Anda di halaman 1dari 26

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

By : DR IR. SUDIYARTO, MM
TEAM DOSEN DASAR MANAJEMEN
FAK. PERTANIAN – UPN “Veteran” Jatim
Tujuan pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan keadaan pada saat
teori manajemen pertama kali dikembangkan
2. Mahasiswa mampu menguraikan berbagai cara untuk
memanfaatkan suatu teori
3. Mahasiswa mampu membedakan aliran manajemen
ilmiah, aliran teori organisasi klasik, aliran tingkah
laku, dan aliran ilmu manajemen
4. Mahasiswa mampu memahai konteks sejarah aliran
pendekatan sistem dan aliran pendekatan kontigensi
Evolusi Teori Manajemen

Pendekatan Sistem
Aliran Manajemen Ilmiah
Pendekatan Kontingensi
Aliran Teori Organisasi
Klasik
Aliran Tingkah Laku
Ilmu Manajemen
Aliran Manajemen Ilmiah

 Ilmu manajemen muncul setelah negara-


negara Eropa Barat dan Amerika dilanda
revolusi industri, yang terjadi sekitar awal
abad ke-20 yaitu mulai ditinggalkannya
prinsip-prinsip lama yang sudah tidak
efektif dan efisien lagi.
 Teori Manajemen Ilmiah muncul
sebagaian dari kebutuhan untuk
meningkatkan produktivitas. Di awal
abad keduapuluh, terutama Amerika
Serikat, tenaga kerja trampil amat terasa
kuirang, satu satunya cara untuk
meningkatkan produktivitas adalah
menaikkan efisiensi pekerja
Frederick W.Taylor (1856 – 1915)

oTime and Motion Studies,


o Piecework pay system,
o Empat Prinsip dasar Manajemen Ilmiah
Ilustrasi Time Motion Studies &
Piecework Pay System dari Taylor
Pekerja Kemampuan Pengerjaan dan Jumlah Upah yg diterima

A Karena mampu mengerjakan 25 Unit atau diatas standar,


maka upah yg diterima adalah 25 unit x Rp. 2.000 = Rp.50.000

B Karena pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah standar,


maka upah yg diterima adalah 20 unit x Rp. 1.750 = Rp. 35.000

C Karena pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai dengan


standar, maka upah yg diterima adalah 24 unit x Rp. 2.000 =
Rp. 48.000
Empat Prinsip dasar Manajemen Ilmiah

Perkembangan Seleksi ilmiah Pendidikan dan Kerjasama


manajemen para pekerja, pengembangan bersahabat dan
sehingga setiap ilmiah para secara pribadi
ilmiah yang pekerja akan pekerja antara
sebenarnya, diberi tanggung manajemen dan
menentukan jawab para pekrja
metode terbaik melakukan tugas
yang paling
untuk cocok
melaksanakan dengannya
setiap tugas
dapat ditentukan
Henry L.Gant (1861 – 1919)

o Kerjasama yang saling menguntungkan


antara tenaga kerja dan manajemen,
o Seleksi ilmiah tenaga kerja,
o Sistem insentif (bonus) untuk merangsang
produktivitas karyawan dan organisasi,
o Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang
terperinci.
Gantt Chart By Henry L.Gant

Fungsi Gantt Chart :

Menentukan durasi
pekerjaan terhadap
perkembangan waktu.
Perencanaan dan
penjadwalan proyek
pekerjaan.
Pemantauan kemajuan
proyek pekerjaan.
Frank & Lilian Gilberth
Frank & Gilbreth berhasil menciptakan micromotion
yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan
oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk
melakukan setiap gerakan tersebut

Frank & Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi


untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar
(seperti mencari, menggenggam, memegang) yang
mereka sebut Therbligs
Frank & Lilian Gilberth
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata.
Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk
memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior.
Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu
bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari
18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja.
Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.
Aliran Teori Organisasi Klasik

Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-


fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen
dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
Henry Fayol (1841-192
14 Prinsip Manajemen :

1. Pembagian Tugas
2. Wewenang Manajer
3. Disiplin
4. Kesatuan Komando
5. Kesatuan dalam pengarahan
6. Kepentingan individual dibawah
kepentingan umum
7. Imbalan
8. Sentralisasi
9. Hirarki
10. Susunan
11. Keadilan
12. Stabilitas Staf
13. Inisiatif
14. Semangat Korps
Max Weber (1864-1920)
birokrasi mempunyai karakteristik:

 Pembagian kerja yang jelas,


 Hierarki wewenang dirumuskan dengan
baik,
 Program rasional untuk mencapai tujuan
 Seleksi dan promosi personalia
 Sistem dan prosedur bagi penanganan
situasi kerja,
 Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan
kewajiban-kewajiban posisi para pemegang
jabatan,
Mary Parker Follett (1868-1933)

Teori perilaku dan hubungan manusia.

 Follet percaya bahwa seseorang akan menjadi


manusia sepenuhnya apabila manusia menjadi
anggota suatu kelompok.
 Konsekuensinya, Follet percaya bahwa
manajemen dan pekerja mempunyai kepentingan
yang sama, karena menjadi anggota organisasi yang
sama.
 Selanjutnya Follet mengembangkan model
perilaku pengendalian organisasi dimana seseorang
dikendalikan oleh tiga hal, yaitu :
a. Pengendalian diri (dari orang tersebut);
b. Pengendalian kelompok (dari kelompok);
c. Pengendalian bersama (dari orang tersebut dan
dari kelompok).
Chester I. Barnard (1886-1961)

• Organisasi bisa berjalan dengan efektif


apabila keseimbangan tujuan organisasi
dengan tujuan anggotanya dapat terjaga.

• Keseimbangan antara tujuan organisasi


dengan individu dapat dijaga apabila
manajer mengerti konsep wilayah
penerimaan (zone of acceptance), dimana
pegawai akan menerima perintah hanya bila
mereka memahami dan mampu serta
berkeinginan untuk menuruti atasan 
Aliran Tingkah Laku

Aliran ini sering disebut juga


aliran manajemen hubungan
manusia. Aliran ini
memusatkan kajiannya pada
aspek manusia dan perlunya
manajemen memahami
manusia.
Howthorne effect
Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan
penentu utama perilaku kerja individu.
 
Kalangan akademisi umumnya sepakat bahwa Kajian Hawthrone ini memberi dampak dramatis
terhadap arah keyakinan manajemen terhadap peran perilaku manusia dalam organisasi.
Elton Mayo (1880 – 1949)
Mayo menyimpulkan bahwa:

 Perilaku dan sentimen memiliki kaitan yang


sangat erat
 Pengaruh kelompok sangat besar dampaknya
pada perilaku individu
 Standar kelompok menentukan hasil kerja
masing-masing karyawan
 Uang tidak begitu menjadi faktor penentu
output bila dibandingkan dengan standar
kelompok, sentimen kelompok, dan rasa aman.
Abraham Maslow

Hierarchy of Needs
Robert Mc Namara
Ilmu Manajemen

Memfokuskan perhitungan manajemen didasarkan atas perhitungan –


perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Setiap
pemecah masalah harus terlebih dahulu mengetahui masalahnya
dengan melakukan kegiatan penelitian ilmiah seperti riset.
Prosedur Aliran Ilmu Manajemen
Merumuskan masalah

Menyusun model matematik

Mendapatkan penyelesaian dari model

Menganalisis model dan hasil yang diperoleh dari model

Menetapkan pengawasan atas hasil – hasil

Mengadakan implementasi kegiatan

Pendekatan sistem
Manajemen memandang
organisasi sebagai satu
kesatuan, sistem dengan
tujuan yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling
berkaitan
Arus dan Umpan Balik sistem terbuka
perusahaan
LINGKUNGAN
EKSTERNAL

INPUT:
-Manusia
-Modal TRANFORMASI
OUTPUT
-Teknologi (Proses Perubahan)
-Informasi
Perspektif sistem:
1 Sistem terbuka
2. Sub sistem
UMPAN 3. Sinergy
BALIK
4. Entropi
Pendekatan Kontingensi
Disebut pula pendekatan situasional
Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan
konstribusi untuk pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam
situasi atau lingkungan yang berbeda
Tugas
Anda di minta untuk mencari:
 Kontribusi teori organisasi klasik
 Kritikan terhadap teori organisasi klasik

Anda mungkin juga menyukai