PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang bermutu
tinggi maka di perlukan pendidikan yang bermutu, berperadaban
efektif dan efesien. Karena SDM yang bermutu hanyalah dapat di
bentuk di kembangkan segala potensi dan kemampuannya melalui
pendidikan dalam arti yang seluas luasnya. Manajemen pendidikan
sebagai suatu disiplin iilmu memainkan peranan yang amat penting
dalam
mewujudkan
sistem
pendidikan
yang
bermutu
dan
profesional
merupakan
salah
satu
kunci
penting
dalam
2.
Administrasi Pendidikan?
Apa yang di maksud
dengan
Dasar
Pengelolaan
3.
pendidikan?
Apa yang di
dengan
Fungsi
dan
4.
pengelolaan Pendidikan?
Jelaskan Beberapa Pendekatan
maksud
Prisip
Dalam
Pengelolaan
Dasar
Pengelolaan
Pendidikan ?
1.3. Tujuan
Tujuan
penulisan
makalah
Wawasan
2 Husaini Usman, Manajemen Teori Praktik & Riset Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)
BAB II
ISI
2.1. Filsafat Administrasi Pendidikan
a. Filsafat Administrasi.
Beberapa pendapat yang mendasari filsafat administrasi
sebagai suatu hal penting dalam kehidupan manusia baik dalam
bermasyarakat maupun bernegara.
1. Charles a beard (ahli sejarah politik di amerika )
Mengatakan bahwa, tidak satu hal untuk abad modern sekarang
ini
lebih
penting
dari
administrasi.
Kelangsungan
hidup
dari
Adanya
Adanya
Adanya
Adanya
bahwa
administrasi
sebagai
proses
kerjasama
bukan
meliputi:
1). Filsafat negara; karena filsafat negara adalah tali pengikat seluruh
warga negara, maka filsafat administrasi harus selaras dengan filsafat
yang berlaku di suatu negara.
2). Sistem politik yang di anut suatu negara; karena administrasi
merupakan lanjutan dari politik, maka politik administrasi harus
merupakan kelanjutan dari politik negara.
dengan
ccara
menyampaaikan
instruksi,
berita,
kegiatan
administrasi,
misalnya
seperti
dalam
komprehensif
tentang
bagaimana
seharusnya
pendidikan
konsepsional
filsafat
ilmu
pendidikan
didefinisikan
salah satu bentuk teori pendidikan yang dihasilkan melalui riset, baik
kualitatif maupun kuantitatif. Objek filsafat ilmu pendidikan dapat
dibedakan dalam empat kategori, yaitu:
1). Ontologi ilmu pendidikan, membahas tentang hakikat
substansi dan pola organisasi ilmu pendidikan.
2). Epistemologi ilmu pendidikan, membahas tentang hakikat
objek formal dan materi ilmu pendidikan.
3). Metodologi ilmu pendidikan, membahas tentang hakikat
cara-cara kerja dalam menyusun ilmu pendidikan, dan
4). Aksiologi ilmu pendidikan, membahas tentang hakikat nilai
kegunaan teoritis dan praktis ilmu pendidikan.
c. filsafat administrasi pendidikan
administrasi pendidikan merupakan ilmu yang membahas
pendidikan dari sudut pandang kerjasama dalam proses mencapai
tujuan pendidikan. Administrasi pendidikan didefinisikan sebagai ilmu
pengetahuan yang membahas pendidikan dari sudut pandang proses
kerjasama antar manusia dalam mengembangkan potensi peserta
didik melalui perubahan sikap dalam pembelajaran untuk mencapai
meliputi;
manusia,
program
pendidikan
dan
fasilitas.
pan
Gara SDM
PD
G
PJ
SB (K)
SL
M
S DF
D
F
Fungsi
Perencan
aan
Pelaksan
aan
pengawa
san
Bagan 1.1
Ruang lingkup administrasi pendidikan (engkoswara: 2007)
Keterangan:
PS= peserta didik
M= metode pengajaran
G= guru
PJ=pengguna jasa pendidik
SL=silabus
SDM= sumberdaya manusia
fasilitas
A= alat/media/buku belajar
D= dana
F= fasilitas
SDF=
sumberdaya
dan
pendidik
dalam
hal
ini
kriteria
keberhasilan
dalam
dan
b. Proses
1. Menggairahkan dan memberi motivasi siwa
belajar
2. Semangat dan disiplin kerja yang tinggi
kepada tenaga kependidikan
3. Memiliki tingkat kepercayaan
berbagai
pihak.
PENDIDIKAN
2. Sangkil
Menggunakan
waktu
fasilitas,
seminimal
tenaga,
mungkin
dana
dan
tetapi
(ekoswara:2007)3.
2.2. Konsep dasar pengelolaan pendidikan
Kata pengelolaan berasal dari kata manajemen. Sedangkan istilah
manajemen
sama
artinya
dengan
administrasi.
Pengertian
guna
kepentingan
lembaga,
individu
atau
pun
sederhana
manajemen
pendidikan
adalah
suatu
dinyatakan
bahwa
pendidikan
adalah
usaha
sadar
dan
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
atau
pengabdian
terhadap
subyek
tertentu.
4 Ibid. Hal 87
makna
pendidikan
berikut
ini
dikemukakan
uraian
administrasi
diatas
pendidikan
dapat
ditari
adalah
kesimpulan,
bahwa
aktivitas-aktivitas
untuk
ini
adalah beberapa
pengertian administrasi
parwanto,
pendidikan 1967
Administrasi
pendidikan
dalam
ialah
administrasi
segenap
proses
keseluruhan
proses
pengendalian
usaha
dilingkungan
tertentu,
yang
terutama
pendidikan
dan
itu
merupakan
kegiatan-kegiatan
bersama
proses
yang
meliputi
pengorganisasian,
khususnya
dalam
kegiatan
pengarahan
bidang
perencanaan
dan
pengawasan,
pendidikan
yang
pendidikan
adalah
suatu
ilmu
tentang
di
sekolah
itu
atau
dapt
juga
diartikan
manajemen,
yakni
merencanakan,
sama,
seorang
administrasi
cenderung
untuk
efektivitas
penyelenggaraan
kegiatan
operasional
Bidang
kegiatan
administrative
ini
fuction
disebut
yakni
juga
manajemen
kegiatan-kegiatan
of
yang
yakni
mengarahkan
dan
kegiatan-kegiatan
membina
agar
yang
dalam
bertujuan
mengerjakan
membuat
pedoman
cara-cara
disesuaikan
dengan
pembaruan
keputusan
tersebut
langkah-langkah
dilaksanakan
pembuatan
(Sutaryadi,1993:93).
keputusan
dalam
Adapun
(Oteng
adalah
suatu
pertimbangan
yang
harus
dibuat
oleh
4. Analisa Alternatif-Alternatif
Langkah ini terdiri dari kegiatan menilai denga kritis setiap
alternatif atas dasar efektivitasnya yang mungkin dalam pemecahan
masalah yang telah ditetapkan itu.
5. Pilihan Alternatif yang Paling Baik
Akhirnya, setelah alternatif-aternatif dievaluasi satu demi satu
dan semua konsekuensi yang mungkin dipertimbangkan, dipilihlah
alternatif yang memberi harapan yang paling baik.
b. Perencanaan
Perencanaan adalah persiapan yang cerdas bagi perbuatan. Ia
juga memberi arti kepada perbuatan, karena hanyalah jika maksudmaksud dan tujuan-tujuan dipahami dengan jelas maka alasan-alasan
bagi program-program dan kegiatan-kegiatan menjadi terang. Dua
pertanyaan yang sangat pokok yang harus dijawab oleh perencanaan
ialah: Apa yang akan dicapai? Bagaimana mencapainya?. Menurut
Anderson dan bowman dalam (Oteng Sutisna,1983:162) perencanaan
adalah proses mempersiapkan seperangkat putusan bagi perbuatan
dimasa datang. Definisi ini menyarankah bahwa perencanaan itu
membawa kepada dan meliputi pembuatan keputusan.
c. Pengorganisasian
Pengorganisasian
ialah
kegiatan
menyusun
struktur
dan
tujuan-tujuan
itu
diperoleh
penyesuaian
tindak
dan
kita
sebut
organisasi,
yakni
mekanisme
yang
d. Komunikasi
Komunikasi ialah prose menyalurkan informasi, ide, penjelasan,
perasaan, pernyataan dari orang ke orang atau dari kelompok ke
kelompok. Komunikasi ialah proses interaksi antara orang-orang atau
kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan
perilaku
orang-orang
organisasi
(Oteng
dan
kelompok-kelompok
Sutisna,1983:190).
didalam
Komunikasi
yang
suatu
efektif
ialah
proses
mempersatukan
sumbangan-
koordinasi
adalah
salah
satu
fungsi
pokok
setiap
komunikasi,
pengawasan
dan
penilaian,
semuanya
ialah
fungsi
administratif
dalam
mana
setiap
penilaian
itu
efetivitas
seluruh
organiasi
dan
tiap-tiap
disebut
teori
klasik
bersifat
be
summarized
as
managers
and
workers.
Managers
assumed
berupa
penerapan
pendekatan
ilmiah,
mengembangkan
Teori
manajemen
pentingnya
organisasi.
ilmiah
keberadaan
Menurut
bergantung
pada
teori
sumber
memfokuskan
manajer
ini,
dan
perannya
penciptaan
daya
kajiannya
manusia
pada
dalam
suatu
iklim
yang
kondusif
yang
menggerakkan
organisasi.
Teori organisasi klasik atau teori tradisional menggambarkan
organisasi
yang
tersentralisasi
dan
tugas-tugasnya
pun
organisasi.
Perhatian
kebutuhan-kebutuhan
organisasi
kebutuhan
Singkatnya,
individu.
pemimpin
dan
tidak
dalam
dipusatkan
pada
periode
pada
kebutuhanini
praktek
approach
to
managemet
approach14.
Teori klasik berasumsi
thouht:
the
human
relation
ilmiah
dan
berlangsung
menurut
stuktur/anatomi
organisasi.
Kelemahan-kelemahan teori klasik secara garis besar sebagai
berikut:
1 Teori klasik adalah teori yang terikat waktu. Teori ini cocok
diterapkan pada permulaan abad dua puluhan, karna motif
pekerja waktu itu terutama memenuhi kebutuhan fisiologis.
13 Prof. Dr. Oteng Sutina, M.Sc. Ed. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis
Untuk Praktek Profesional. (Bandung:Angkasa,1987) hal 261
14 Fred C. Lunenburg and Allan C. Ornstein. Educational Administration
Concept and practices (USA:1996;WADSWORTH PUBLISHING COMPANY) hal
5-6
berbagai
dimensi
dalam
manajemen
Malahan
sumber
secara
ekonomis
tanpa
kelemahan
dengan
pendekatan
klasik.
Pada
teori
klasik
dengan
wawasan
sosiologis
dan
meningkatkan
produksi,
akan
lebih
bermanfaat
bagi
dan
analisis
organisasi.
Organisasi
hendaknya
diungkapkan
oleh
eksperimen-eksperimen
hawthorn
itu
telah
mendemonstrasikan
bahwa
tidak
16 Ibid,hal 26.
finansial
dipertimbangkan
ialah
dalam
isolasi;
sikapnya
yang
terhadap
penting
untuk
pekerjaan,
bukan
sambil
menyediakan
kesempatan-kesempatan
bagi
kebutuhan-kebutuhan
individu
dan
tidak
kepada
kebutuhan organisasi.
Jadi,
menekan
pada
kan
hakikatnya
perhatian
pendekatan
terhadap
tugas
managemen
pekerjaan
ilmiah
(
hasil;
produksi);
sedangkan
pendekatan
hubungan
manusia
Menurut
musaazih
(1988)
menyatakan
bahwa
pendekatan
saling
memberikan
gagasan
untuk
meminimalkan
5. Taraf
pekerja
menggunakan
organisasi
informal
untuk
ia
memiliki
melaksanakan
motivasi
pekerjaannya.
dan
merasa
Struktur
puas
dalam
organisasi
yang
(1886-
formal.
Ia
berpendapat
bahwa
kontribusi
kerjanya
perkembangan
oleh
Herbert
selanjutnya
Simon
pendekatan
(1947)
ia
perilaku
menulis
ini
buku
yang
yang
terkontrol
lebih
luas
pada
tentang
ahli
perilaku
perilaku
mengambil
manusia
dalam
bisa
mengidentifikasikan
pemimpin-pemimpin
atau
tertentu
yang
membuat
kelompok-kelompok
oraganisasi efektif?.
Dengan istilah gaya (style) dimaksudkan suatu cara berfikir laku
yang
khas
dari
seorang
pemimpin
terhadap
para
anggota
ada.
Ada
deretan
panjang
tentang
gaya-gaya
seorang
19 Prof. DR. Oteng Sutisna, M.Sc. Ed. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis
untuk Praktek Profesional (Bandung:Angkasa ,1987) hal 263-264
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Filsafat; berasal dari kata philos berati suka, gemar atau cinta
dan shopia berarti kebijaksanaan atau bijaksana. Berfilsafat
berarti, berusaha mengetahui tentang sesuatu dengan sedalamdalamnya baik mengenai hakikat, fungsi, ciri, kegunaan, masalah
dan solusi dari masalah itu sendiri.
administrasi
penyelenggaraan
pendidikan
pendidikan
adalah
disekolah,
suatu
agar
ilmu
tercapai
tentang
tujuan
3.2.
Saran
Daftar Pustaka
Daryanto, m. 2001. administrasi pendidikan.Jakarta:rineka cipta
Fattah, Nanang.1999. Landasan Manajemen Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Lunenburg, c. Fred and Allan C. Ornstein.1996. Educational Administration Concept
and practices.USA: WADSWORTH PUBLISHING COMPANY
Nawawi, Hadari.1987. administrasi pendidikan .Jakarta: cv haji masagung
Saefullah.2002. Manajemen Pendidikan Islam.Bandung:CV Pustaka Setia
Sutisna, Oteng. 1983. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek
Profesional. Bandung:Angkasa
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.2013.
manajemen Pendidikan Bandung:ALFABETA, 2013
Tim Pengembang ilmu Pendidikan.2007.Ilmu dan Aplikasi Pendidikan bagian 2 ilmu
pendidikan praktis .Bandung:PT. Imperial Bhakti Utama
Usman, Husaini.2008. Manajemen Teori Praktik & Riset Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara