Anda di halaman 1dari 41

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

By : Dwi Fijianto
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
TEORI MANAJEMEN????
Tujuan pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menjelaskan keadaan pada saat teori


manajemen pertama kali dikembangkan
2. Mahasiswa mampu menguraikan berbagai cara untuk
memanfaatkan suatu teori
3. Mahasiswa mampu membedakan aliran manajemen ilmiah, aliran
teori organisasi klasik, aliran tingkah laku, dan aliran ilmu
manajemen
4. Mahasiswa mampu memahai konteks sejarah aliran pendekatan
sistem dan aliran pendekatan kontigensi
Perkembangan Teori Manajemen
 Teori Manajemen Klasik
 Manajemen Ilmiah
 Teori Organisasi Klasik
 Aliran Hubungan Manusiawi/ tingkah laku
 Aliran Manajemen Modern
 Perilaku Organisasi
 Aliran Kuantitatif
• Pendekatan Sistem
• Pendekatan Kontingensi
 Perkembangan teori manajemen dimasa yang akan
datang
Teori Manajemen Klasik  Secara umum teori manajemen klasik
adalah suatu pendekatan dengan menekankan pentingnya unsur
manusia (tenaga kerja) dalam produksi. Melalui perbaikan kondisi
(tenaga kerja) dan meningkatkan efisiensi akan menaikkan
produktivitas dan keuntungan.
1. Robert Owen (1771-1858) : menekankan pentingnya unsur
manusia dalam produksi dan perbaikan kondisi kerja.
Mengembangkan prosedur kerja dalam upaya meningkatkan
produktivitas ; Tenaga Kerja menjadi bagian ”asset” atau ”vital
machine” sebagai investasi yang menguntungkan
2. Charles Babbage (1792-1871) : Menganjurkan prinsip pembagian
kerja melalui spesialisasi. Menciptakan alat penghitung mekanis
yang pertama, menganjurkan kerja sama yang saling
menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik
perusahaan serta merencanakan skema pembagian keuntungan
MANAJEMEN KLASIK

TEORI ORGANISASI
MANAJEMEN ILMIAH
KLASIK

F.W Taylor Henry Fayol ;James D.


Frank & Lilian Gilberth Money ; Marry Parker
Henry Gantt Herbet Simon
Harington Emerson Chester I. Banard

Menerangkan secara ilmiah Menumbuhkan kebutuhan


metode terbaik untuk untuk menemukan pedoman
melaksanakan tugas apapun, dan pengelolaan organisasi
untuk menyeleksi, melatih dan kompleks.
memotivasi pekerja. Tujuannya
adalah kebutuhan untuk
meningkatkan produktivitas
Aliran Manajemen Ilmiah

Ilmu manajemen muncul setelah negara-


negara Eropa Barat dan Amerika dilanda
revolusi industri, yang terjadi sekitar awal
abad ke-20 yaitu mulai ditinggalkannya
prinsip-prinsip lama yang sudah tidak efektif
dan efisien lagi.
Teori Manajemen Ilmiah muncul sebagaian
dari kebutuhan untuk meningkatkan
produktivitas. Di awal abad keduapuluh,
terutama Amerika Serikat, tenaga kerja
trampil amat terasa kuirang, satu satunya
cara untuk meningkatkan produktivitas
adalah menaikkan efisiensi pekerja
Frederick W.Taylor (1856 – 1915)

oTime and Motion Studies,


o Piecework pay system,
o Empat Prinsip dasar Manajemen Ilmiah
Ilustrasi Time Motion Studies &
Piecework Pay System dari Taylor
Pekerja Kemampuan Pengerjaan dan Jumlah Upah yg diterima

A Karena mampu mengerjakan 25 Unit atau diatas standar,


maka upah yg diterima adalah 25 unit x Rp. 2.000 = Rp.50.000

B Karena pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah standar,


maka upah yg diterima adalah 20 unit x Rp. 1.750 = Rp. 35.000

C Karena pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai dengan


standar, maka upah yg diterima adalah 24 unit x Rp. 2.000 =
Rp. 48.000
Empat Prinsip dasar Manajemen Ilmiah

Perkembangan Seleksi ilmiah Pendidikan dan Kerjasama


manajemen para pekerja, pengembangan bersahabat dan
sehingga setiap ilmiah para secara pribadi
ilmiah yang pekerja akan pekerja antara
sebenarnya, diberi tanggung manajemen dan
menentukan jawab para pekrja
metode terbaik melakukan tugas
yang paling
untuk cocok
melaksanakan dengannya
setiap tugas
dapat ditentukan
Henry L.Gant (1861 – 1919)

o Kerjasama yang saling menguntungkan


antara tenaga kerja dan manajemen,
o Seleksi ilmiah tenaga kerja,
o Sistem insentif (bonus) untuk
merangsang produktivitas karyawan
dan organisasi,
o Penggunaan instruksi-instruksi kerja
yang terperinci.
Gantt Chart By Henry L.Gant

Fungsi Gantt Chart :

Menentukan durasi
pekerjaan terhadap
perkembangan waktu.
Perencanaan dan
penjadwalan proyek
pekerjaan.
Pemantauan kemajuan
proyek pekerjaan.
Frank & Lilian Gilberth

Frank & Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat


mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya
waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut

Frank & Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi


nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari,
menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs
Frank & Lilian Gilberth
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara
penyusunan batu bata.
Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan
menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk
memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior.
Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu
sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior
berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata
interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2
gerakan saja.
Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih
produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.
Harrington Emerson (1853-1931)
Pendekatan 12 prinsip efesiensi :
1. Tujuan dirumuskan dengan jelas
2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal
3. Adanya staf yang cakap
4. Disiplin
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan terpercaya, segera, akurat, konsisten, sistem informasi dan akutansi
7. Pemberian perintah – perencanaan dan pengurutan kerja
8. Adanya standar dan skedul - metode dan waktu setiap kegiatan
9. Kondisi yang disatandarisasi
10. Operasi yang distandarisasi
11. Instruksi praktis tertulis yang standar
12. Balas jasa efesiensi – rencana insentif
Kontribusi Manajemen Ilmiah
 Metode manajemen ilmiah terbukti dapat diterapkan pada
bermacam kegiatan organisasi  meningkatkan produktivitas
 Teknik efesiensi manajemen ilmiah dapat meningkatkan
produktivitas serta pelaksanaan yang lebih efesien
 Seleksi ilmiah dan pengembangan ilmiah para karyawan dapat
meningkatkan efektivitas karyawan
 Disain kerja yang dibuat memudahkan para manajer untuk
melaksanakan fungsinya dengan cara yang terbaik
 Manajemen ilmiah dengan pendekatan rasional dalam
pemecahan masalah-masalah organisasi menciptakan iklim
profesionalisme dikalangan manajemen/karyawan
Keterbatasan Manajemen Ilmiah
 Kenaikan produktivitas tidak selalu diiringi dengan
kenaikan pendapatan.
 Perilaku manusia yang bermacam ragam menjadi
faktor penghambat.
 Pendekatan “rasional” hanya memuaskan
kebutuhan ekonomis dan pisik, tidak memuaskan
kebutuhan sosial karyawan
 Manajemen ilmiah cenderung mengabaikan
keinginan manusia untuk kepuasan kerja
Aliran Teori Organisasi Klasik

Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan


fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan
kemampuan manajemen dibutuhkan pada
penerapan fungsi-fungsi tersebut.
Henry Fayol (1841-192

14 Prinsip Manajemen :
1. Pembagian Tugas
2. Wewenang Manajer
3. Disiplin
4. Kesatuan Komando
5. Kesatuan dalam pengarahan
6. Kepentingan individual dibawah
kepentingan umum
7. Imbalan
8. Sentralisasi
9. Hirarki
10. Susunan
11. Keadilan
12. Stabilitas Staf
13. Inisiatif
14. Semangat Korps
Max Weber (1864-1920)
birokrasi mempunyai karakteristik:

 Pembagian kerja yang jelas,


 Hierarki wewenang dirumuskan dengan baik,
 Program rasional untuk mencapai tujuan
 Seleksi dan promosi personalia
 Sistem dan prosedur bagi penanganan situasi
kerja,
 Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan
kewajiban-kewajiban posisi para pemegang
jabatan,
Mary Parker Follett (1868-1933)

Teori perilaku dan hubungan manusia.

 Follet percaya bahwa seseorang akan menjadi manusia


sepenuhnya apabila manusia menjadi anggota suatu
kelompok.
 Konsekuensinya, Follet percaya bahwa manajemen
dan pekerja mempunyai kepentingan yang sama,
karena menjadi anggota organisasi yang sama.
 Selanjutnya Follet mengembangkan model perilaku
pengendalian organisasi dimana seseorang
dikendalikan oleh tiga hal, yaitu :
a. Pengendalian diri (dari orang tersebut);
b. Pengendalian kelompok (dari kelompok);
c. Pengendalian bersama (dari orang tersebut dan dari
kelompok).
Chester I. Barnard (1886-1861)

•Organisasi bisa berjalan dengan efektif apabila


keseimbangan tujuan organisasi dengan tujuan
anggotanya dapat terjaga.

•Keseimbangan antara tujuan organisasi dengan


individu dapat dijaga apabila manajer mengerti
konsep wilayah penerimaan (zone of
acceptance), dimana pegawai akan menerima
perintah hanya bila mereka memahami dan
mampu serta berkeinginan untuk menuruti
atasan 
Sumbangan dan Keterbatasan Teori Organisasi
Klasik
Dapat diterapkan pada semua jenis kegiatan
Memberikan prinsip dasar bagi para manajer 
memisahkan bidang-bidang utama dalam praktek
manajemen. Prinsip dasar perilaku manajerial yang efektif
dapat dkenali dan dipelajari
<><><><><><><><><><><><><><><><><><><>
Teori ini hanya cocok bagi manajer yang ingin
mempertahankan otoritas formalnya saja, sementara
pendidikan yang semakin baik memberikan pemahaman
dan menambah wawasan bagi para anggota organisasi
(bawahan) yang tidak menerima adanya otoritas formal
saja. Teori ini teralu umum untuk organisasi dimasa
sekarang yang memiliki kompleksitas tinggi
Aliran Hubungan Manusiawi/ Tingkah Laku

Aliran ini sering disebut juga


aliran manajemen
hubungan manusia. Aliran
ini memusatkan kajiannya
pada aspek manusia dan
perlunya manajemen
memahami manusia.
Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran ini muncul karena ada ketidak puasan bahwa yang
dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya
menghasilkan efesiensi produksi dan keharmonisan kerja. Para
pimpinan perusahaan (manajer) menghadapi kesulitan dan
frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola
perilaku yang rasional  sehingga pola perilaku manusia ini
menjadi titik konsentrasi yang perlu diperhatikan.
Tokoh Manajemen Aliran Hubungan Manusiawi
Hugo Munsterberg (1883 - 1916)
Elton Mayo (1880 – 1949)
Howthorne effect
Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar
kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
 
Kalangan akademisi umumnya sepakat bahwa Kajian Hawthrone
ini memberi dampak dramatis terhadap arah keyakinan
manajemen terhadap peran perilaku manusia dalam organisasi.
Elton Mayo (1880 – 1949)
Mayo menyimpulkan bahwa:

 Perilaku dan sentimen memiliki kaitan yang


sangat erat
 Pengaruh kelompok sangat besar dampaknya
pada perilaku individu
 Standar kelompok menentukan hasil kerja
masing-masing karyawan
 Uang tidak begitu menjadi faktor penentu
output bila dibandingkan dengan standar
kelompok, sentimen kelompok, dan rasa
aman.
Kontribusi & Keterbatasan Aliran Hubungan
Manusiawi
Dalam konteks penekanan kebutuhan sosial melengkapi
pendekatan klasik sebagai usaha untuk meningkatkan
produktivitas. Dengan memperhatikan kebutuhan
karyawan akan memberikan keuntungan. Proses
kelompok menjadi fokus untuk melengkapi perhatian
terhadap karyawan secara individual. Konsep ”mahluk
sosial” tidak menggambarkan secara lengkap individu-
individu dalam tempatnya bekerja. Perbaikan kondisi kerja
dan kepuasan karyawan tidak menghasilkan peningkatan
produktivitas yang dramatik seperti yang diharapkan
Aliran Manajemen Modern

Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur


yang berbeda. Jalur pertama merupakan pengembangan
dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai
Perilaku organisasi dan yang lain dibangun atas dasar
manajemen ilmiah, dikenal sebagai aliran kuantitatif
(operation research dan management science atau
manajemen operasi)
Perilaku Organisasi
Perkembangan aliran prilaku organisasi ditandai dengan pandangan
dan pendapat baru tentang prilaku manusia dan sistem sosial
Tokoh prilaku organisasi :
• Abraham Maslow yang mengemukakan adanya hirarki kebutuhan
dalam penjelasannya tentang prilaku mamanusia dan dinamika
proses motivasi.
• Douglas McGregor dengan teori X dan Y
• Fredeerick Herzberg yang menguraikan teori motivasi higienis atau
teori 2 factor.
• Robert Black dan Jane Mouton, yang membahas tentang lima gaya
kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial,
• Fried Friedler
• Chris Argyris
• Edgar Schein.
Prinsip-prinsip dasar perilaku organisasi

Beberapa prinsip dasar penting yang dapat disimpulkan


dari pendapat para tokoh manajemen modern sbb :
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses
tehnik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip).
Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang
digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati.
2. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan
manajer individual untuk pengawasan harus sesuai
dengan situasi.
3. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen
pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
Aliran Kuantitatif
Aliran ini ditandai dengan perkembangan team-team riset
operasi dalam pemecahan masalah-masalah industri,
yang didasarkan atas sukses team-team riset operasi
inggris pada perang DN II sejalan dengan semakin
kompleknya komputer electronik, transportasi dan
komunikasi. Tehnik riset operasi menjadi semakin penting
sebagai dasar rasional untuk pembuatan keputusan.
Prosedur riset operasi tersebut. kemudian
diformalisasikan dan disebut aliran kuantitatif.
Pendekatan sistem

Manajemen memandang
organisasi sebagai satu
kesatuan, sistem dengan
tujuan yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling
berkaitan
Arus dan Umpan Balik sistem terbuka
perusahaan

LINGKUNGAN
EKSTERNAL

INPUT:
- Manusia
- Modal TRANFORMASI
OUTPUT
- Teknolo (Proses Perubahan)
gi
- Informas Perspektif sistem:
i 1 Sistem terbuka
2. Sub sistem
UMPAN 3. Sinergy
BALIK
4. Entropi
Pendekatan Kontingensi
Disebut pula pendekatan situasional
Pandangan bahwa teknik manajemen yang
paling baik memberikan konstribusi untuk
pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi
dalam situasi atau lingkungan yang berbeda
Pendekatan dalam pelaksanaan manajemen
harus disesuaikan dengan keadaan dan lingkungan
(Jika  Lalu). Pendekatan ini juga dinamakan
sebagai pendekatan manajemen menurut keadaan
Ilmu Manajemen
Robert Mc Namara

Memfokuskan perhitungan
manajemen didasarkan atas
perhitungan – perhitungan yang
dapat dipertanggungjawabkan
keilmiahannya. Setiap pemecah
masalah harus terlebih dahulu
mengetahui masalahnya dengan
melakukan kegiatan penelitian ilmiah
seperti riset.
Prosedur Aliran Ilmu Manajemen
Merumuskan masalah
Menyusun model matematik
Mendapatkan penyelesaian dari
model
Menganalisis model dan hasil yang
diperoleh dari model
Menetapkan pengawasan atas
hasil – hasil
Mengadakan implementasi
kegiatan
Perkembangan Teori Manajemen dimasa datang
Ada 5 kemungkinan arah perkembangan teori manajemen
selanjutnya dimasa mendatang yaitu :
1. Dominan. Salah satu dari aliran utama dapat muncul
sebagai yang paling berguna.
2. Divergence. Setiap aliran berkembang melalui jalurnya
sendiri.
3. Convergence. Aliran-aliran dapat menjadi sepaham
dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung
kabur.
4. Sintesa. Masing-masing aliran berinteraksi.
5. Proliferation. Kemungkinan akan bertambah aliran lagi
(berkembang biak).
Any Question???
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.

Anda mungkin juga menyukai