TUGAS
SEJARAH FISIKA
NIM : 16033114
JURUSAN FISIKA
2019
2
1. Pengertian Filsafat
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-
dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat
adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang
merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat
juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam
memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi
yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Pengertian filsafat menurut para tokoh :
a. Harun Nasution filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika)
dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau agama) dan dengan
sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan
b. Menurut Plato ( 427-347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang
segala yang ada
c. Aristoteles (384-322 SM) yang merupakan murid Plato menyatakan
filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda.
d. Marcus Tullius Cicero (106 – 43 SM) mengatakan bahwa filsafat
adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha untuk
mencapainya.
e. Al Farabi (wafat 950 M) filsuf muslim terbesar sebelum Ibn Sina
menyatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang
maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya.
c. Ilmu Terapan
Ilmu terapan adalah penerapan pengetahuan dari satu atau
lebih bidang-bidang: matematika, fisika atau ilmu alam, ilmu kimia
atau ilmu biologi untuk penyelesaian masalah praktis yang langsung
memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Cabang-cabang utama dari ilmu terapan adalah:
Arsitektur, seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian
yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun
keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu
perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap,
7
dengan ilmu kimia dan juga sebaliknya. Dalam bidang keilmuan, juga
dikenal yang namanya Kimia Fisik. Kimia Fisik adalah ilmu yang
mempelajari fenomena makroskopik, mikroskopik, atom, subatom dan
partikel dalam sistem dan proses kimia berdasarkan prinsip-prinsip dan
konsep-konsep fisika, dengan bidang khusus, termodinamika kimia, kimia
kuantum, dan kinetika.
Kimia Fisik banyak menggunakan konsep-konsep dan prinsip
Fisika Klasik (seperti energi, entropi, suhu, tekanan, tegangan permukaan,
viskositas, hukum Coulomb, interaksi dipol), Fisika Kuantum (seperti
foton, bilangan kuantum, spin, kebolehjadian, prinsip ketakpastian),
maupun Mekanika Statistik (seperti fungsi partisi, distribusi Boltzmann).
Bagian penting dari ilmu ini termasuk termodinamika kimia, kinetika
kimia, kimia kuantum, elektrokimia, kimia permukaan dan kimia padatan,
dan spektroskopi. Kimia fisik juga penting bagi ilmu material modern.
Pada satu sisi ilmu fisika dan kimia sangat bersinggungan yaitu
pada bidang konfigurasi elektron dalam atom. Ilmu fisika lebih mendalami
mengapa elektron membentuk konfigurasi tersebut sedangkan ilmu kimia
mempelajari dampak dari konfigurasi elektron pada reaksi kimia. Kalau
membahas kimia maka akan terbatas pada reaksi senyawa dan unsur
dimana atom-atom akan saling bertukar tempat dan menyusun senyawa
baru dengan melepas atau menyerap energi. Sedangkan untuk reaksi nuklir
dimana yang terjadi adalah pertukaran sub atomik seperti proton dan
neutron maka bidang ini tidak masuk kimia lagi tetapi sudah masuk bidang
fisika nuklir.
Jadi hubungannya sebenarnya kimia memperdalam salah satu
bagian fisika yaitu yang berkaitan dengan rekasi kimia dan dampaknya
dalam kehidupan sehari-hari. Karena bagian ini sangat luas bahkan untuk
rantai karbon akan dibahas sendiri dalam ilmu biologi yaitu biokimia.
DAFTAR PUSTAKA