Anda di halaman 1dari 23

1

PERKEMBANGAN ILMU
MANAJEMEN
2 Disusun oleh

 EVI ANISA
 PUTRI AYU NUR AINI
 WIDI DYAH SETYOWATI
3 SEJARAH ILMU MANAJEMEN

Ilmu manajemen memiliki sejarah perkembangan tersendiri seperti ilmu-


ilmu lainnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir yang
bernama Piramida Giza. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari
100.000 orang selama 20 tahun.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-
an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian
dan perdagangan.
4 ALIRAN ILMU MANAJEMEN

1 Aliran Manajemen Klasik

Aliran Ilmu 2 Aliran Manajemen


Manajemen Manusiawi

3 Aliran Manajemen Modern


5 1. ALIRAN MANAJEMEN KLASIK

A. Manajemen Ilmiah

Aliran Manajemen Klasik

B. Teori Manajemen Klasik


6 A. MANAJEMEN ILMIAH

• Robert Owen (1771-1858)


Dalam teorinya la menekankan tentang peranan sumber daya manusia sebagai kunci
keberhasilan perusahaan. Khususnya peranan jabatan manajer (kader) yang harus
berfungsi sebagai reformis (pembaru) dalam manajemen sumber daya manusia ini.
Robert Owen merintis manajemen ilmiah, karena beliau digerakkan oleh kenyataan
kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai; di mana kondisi kerja
sebelumnya dan kehidupan pada pekerja pada saat itu sangat buruk
7 A. MANAJEMEN ILMIAH

• Charles Babbage (1792-1971)


Charles percaya bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam proses kerja akan dapat
meningkatkan produktivitas kerja dan dapat menekan biaya-biaya.
Charles menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya
dengan pembagian pekerjaan. Dengan demikian, waktu dan biaya yang mahal dalam
pelatihan (pendidikan) dapat ditekan dan proses pengulangan pekerjaan secara terus
menerus dapat mengakibatkan peningkatan keterampilan pekerja yang bersangkutan
dan efisiensi dapat dicapai.
8 A. MANAJEMEN ILMIAH

• Frederick W. Taylor
Taylor menekankan bahwa antara waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan
dengan upah yang diterimakan; yaitu semakin cepat atau tinggi prestasi kerja dalam
menyelesaikan pekerjaannya, akan semakin tinggi upah yang diterimanya. Metode
pendekatan ini disebut sebagai “sistem upah defferensiasi” (defferensial rate
system).
9 A. MANAJEMEN ILMIAH

 Henry L. Gantt (1861-1919)


Henry L Gantt yang dalam pengalamannya pernah bekerja bersama-sama dengan
Taylor mengemukakan teorinya, juga bertitik tolak pada usaha meningkatkan
produktivitas, efisiensi dan efktivitas kerja dengan rangsangan upah atau
insentif.
Dia mengemukakan gagasan bahwa bagi tiap-tiap pekerja yang dapat menvelesaikan
tugas yang dibebankan kepadanya untuk suatu hari, maka ia berhak menerima bonus
sebesar 50 sen dollar untuk hari itu.
10 A. MANAJEMEN ILMIAH

 Frank B (1968-1424) dan Lillian M Gilbreth (18781972)


Kedua pelopor manajemen ilmiah ini mendasarkan gagasannya pada hasil
penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan. Menurut
Frank B Gilbreth, bahwa antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan, setiap
gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Sementara, itu
menurut M. Gilbreth dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif
dapat mengurangi kelelahan maka akan mepunyai pengaruh terhadap upaya
untuk mengoptimalkan kemarnpuan pekerja sebagai manusia.
11 B. TEORI MANAJEMEN KLASIK

• Henry Fayol (1841-1925)


Henry Fayol adalah seorang industriawan Perancis yang kemudian terkenal sebagai
bapak manajemen operasional yang mengembangkan manajemen sebagaimana yang
dikemukakannya dalam bukunya yang terkenal yang berjudul Administration
Industrielle et generale. Fayol berpendapat bahwa dalam perusahaan industri
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan manajemen dapat dibagi ke dalam beberapa
kelompok tugas, seperti tugas technical, commercial, financial, security, akuntansi,
serta tugas menajerial.
12 B. TEORI MANAJEMEN KLASIK

• James D. Mooney
Menurut James D. Mooney, kaidah-kaidah yang diperlukan untuk menetapkan organisasi
manajemen adalah sebagai berikut:
 Koordinasi, merupakan kaidah yang menghendaki adanya wewenang, saling melayani,
perumusan tujuan dan kedisiplinan yang tinggi.
 Prinsip skalar, yaitu suatu prinsip yang mendefinisikan tentang hubungan kepemimpinan,
pendelegasian dan antar fungsi-fungsi tertentu yang dibutuhkan.
 Prinsip fungsional, merupakan suatu prinsip yang mendefinisikan berbagai macam tugas
yang harus diselesaikan serta dalam usaha mencapai tujuan bersama.
 Prinsip staf, yaitu prinsip yang membedakan sebagai manajer staf dan lini lainnya.
13 B. TEORI MANAJEMEN KLASIK

• Chaster I. Barnard (1886-1961)


Chaster memandang organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan.
Fungsi-fungsi utama manajemen, menurut pandangan Bernard adalah perumusan
tujuan dan pengadaan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan. Barnard menekankan pentingnya peralatan komunikasi untuk pencapaian
tujuan kelompok. Dia juga mengemukakan teori penerimaan pada wewenang.
Menurut teorinya, bawahan akan menerima perintah hanya bila mereka memahami
dan mampu serta berkeinginan untuk menuruti atasan. Barnard adalah pelopor dalam
penggunan pendekatan sistem untuk pengelolaan organisasi.
14 2. ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI

Aliran ini berbeda dengan aliran klasik, persepektif manajemen manusiawi


(neoklasik) atau dikenal juga dengan aliran manajemen perilaku yang
menekankan pada pentingnya perilaku dan kebiasaan individu manusia yang
terdapat dalam sebuah organisasi dan menejemen ini melakukan perubahan
perilaku dan kebiasaan manusia yang ada dalam organisasi agar organisasi dapat
berjalan dengan baik.
15 TOKOH-TOKOH ALIRAN MANUSIAWI

1. HUGO MUNSTERBERG(1863-1916)
Munsterberg terkanal sebagai BAPAK PESIOLOGI INDUSTRI. Dia mengatakan
bahwa para pesikolog bisa memberikan konstribusi yang sangat berharga dalam
sebuah kegiatan bisnis/industi dalam hal seleksi kerja yang berkaitan dengan
motivasi pekerja.
3 cara peningkatkan produktivitas menurut munsterberg yaitu :
a. penemuan kemungkinan orang terbaik
b. penciptaan kemungkinan pekerja terbaik
c. penggunaan kemungkinan efek terbaik untuk memberikan motivasi karyawan.
16 TOKOH-TOKOH ALIRAN MANUSIAWI

2. ELTON MAYO(1880-1949)
Dalam percobaan HAWTHORME menyimpulkan bahwa pemberian insentif dan nyala
lampu tidak menentukan produktivitas para pekerja,tetapi ada perlakuan yang sama oleh
manajer serta perhatian khususlah yang menentukan produktivitas para pekerja.
Peningkatan peran manusia dalam organisasi diwakilkan dengan teori perilaku organisasi
yang memandang persepektif yang lebih luas seperti persepektif
pesiologis,sosiologi,ekonomi,antropologi, hingga medis.
Topik penting dalam teori ini bahwa kinerja organisasi sangat terkait dengan kepuasan
kerja, stress,motivasi,kepemimpinan,dinamika kelompok,budaya kerja,politik dalam
organisasi,konflik interpersional,desain organisasi,dll.
17 3. MANAJEMEN MODERN
Manajemen ini berkembang melalui dua jalur yang berbeda yaitu:
a.Perilaku organisasi yang dikembangkan dari aliran hubungan manusiawi.
Perkembangan aliran ini ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang
perilaku manusia dan sistem sosial. Tokoh aliran ini antara lain :
-Abraham Maslow -Rensis Likert -Jane Mouton
-Douglas Mcgregor -Robert Blake -Frederickherzberg
18 3. MANAJEMEN MODERN

b. Aliran Kuantitatif
Aliran kuantitatif dikembangkan dari manajemen ilmiah. Aliran
ini ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi
dalam pemecahan masalah atas dasar kesuksesan team riset
inggris pada PD ke-II. Sejalan dengan semakin kompleknya
komputer elektronik,transportasi,komunikasi,dll. Sehingga
teknik riset operasi menjadi semakin penting sebagai dasar
rasional untuk pembuatan keputusan.
19

PERSEPEKTIF MANAJEMEN SAINS


Fokus pada penggunaan model matematika
dalam mengatasi seluruh permasalahan.

MANAJEMEN
KUANTITATIF

PERSEPEKTIF MANAJEMAN OPERASI


Fokus pada kegitan tertentu dalam kegiatan
manajemen secara operasional.
20 TEORI MENAJEMEN KONTEMPORER

 Pendekatan Sistem
Kesatuan fungsional dari komponen-komponen/unsur-unsur yang saling berkaitan satu
sama lain yang melalui proses tertentu untuk mencapai tujuan tertentu,yang setiap
komponen itu juga merupakan komponen-komponen yang lebih kecil/biasa disebut
sub sistem.
21 ISTILAH DALAM PENDEKATAN SISTEM

1. subsistem (bagian dari sistem yang membentuk keseluruhan sistem)


2. sinergi (nilai/hasil keseluruhan lebih besar dari penjumlahan masing-masing
bagian/komponen
3. sistem terbuka (berhubungan/berinteraksi dengan lingkungannya).
4. batas system
5. arus/aliran
6. umpan balik
22 TEORI MENAJEMEN KONTEMPORER

 Pendekatan Situasional
Suatu hubungan fungsional “JIKA-MAKA” . Jika adalah variabel-
variabel lingkungan ,biasanya merupakan vriabel bebas. Maka
adalah berbagai konsep dan teknik-teknik manajemen yang
mengarahkan organisasi untuk mencapai tujuannya,biasanya
merupakan variabel tergantung.
23

Anda mungkin juga menyukai