Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan 6

Mata Kuliah : Pengantar Manajemen.


Hari /Tgl : Jumat, 30 Oktober 2020
DOSEN : Rinaldi Syarif

PERSPEKTIF MANAJEMEN PERILAKU ( lanjutan )

Sebagaimana dikemukakan pada minggu sebelumnya, salah satu kelemahan mnjn


klasik adalah belum masuknya factor manusia sebagai factor penting dlm mnjn dan
organisasi. Perspektif manajemen klasik lebih cenderung melihat organisasi sebagai
sebuah mesin dan manusia atau tenaga manusia sebagi bensin atau komponen lain yg
mendukung gerak mesin dapat bekerja dengan baik.

Perspektif Manajemen perilaku (behavioral management perspective) menekankan


pada pentingnya manajemen memperhatikan perilaku dan kebiasaan individu manusia
yang terdapat dalam sebuah organisasi dan pentingnya pula manajemen melakukan
perubahan perilaku dan kebiasaan manusia yang ada dalam organisasi agar organisasi
dapat berjalan dgn baik.

Manajemen perilaku banyak dipengaruhi oleh konsep2 psikologi yg diaplikasikan dalam


sebuah industri. Diantara contributornya adalah seorang psikolog Jerman yang
bernama Hugo Munstberg (1863-1916). Munstberg juga dikenal sebagai the father of
industrial psycology atau bapak ilmu Psikologi Industri krn pertama kali yg
memperkenalkan konsep2 psikologi dlm kegiatan industry. Beliau menyatakan bahwa
para psikolog bisa memberikan kontibusi yg sangat berharga dalam sebuah kegiatan
bisnis atau industry dalam sebuah seleksi pekerjaan dan upaya yang dapat memotivasi
pekerja. Upaya untuk mengidentifikasi perilaku dan kebiasaan pekerja pada saat
pekerja tersebut pertama kali akan diseleksi untuk bekerja merupakan kegiatan penting
dlm perspektif ini. Hal ini terkait prediksi akan perilaku bekerjanya nanti. Demikian pula
kegiatan untuk memotivasi para pekerja.

Selain Munstberg,Mary Parker Follet termasuk contributor utama dalam perspektif


manajemen perilaku. Definisinya mengenai manajemen adalah seni dalam
menyelesaikan sesuatu pekerjaan melalui orang lain. Menunjukkan bahwa tugas
manajemen tidak saja melakukan kegiatan sistematis dlm rangka mencapai tujuan,
tetapi merupakan juga seni dalam memahami perilaku orang lain sehingga dpt
diarahkan kepada pencapaian tujuan.Sekalipun Follet bekerja pd zaman manajemen
klasik yg cenderung melihat pekerja sebagai mesin yg mekanis drpd sosok sbg pekerja
yg memiliki idialisme dan cenderung dinamis.

The Howthorne Studies.

Salah satu studi yg berharga dalam dunia manajemen adalah apa yang telah
dihasilkan oleh studi yg dilakukan perusahaan Western Electric di Howthone antara
tahun 1927 hingga 1932, atau dikenal sbg the Howthone studies atau studi Howthone
studi ini diseponsori oleh perusahaan General Electric (GE) dan dilakukan oleh Elton
Mayo da rekan2. Studi ini terdiri dari 2 eksperimen. Eksperimen pertama dilakukan bagi
kelompok kerja yg memperoleh manipulasi aas penerangan di tempat kerja. Sedang
kelompok eksperimen kedua dilakukan bagi kelompok pekerja yang memasang telepon
di bank-bank.

Ekperimen pertama dilakukan sbg berikut : dua kelompok pekerja diletakkan pada dua
ruangan yg berbedA, satu ruangan memperoleh penerangan yang tetap, adapun ruang
lainnya kelompok pekerja ditempatkan mengalami eksperimen dgn mendapatkan
lampu yg berubah2. Mayo & rekan2 mengubah-ubah tingkat penerangan atau nyala
lampu diruangan kedua dimana kelompok pekerja. Ternyata hasil sangat menarik
kedua kelompok pekerja yg ditempatkan ruang berbeda2 mengalami perlakuan
berbeda dari sisi penerangan ternyata menunjukkan produktifitas yg hampir sama dan
cenderung meningkat. Setelah dikaji ternyata produktivitas tsbt ditentukan lampu nyala
atau tingkat penerangan yang diberikan, akan tetapi oleh perasaan diawasi dan
merasa diperhatikan dalam proses pekerjaan yg dilakukan.

Eksperimen kedua dilakukan terhadap 9 orang pekerja yg bertugas untuk memasang


sambungan telpon di bank yg lokasinya berbeda-beda. Setiap pekerja akan diberikan
insentif lebih jika mampu memasang sambungan telp lebih banyak. Artinya semakin
banyak sambungan telp yg dihasilkan, akan semakin tinggi pula insentif yg diberikan
kepada pekerja. Ternya dari hasil yg diperoleh para pekerja tampak tidak memerlukan
insentif yg ditawarkan. Seolah2 mereka memiliki kesepakatan mengenai sambungan
telp yg hrs dipasang oleh masing2 pekerja, mereka beranggapan bahwa yg memiliki
pemasangan telp lebih dianggap tidak kompak, dan ingin menonjolkan diri
sehingga akhirnya mereka memasang sambungan telp dengan jumlah yg sama.

Teori Relasi Manusia.

Teori relasi manusia merupakan pengembangan dari eksperimen Howthone studies.


Pada dasarnya teori relasi manusia berargumentasi bahwa pada dasarnya manusia
selalu melakukan respons terhadap konteks social dimanapun dia berada. Dalam
organisasi bisnis, konteks social ini dapat meliputi kondisi social, norma yg disepakati
dalam kelompok dan dinamika antar individu. Asumsi dasar yg digunakan dlm teori ini
adalah bahwa perhatian manajer atau pimpinan terhadap bawahan akan meningkatkan
tingkat penerimaan dan sekaligus tingkat kepuasan dari bawahan, sehingga tingkat
penerimaan dan kepuasan akan mendorong tercapainya tingkat produktivitas.

Salah satu contributor teori relasi manusia adalah Abraham Maslow. Dia menyatakan
perilaku manusia dimotivasi oleh keragaman kebutuhan yang dihadapi. Teori maslow
yg terkenal adalah Hirarki Kebutuhan (Hierarchy of Needs), termasuk kebutuhan akan
insentif secara keuangan juga penerimaan social. Selain maslow ada Douglas
McGregor, yang memperkenalkan bahwa manusia dapat diklasifikasikan menjadi tipe
X dan tipe Y. (akan dibahas bagian lain).

PERSPEKTIF MANAJEMEN KUANTITATIF

Kelompok ketiga dalam pendekatan studi manajemen adalah perspektif manajemen


kuantitatif, yaitu perspektif yg mulai tumbuh dan berkembang setelah perang dunia
kedua. Dalam peperangan yang terkait dengan Amerika dan Inggris para petinggi
militer memerlukan para pekerja pemerintah dan ilmuwan untuk memberikan masukan
bgmn agar penggunaan sumber daya militer dapat digunakan secara lebih efektif dan
efisien kelompok ini melakukan adopsi pendekatan matematika dlm menjalankan
prinsip2 manajemen terdahulu sebagaimana g diperkenalkan FW Taylor dan diterapkan
dlm pengendalian bahan logistic militer amerika

Setelah perang kedua berakhir pendekatan kuantitaif ini jg dilakukan perusahaan


DuPont dan General Electric (GE) diantaranya untuk melakukan penentuan jumlah
pekerja, penentuan lokasi perusahaan, hingga pengaturan pergudangan dan
persediaan. Pada intinya perspektif ini menekankan penggunaan tehnik kuantitatif
dalam setiap kegiatan manajemen. Diantara konsep2 yg dikembangkan oleh kelompok
ini adalah proses pengambilan keputusan, efektifitas dan efisiensi secara
ekonomis, model matematika, hingga penggunaan alat bantu computer dalam
kegiatan manajemen.

KONTRIBUSI ILMU MANAJEMEN MODERN

Berikut ini akan diuraikan berbagai tokoh manajemen yg telah memberikan kontribusi
keilmuan maupun praktik nya dalam dunia manajemen modern. Sebagaimana
diuraikan oleh Stuart Crainer (1998) tokoh-tokoh tersebut adalah :

1. John Aldair  merupakan ilmuan inggris dalam kepemimpinan (leadership


theory) dan kepemimpinan efektif. Salah satu kontribusinya adalah
kepemimpinan berdasarkan aksi terpusat (action centered leadership) Aladair
meyakini bahwa kepemimpinan adalah keahlian yang dapat dibentuk dan
dibangun.
2. Igor Ansofft  sekalipun jarang disebut dalam literature manajemen, namun
Igor adalah salah satu tokoh manajemen strategis dalam buku yang berjudul
Strategic Management. Igor memperkenalkan tahapan2 penting dalam
membangun strategi . selain itu juga memperkenalkan Ansoff Matric, juga tokoh
yang memasukkan kata sinergi (synergy) kedalam literature manajemen.
3. Robert Blake  memperkenalkan konsep managerial grid bersama Jane
Mouton, dimana konsep tersebut begitu popular di taun 1960an
4. Werren Bennis  dikenal dalam konsep kepemimpinan , padahal kariernya
lebih luas sebagai tokoh kepemimpinan, Bennis memperkenalkan konsep
adhocracy dalam teori kepemimpinan dan manajemen.
5. James McGregor Burns  merupakan salah satu contributor dalam teori
kepemimpinan pada manajemen organisasi. Burns memperkenalkan konsep
transactional (yang terkait dengan jangka pendek) dan transformasional (yg
terkait dgn jangka panjang) learship.
6. Peter F Drucker  sekalipun lahir di Austria, namun Drucker menghabiskan
hidupnya di Amerika. Drucker dikenal sebagai Bapak Teori Manajemen
Modern di abad 20, bukunya banyak mengangkat issu manajemen. Salah
satunya kontribusi yg begitu dikenal adalah mengenai definisi efektif dan
efisien.
7. Henry Fayol  fayol merupakan orang Eropa yg termasuk dalam contributor
awal dalam disiplin ilmu manajemen. Fayol memperkenalkan 14 prinsip dan
fungsi manajemen
8. Henry Ford merupakan orang pertama yg memperkenalkan kosep2 teori
manajemen kedalam praktik Ford terkenal sbg salah satu tokoh yg
mengimlementasikan dan sukses dalam melakukan kegiatan produksi secara
massal (mass production)
9. Charles Handy  memberikan inspirasi dalam dunia manajemen, khusunya yg
tekait dengan prinsip ilmiah dari kerja dan organisasi.
10. Michael Porter  professor Harvard Univertity yg memperkenalkan konsep
competitive advantage. Salah satu kontribusinya adalah five forces factor model
mengenai linkungan kompetitif micro dari kegiatan bisnis dan generic strategy yg
perlu dipertimbangkan untuk diimplementasikan oleh praktisi manajemen. Dapat
dikatakan hampir seluru praktisi manajemen dan bisnis tdk dapat mengabaikan
model yg ditawarkan dalam melaksanakan analisis manajemen dan bisnis.
11. Philip Kotler  tokoh manajemen yg telah memberikan inspirasi dunia
manajemen modern khususnya manajemen pemasaran modern Kotler
mengatakan ”Perlu satu hari unuk mempelajari pemasaran, namun perlu
seumur hidup benar-benar memahami dan menguasainya”
12. Fons Trompenaars  adalah tokoh yang memperkenalkan konsep diversity
management.
13. Reg Revans  termasuk kontibutor yang memperkenalkan konsep action
learning dalam organisasi dan pentingnya action learning tersebut
diimplementasikan dalam organisasi, terutama dalam kerja tim.

Masih banak tokoh2 masa lalu yang tidak disebutkan, namun kontribusi tdk
diragukan kotribusinya dlm manajemen modern, hal ini karena maanjemen
merupakan salah satu cabang ilmu social yg perkembangannya pesat seiring
perkembangan dalam kehidupan manusia.

Berbagai kontribusi dalam dunia manajemen telah banyak memberikan pengaruh


terhadap perkembangan teori dan praktik manajemen modern, diantara kontibusi
tersebut ada yang berangkat dari teoritis maupun praktisi.

Selamat belajar, sukses selalu, sehat wal afiat, Aamiin

Anda mungkin juga menyukai