Anda di halaman 1dari 10

LANDASAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF RELIGIUS

(PENGARUH LANDASAN PENDIDIKAN RELIGIUS DALAM PRAKTIK


PENDIDIKAN DI INDONESIA)

Dosen Pengampu: KELOMPOK 3

1. Dr. Barokah Isdaryanti, S.Pd., M.Pd. DMAKALAHisusun Oleh :


Siti Yomi Rohmah, S.Pd (0108520029)
2. Dr. Lita Latiana, S.H., M.H.
 
Alfina Setyawati, S.Pd. (0108520003)
Tafrihah, S.Pd (0108520006)  
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan landasan pendidikan dalam perspektif religius?


2. Apa saja pengaruh agama bagi pendidikan dan manusia?
3. Bagaimana praktik landasan religius dalam pendidikan di Indonesia?
Pengertian Landasan Pendidikan

• Landasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:260) adalah alas, dasar atau tumpuan. Dalam hal ini Suyitno,
(2009) juga mengartikan landasan adalah suatu alas atau dasar pijakan dari suatu hal, suatu titik tumpu atau titik otak dari
suatu hal, atau suatu fondasi tempat berdirinya sesuatu hal.

• Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan diberi awalan men, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang
artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran). Pendidikan artinya memanusiakan manusia untuk memperoleh ilmu dan
membuka pikiran yang begitu luas untuk membentuk kepribadian yang lebih baik dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-
hari.

• “Landasan Pendidikan” adalah pedoman yang menjadi dasar terlaksananya pendidikan yang digunakan sebagai tolak
ukur keberhasilan untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif, membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya.

• “Landasan Pendidikan” adalah pedoman yang menjadi dasar terlaksananya pendidikan yang digunakan sebagai tolak
ukur keberhasilan untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif, membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya.
Landasan Religius Pendidikan
• Landasan religius pendidikan adalah asumsi asumsi yang bersumber dari ajaran agama yang
menjadi acuan dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
• Landasan religi merupakan landasan yang paling mendasari dari landasan-landasan
pendidikan. Yaitu berupa firman Allah SWT dalam kitab suci Al-Quran dan Al-hadist Nabi
SAW.
• Alqur’an : Al-alaq ayat 1-5, Al-quran Al-Mujadalah ayat 11, Surat Ali-Imron ayat 104
Al-Hadits :
• Artinya : Mencari ilmu wajib bagi kaum laki-laki dan perempuan. (HR. Bukhori Muslim)
• Artinya: Sampaikanlah ajaranku kepada orang lain walaupun hanya satu ayat. (HR. Bukhari)
Pengaruh Agama Bagi Pendidikan dan Manusia
Agama Bagi Manusia
• Menurut pandangan Mc. Guire dalam Jalaludin menjelaskan bahwa dalam membentuk sistem nilai
dalam diri individu adalah agama. Segala bentuk simbol-simbol keagamaan, mukjizat, magis maupun
upacara ritual sangat berperan dalam proses pembentukan sistem nilai dalam diri seseorang.
• fungsi dan peran agama dalam memberi pengaruhnya terhadap individu, baik dalam bentuk sistem nilai,
motivasi maupun pedoman hidup, maka pengaruh yang paling penting adalah sebagi pembentuk kata
hati (conscience).
• Pada diri manusia telah ada sejumlah potensi untuk memberi arah dalam kehidupan manusia. Potensi
tersebut adalah hidayat alghariziyyat (naluriah); hidayat al-hissiyat (inderawi); hidayat al-aqliyat (nalar);
dan hidayat al-diniyat (agama). Melalui pendekatan ini, maka agama sudah menjadi potensi fitrah yang
dibawa sejak lahir.
• Berdasarkan pendekatan ini, maka pengaruh agama dalam kehidupan individu adalah memberi
kemantapan batin, rasa bahagia, rasa terlindung, rasa suskes dan rasa puas. Perasaan positif ini lebih
lanjut akan menjadi pendorong untuk berbuat. Agama dalam kehidupan individu selain menjadi motivasi
dan nilai etik juga merupakan harapan
Agama Bagi Pendidikan

• Sasaran pendidikan agama tertuju pada pembentukan sikap akhlak atau mental anak didik dalam
hubungannya dengan Tuhan, masyarakat dan alam atau sesama makhluk.
• Tujuan dari pendidikan moral dan akhlak dalam Islam ialah untuk membentuk orang-orang yang
bermoral, sopan dalam berbicara dan berbuat, mulia dalam tingkah laku, bersifat bijaksana, jujur
dan suci
• Tujuan pendidikan Islam bukanlah sekedar memenuhi otak peserta didik dengan ilmu
pengetahuan, tetapi tujuan itu adalah mendidik akhlak dengan memperhatikan segi-segi kesehatan,
pendidikan fisik dan mental, perasaan dan praktek serta mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat. Suatu moral yang tinggi adalah tujuan utama dan tertinggi dari pendidikan
Islam dan bukanlah sekedar mengajarkan kepada anak-anak atau peserta didik mengenai apa yang
tidak mereka ketahui, tetapi lebih dari itu, yaitu menanamkan rasa fadhilah, membiasakan
bermoral tinggi, sopan santun sehingga hidup ini menjadi suci dan ikhlas.
Praktik Pendidikan Religius dalam Pendidikan di Indonesia

• Pasal 3 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menyebutkan: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
• Ketentuan undang-undang tersebut dapat dimaknai bahwa arah dari tujuan penyelenggaraan
pendidikan sangat luhur dalam keinginannya mewujudkan manusia yang bermartabat dan
memiliki karakter yang mulia.
Model praktik penyelenggaraan Pendidikan
agama di sekolah:
1.Praktik/model sebagaimana sistem Pendidikan nasional. Peserta didik mendapatkan Pendidikan agama sesuai
agamanya dan diajarkan oleh guru yang seagama. Model ini diselenggarakan di sekolah negeri/swasta yang
tidak memiliki misi agama tertentu dan Sebagian swasta yang berciri khas agama tertentu.

2.Model Pendidikan relijiusitas. Dalam model ini peserta didik mempelajari agama-agama secara Bersama-sama
di bawah bimbingan guru agama satuan Pendidikan yang bersangkutan.

3.Praktik/model Pendidikan agama di mana peserta didik dari semua agama hanya menerima Pendidikan agama
sesuai dengan agama satuan Pendidikan dan diajarkan oleh Pendidikan agama satuan Pendidikan.

4.Praktik/model Pendidikan agama di mana peserta didik menerima Pendidikan agama sebagaimana ketentuan
pemerintah dengan pelajaran tambahan tentang ciri khusus satuan Pendidikan yang bersangkutan.
• Menjelaskan lima aspek religious dalam islam, yaitu: Aspek Iman, Aspek Islam, Aspek ihsan, Aspek Ilmu,
Aspek Amal.
• Dimensi kehidupan yang mengandung nilai ideal islami dapat dikategorikan dalam tiga macam berikut ini:

a. Dimensi yang mengandung nilai yang meningkatkan kesejahteraan hidup manusia di dunia.

b. Dimensi yang mengandung nilai yang mendorong manusia berusaha keras unutk meraih kehidupan di akhirat
yang membahagiakan.

c. Dimensi mengandung nilai yang dapat memdukan (mengintegrasikan) antara kepentingan hidup duniawi dan
ukhrawi.
Cukup Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai