Anda di halaman 1dari 4

PERENCANAAN (PLANNING)

PENGERTIAN PERENCANAAN

Bermacam-macam pengertian yang diberikan oleh


penulis mengenai perencanaan, antara lain:

1. W. H. NEWMAN
Planning is desiding in advance what is to be
done (perencanaan adalah penentuan terlebih
dahulu apa yang akan dikerjakan).

2. LOUIS A. ALLEN
Planning is the determination of a course of action to achieve a desired result
(perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan).

3. H. KOONTZ DAN O’DONNEL


Planning is the function of a manager which involves the selection from among
alternatives of objective, policies, procedures, and programs
(perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan berbagai
alternatif tujuan, kebijakan, prosedur, dan program).

4. SONDANG P. SIAGIAN
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang
akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan. Dikenal:
1. Administrative planning (seluruh unit)
2. Managerial planning (departemental dan operasional)

5. GEORGE R. TERRY
Planning is the selecting and relating of fack and the making and using of assumption
regarding the future in the visualization and formulation of proposed activities believed
necessary to achieve desired result (perencanaan adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha
menghubung- hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian
membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang
akan datang yang sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil yang dikehendaki).

6. KESIMPULAN:
Perencanaan adalah pola perbuatan yang menggambarkan dimuka hal-hal yang akan dikerjakan
kemudian.

UNSUR-UNSUR PERENCANAAN
1. Rasional (dibuat dengan pemikiran yang rasional; tidak secara
khayalan/angan-angan; harus dapat dilaksanakan);
2. Estimasi (dibuat berdasarkan analisa fakta dan perkiraan yang
mendekati/estimate; untuk pelaksanaan yang akan segera dikerjakan);
3. Preparasi (dibuat sebagai persiapan/pre-parasi; pedoman/patokan tindakan
yang akan dilakukan/bukan untuk yang telah lalu);
4. Operasional (dibuat untuk dilaksanakan; untuk keperluan tindakan- tindakan kemudian dan
seterusnya; bukan yang telah lalu).

SIFAT PERENCANAAN
1. Faktual (dibuat berdasarkan fakta/data; memperkirakan kejadian yang akan datang dalam tindakan
pelaksanaan kelak);
2. Rasional (masuk akal, ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan, bukan angan-angan),
3. Fleksibel (dapat mengikuti perkembangan kemajuan masyarakat, perubahan situasi dan kondisi;
dapat diubah /disempurnakan sesuai keadaan/tidak merubah tujuan),
4. Kontiniu/berkesinambungan (dipersiapkan untuk tindakan yang terus menerus dan berkelanjutan;
tidak untuk sekali tetapi untuk selamanya),
5. Dialektis (memperkirakan peningkatan dan perbaikan untuk kesempurnaan masa yang akan datang).

FUNGSI PERENCANAAN
1. Interpretasi (dapat menjelasan, menguraikan dan menjabarkan kebijakan umum (general policy)dari
bentuk kerjasama (manajemen);
2. Forcasting (dapat memperhitungkan keadaan dan situasi dimasa yang akan datang);
3. Koordinasi (sebagai alat koordinasi seluruh kegiatan manajemen);
4. Ekonomis (mengandung prinsif ekonomis/hemat, agar kegiatan manajemen efisien);
5. Pedoman (jadi pedoman, patokan atau pegangan pelaksanaan perencanaan dimaksud);
6. Kepastian (menetapkan dimuka hal-hal yang akan dikerjakan kemudian secara pasti – tidak coba-
caba);
7. Preventive control (alat pengontrol dan penilaian agar terhindar dari penyelewengan dan
pemborosan, baik waktu, tenaga, biaya maupun fasilitas manajemen).

PRINSIP/ASAS PERENCANAAN
1. Contributeir (membantu tercapainya tujuan manajemen);
2. Primary activity (kegiatan pertama dari seluruh kegiatan manajemen);
3. Pervasivitas (mencakupi seluruh kegiatan manajemen, menyeluruh dalam setiap level);
4. Alternative (adanya alternatif/pilihan – bahan, waktu, tenaga, biaya, dsb);
5. Efficiency (nilai efisiensi – penghematan dan kerapian);
6. Limiting factor (factor yang urgen, terang, jelas, tegas dan tidak bertele- tele);
7. Fleksibilitas (mudah disempurnakan, diperbaiki – disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
berubah ubah);
8. Strategis (punya siasat/strategi agar diterima atasan, masyarakat maupun anggota untuk
dilaksanakan);

TUJUAN PERENCANAAN
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan empat tujuan perencanaan;
1. pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan
nonmanajerial.
2. kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian.
3. ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan.
4. Keempat adalah adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam
fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian.

Elemen perencanaan
Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran (goals) dan rencana itu sendiri
(plan).

MACAM PERENCANAAN
1. Penggunaan
a. single use plans (sekali pakai)
b. repeats plan/standing plan (berulang/tetap).

2. Proses
1. policy planning
2. program planning
3. operasional planning
3. Jangka Waktu
1. long range planning (5 - 25 th),
2. intermediate planning (1 – 5 th),
3. short range planning (≼ 1 th)
4. Wilayah/tempat Pelaksanaan
1. Rural planning
2. city planning
3. regional planning
4. national planning
5. Materi/objek
1. personnel planning,
2. financial planning,
3. industrial planning,
4. educational planning,
5. sosio economic planning,
6. Segi umum dan khusus
1. general plans (rencana umum)
2. special plans (rencana khusus)
3. over all planning (perencanaan pola kerja umum)
4. network planning (perencanaan jaringan kerja)

SUMBER PERENCANAAN
1. Kebijakan pucuk pimpinan;
2. Hasil pengawasan;
3. Kebutuhan masa depan;
4. Penemuan-penemuan baru;
5. Prakarsa dari dalam;
6. Prakarsa dari luar.

PEMBUAT PERENCANAAN
1. Perorangan (tenaga staf);
2. Unit staff (bagian perencanaan);
3. Panitia (badan perencanaan);
4. Kontraktkor (konsultan).

Anda mungkin juga menyukai