Anda di halaman 1dari 54

JAGAD RAYA

FANNY RAHMATINA RAHIM


Jagad Raya

Jagad Raya merupakan ruang yang tidak


terbatas yang mana di dalamnya terdiri dari
seluruh materi dan radiasi.
TEORI TERBENTUKNYA JAGAD RAYA
1. Teori Big Bang (Dentuman Besar)
2. Teori Keadaan Tetap (Stabil)
3. Teori Mengembang dan Memampat (The
Oscillating Theory)
4. Teori Alam Semesta Quantum
5. Teori Kabut (Teori Nebula)
6. Teori Planetesimal
7. Teori Bintang Kembar
8. Teori Protoplanet
Teori Big Bang (Dentuman Besar)
• Jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang
terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu.
• Akibat ledakan, materi-materi dengan jumlah
sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam
semesta.
• Teori ”Big Bang” ini didukung oleh Edwin Hubble
(Astronom AS) dan dikuatkan oleh Arno Pnezias
dan Robert Wilson (Ahli Astrofisika AS) pada
tahun 1965
Teori Keadaan Tetap (Stabil)
• Jagad raya selama berabad-abad selalu dalam
keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa
dicipta dari ketiadaan.
• Teori ini diajukan oleh ahli astronomi Fred Hoyle.
• Dalam teori ”keadaan tetap”, zat baru selalu
diciptakan dalam ruang angkasa di antara
berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan
terbentuk guna menggantikan galaksi yang
menjauh.
Teori Mengembang dan Memampat
(The Oscillating Theory)
• Disebut juga sebagai teori ekspansi dan
konstraksi
• Adanya siklus ekspansi karena reaksi inti
hidrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi-
galaksi.
• Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30
milyar tahun, selanjutnya galaksi-galaksi dan
bintang yang telah terbentuk akan meredup,
kemudian memampat yang didahului dengan
keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi.
Teori Alam Semesta Quantum
• Teori ini diciptakan oleh William Lane Craig
pada tahun 1966.
• Alam semesta sudah ada selamanya dan akan
selalu ada untuk selamanya pula. Dalam teori
ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada,
yang ada adalah partikel-partikel sub atomik.
Teori Kabut (Teori Nebula)
• Teori kabut dikemukakan oleh filsuf Jerman
Immanuel Kant tahun 1775.
• Proses terbentuknya tata surya menurut teori
kabut (nebula):
a) Nebula berasal dari gas dan debu, sebagian besar
menjadi Matahari.
b) Terbentuk Matahari dan planet lain yang masih
Berpijar.
c) Terbentuk planet-planet bertebaran tak terarah.
d) Matahari berputar pada porosnya, planet-planet
terbentuk atmosfernya.
Teori Planetesimal
• Teori ini dikemukakan oleh Chamberlein dan F.
R. Moulton, ilmuwan Amerika awal abad ke-
20.
• Teori ini mengatakan mula-mula ada matahari
yang berpapasan dengan sebuah bintang.
Oleh karena letaknya berdekatan, tarikan
gravitasi bintang menyebabkan sebagian
matahari tertarik kearah bintang tersebut.
Teori Bintang Kembar
• Teori ini ditemukan pada tahun 1930-an.
• Teori Bintang Kembar menyatakan bahwa
mula-mula ada 2 buah bintang kembar
kemudian salah satu bintang meledak. Oleh
karena pengaruh gaya gravitasi, maka bintang
yang meledak menjadi kepingan-kepingan
kecil yang bergerak mengelilingi bintang yang
tidak meledak.
Teori Protoplanet
• Teori ini ditemukan pada tahun 1940 oleh Carl
von Weizsaeker, seorang astronom Jerman dan
disempurnakan oleh P. Kuiper dan Subrahmanyan
Chandrasekar.
• Teori ini menyatakan bahwa mula-mula dijagat
raya ini ada kumpulan gas dan debu kemudian
memampat dan membuat partikel-partikel debu
dan gas tertarik kebagian dalam menuju pusat
awan membentuk bola dan terus berotasi. Inilah
yang akan menjadi cikal bakal pusat galaksi.
TEORI AWAL ALAM SEMESTA

VIDEO
Komponen Jagad Raya

GALAKSI TATA SURYA

BINTANG
GALAKSI
• Galaksi merupakan sebuah sistem yang terikat
oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang-
bintang(dengan segala bentuk manifestasinya,
antara lain bintang neutron dan lubang hitam),
gas + debu kosmik medium antarbintang, dan
kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal
dengan materi gelap.
• Galaksi berdasarkan bentuk nya dibedakan atas
tiga jenis utama yaitu Galaksi elliptikal, Galaksi
spiral, dan Galaksi tak beraturan.
Galaksi Eliptikal
• Jenis galaksi yang diperkirakan mempunyai bentuk
ellipsoidal dan terlihat lembut karena terang nya
cahaya antar bintang, hampir keseluruhan bentuk fisik
nya rata dan terang. Morfologi dari galaksi eliptikal
ternyata sangat bermacam-macam mulai dari yang
berbentuk hampir bulat seperti eplisoidal hingga
hampir berbentuk datar.
• Klasifikasi morfologi eliptikal ini telah diklasifikasikan
oleh Edwin Hubble dalam skema klasifikasi Hubble.
Contoh dari jenis Eliptikal galaksi adalah M32, M49 dan
M59.
Galaksi Spiral
• Jenis galaksi yang terdiri atas pusaran bintang dan
medium antar bintang dimana pada garis tengah nya
atau pusat galaksi terdiri dari bintang bintang yang
berumur sangat tua.
• Galaksi berjenis spiral mempunyai lengan yang cerah
disetiap sisinya. Dalam klasifikasi skema hubble jenis
spiral galaksi diberi daftar dengan kode S(Spiral) dan SB
(Barred Spiral) tergantung dengan bentuk lengan nya
kemudian diikuti huruf abjad yang mengindikasikan
tingkat kerapatan antar lengan spiral dan tonjolan pada
pusat galaksi.
Galaksi tak beraturan
• Jenis galaksi yang bentuk nya bukan eliptikal
maupun spiral. Pada jenis galaksi ini bentuk
dari galaksi sangat bermacam-macam ada
yang disebut “Dwarf” Galaksi atau galaksi
cebol yang dikarenakan besar galaksi ini lebih
kecil dari galaksi pada umumnya.
GALAKSI BIMA SAKTI (Spiral)
GALAKSI ANDROMEDA (Spiral)
GALAKSI URSA MAJOR (Spiral)
BLACK EYE GALAXY (Spiral)
GALAKSI Messier 87 (Elips)
GALAKSI MAGELLAN (Tak Beraturan)
THE SCALE OF THE UNIVERSE

VIDEO

• More info:
http://messier.seds.org/more/local.html
BLACK HOLE
• Lubang hitam adalah bagian dari ruang waktu yang merupakan
gravitasi paling kuat, bahkan cahaya tidak bisa kabur.
• Teori Relativitas Umum memprediksi bahwa butuh massa besar
untuk menciptakan sebuah Lubang Hitam yang berada di Ruang
Waktu.
• Di sekitar Lubang Hitam ada permukaan yang di sebut Event
Horizon.
• Secara teoretis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun,
dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat
diamati.
SEJARAH TERBENTUKNYA BLACK HOLE
• Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad
ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace,
selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama
Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar
pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan
semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
• Pada mulanya, bintang terbentuk dengan kondisi dimana
tingkat radiasi dan gravitasinya seimbang. Saat bintang
kehabisan bahan bakar untuk melakukan fusi, tingkat
radiasi keluar semakin melemah dibanding dengan gaya
gravitasi ke dalam. Darisana, maka bintangnya kolaps, dan
kemudian mengalami ledakan supernova. Dalam ledakan
ini, ada dua kemungkinan hasilnya. Salah satu diantaranya
adalah lubang hitam.
VIDEO

VIDEO

VIDEO
kamu
seberapa
cepat kita
bergerak di
alam
semesta?
Terhadap
1.600 km/ja

Terhadap
107.000 km/ja

Rotasi Bima Sakti


885.000 km/ja

Terhadap 3.600.000 km/ja


Total 4.593.600 km
PENERBANGAN LUAR
ANGKASA
FANNY RAHMATINA RAHIM
PENERBANGAN LUAR ANGKASA
• Merupakan penerbangan ke luar angkasa atau
antariksa dan merujuk ke bagian yang relatif
kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer Bumi
yang bebas dari gravitasi Bumi pada
ketinggian 100 km atau lebih (Federation
Aeronautique Internationale)
• Istilah luar angkasa digunakan untuk
membedakannya dengan ruang udara dan
lokasi "terrestrial"
ROKET
• Wahana luar angkasa, peluru kendali, atau
kendaraan terbang.
• Memiliki kecepatan hipersonik sehingga
menimbulkan dorongan reaktif yang besar
untuk roket (Hukum 3 Newton).
• Disebut juga spaceflight.
• Contoh spaceflight manusia termasuk
program Soyuz Rusia, program ulang-alik AS,
serta Stasiun Luar Angkasa Internasional.
AWAL PENERBANGAN LUAR
ANGKASA
• Sputnik I buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada
tanggal 04 Oktober 1957.
• Sputnik II buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada
tanggal 03 November 1957.
• Explorer I buatan Amerika Serikat yang dilucurkan
pada tanggal 31 Januari 1958.
• Sputnik V buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada
tanggal 9 Agustus 1960.
• Vostok I buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada
tanggal 12 April 1961.
PENERBANGAN UNI SOVIET
• Penerbangan ke bulan oleh Uni Soviet diawali dengan
mengirimkan Lunik I yang gagal karena jaraknya terlalu
jauh dari bulan, tetapi sempat memberi laporan pada
tanggal 2 Januari 1959. Lunik II diluncurkan pada
tanggal 14 September 1959, pesawat ini mendarat di
bulan namun terlalu keras sehingga hancur. Lunik III
diluncurkan pada 14 Oktober 1959, berhasil mengorbit
bulan serta melakukan pemotretan di bagian belakang
bulan namun pesawat ini terbakar habis di atmosfer.
Februari 1966, pesawat Lunik 9 berhasil mendarat di
bulan dengan membawa robot yang diberi nama
Lunokhod.
PENERBANGAN AS
• Proyek mercury yang dilanjutkan dengan proyek gemini dan
Apollo adalah proyek Amerika Serikat dengan sasaran
bulan. Apolo XI diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1969 dan
mendarat di bulan pada tanggal 20 Juni 1969 pukul 16.18
Eastern Daylight Time (EDT). Neil Amstrong merupakan
manusia pertama yang menginjakan kakinya ke bulan.
Sembilan belas menit kemudian, Edwin Aldrin menyusul.
Sedangkan Michael Collins tetap berada di modul komando
yang tetap mengorbit di angkasa bulan. Mereka
menancapkan bendera Amerika Serikat dan memasang alat
eksperimen gempa, angin, matahari dan cermin laser.
Pesawat terakhir adalah Apollo XVII yang diluncurkan pada
tanggal 7 Desember 1972 dan mendarat 11 Desember 1972
yang merupakan pendaratan ke enam di bulan.
PENERBANGAN KE PLANET LAIN
Penerbangan ke Planet Venus
• Pesawat yang melakukan penerbangan ke Planet Venus antara lain :
marmer II(Agustus 1962), mariner V(Oktober 1967), Venera 4-
8(1967-1972), Pioneer(akhir 1978). Venera milik Uni Soviet
sedangkan lainnya milik Amerika Serikat.
Penerbangan ke Planet Mars
• Pesawat yang melakukan penerbangan ke Planet Mars antara lain :
Mars V, Pesawat Mars VI(mendarat), mariner VI dan VII(awal 1969),
mariner IX, Viking(1976)-mendarat dan mengambil sampel
tanah/batuan, Mars observer(1993)-hilang di luar angkasa, Orbiter
Mars Surveyor(1998)
Penerbangan ke Planet Jupiter
• Pesawat yang melakukan penerbangan ke Planet Jupiter antara lain
: Voyager II(diluncurkan 1976, Januari 1986 melewati uranus,
Agustus 1989 melewati Neptunus), Pioneer X(akhir 1973)
Satelit apa
saja yang
pernah
dimiliki oleh
Indonesia?
SATELIT INDONESIA
• Satelit Palapa (A1, A2, B1, C1, D)
• Satelit Telkom 2
• Satelit Inasat 1
• Satelit Lapan Tubsat
• Satelit Indoestar 2
• Palapa D
SATELIT PALAPA A1
ROCKET LAUNCH

VIDEO

VIDEO

Anda mungkin juga menyukai