Anda di halaman 1dari 16

TEAM 9

Manajemen Sumber Daya Manusia


KEPEMIMPINAN
STRATEGIK
Dosen Pengampuh : Dr. Ir. Djoko Seolestya, MM., CPHCM., CHRMP.

Diah Retno Febriantini (221001023) Tri Aldiyanto Putra (201001004) Anas Yustiawan (221001029)

1. Pemimpin Besar 5. Gaya 8. Metode

FOR MOMENT
CONTENT

2. Etika 6. Tugas 9. Pendirian

3. Massa dan Pimpinan 10. Cara Hidup


7. Sifat

4. Praktik 11. Jiwa


SLIDESMANIA

12. Etika Dan Moral

MAGISTER MANAJEMEN
KEPEMIMP
INAN 01
Mengadakan Peningkatan
Secara Terus Menerus 02
Mengakui Masalah
03 Secara Terbuka
Mempromosikan
Keterbukaan 04
Menciptakan Tim Kerja
Suatu Usaha Untuk 05
Memberi Proses Hubungan
Mengarahkan, Kerja Yang Benar. 06
Membimbing, Mengembangkan Disiplin
07 Pribadi.
Dan Memotivasi Serta Memberikan Informasi
Bersama-sama Mengatasi Pada Karyawan. 08
Memberikan Wewenang
Masalah Dalam Proses Pada Setiap Karyawan.
Pencapaian
PRINSIP KEPEMIMPINAN
SLIDESMANIA

Tujuan Suatu Organisasi


Soelistya,D.(2021)
CIRI-CIRI
KEPEMIMPINAN
Ethical Ethical
BERETIKA Quality Succession Planning
Memiliki Pengetahuan Tentang Nilai-nilai Moral

Senantiasa Fokus Kepada Keberhasilan Organisasi 02 04


Dibanding Kepentingan Individu

Menemukan Orang-orang Berintegritas Dan


Mengembangkan Kepercayaan Kepadanya 01 03
03 05
Memelihara, Menyatakan Dan Mengembangkan Nilai- Ethical Ethical Ethical
nilai Positif Organisasi Kepada Masyarakat Dan
Stakeholder Communication Collaboration Tenure

Mengembangkan Mekanisme Berbeda Pendapat


KOMPONEN
Melihat Nilai-nilai Positif Dari Sisi Atau
ETIKA
SLIDESMANIA

Pengalaman Yang Lain


Soelistya,D.(2021)

KEPEMIMPINAN
MASSA DAN PEMIMPIN
PIMPINAN
Massa Yang Mempunyai Beberapa Kelebihan Daripada Massa
BESAR
Lainnya. Pimpinan Yang Lahir Dan Diangkat Oleh Massa Harus “Pemimpin yang mampu menghadapi
perubahan
Menjadi Poros Hidup Dan Kehidupan Massa
dan mampu menghadapi dampak perusahaan.”
Tunduk pada Mengabdi pada
Kesepakatan Kolektif kepentingan
(demokratis) organisasi
ASPEK PIMPINAN DALAM KEPUTUSAN
RUTIN :
Aspek Kelancaran
Sumber Pembiayaan Aspek
Organisasi hasil yang
01 03 maksimum

Aspek
Aspek Menjadikan organisasi Punya : Visi JELAS, misi
02 Penggunaan 04
SLIDESMANIA

Kelancaran sebagai wadah sarana REALISTIS, tujuan


Dana Organisasi
Soelistya,D.(2021) kaderisasi pemimpin KONGKRET, siap ALAT
baru dan METODE menuju
TUJUAN
KEGAGALAN
Tidak mampu Tidak
PEMIMPIN Lebih Tidak Paham
Memimpin Menghargai Kurang Keinginan Menekankan Faktor-Faktor
Organisasi Prestasi Memiliki Ide Hidup Mewah Pada Otoritas Luar Yang Dapat
Secara Efektif Karyawan Kreatif dan Gila Kepemimpinan Merusak
Hormat

1 3 5 7 9 11
2 4 6 8 10 12

Malas Merespon Tidak Pernah Ketidak Setiaan Lebih Kurang Peka


Takut
Usulan dari Memberi Pada Kawan Menekankan Terhadap
Tersaingi
Bawahan “Reward” Sejawat Pada Posisi Kebutuhan
SLIDESMANIA

Jabatan Umum
Soelistya,D.(2021)
1. Kurang Disiplin
9. Manajerial Lemah
10.Tidak Mampu Berpikir Strategis Ciri
11.Menempatkan Posisi Pegawai
2. Mengambil Keputusan Yang
"Payah"
3. Tidak Sensitif
Sembarangan
12.Sulit Adaptasi /stubborn
Kegagalan
4. Terlalu Kaku Atau Terlalu
Lunak
13.Mempermalukan Anak Buah
14.Mengutarakan Pendapat Pribadi Pemimpin
“Ing ngarso sing tulodho”

siapapun yang berada


15.Terlalu Ambisius
5. Arogan Dan Dingin di depan, harus mampu
16.Cepat Berpuas Diri & Besar menjadi teladan yang
6. Terlalu Banyak Bekerja Dan
kepala
Sedikit Memimpin baik
7. Pilih Kasih & Pendendam

8. Tidak Bisa Dipercaya


Demonstrasi, Mogok Kerja, Memboikot
Jangan Janji Jika Kita Tidak Bisa Menepati.
Pemimpin Harus Mampu Memberikan Suri Tauladan
Janji Gaji Dan Thr Besar = Kondisi Keuangan Perusahaan
SLIDESMANIA

Soelistya,D.(2021)
KEPEMIMP
GAY
INANA
Setiap Pemimpin Dalam Menjalankan
Kepemimpinannya Mempunyai Cara Dan Gaya.
Kegagalan Atau Keberhasilan Yang Dipimpin Dalam
Melaksanakan Tugas-tugas Perkerjaannya Menunjukkan
Kegagalan Atau Keberhasilan Pemimpin Itu Sendiri.

Keras Dan Represif


Raph White Dan Ronald Lippitt
Inkonklusif (ragu)
“Gaya Kepemimpinan Adalah Suatu Gaya Yang
Digunakan Oleh Seorang Pemimpin Untuk Lemah Lembut
Mempengaruhi Bawahan”
SLIDESMANIA

Soelistya,D.(2021)
Definisi
Tipe OTHE
Kepemimpinan
OTOKRASI berasal dari bahasa Yunani
Autos berarti sendiri atau diri pribadi,
kratos adalah kekuasan atau kekuatan.
Otokrasi adalah suatu bentuk
Tipe kepemimpinan
DEMOKRATIS berkebalikan dari
pemimpin otoriter, pemimpin ikut
RS
Path – Goal (1971)
•Achievement - Oriented
•Directive
pemerintahan yang kekuasaan politiknya berbaur dan berada ditengah- • Participative
dipegang olen Satu orang. tengah anggotanya. •Supportive

OTOKRATIS : berkuasa sendiri Hay McBer (2000)


Hubungan yang tercipta tidak kaku,
secara mutlak (centre«authority). • Coersive
majikan dengan bawahan seperti
Kepemimpinan otokratis = saudara, selalu memperhatikan • Authoritative
Seorang pemimpin dengan prilaku kebutuhan kelompoknya dan • Affiliative
otoriter. mempertimbangkan kesanggupan • Democratic
kelompok dalam mengerjakan tugas. • Pacesetting
• Coaching
Gaya kepemimpinan
Otoriter/Authoritarian adalah Armstrong (2009)
gaya pemimpin yang memusatkan Pemimpin mau menerima • Charismatic / Non Charismatic
segala keputusan dan kebijakan masukan dan saran dari • Autocratic / Non Autocratic
yang diambil dari dirinya sendiri bawahannya. • Enabler / Controller
secara penuh. • Transactional /
Transformational
SLIDESMANIA

Soelistya,D.(2021)
Dalam Thoha,N.,Made,I.,&Avandana,N.W.(2020)
Kekurangan dan
Kelebihan
OTOKRATIS
1. Keputusan dapat diambil cepat,
mutlak hak pemimpin.
DEMOKRATI
S1.Pemimpin dan bawahan harmonis, tidak
kaku
2. Pengawasan Mudah.
2.Keputusan/Kebijaksanaan melalui diskusi
3. Tujuan mudah dicapai, (hanya
mengadopsi kepentingan 1 orang)
(ada peran bawahan dan merasa dihargai)
4. Dengan alasan yang sama, minim 3.Mengembangkan daya Kreatif (ada
konflik kepentingan dalam pendapat saran bawahan)
organisasi. 4.Bawahan Percaya Diri + nyaman :
mendorong Kemampuan Terbaik
1. Anggota organisasi tidak bisa Menyelesaikan Tugas.
berinovasi, minim kreasi.
5.pemimpin dan bawahan sejalan, minim
2. Tidak ada pendapat anggota dan
posisi tawar dalam pengambilan
Kubu Oposisi.keputusan lama (musyawarah)
1. Pengambilan
keputusan. 2. Sulit mencapai mufakat (pendapat berbeda)
3. Pemimpin terlalu berkuasa, potensi 3. Memicu konflik jika keputusan tak sesuai + ada ego tinggi
Abuse Of Power. tiap anggota.
SLIDESMANIA

Soelistya,D.(2021)
TUG
3 STRENGTH OF

Pokok
PEMI
AS STRATEGIC
LEADERSHIP
STRATEGIC THINKING, Pengetahuan

MPIN
1. Melaksanaan Fungsi (Kegiatan Pokok) yang kompleks tentang organisasi dengan
Manajerial menyusun : lingkungannya. Tujuan : Identifikasi
a)Rencana Organisasi
permasalahan dalam lingkungan bisnis
b)Pengarahan Organisasi (Pengendalian
Penilaian) perusahaan
c) Pelaporan STRATEGIC ACTING, Pelaksanaan dari
2. Memotivasi Bawahan Bekerja, Giat &
Tekun
Rencana yang sudah dibuat oleh perusahaan,
3. Membina Bawahan berTanggung Jawab seorang pemimpin strategi harus membuat
Tugas Masing-masing Secara Baik dan keputusan yang tepat disaat yang tidak tepat
Bekerja Efektif Efisien sekalipun tanpa mengorbankan visi
4. Menciptakan Iklim Kerja Harmonis perusahaan
5. Menyusun Fungsi Manajemen Secara
Baik STRATEGIC INFLUENCING,
6. Menjadi Penggerak Yang Baik, Sumber Komitmen dalam organisasi tentang arah
strategi perusahaan dengan menyertakan tiap
SLIDESMANIA

Kreatifitas, dan Wakil Dalam Membina


Soelistya,D.(2021)
Hubungan Dengan Pihak Luar individu (dalam-luar) organisasi seiring proses
strategis yang dilakukan perusahaan
tersebut.
SIFAT
PEMIMPIN Sifat Kepemimpinan
menilai tingkat sukses kepemimpinan dari Kepala Sekolah
banyak kriteria diantaranya SIFAT
1. Kemampuan sebagai pengawas
SIFAT & KUALITAS (Supervisory Ability)
(MUTU) PERILAKU 2. Kecerdasan & Inisiatif
3. Energi jasmaniah dan mental
Edwin Ghiselli dalam Handoko (1995: 297)
4. Kesadaran akan tujuan dan arah
Ordway Tead & George R. Terry dalam 5. Stabilitas emosi & Obyektif
Kartono (1992: 37)
George R. Terry 6. Ketegasan mengambil keputusan
7. Keterampilan berkomunikasi,
mengajar, dan sosial.
8. Pengetahuan tentang relasi insane
SLIDESMANIA

Soelistya,D.(2021)
METODE PENDIRIAN
PEMIMPIN
Proses sistematis digunakan metode (method) Latin.
PEMIMPIN
berkaitan pilihan nilai-nilai kehidupan
mencapai tujuan tertentu Yunani : Methodus yang diyakini : kejujuran,
dengan efisien. (dalam keselarasan, kedamaian, etos kerja,
Meta = sesudah / di atas.
urutan langkah” tetap tolong-menolong dalam kebaikan.
Hodos = suatu jalan / suatu
teratur)
cara.

Diantaranya :
1. Menjabarkan program umum menjadi khusus. Teguh dalam Visi, Misi, Tujuan
Teguh, Setia, Pandangan
2. Memadukan kepemimpinan kolektif dengan dan sasaran; Setia; Jelas
jelas, sikap eksekusi pandangan & Bertanggung jawab
tanggung jawab dan kemampuan individu tegas, Bertanggung (laba & value ekonomi); tegas
jawab atas perjuangan sikap (konfik internal dan
3. Melaksanakan garis anggota dari anggota, oleh organisasinya. eksternal); Tegak melaksanakan
anggota dan kembali ke anggota. garis pemilik perusahaan
4. Memberi Teladan Menderita Paling Depan,
Menerima Hasil Paling Berdiri Paling Depan
Belakang. Melaksanakan Strategi, Kebijakan,
Soelistya,D.(2021) Dan Program Kerja.
Paling Belakang Pembagian
Laba.
CARA HIDUP PEMIMPIN
Sederhana JIWA PEMIMPIN
Semua Hal Setara, Kebebasan Dari Kerja Leadership : Sifat Seseorang Mengendalikan
Keras Usaha / Kepanikan, Efisien, Sekelompok Manusia Dalam Organisasi
Menempatkan Sesuatu Pada Tempatnya,
Tolong-menolong Kebaikan Antar Selain Hardskill (ijazah, sertifikat pelatihan, atau
Sesama. penghargaan) juga perlu Softskill
Kemampuan Berhubungan Dengan Orang Lain
Lurus Hati, Tidak Berbohong & Curang, Tulus (Interpersonal Skill) Dan Mengendalikan Dirinya

Jujur
Ikhlas. Pernyataan Tindakan Sesuai Batin Dan Sendiri.
Fakta (Dapat Dipercaya Memberikan Pengaruh
Pemimpin Sejati (Sukses) Butuh Lebih
Bagi Kesuksesan Seseorang). Tanggungjawab
Dari Kemampuan Intelektual.
Dengan Ucapan.

Mencintai/
Giat, Hasil Nyata, Pendayagunaan Membenci
Rajin

Setia
Musuh
Sumberdaya Secara Terpadu, Tekun, Kawan
Bertanggungjawab. Jiwa Pemimpin Yang
Soelistya,D.(2021) Harus Dikuatkan
Tidak Bertanggungjawab : mengerjakan Menderita Menghindari
secara malas pada tujuan untuk mencapai (Pahit) Hidup Mewah
sesuatu hingga menjadi tetapan / standar
kerja
ETIKA DAN MORAL Komplementer :
PEMIMPIN Kepemimpinan yang Melayani
Moral :(Latin) Mores : Tata Cara Dalam “Green HRM, Environmental Awareness And Green

Standar Baik / Buruk


Kehidupan, Adat Istiadat, Kebiasaan. Behaviors: The Moderating Role Of Servant Leadership”
masalah lingkungan dihadapi industri perhotelan, tekanan yang semakin besar, untuk
Rangkaian Nilai, Kaidah Norma, Dan Pranata menanggapinya diterapkan strategi berkelanjutan, praktik Human Resource
Mengatur Bermacam Perilaku Untuk Dipatuhi Management yang Ramah Lingkungan.
Individu Dalam Hubungan Kelompok Sosial
Masyarakat. penelitian mengkaji bagaimana Green HRM meningkatkan Kinerja Lingkungan,
mengeksplorasi hubungan kausal antara green HRM, Kinerja Pro-Lingkungan
Moralitas Aspek Kepribadian, Diperlukan Karyawan, Kesadaran Lingkungan, dan Servant Leadership.
Seseorang Dalam Kehidupan Sosial
Secara : Harmonis, Adil, Seimbang. Hasilnya, Kesadaran Lingkungan memediasi dampak Green HRM pada KP-L
Proaktif, tetapi tidak mendukung KP-L Terkait Tugas. juga, Servant Leadership
Soelistya,D.(2021)
tidak memoderasi hubungan antara green HRM dan KP-L Terkait
Konsep Moralitas Pemimpin
Tugas. .rekomendasi yang berguna bagi manajer dan sarjana di industri perhotelan.
1. Menjunjung Tinggi Nilai Ketakwaan, Setiap
Pemikiran, Pengambilan Keputusan, dan
Tindakan Untuk Kepentingan Publik Dan
Kesejahteraan Sosial. Emisi Karbon
2. Menjaga Moral : Jujur, Disiplin, Berani Global Meningkat pad
Berkorban, Bersatu Dan Kesetiakawanan. a 2021,
Tertinggi Sepanjang Sej
Tidak Diperlukan Pencitraan arah
(katadata.co.id)
10 karakteristik Servant Leadership
Penyembuhan,
membantu staf
Mendengarkan, aktif Empati, terlebih dahulu menyelesaikan masalah
mendengar kebutuhan staf untuk memahami mereka, menegosiasikan
dan membantu mendukung kebutuhan orang lain dan konflik mereka, dan
mereka dalam pengambilan berempati dengan mendorong pembentukan
keputusan. mereka. lingkungan yang
menyembuhkan. Asia Pasifik Sumban
g Polutan Karbon Te
Kesadaran, memiliki Persuasi, tidak Konseptualisasi, rbesar Dunia, RI Ma
tingkat kecerdasan
emosional dan kesadaran
menggunakan kekuatan
yang kuat untuk
melihat melampaui operasi suk? (cnbcindonesia.
diri yang tinggi. dia mempengaruhi atau
sehari-hari unit atau com)
memandang situasi dari departemen mereka. mereka
membujuk tetapi sebaliknya
perspektif sistem yang dapat fokus pada gambaran
menggunakan kekuatan
holistik. yang lebih besar dan
persuasi mereka.
membangun visi pribadi.

Pandangan Ke Depan, Penatalayanan, pengelola yang


dapat membayangkan baik dari sumber daya dan staf yang
kemungkinan hasil dari diberikan kepada mereka. Mereka
merasa berkewajiban untuk
suatu situasi dan proaktif
membantu dan melayani orang lain
Green HRM, perspektif ramah lingkungan. bertujuan
dalam upaya menciptakan
konsekuensi terbaik. tanpa berfokus pada imbalan mereka mempromosikan budaya organisasi “hijau”, mendorong karyawan
sendiri. melakukan pekerjaan dengan cara yang paling ramah lingkungan.
fokus mendidik tenaga kerja tentang tujuan lingkungan dan
Komitmen Terhadap
Membangun menciptakan keunggulan kompetitif berdasarkan pertimbangan
Pertumbuhan Orang, Komunitas, menyadari lingkungan
pemimpin yang melayani mencakup
semua staf dan melihat nilai dalam pentingnya membangun
rasa kebersamaan di antara
diri setiap orang. Mereka berusaha
staf
Servant Leadership memberi perhatian besar pada layanan
memaksimalkan kekuatan semua
orang yang bekerja dengan mereka. masyarakat / anggota, sementara Green HRM dan KP-L selaras
dengan perlindungan lingkungan dan masyarakat dengan
Greenleaf,R.K.(1970,2002) dalam Sherman,R.O. (2019) mempertimbangkan dan meminimalkan masalah lingkungan
& Gandolfi,F.,&Stone,S.(2018).
Purposive Sampling, Dari 41 hotel
(8 hotel ★5 dan 33 hotel ★4)
5 hotel ★5 dan 10 hotel ★4 setuju.
286 kuesioner dibagi ke karyawan
secara pribadi (100 hotel ★5, 186 hotel

Pustaka
★4), 222 kuesioner kembali valid (tingkat
respons 76,92%).
medias
i Darvishmotevali,M.,&Altinay,L.(2022). Green HRM, environmental
H2a H2b H2a awareness and green behaviors: The moderating role of servant
leadership. Tourism Management, 88, 104401.
H1a
Gandolfi,F.,&Stone,S.(2018). Leadership, leadership styles, and servant
H2b leadership. Journal of Management Research, 18(4), 261-269.
H3b Sherman,R.O.(2019). The case for servant leadership. Nurse
H1b
H3c
Leader, 17(2), 86-87.
H3a
Soelistya,D.(2021) Buku Ajar Manajemen Sumber Daya Manusia
Strategy. Nizamia Learning Center, 194-224

modera SEM-PLS Thoha,N.,Made,I.,&Avandana,N.W.(2020). Social Sciences & Humanities


Project Managers’ Leadership Styles and Their Effects on Project Management
sifat
si
perilaku terkait tugas sebagai bagian dari tugas utama karyawan Performance. Pertanika J. Soc. Sci. & Hum, 28(2), 803–816.
dalam organisasi, di mana dengan atau tanpa strategi khusus, karyawan
dapat melakukan tugasnya, seperti aktivitas ramah lingkungan, secara
otomatis. Lebih penting lagi, dukungan dari pimpinan tampaknya cukup
bagi karyawan untuk menjalankan tugasnya di organisasi.

Anda mungkin juga menyukai