Anda di halaman 1dari 66

Bisnis Profit

Kesehatan

Nir Laba Sosial Benefit Pendidikan


Keagamaan

sekelompok orang yang bekerjasama  Beda karakter + SDM Bagaimana


dalam struktur dan kordinasi tertentu Efektif
 Beda motif  + SDA kerjasama
dalam mencapai serangkaian tujuan Beda latar belakang + SDK dilakukan ?
tertentu. doing the right things
+ SDI

sebuah proses yang dilakukan untuk


mewujudkan tujuan organisasi melalui
 Apa yang harus diselesaikan?
rangkaian kegiatan berupa perencanaan, Peran Efisien
pengorganisasian, pengarahan, dan  Mengapa harus bersama-sama? Manajemen
pengendalian orang-orang serta sumber doing things right

daya organisasi lainnya.  Bagaimana cara penyelesaian?

 Pemasaran  Kuantitas  Perencanaan


 Produksi/operasi  Kualitas  Pengorganisasian
 SDM  Kompleksitas  Pelaksanaan
 Keuangan  Kebersamaan  Pengawasan
INDONESIA KAYA DENGAN SEBUTAN,SEBAGAI :
• NEGERI KAYA RAYA
• ZAMRUD KATULISTIWA MASA LALU
• KOLAM SUSU
“ MITOS “
• TONGKAT DAN KAYU JADI TANAMAN
• NENEK MOYANG SEORANG PELAUT

INDONESIA NEGARA KAYA RAYA, SEBAGAI :


1. TERMASUK 10 BESAR NEGARA PENGHASIL SDA DI DUNIA
2. MEMILIKI 325.350 JENIS FAUNA DAN FLORA
SEKARANG
3. TERLETAK DI DAERAH TROPOKAL DENGAN DUA IKLIM
4. DAERAH STRATEGIS DI ANTARA 4 BENUA DAN 2 SAMUDERA
“ ETOS “
5. PASAR NOMOR 4 TERBESAR DUNIA (220 JUTA)
6. PANTAI TERPANJANG NOMOR 2 DI DUNIA
7. POTENSI PARIWISATA ALAM DAN BUDAYA TERKAYA DI DUNIA
KETERKAITAN MANAJEMEN ,SDM , ORGANISASI DNG DAYA
SAING

ASPEK MANAJEMEN ASPEK MSDM ASPEK ORGANISASI

1. PLANNING 1. PROCUREMENT 1. STRATEGIC’S


2. ORGANIZING 2. DEVELOPMENT
3. CONPENSATION 2. STRUCTURE
3. DIRECTING 4. INTERGRATION
4. CONTROLLING 5. MAINTENANCE 3. SYSTEM
6. SEPARATION

DAYA SAING INDIVIDU / SDM

DAYA SAING TIM - ORGANISASI / PERUSAHAAN

DAYA SAING KOTA/KABUPATEN – PROVINSI - NEGARA 3


10 KOMPETENSI SDM DALAM DAYA SAING GLOBAL
1. Kompetensi lingkungan yaitu kemampuan memahami lingkungan kerja.
2. Kompetensi Analitik yaitu kemampuan analisis peluang dan tantangan dan
resiko yang dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan
3. Kompetensi Stratejik yaitu kemampuan menyusun dan mengembangkan
strategi pekerjaan
4. Kompetensi Fungsional yaitu kemampuan merancang program kerja.
5. Kompetensi Manajerial yaitu kemampuan mengelola kegiatan dalam
pekerjaan
6. Kompetensi Profesi yaitu kemampuan menguasai terampilan dan keahlian
pada bidang tertentu
7. Kompetensi Sosial yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan
sosial yang baru.
8. Kompetensi Individu yaitu kemampuan mengarahkan pada keunggulan
yang dimiliki, baik ilmu pengetahuan dan teknologi
9. Kompetensi Intelektual yaitu kemampuan mengembangkan intelektual dan
10. Kompetensi Behaviour(perilaku) yaitu kemampuan bersifat terbuka dan
transparan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pegawai
yang bersikap terbuka dan transparan
10 NEGARA TERMAHAL
1. ERITERI = Rp. 23.000
2. NORWEGIA = Rp. 22.200
3. ITALIA = Rp. 20.650
4. DENMARK = Rp. 20.190
5. MONACO = Rp. 20.142
6. INGGRIS = Rp. 19.333
7. PRANCIS = Rp. 19.190
8. HONGKONG = Rp. 18.690
9. JERMAN = Rp. 18.476
10.JEPANG = Rp. 15.690
10 NEGARA TERMURAH
1. EVENUZUELA = Rp. 585
2. TURMENISTAN = Rp. 936
3. NIGERIA = Rp. 1.170.
4. IRAN = Rp. 1.287
5. ARAB SAUDI = Rp. 1.404.
6. LIBYA = Rp. 1.636
7. KUAWIT = Rp. 2.457
8. QATAR = Rp. 2.575
9. BAHRAIN = Rp. 3.159
10.UNI EMIRAT = Rp. 4.300
Pengertian manajemen: 7

Berasal dari kata to manage yang artinya


“MENGATUR”.
karena manajemen diartikan mengatur maka
timbul pertanyaan:

1. Apa yang di atur?


2. Kenapa harus diatur?
3. Siapa yang mengatur?
4. Bagaimana mengaturnya?
5. Dimana harus diatur? 06 September 19
8

“Siapa yang membutuhkan manajemen ?”


Pertanyaan ini sering dijawab : “perusahaan (bisnis) !”
Tentu saja itu benar, tetapi jawaban itu tidak lengkap.
Manajemen juga dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan
yang diorganisasi dan dalam semua tipe organisasi.
Dalam praktek, manajemen diperlukan dimana saja
orang-orang bekerja sama (organisasi) untuk mencapai
suatu tujuan bersama.

06 September 19
9
DEFINISI MANAJEMEN

Mary Parker Follett mendefinisikan


manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini mengandung
arti bahwa para manajer mencapai
tujuan-tujuan organisasi melalui
pengaturan orang-orang lain untuk Mary Parker Follett
melaksanakan berbagai tugas yang
mungkin diperlukan, atau berarti
dengan tidak melakukan tugas-tugas
itu sendiri.

06 September 19
10
Sambungan..

“Manajemen menurut
Stoner adalah proses
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi
dan penggunaan sumber
daya-sumber daya
organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan”

06 September 19
11

Manajemen sebagai Ilmu dan Seni

Luther Gulick mendefinisikan


manajemen sebagai suatu
bidang ilmu pengetahuan
(science) yang berusaha secara
sistematis untuk memahami
mengapa dan bagaimana
manusia bekerja sama untuk
mencapai tujuan dan membuat
sistem kerjasama ini lebih
bermanfaat bagi kemanusiaan.

06 September 19
12

Pengertian Manajemen

Manajemen adalah sebuah proses yang


dilakukan untuk mewujudkan tujuan
organisasi melalui rangkaian kegiatan
berupa perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian orang-orang
serta sumber daya organisasi lainnya.

06 September 19
13

Mengapa manajemen dibutuhkan ?

Manajemen dibutuhkan oleh semua


organisasi, karena tanpa manajemen,
semua usaha akan sia-sia dan pencapaian
tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan
utama diperlukannya manajemen :
1.Untuk mencapai tujuan,
2.Untuk menjaga keseimbangan diantara
tujuan-tujuan yang saling bertentangan,
3.Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas.
06 September 19
14

Menurut ahli manajemen


Peter Drucker, efisiensi
adalah melakukan
pekerjaan dengan benar
(doing things right).
sedang efektivitas adalah
melakukan pekerjaan
yang benar (doing the
right things),

06 September 19
15

Bagi para manajer,


pernyataan yang paling
penting adalah bukan
bagaimana melakukan
pekerjaan dengan benar,
tetapi bagaimana
menemukan pekerjaan yang
benar untuk dilakukan, dan
memusatkan sumber daya 06 September 19
dan usaha pada pekerjaan
16

Fungsi-fungsi Manajemen
• Perencanaan (Planning)
• Pengorganisasian (Organizing)
• Penggerak(Actuating)
• Pengawasan dan Pengendalian
(Controlling)

06 September 19
17
KEGIATAN DALAM FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Planning Organizing
Penentuan Tujuan dan Penentuan Bagaimana
Bagaimana Cara Penyusunan Organisasi dan
Pencapaian yang terbaik Aktifitas dapat dilakukan

Controlling
Leading
Monitoring dan Perbaikan
Proses Memotivasi Anggota
Aktifitas yang sedang
Organisasi agar Planning
berjalan agar Tujuan dapat
dapat dijalankan
tercapai

Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen

06 September 19
18
Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan
Fungsi-fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi Manajemen

Organizing
Planning &
Sumber Daya Organisasi decision
making
 Sumber Daya Fisik/Alam Tujuan Organisasi
 Informasi
Efektif
 Sumber Daya Manusia
 Modal Efisien
Controlling

Leading

06 September 19
Perbedaan pandangan dalam 19

Fungsi-fungsi Manajemen
Luther George James AF Koontz Nickels, Richard Ernest
Gullick Terry Stoner &O McHugh & W Griffin Dale
’Donnelly Mc Hugh

PLANNING

ORGANIZING

STAFFING STAFFING STAFFING


Actuat ing

Directing
Leading

Leading
DIRECTING DIRECTING DIRECTING

COORDINATING INNOVATING

REPORTING REPRESENTING

CONTROLLING

19 19
06 September
20

Pengertian Manajer
Manajer adalah orang yang melakukan
kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi
manajer adalah individu yang
bertanggung jawab secara langsung
untuk memastikan kegiatan dalam
sebuah organisasi dijalankan bersama
para anggota dari organisasi
(Ernie&Kurniawan,2005)

06 September 19
Keahlian-keahlian Manajer (Managerial
Skills)
• Keahlian teknis (Technical skills)
• Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi
dengan masyarkat (Human Relation skills)
• Keahlian Konseptual (Conceptual skills)
• Keahlian dalam Pengambilan Keputusan
(Decision Making-Skills)
• Keahlian dalam Mengelola Waktu (Time
Management Skills)

06 September 19
22

Keahlian tambahan bagi


Manajer
• Keahlian dalam Manajemen Global
(Global Management Skills)
• Keahlian dalam hal teknologi
(Technological Skills)

06 September 19
TINGKATAN MANAJER
Pada organisasi berstruktur
Top tradisional, manajer sering
dikelompokkan menjadi manajer
Middle
puncak, manajer tingkat
First Line menengah, dan menajer lini
Non Managarial
pertama(biasanya digambarkan
dengan bentuk piramida,
dimana jumlah karyawan lebih
besar dibagian bawah daripada
dipuncak)
06 September 19
Uraian mengenai hirarki manajer di atas
meliputi tiga hal berikut:

1.Manajemen Lini Pertama (First Line


Management) dikenal dengan manajemen
operasional merupakan manajemen
tingkat paling rendah yang bertugas
memimpin dan mengawasi karyawan non
manajerial yang terlibat

06 September 19
2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle
Management) manajer tingkat ini
mencakup semua manajemen yang
berada diantara manejer lini dan manajer
puncak dan bertugas sebagai penghubung
antara keduanya
3. Dibagian puncak pimpinan organisasi
terdapat manajemen pucak yang sering
disebut dengan top management.
Bertugas merencanakan kegiatan dan
strategi perusahaan secara umum.
06 September 19
26

Tingkatan Manajemen dalam


Bagan Organisasi

Direktur
Manajemen Tingkat Puncak
Wakil
Direktur Manajemen Tingkat Menengah

Manajer Manajer Manajer Manajer


Personalia Produksi Keuangan Pemasaran

Supervisi Supervisi Manajemen


Kelompok B Kelompok A Tingkat Pertama/
Supervisi

Pegawai Pegawai Manajemen Non- Supervisi /


Teknis/Buruh Teknis/Buruh Pelaksana Teknis

06 September 19
27
PERAN MANAJER
Dalam ahli riset ilmu manajemen,
mengemukakan bahwa ada sepuluh peran
yang dimainkan oleh manajer kemudian ia
mengelompokan kesepuluh peran itu ke
dalam tiga kelompok.
1. Peran Antar Pribadi
2. Peran Informasional
3. Peran Pengambilan Keputusan

06 September 19
28
RUANG LINGKUP KEGIATAN
MANAJER
• Manajer Fungsional
Mempunyai tanggung jawab hanya atas satu kegiatan
organisasi, spt produksi, pemasaran, keuangan,
kepegawaian, atau akuntansi. Co: manajer pemasaran
bertanggung jawab atas seluruh kegiatan distribusi tetapi
harus minta bantuan kpd manajer personalia utk
masalah2 tenaga penjualannya
• Manajer Umum
Mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab atas
satuan kerja keseluruhan atau divisi operasi yg
mencakup semua atau beberapa kegiatan2 fungsional
satuan kerja,

06 September 19
29

Menjadi Manajer:
Pendidikan dan Pengalaman

Melalui Pengalaman dalam


Pendekatan berbagai jenis
pendidikan dan bagian, organisasi
pelatihan dan perusahaan

Keberhasilan dalam mempelajari dan


menggunakan keahlian-keahlian manajemen

06 September 19
Planning Scientific
Management
Theory

Organizing

Organizational Administrative
Environment Management
Actuating
Leading
Theory Theory
Directing
Staffing

Controlling Management Behavioral


Science Management
Theory Theory
Penentuan bagaimana
Penentuan tujuan dan
penyusunan organisasi dan
bagaimana cara
aktivitas dapat dilakukan
pencapaian yang baik

Monitoring dan perbaikan Proses motivasi anggota


aktivitas yang sedang organisasi agar rencana
berjalan agar tujuan dapat dapat dijalankan
tercapai

Menunjukkan arah tahapan dari setiap fungsi manajemen

Menunjukkan keterkaitan timbal balik antarfungsi manajemen


MANAJEMEN
TINGKAT PUNCAK

MANAJEMEN
TINGKAT
MENENGAH

MANAJEMEN
TINGKAT PERTAMA /
SUPERVISI

MANAJEMEN
NON SUPERVISI

TINGKATAN MANAJEMEN FUNGSI MANAJEMEN


MANAJEMEN

Conceptual skill, Design


TINGKAT PUNCAK

skill & Decision skill

Time management skill

Technological skill
MANAJEMEN
TINGKAT

Technical skill
MENENGAH

Global skill &


MANAJEMEN
TINGKAT PERTAMA /
SUPERVISI

MANAJEMEN
NON SUPERVISI

TINGKATAN MANAJEMEN MANAJERIAL SKILL


Technical skills; Human relation skills; Conceptual skills;
Design skill; Decision skills; Time management skills;
Global management skills; Technological skills.
Figure 1.5
Mary Parker Follet (1868
– 1933)
“The mother of management”

Bersifat dinamis, tidak Cenderung bersifat


berpola tunggal, dan statis, berpola tunggal
menuntut adanya berdasarkan
kreativitas dan pembuktian ilmiah, dan
keterlibatan di dalamnya menuntut adanya
tahapan-tahapan yang
sistematis

Dapat dilatih melalui intuisi Dapat dipelajari melalui


dan pengalaman dalam pendidikan dan pelatihan
menghadapi kasus-kasus
SAINS : pengetahuan yang diorganisir. TEORI
Esensi dari suatu sains adalah aplikasi
metode ilmiah untuk mengembangkan
pengetahuan.
PRINSIP PRINSIP PRINSIP
KONSEP : Suatu pandangan atau
kesan yang dibentuk oleh fakta-fakta
yang digeneralisasikan.
TEORI : Pengelompokan secara METODE ILMIAH
sistematis ketergantungan antara
konsep dan prinsip yang memberikan Pencarian fakta-fakta dan hubungan kausalitas
kerangka kerja pengetahuan yang Test hipotesis
signifikan

KONSEP KONSEP

FAKTA FAKTA FAKTA

PENDEKATAN ILMIAH
Teknik : suatu cara untuk mengerjakan sesuatu, metode penyelesaian guna
mencapai hasil, misal : Budgeting, Cost Accounting, Teknik Perencanaan dan
Pengendalian (PERT, CPM, ROI). Teknik umumnya mencerminkan teori dan
membantu manajer melaksanakan aktivitas lebih efektif

MODE MANAJEMEN (MANAJERIAL FADS)


Kepentingan manajemen atau praktik yang diiukti pada periode waktu dengan
kegiatan yang di besar-besarkan. Fads timbul dan hilang secara lambar,
kadang cepat.
Manajerial fads dapat ditemukan di semua fungsi manajemen.
Mode dalam Planning : istilah yang populer Strategic Alliance.
Mode dalam Organizing : istilah Corporate Culture
Mode dalam Staffing : istilah Fitness program and stress management,
Paying for performance
Mode dalam Leading : Istilah populer entrepreneur
Mode dalam Controlling : Quality circles

Fads dapat menjadi teknik dan memberikan kontribusi pada fungsi organisasi.
Jika fads diintegrasikan dalam sistem manajemen secara komprehensif dengan
komitmen manajemen secara sempurna.
KELOMPOK PEMIKIRAN DALAM ILMU MANAJEMEN
KONTRIBUTOR : KONTRIBUSI BAGI MANAJEMEN
① Frederick W.Taylor (1903 ① Peningkatan produktivitas melalui efisiensi produksi
1911;1912). Dikenal ② Peningkatan prestasi kerja melalui upah insetif
sebagai “The Father of ③ Time motion study
Scientific Management”
① Peningkatan kegiatan manajemen melalui :kerjasama
PERSPEKTIF MANAJEMEN KLASIK

MANAJEMEN SEBAGAI yang harmonis antara karyawan dan pimpinan,


PROSES ILMIAH ② Henry L. Gantt (1901) seleksi ilmiah tenaga kerja, sistem insentif, instruksi
(SCIENTIFIC MANAGEMENT ) instruksi kerja
② Gantt chart

① Metode efisiensi dalam pekerjaan konstruksi


③ Frak and Lilian Gilbert ② Dalam bidang psikologi dan manajemen sumber daya
(1900) manusia, dan pentingnya tem work dalam organisasi
bisnis

① Produktivitas antar individu, antar pegawai, dan


① Henry Fayol (1916 ) antar manajer
Dikenal sebagai The ② Memperkenalkan kegiatan-kegiatan operasional dari
MANAJEMEN SEBAGAI Father of Modern sebuah perusahaan, seperti : kegiatan teknis, komersil,
KEGIATAN ADMINISTRASI Management Theory” keuangan, keamanan, akuntansi, dan manajerial
( ADMINISTRATIF MANAGEMENT ) ③ Memperkenalkan 14 prinsip manajemen

② Max Weber (1946;1947) ①Pentingnya birokrasi dan prosedur dalam kegiatan


manajemen
KONTRIBUTOR : KONTRIBUSI BAGI MANAJEMEN
① Aplikasi dari konsep-konsep psikologi dalam kegiatan
bisnis atau industri
① Hugo Munsterberg
② Seleksi pekerja dan upaya-upaya untuk memotivasi
(1912) Dikenal
pekerja
sebagai “The Father of
③ Motivasi kerja sangat diperlukan agar perilaku dan
Industrial Psychology”
kebiasaan para pekerja yang berbeda-beda dalam
PERSPEKTIF MANAJEMEN PERILAKU

pelaksanaannya
MANAJEMEN PERILAKU
(BEHAVIORAL MANAGEMENT ) ① Aplikasi konsep-konsep psikologi dalam advertising,
Menekankan pada pentingnya ② Walter Dill Scot (1911) marketing, dan SDM
Manajemen memerhatikan perilaku
Dan kebiasaan individu manusia ③ Vilfredo Pareto (1917)
Dalam organisasi Sebagai “The Father of
① Sistem sosial tergantung atas keseimbangan
dan the Social System
pengaruh dari luar dan dari dalam
Pentingnya manajemen melakukan Approach”
Perubahan perilku dan kebiasaan
① Howthone Studies
Manusia dalam organisasi ④ Elton Mayo and F.J.
② Perhatian dan penerimaan sosial menjadi faktor yang
Roethlishberger (1933)
mempengaruhi perilaku pegawai dalam bekerja
⑤ Abraham Maslow
① “Teori Relasi Manusia
(1908 –1970) : “Bapak
① “Hierarchy of Needa” (Hierarki Kebutuhan)
dari Psikologi Humanis”
⑥ Douglas McGregor ① Dinamika dalam relasi manusia
(1906-1964) ① Teori X dan Y
Komplesitas lingkungan dan organisasi memerlukan perspektif yang lebih luas dari
TEORI sekedar teori relasi manusia saja. Peran manusia direpsentasikan dalam Teori
PERILAKU KONTEMPORER Perilaku Organisasi (Organizational Behaviour) dengan perspektif yang lebih luas,
seperti : perspektif psikologi, sosiologi, ekonomi, antropologi, hingga medis.
PERSPEKTIF KONTRIBUTOR : KONTRIBUSI BAGI MANAJEMEN
MANAJEMEN KUANTITATIF
Menekankah pada penggunaan ① Bonini, C.P. ① Simulation of information and decision system
Model matematika, linier
Programming, sistem simulasi ② Levin & Kirkpatrick ② Planning and control with PERT/CPM
dalam penyelesaian seluruh ke-
giatan dan persoalan manajemen ③ Bellman, R.E ③ Dynamic programming
PERSPEKTIF MANAJEMEN SAINS

PERSPEKTIF ① Cox and Smith ① Queuing theory


MANAJEMEN OPERASI
Bentuk aplikasi manajemen
② Freedman ② Markov chain
Fokus pada kegiatan tertentu
dalam kegiatan manajemen
secara operasional ③ Starr and Miller ③ Inventory control

① Harry, Mikel and Richard


PERSPEKTIF ① Six Sigma
Schroeder
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Bentuk aplikasi manajemen ② Joseph Juran ② Continuous improvement, Just-in-time (JIT)
fokus pada peningkatan kualitas
dalamkegiatan organisasi ③ Philip B. Crosby ③ Zero defect

PERSPEKTIF ① Keen & Morton ① Decision Support System (DSS)


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Bentuk aplikasi manajemen ② Rochester, Jack B. ② Networking Management
fokus pada penyediaan informasi
bagi organisasi ③ Ubois, Jeffrey ③ Cyberspace
ISU-ISU KONTEMPORER SEKITAR PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN
① SISTEM TERBUKA (OPEN MANAGEMENT) : Sistem yang melakukan interaksi
PERSPEKTIF MANAJEMEN LINGKUNGAN ORGANISASI

dengan lingkungan
② BAGIAN SISTEM (SUB-SYSTEM) : Elemen-elemen dalam organisasi atau
PERSPEKTIF Manajemen yang satu sama lain saling berhubungan
SISTEM ③ SINERGI (SYNERGY) : Konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilaksa
(MANAJEMEN KONTEMPORER)

nakan bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik ketimbang


dilaksana kan hanya seorang saja
① ENTROPI (ENTROPY) : Suatu kondisi dimana organisasi mengalami penurunan
produktivitas dan kualitas disebabkan ketidakmampuan organisasi membaca
dan beradaptasi dengan lingkungan
④ DOWNSIZING : Organisasi berusaha meningkatkan efisiensi dengan melaku-
kan pengecilan bentuk organisasi dengan melakukan pengurangan jumlah
pekerjaan atau jumlah karyawan
② DIVERSITY MANAGEMENT : Bagaimana manajemen dalam organisasi mampu
mengelola berbagai perbedaan yang terdapat dalam organisasi/perusahaan

③ CROSS-CULURAL MANAGEMENT : Bagaimana manajemen dalam organisasi


PERSPEKTIF mampu mengelola berbagai perbedaan dalam aspek budaya
KONTINGENSI
④ INFORMATION TECHNOLOGY : Perkembangan yang sangat pesat diseputar
teknologi memunculkan berbagai media informasi dan komunikasi (internet,
Web-site, e-mail, chatting, dsb.)
⑤ GLOBALISASI : Suatu proses atau situasi dimana berbagai pihak di seluruh
dunia dpt semakin mudak melakukan interaksi tanpa harus dibatasi lagi oleh
batas regional atau geografi suatu negara.
KARAKTERISTIK /KONTRIBUSI KETERBATASAN ILUSTRASI

PENDEKATAN EMPIRIS ATAU KASUS


Situasi berbeda. Tidak berusaha Situasi kasus
Pengalaman kasus mengidentifikasi prinsip.
Gagal Sukses
Mengidentifikasi sukses atau gagal Keterbatasan nilai untuk mengem
Why?
bangkan teori manajemen

PENDEKATAN PERILAKU INDIVIDU

Fokus pada perilaku interpersonal, Mengabaikan perencanaan, organisasi


Hubungan antar manusia, dan pengawasan. Pelatihan secara
kepemimpinan, dan motivasi. psikologi tidak cukup untuk menjadikan
Fokus studi
Didasarkan atas psikologi individu seseorang manajer yang efektif

PENDEKATAN PERILAKU KELOMPOK

Penekanan pada perilaku orang dalam Seringkali tidak terintegrasi dengan Group studi
kelompok. didasarkan pada sosiologi konsep manajemen, prinsip, teori, dan Group studi interaksi
dan psikologi sosial. Terutama studi teknik. dengan yang lain
tentang perilaku kelompok. studi Dibutuhkan desain struktur
dalam kelompok besar seringkali organisasi yang terintegrasi, staffing,
disebut “Perilaku Organisasi” planning dan controlling
KARAKTERISTIK /KONTRIBUSI KETERBATASAN ILUSTRASI

PENDEKATAN SISTEM KERJASAMA SOSIAL

Berkaitan dengan aspek perilaku


Ruang lingkupnya terlalu luas untuk Tujuan
individu maupun kelompok dalam
studi manajemen. umum
sistem kerjasama. Konsep diperluas
Banyak konsep manajerial, prinsip
menyangkut suatu kelompok
dan teknik
kerjasam dengan tujuan yang jelas

PENDEKATAN PERILAKU SOSIOTEKNIKAL

Sistem Teknik

Sistem teknikal berpengaruh besar


terhadap sistem sosial (sikap individu Penekanan hanya pada pekerjaan Mesin Operasi
dan perilaku kelompok) Fokus pada atas – bawah.
produksi, operasi, dan aspek lain Mengabaikan banyak pengetahuan
berkaitan erat antara teknikal sistem manajemen yang lain Sistem sosial
dan orang
Sikap individu Perilaku kelompok
KARAKTERISTIK /KONTRIBUSI KETERBATASAN ILUSTRASI

PENDEKATAN TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Proses pengambilan Pengambilan
keputusan Keputusan individu

Fokus pada pengambilan keputusan, Lebih banyak memanaje ketimbang Nilai


Area sekitar
DECISION Pengambil
individu atau kelompok mengambil mengambil keputusan. Fokus kadang Aktivitas
THEORY keputusan
keputusan, dan proses pengambilan pada saat tertentu terlalu sempit bisnis
keputusan. bahkan terlalu luas.
Sifat Informasi Pengambilan
Struktur Untuk Keputusan
organisasi keputusan kelompok

PENDEKATAN SISTEM

Pendekatan sistem memiliki aplikasi


yang luas. Sistem memiliki batasan,
Analisis keterkaitan sistem dan
tetapi sistem berinteraksi dengan
sub-sistem dan juga interaksi
lingkungan eksternal, misalnya :
organisasi dengan lingkungan
organisasi sistem terbuka.Sangat
eksternal. Tidak dapat
penting untuk studi keterkaitan
dipertimbangkan sebagai pendekatan
perencanaan, organisasi, dan
baru dalam manajemen Terbuka terhadap
pengawasan dalam suatu organisasi lingkungan external
dan juga sub-sistem
KARAKTERISTIK /KONTRIBUSI KETERBATASAN ILUSTRASI

PENDEKATAN MATEMATIK ATAU MANAJEMEN SAINS

Keasikan dengan model matematis. E=f (Xi,Yi)


Manajemen dipandang sebagai Yes
Banyak aspek dalam manajemen
proses matematis, konsep, simbol,
tidak dapat dibuat model. Matematik
dan model.
sangat berguna sebagai sebuah alat. No

PENDEKATAN KONTINGENSI ATAU SITUASIONAL

Praktek manajemen tergantung Sebab Sebab


Kesulitan dan menentukan faktor-
Pada lingkungan (kontingensi atau
faktor kontingensi yang relevan dan
situasi). Teori kontingensi memberi
yang memperlihatkan keterkaitannya.
kan pengaruh dan solusi terhadap
sangat kompleks Kontingensi
pola perilaku organisasi

PENDEKATAN PERAN MANAJERIAL


PERAN MANAJERIAL
Prinsip dasar pendekatan ini, 10
peran manajerial diidentifikasi dan 3 peran
Dalam penelitian sampel terlalu kecil. interpersonal
Dikelompokkan kedalam :
Beberapa aktivitas penting manajerial
(1) Interpersonal
tidak ter cover 4 peran 4 peran
(2) Informasional
keputusanl informasi
(3) Keputusan
KARAKTERISTIK /KONTRIBUSI KETERBATASAN ILUSTRASI

MCKINSEY’S 7-S FRAMEWORK

Systems
Sructure Style
7-S
(1) strategy, (2) structure;
(3) systems; (4) style; (5) staff; Topik tidak dibahas secara mendalam
Strategy Staff
(6) Share values; (7) skills

Skills Share values

PENDEKATAN OPERASIONAL

Mengambil Konsep, prinsip, teknik,


dan pengetahuan dari lapangan dan Mengambil
Sistempengetahuan
Teknik
Sebagian fungsi manajerial, antara dari diatas
Pendekatan manajerial. Pengembang
lain : Koordinasi, atau representasi
an sains dsn teori dengan aplikasi
yang merupakan fungsi penting dalam Pendekatan
praktek.
manajemen, seperti yang dikemuka operasional
Pengembangan klasifikasi sistem
kan banyak penulis tidak termasuk
dibangun disekitar fungsi manajerial Pendekatan terintegrasi
didalamnya. dengan sains dan teori
planning, organizing, staffing, leading
dalam praktek
Dan controlling
Pendekatan teori manajemen yang telah dihasilkan pada
masa lalu telah memberikan kontribusi berharga bagi
perkembangan dunia manajemen. Pada dasarnya, ketiga
kelompok pemikiran manajemen tidak bersifat subtitusi
namun bersifat komplementer, sehingga ilmu manajemen
menjadi kaya akan perspektif. Masing-masing perspektif
memiliki konteksnya tersendiri atau dirumuskan berdasarkan
situasi yang berbeda satu sama lainnya.

Ilmu manajemen berkembang hingga kini (kontemporer) yang


pengembangannya terjadi dalam berbagai bentuk dan konsep
manajemen. Secara garis besar pengembangannya terbagi
menjadi : Perspektif sistem dalam manajemen dan
perspektif kontingensi dalam manajemen.
Berupaya untuk mewujudkan tujuan organisasi berupa output yang
bermanfaat bagi lingkungan dengan melakukan proses transformasi
dari faktor-faktor input yang diperoleh dari lingkungan.

Contoh dalam sistem Manajemen Operasi

Sistem Pemberdayaan kembali

PROSES
INPUT OUTPUT
TRANSFORMASI

LINGKUNGAN
EKSTERNAL
Human resource, material, Enterprise functions and Product /service , profit,
Capital, manajerial skill, managerial functions satisfaction, goal integration,
information, technikal skill, dsb. dsb
Sistem Pemberdayaan kembali

OUTPUT
LEADING
PLANNING

ORGANIZING

CONTROLLING

LINGKUNGAN EKSTERNAL
LINGKUNGAN EKSTERNAL

Pengetahuan manajemen, tujuan


stakeholders, dan penggunaan input

Difasilitasi oleh komunikasi


yang menghubungkan organisasi
dengan lingkungan eksternal

LINGKUNGAN EKSTERNAL
Peluang dan Ancaman
Contoh dalam Sistem Penganggaran

1. Inti Sistem

Perencanaan dan Pengawasan Profit

Pemasaran Produksi/Operasi Keuangan Administrasi

2. Sub sistem

Struktur Analisis data Analisis data Angka


Adminitrasi
Organisasi statistik akuntansi standar

3. Sub sistem lingkungan

Data analisis Data analisis Data analisis Struktur harga


ekonomi industri Produksi/operasi & persaingan
Pendekatan kontingensi memandang bahwa dikarenakan
karakteristik organisasi berbeda dengan yang lainnya, maka
pendekatan manajemen yang harus diberikan juga secara
otomatis akan berbeda.Pendekatan kontingensi tidak ada
cara terbaik (no one best way to manage) untuk melakukan
kegiatan manajemen dalam organisasi.
Pendekatan kontingensi kebalikan dari pendekatan klasik,
perilaku dan kuantitatif (matematis) dalam manajemen
sebagai perspektif yang universal dalam manajemen karena
memberikan semacam “jalan yang tepat dan umum” (one
best and general way) untuk melakukan kegiatan
manajemen.
Dalam lingkungan yang
stabil, organisasi memilih
Teori X struktur mekanistisk
(sentralisasi, komunikasi
vertikal, dan pengawasan
ketat dan prosedural
Menentukan disain
Karakteristik
struktur organisasi
lingkungan
dan sistem pengawasan
Dalam lingkungan yang
cepat berubah, organisasi
memilih struktur organik
Teori Y (desentralisasi, komunikasi
horizontal, dan kerjasama
lintas fungsi

Tidak ada cara terbaik bagi suatu organisasi, struktur organisasi


tergantung pada lingkungan dimana organisasi beroperasi
DOWNSIZING :
Organisasi berusaha meningkatkan efisiensi dengan melakukan pengecilan bentuk
organisasi melalui pengurangan jumlah pekerjaan atau pengurangan karyawan

DIVERSITY MANAGEMENT :
Bagaimana manajemen dalam organisasi mampu mengelola berbagai perbedaan
yang terdapat di dalam organisasi atau perusahaan.

CROSS-CULTURAL MANAGEMENT :
Bagaimana manajemen dalam organisasi mampu mengelola berbagai perbedaan
dalam aspek budaya.

INFORMATION TECHNOLOGY :
Perkembangan yang sangat pesat diseputar teknologi informasi memunculkan
berbagai media informasi dan komunikasi (internet,website,e-mail, chatting, dsb)

GLOBALISASI :
Suatu proses atau situasi dimana berbagai pihak di seluruh dunia dapat semakin
mudah melakukan interaksi tanpa harus dibatasi lagi dengan batas regional atau
geografi sebuah negara.
ETHICS DAN CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) :
Isu-isu seputar korupsi dalam sebuah organisasi maupun perusahaan, kemudian
Isu-isu mengenai kerusakan lingkungan, penipuan konsumen.

MANAGING FOR QUALITY


Teori dan praktik manajemen tidak dapat mengabaikan tercapainya kualitas.
Kualitas akan menentukan kompetensi dan kemampuan untuk berkompetisi
dengan yang lain, disamping kualitas juga akan menurunkan biaya dalam jangka
panjang. Kualitas juga merupakan indikator tercapainya produktivitas.

EKONOMI JASA (SERVICE ECONOMY) :


Kegiatan perekonomian tidak dapat lagi dilihat sebagai sebuah kegiatan dalam
menghasilkan barang melalui kegiatan manufaktur. Kegiatan ekonomi saat ini
juga merupakan kegiatan penyediaan jasa bagi para konsumen.

KEKAYAAN INTELEKTUAL (PROPERTY RIGHTS)


Hak-hak kekayaan intelektual.

COMPETITIVE ADVANTAGE
Suatu kondisi atau keadaan dimana suatu organisasi atau perusahaan memiliki
keunggulan bersaing melalui produk atau jasa yang ditawarkan dibandingkan
dengan pesaingnya.
MANAJEMEN GURU : Tokoh-tokoh manajemen yang telah memberikan
kontribusi keilmuan maupun praktiknya dalam dunia manajemen modern

Contoh :

Kontributor Profil keilmuan dalam manajemen modern

Frederick Herzberg Herberg sangat terkenal kontribusinya pada


tahun 1960-an sebagai salah satu tokoh
manajemen perilaku. Menindaklanjuti konsep
hierarki kebutuhan Abraham Maslow.
Herberg memperkenalkan konsep two factors
theory of motivation, dimana motivator dan
hygiene ditempatkan sebagai dua faktor yang
terkait dengan motivasi kerja dalam organisasi
Tugas Kelompok

Di halaman berikut ini terdapat beberapa isu manajemen kontemporer


(modern) dan para kontributor (tokoh-tokoh manajemen yang telah
memberikan konstribusi keilmuan maupun praktiknya dalam dunia
manajemen modern) yang teridentifikasi setelah masa revolusi
industri.
Tugas saudara mencocokkan dan menjelaskan secara singkat profil
dalam manajemen kontemporer tersebut dengan nama-nama tokoh
sebagai kontributornya
Tokoh-tokoh Manajemen Isu-isu Manajemen Kontemporer

1 Michel Hammer 1 Benchmarking


2 Camp, R.,C. 2 Six Sigma
3 Kenichi Ohmae 3 Balanced Scorecard
4 Kaoru Ishikawa 4 Capital Structure Theory
5 Michael Porter 5 Synergy
6 Douglas McGregor 6 Learning Organization; Single-loop & Double-loop learning
7 Josep Juran 7 Action-centered leadership
8 Geert Hofstede 8 Matrix Structure
9 E.F. Schumacher 9 Information revolution
10 Manfred Kets de Vries 10 Theory of bureaucracy
11 Jack Welch 11 Quality control in Japan, Deming’s wheel
12 Alfin Toffler 12 Managing across borders and transnational solution
13 Bill Gates 13 Mass production
14 Steven Covey 14 Core memory ; system dynamics modeling
Tokoh-tokoh Manajemen Isu-isu Manajemen Kontemporer

15 Peter Senge 15 Competitive advantage; five force factors model


16 C.K. Prahalad 16 International management; dynamic psychiatry
17 Edgar Schein 17 Small is beautiful
18 Philip Kotler 18 Theory X and Y ; human behavior in organization
19 Jay Forrester 19 Diversity Management
20 Henry Ford 20 Transactional and transformational leadership
21 W. Edwards Deming 21 Entrepreneurial organization
22 Alfred D. Chandler Jr 22 Microsoft
23 Philip Crosby 23 Emotional intelligence
24 Henry Fayol 24 Marketing Myopia, Market based business
25 John Aldair 25 Career anchor and psychological contract
26 Chris Argyris 26 Strategic intent and competing with core competencies
27 Chester Barnard 27 Fishbone diagram
28 Christopher Bartlett 28 Strategic Management and intuitive role in management
Tokoh-tokoh Manajemen Isu-isu Manajemen Kontemporer

29 Sumantra Goshal 29 Integrated Performance Measurement System


30 Modigliani Miller 30 Managerial grid
31 Kaplan & Norton 31 Services concept in business operation
32 Bititci 32 Fourth teen principles and Managerial function
33 Fons Trompenaars. 33 Decentralized organizational form
34 Harry, Mikel & R. Schroeder 34 Quality is free
35 Juran J.M. 35 Art and Science Management
36 Igor Ansoff 36 Organization culture and culture bound
37 Percy Barnevik 37 Marketing Management
38 Mary Parket Follet 38 Organization behavior and Executive behavior
39 James McGregor Burn 39 Guru of Leadership
40 Daniel Goleman 40 Empowerment
41 J. Mouton & Robert Blake 41 Seven Habits of Highly Effective People
42 Theodore Levitt 42 Learning Organization
Tokoh-tokoh Manajemen Isu-isu Manajemen Kontemporer

43 Richard Farmer & B.Richman 43 Corporate Social Responsibility


44 John Naisbitt’s 44 Brainstorming
45 Alex F. Osborn 45 Comparative Management
46 Carrol and Buchholtz 46 Megatrends
47 Peter & Waterman 47 The 7 “S”
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
65

Pengertian Organisasi

• Organisasi adalah sekelompok orang yang


bekerjasama dalam struktur dan kordinasi
tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan
tertentu.(Griffin,2002)

• Sekumpulan orang atau kelompok yang


memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk
mewujudkan tujuannya tersebut melalui
kerjasama. (Ernie&Kurniawan,2005)

06 September 19
66
Jenis-jenis Organisasi
• Organisasi Profit
– Perusahaan Besar
• Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Ritel, dll
– Perusahaan Kecil
– Koperasi
– Perusahaan Multinasional
– dll
• Organisasi Non Profit/Nirlaba
– Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota
– Lembaga Pendidikan Negeri
– Yayasan Sosial,
– dll

06 September 19

Anda mungkin juga menyukai