Kelompok 5

Elsa Krisdiana, Achamad Rifdatul H., Danny Dimas D., Ilham Hamdi, Jilva,
Satria Pambudi


Menurut Kusumadewi tahun 2003,
FIS merupakan suatu kerangka komputasi yang didasarkan pada
teori himpunan fuzzy, aturan fuzzy berbentuk IF-THEN, dan
penalaran fuzzy

Dapat disimpulkan, FIS : penarikan kesimpulan berdasarkan kaidah
fuzzy
Sistem Inferensi Fuzzy (FIS)


IF antecendent THEN consequent
Rule Base

Metode Tsukamoto
Metode Sugeno
Metode Mamdani
Metode dalam FIS

Metode Tsukamoto

Metode Sugeno
Untuk mendapatkan output diperlukan 4 tahapan yaitu :
Pembentukan Himpunan Fuzzy
Variabel input dan variabel output dibagi menjadi satu atau lebih
himpunan fuzzy
Aplikasi Fungsi Implikasi
Fungsi yang digunakan adalah fungsi min
Komposisi Aturan
Ada tiga metode yang digunakan dalam melakukan FIS yaitu,
metode max, additive, probabilistiki OR (probor)
Metode Mamdani
Input dari Defuzzifikasi
suatu himpunan yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan
fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu
bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut
Defuzzifikasi
Pada metode mamdani, ada beberapa metode defuzzifikasi yaitu
metode centroid, bisektor, mean of maximum, largest of maximum,
smallest of maximum
Metode Mamdani
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan,
Mengambil nilai maksimum aturan,
Menggunakannya untuk memodifikasi daerah fuzzy,
Mengaplikasikan ke output dengan menggunakan operator OR

Secara umum, solusi metode max :

Metode Max

Solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan bounded-sum terhadapat
semua output daerah fuzzy. Secara umum, dapat dituliskan,

Metode Additive

Solusi himpunan fuzzy pada metode ini diperoleh dengan cara product
terhadap semua output daerah fuzzy. Secara umum, dituliskan :

Metode Probabilistik OR
Fuzzyfikasi
Operasi Logika Fuzzy
Impikasi
Agregasi
Defuzifikasi
Proses di dalam FIS

Fuzzyfikasi : Pemetaan nilai input crips ke dalam fungsi keanggotaan
himpunan fuzzy, yang kemudian akan diproses di
inferensi.

()
Fuzzyfikasi

Jika bagian antesenden dihuhubungkan oleh konektor and, or, dan not
maka derajar kebenaran dihitung dengan operasi fuzzy yang bersesuaian
Operasi Logika Fuzzy

Proses mendapatkan output dari rule base
Implikasi menggunakan adalah metode min.
Input : derajat kebenaran bagian antisenden dan fuzzy set bagian
konsekuen
Implikasi

Jika terdapat lebih dai satu kaidah fuzzy yang dievaluasi, output Rule
Base dikombinasikan menjadi sebuah fuzzy set tunggal.
Metode agregasi yang digunakan adalah metode max atau OR
terhadap semua output Rule Base

Agregasi

Defuzzyfikasi : pemetaan dari himpunan fuzzy ke himpunan crips.
Metode-metode pada proses defuzzyfikasi:
Metode keanggotaan maksimum
Metode pusat luas
Metode keanggotaan maksimum rata-rata
Defuzzyfikasi