PERKEMBANGAN ILMU
MANAJEMEN
2 Disusun oleh
EVI ANISA
PUTRI AYU NUR AINI
WIDI DYAH SETYOWATI
3 SEJARAH ILMU MANAJEMEN
A. Manajemen Ilmiah
• Frederick W. Taylor
Taylor menekankan bahwa antara waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan
dengan upah yang diterimakan; yaitu semakin cepat atau tinggi prestasi kerja dalam
menyelesaikan pekerjaannya, akan semakin tinggi upah yang diterimanya. Metode
pendekatan ini disebut sebagai “sistem upah defferensiasi” (defferensial rate
system).
9 A. MANAJEMEN ILMIAH
• James D. Mooney
Menurut James D. Mooney, kaidah-kaidah yang diperlukan untuk menetapkan organisasi
manajemen adalah sebagai berikut:
Koordinasi, merupakan kaidah yang menghendaki adanya wewenang, saling melayani,
perumusan tujuan dan kedisiplinan yang tinggi.
Prinsip skalar, yaitu suatu prinsip yang mendefinisikan tentang hubungan kepemimpinan,
pendelegasian dan antar fungsi-fungsi tertentu yang dibutuhkan.
Prinsip fungsional, merupakan suatu prinsip yang mendefinisikan berbagai macam tugas
yang harus diselesaikan serta dalam usaha mencapai tujuan bersama.
Prinsip staf, yaitu prinsip yang membedakan sebagai manajer staf dan lini lainnya.
13 B. TEORI MANAJEMEN KLASIK
1. HUGO MUNSTERBERG(1863-1916)
Munsterberg terkanal sebagai BAPAK PESIOLOGI INDUSTRI. Dia mengatakan
bahwa para pesikolog bisa memberikan konstribusi yang sangat berharga dalam
sebuah kegiatan bisnis/industi dalam hal seleksi kerja yang berkaitan dengan
motivasi pekerja.
3 cara peningkatkan produktivitas menurut munsterberg yaitu :
a. penemuan kemungkinan orang terbaik
b. penciptaan kemungkinan pekerja terbaik
c. penggunaan kemungkinan efek terbaik untuk memberikan motivasi karyawan.
16 TOKOH-TOKOH ALIRAN MANUSIAWI
2. ELTON MAYO(1880-1949)
Dalam percobaan HAWTHORME menyimpulkan bahwa pemberian insentif dan nyala
lampu tidak menentukan produktivitas para pekerja,tetapi ada perlakuan yang sama oleh
manajer serta perhatian khususlah yang menentukan produktivitas para pekerja.
Peningkatan peran manusia dalam organisasi diwakilkan dengan teori perilaku organisasi
yang memandang persepektif yang lebih luas seperti persepektif
pesiologis,sosiologi,ekonomi,antropologi, hingga medis.
Topik penting dalam teori ini bahwa kinerja organisasi sangat terkait dengan kepuasan
kerja, stress,motivasi,kepemimpinan,dinamika kelompok,budaya kerja,politik dalam
organisasi,konflik interpersional,desain organisasi,dll.
17 3. MANAJEMEN MODERN
Manajemen ini berkembang melalui dua jalur yang berbeda yaitu:
a.Perilaku organisasi yang dikembangkan dari aliran hubungan manusiawi.
Perkembangan aliran ini ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang
perilaku manusia dan sistem sosial. Tokoh aliran ini antara lain :
-Abraham Maslow -Rensis Likert -Jane Mouton
-Douglas Mcgregor -Robert Blake -Frederickherzberg
18 3. MANAJEMEN MODERN
b. Aliran Kuantitatif
Aliran kuantitatif dikembangkan dari manajemen ilmiah. Aliran
ini ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi
dalam pemecahan masalah atas dasar kesuksesan team riset
inggris pada PD ke-II. Sejalan dengan semakin kompleknya
komputer elektronik,transportasi,komunikasi,dll. Sehingga
teknik riset operasi menjadi semakin penting sebagai dasar
rasional untuk pembuatan keputusan.
19
MANAJEMEN
KUANTITATIF
Pendekatan Sistem
Kesatuan fungsional dari komponen-komponen/unsur-unsur yang saling berkaitan satu
sama lain yang melalui proses tertentu untuk mencapai tujuan tertentu,yang setiap
komponen itu juga merupakan komponen-komponen yang lebih kecil/biasa disebut
sub sistem.
21 ISTILAH DALAM PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan Situasional
Suatu hubungan fungsional “JIKA-MAKA” . Jika adalah variabel-
variabel lingkungan ,biasanya merupakan vriabel bebas. Maka
adalah berbagai konsep dan teknik-teknik manajemen yang
mengarahkan organisasi untuk mencapai tujuannya,biasanya
merupakan variabel tergantung.
23