuk sebagai ilmu karena memenuhi syarat-syarat sebagai ilmu
yaitu:
a. Tersusun secara sistematis dan teratur
Mengenai objek manajemen, yaitu: apa yang menjadi sasaran atau kajian
penyelidikan manajemen. Sebagai objek adalah “manusia” itu sendiri. Tetapi
bukan manusia pada umumnya melainkan manusia dalam usaha kerja sama.
Sebagai usaha kerja sama itu tidak bisa dengan dirinya sendiri akan tetapi
melalui orang lain. Jadi objek manajemen adalah manusia dalam hal ini cara
memanfaatkan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan di sini adalah
tujuan yang hendak dicapainya sesuai dengan bidang kegiatannya, sepertinya:
bidang keuangan, bidang pemasaran, bidang perkantoran, bidang akuntansi dan
semacamnya.
Menggunakan metode ilmiah, seperti halnya dengan bidang lain yang
menggunakan metode deduksi dan induksi. Melakukan metode deduksi yaitu
metode yang bersifat rasional bersumber dari rasio atau akal pikiran. Melakukan
penyelidikan dengan bertitik tolak pada pengetahuan umum untuk sampai kepada
pengetahuan khusus yang baru. Pengetahuan umum ini bisa berupa konsep atau
teori mengenai sesuatu. Di dalam manjemen sesungguhnya perencanaan,
motivasi adalah suatu teori umum, sedangkan pengorganisasian, penggerakan,
dan pengawasan merupakan teori khusus. Dari teori umum (perencanaan dan
motivasi) inilah manajemen bertitik tolak melaksanakan kegiatan secara
sistematis, efektif dan efisien menurut teori-teori khusus sebagai pedoman. Cara
menggunakan orang sesungguhnya bertumpu pada perencanaan dan teori-teori
motivasi dan sebagainya. Sedangkan metode induktif yaitu bersifat empirik,
bersumber dari pengalaman konkrit. Melakukan penyelidikan dengan bertitik
tolak dari pengetahuan khusus untuk sampai pada pengetahuan umum. Di dalam
manajemen sesungguhnya pengalaman praktis dalam pengorganisasian,
penggerakan, pengawasan dan lain-lain sebenarnya merupakan in-put dalam
membuat perencanaan yang bersifat umum.
Dapat dijadikan suatu teori. Di sini teori manajemen tidak diragukan lagi karena
sudah dipelajari dan dikembangkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan
dengan manajemen merupakan salah satu mata pelajaran yang dicantumkan
dalam kurikulum bahkan terdapat jurusan yang disebut dengan jurusan
“manajemen”.