Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Program Studi DIII Manajemen Transportasi Perkeretaapian
FATCHURRIVAN
20174036
NAMA
NIP.
Mengetahui,,
Ketua Program Studi
D III Manajemen Transportasi Perkeretaapian
ii
3.2.1. Observasi .............................................................................. 19
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
2
1. BAB I
PENDAHULUAN
3
yang beragam atau campuran sehingga memungkinkan untuk beragamnya
aktivitas yang dilakukannya. Dengan kondisi ekonomi yang stabil dan baik
sehingga roda perkonomian di kawasan Yogyakarta berjalan dengan lancar.
Sehinga banyak wisatawan maupun investor maupun businessmen yang
berkunjung di Yogyakarta.
Stasiun Yogyakarta menjadi salah satu pintu gerbang bagi turis atau
wisatawan yang berkunjung ke kawasan Yogyakarta, dengan intensitas yang
tinggi Stasiun Yogyakarta merupakan stasiun utama di Yogyakarta dimana
stasiun tersebut meiliki kelas A yang melayani KA bisnis dan eksekutif.
Stasiun tersebut berada di dekat kawasan wisata yang di kenal dengan jalan
Malioboro. Kawasan tersebut juga menjadi kawasan ekonomi bisnis yang
sangat potensial dan tidak jauh dari kawasan tersebut terdapat kawasan/situs
Taman Pintar yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan
Indonesia pertama sebagai kawasan budaya dan pendidikan. Oleh karena itu
perlu moda transportasi lain selain kereta api untuk bisa menuju stasiun
Yogyakarta seperti menggunakan moda transportasi bus, angkot, becak,
delman, ojek, dan kendaraan lainnya.
4
Sehingga dari uraian diatas, penulis memutuskan untuk mengangkat
judul penelitian “Penerapan Konsep TOD (Transit Oriented Development)
sebagai upaya moda transportasi berkelanjutan di Kawasan Stasiun
Yogyakarta (Studi Kasus : Stasiun Yogyakarta Daerah Operasi 6
Yogyakarta)”
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis memiliki beberapa hal yang
menjadi batasan masalah. Pembahasan masalah tersebut diantaranya :
5
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk menerapkan konsep
(Transit Oriented Development) (TOD) dalam moda transportasi berkelajutan
dan sebagai syarat kelulusan dalam program studi Diploma III
1.5.1. Penulis
6
1.5.2. Lembaga
7
2. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
Kegiatan transportasi bukan merupakan suatu tujuan melainkan
mechanism untuk mencapai tujuan. Menurut Setijowarno dan Frazila
(2001), pergerakan orang dan barang dari satu tempat ke tempat yang
lainnya mengikuti tiga kondisi yaitu
10
2.2.2. Tinjauan Tentang Integrasi Moda Transportasi
11
2.3. Tinjauan Tentang Transportasi Berkelanjutan
12
Lingkungan Mengupayakan penggunaan Seimbangnya penggunaan
sumberdaya seminimal sumberdaya pada kegiatan
mungkin untuk kepentingan transportasi
kini dan mendatang, serta Minimnya pencemaran
menciptakan lingkungan lingkungan yang disebabkan
yang nyaman tanpa dampak oleh transportasi
negatif dari aktivitas Perlindungan habitat
transportasi
Sumber: Brotodewo, 2010
Sumber Variabel/Indikator
1. Public Transportation Station (Terminal Transportasi)
2. Publoc Uses/Space(Ruang Publik)
3. Core Commercial (Pusat Area Komersil)
Caltrope 4. Residential Area(Area Permukiman)
(1993) 5. Secondary Area(Area Sekunder)
1. Density(Kepadatan)
Cervetro 2. Diversity(Keberagaman)
(1997) 3. Design(Desain Kawasan)
1. Walk(Berjalan kaki)
2. Cycle(Bersepeda)
3. Connect(Berhubungan)
ITPD (Instirure
4. Transit(Angkutan Umum)
for
Transportation 5. Mix(Bercampur)
and 6. Densify(Memadatkan)
Development 7. Compact(Kompak)
Policy) 2014 8. Shift(Beralih)
Sumber : Sekar Hapasari Ayuningtyas, 2019
13
Dittmar dan Ohland (2004), mendefinisikan TOD sebagai konsep kawasan
dengan efisiensi pembangunan yang tinggi, dimana efisiensi tersebut dilihat dari
adanya penggunaan lahan campuran, aksesibilitas dalam mencapai lokasi transit
dan ramah bagi pejalan kaki. Adapun parameter dalam pengembangan konsep TOD
yakni penggunaan lahan campuran (mix-used), kepadatan kawasan, aksesibilitas
kawasan, dan ketersediaan fasilitas pedestrian dalam mendukung keramahan bagi
pejalan kaki. TOD mendukung penggunaan moda transportasi yang berkelanjutan
seperti transportasi umum, berjalan dan bersepeda, serta mengurangi jarak
perjalanan yang akan mengurangi kemacetan lalu lintas. Selain itu, TOD memiliki
peran penting dalam konservasi, mitigasi perubahan iklim dan peningkatan kualitas
udara (TOD Guide of Queensland, 2010).
14
2.5. Tinjauan Tentang Density, Diversity, Design dan Transit
Keterkaitan Aspek
Penjelasan
Variabel Sumber dengan teori Transportasi
Singkat
Cervero (1997) Berkelanjutan
Terminal/
Diversity Ekonomi,
Stasiun
Tersedianya titik Lingkungan
transit, Ruang (Penggunaan
Ruang terbuka, Pusat lahan atau jenis Penggunaan lahan
Terrbuka permukiman dan aktivitas yang yang beragam
Calthorpe fasilitas umum bercampur akan memotong
Pusat (1997) yang terintegrasi membuat biaya perjalanan
pemukiman dan dapat masyarakat dan dapat
dijangkau tidak meningkatkan
dengan berjalan menggunakan kualitas
Fasilitas kaki kendaraan masyarakat dalam
umum pribadi ) bersosialisasi
15
Keterkaitan Aspek
Penjelasan
Variabel Sumber dengan teori Transportasi
Singkat
Cervero (1997) Berkelanjutan
ITDP
Design
(2014) Ekonomi,
Lingkungan
(Desain
kawasan TOD
(Penggunaan
merupakan
kendaraan
desain kawasan
Adanya integrasi unmotorized atau
Berhubungan yang ramah
antar jalan dan berjalan kaki dapat
(Connect) terhadap
jaringan jalan mengurangi biaya
pejalan kaki
yang padat transportasi dan
yang
berdampak pada
terintegritas
lingkungan karena
dengan waktu
minimnya polusi
tempuh yang
udara dan suara)
singkat)
Penggunaan
moda
Angkutan
transportasi
umum - -
massal untuk
(Transit)
perjalanan yang
cukup jauh
16
Keterkaitan Aspek
Penjelasan
Variabel Sumber dengan teori Transportasi
Singkat
Cervero (1997) Berkelanjutan
Diversitydan
Density
(Penggunaan
lahan yang
Pencampuran bercampur
(Mix) dengan jenis
kegiatan yang
bervariasi serta
intensitas
Ekonomi,
pemanfaatan
Lingkungan
Penggunaan lahan yang
lahan yang padat dapat
(Penggunaan
kompak, membuat suatu
kendaraan
bervariasi dan kawasan
unmotorized atau
memiliki menjadi
berjalan kaki dapat
intensitas yang kompak,
ITDP mengurangi biaya
tinggi dapat sehingga
Memadatkan (2014) transportasi dan
membuat penggunaan
(Densify) berdampak pada
masyarakat tidak kendaraan
keberlanjutan
menggunakan pribadi dapat
lingkungan karena
kendaraan diminimalisir
minimnya polusi
pribadi dan mendorong
udara, suara dan
masyarakat
penggunaan bahan
untuk berjalan
energi untuk
kaki atau
bersepeda
karena jika
suatu kawasan
Kompak kompak, dan
(Compact) padat maka
jarak yang
ditempuh juga
sedikit)
Sumber: Sekar Hapasri Ayuningtyas, 2019
17
3. BAB III
METODE
3.2.1. Observasi
3.2.2. Wawancara
3.2.3. Kuisioner
21
3.3. Pengolahan data
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(ⅇ)2
Proses pengorganisasian data, dilakukan terhadap data yang telah
disajikan dalam bentuk tabel frekuesi berdasarkan kriteria ukuran efektivitas.
Tahap pengorganisasian ini dibagi lagi menjadi 2 tahap yaitu:
22
Penemuan hasil, setelah dilakukan perhitungan skor jawaban dari
responden yang dinyatakan dalam bentuk prosentase seperti diatas, maka
kemudian dikategorikan sesuai dengan tabel prosentase pada kelas interval.
Untuk langkah selanjutnya yaitu melakukan perhitungan skor akhir yang
kemudian nilai tersebut akan dinyatakan dalam bentuk kata-kata untuk
dideskripsikan agar mudah dibaca dan dipahami.
3.5. Jadwal
23
Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan
2019 2020
No Kegiatan November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan
1 literatur
pendukung
Sidang proposal
2
tugas akhir
Survei,
observasi dan
3
wawancara di
lapangan
Menganalisis
4
data lapangan
Finishing
5 (kesimpulan)
analisis
Penyusunan
6
tugas akhir
Sidang tugas
7
akhir
24
DAFTAR PUSTAKA
26
1