Teory Abraham Maslow

Abraham Maslow
 Seorang ilmuwan yang banyak memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan
khususnya bidang psikologi dan manajemen.

 Beliau bapak manajemen modern. Pada awalnya pemikiran-pemikirannya banyak

mewarnai dunia psikologi tetapi kemudian juga mewarnai bidang manajemen dan
organisasi.

 Memberikan masukan berkaitan dengan kemanusiaan (humanity) yang pastinya

akan berhubungan dengan semua aspek kehidupan. Teori-teori Maslow banyak
dirujuk sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

 mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi

kebutuhan yang bersifat hierarkis.
 
 Hirarki kebutuhan (hierarchy of needs)
milik Abraham Maslow
 1. Fisiologis: Meliputi rasa lapar, haus, berlindung, seksual, dan kebutuhan fisik
lainnya,

 2.Sosial: Meliputi rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan.

 3.Rasa aman: Meliputi rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional.

 4. Penghargaan: Meliputi faktor-faktor penghargaan internal seperti rasa hormat

diri, otonomi, dan pencapaian, dan faktor-faktor penghargaan eksternal seperti
status, pengakuan, dan perhatian.

 5. Aktualisasi diri: Dorongan untuk menjadi seseorang sesuai kecakapannya;

meliputi pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri.
 Teory Abraham Maslow

 Terdiri dari 5 hirarki kebutuhan Manusia

 Kebutuhan Aman dan Fisiologi di tingkat rendah (lower order needs) atau
kebutuhan internal seseorang

 Kebutuhan Penghargaan, social dan aktualisasi diri kebutuhan tangka atas (Higher
order needs) eksternal seseorang
Tiga tantangan yang menguji Teori
Maslow
 Perbedaan budaya ( individualistic ) sedangkan ada yg budaya kolektif

 Menggunakan system kerja kontrak dan paruh waktu

 Menggunakan teknologi yang lama kelamaan akan menggeser peran karyawan

dan perkerja

 Pendekatan spiritual