TOPIK
PERKEMBANGAN MANAJEMEN
Beberapa tokoh yang turut memelopori dalam gerakan munculnya manajemen baru atau
lebih dikenal dengan sebutan manajemen ilmiah adalah :
PANDANGAN PRA-KLAS
Babbage adalah seorang profesor dan ahli matematika yang di Universitas Cambridge. Ia
disebut sebagai bapak Komputer karena penemuannya akan kalkulator mesin. Waktunya banyak
dihabiskan dalam mempelajari cara-cara melaksanakan pekerjaan dalam pabrik hingga lebih
efisien. Ia yakin bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan meningkatkan
produktivitas dan menekan biaya. Perhatiannya yang besar pada soal pembagian kerja dan
prinsip-prinsip ilmiah untuk menentukan bagaimana seorang manajer harus memakai fasilitas
material dan tenaga kerja supaya mendapat hasil yang sebaik-baiknya. Dia terkesan dengan
ekonomi pembagian tugas, tidak hanya demi pekerjaan manual saja, melainkan juga demi
aktivitas mental, untuk itu disarankan agar sebaiknya ada kepentingan bersama antara pekerja
dan pemilik pabrik
Ia merupakan presiden direktur dari perusahaan “Pabrikasi dan ahli mesin di Yale &
Towne “. Tulisannya yang terkenal adalah “The engineer as an economist”, dipublikasikan tahun
1886 oleh American society of mechanical engineers di chicago. Hasil observasinya
menjelaskan bahwa walaupun keterampilan enginering dan businessnya baik, tapi jarang
keduanya dimiliki oleh orang yang sama, yang dibutuhkan oleh suatu organisasi yang
efektif.Pendapatnya cocok dalam menentukan ilmu dari manajemen dan dasardasar manajemen
meskipun orang-orang tehnik tidak mahir dalam pengetahuan tentangmanajemen.
Pelopor Gagasan
Charles Babbage : Pertama kali mempraktekkan secara mekanik prototype kalkulator dan
komputer secara modern.
Henry P Towne : Garis besarnya tentang pentingnya manajemen sebagai ilmu dan diperlukan
bagi pengembangan prinsip-prinsip manajemen
PANDANGAN KLASIK
Disamping itu Taylor memberi penekanan pada pentingnya perencanaan terlebih dahulu
oleh para manajer dan tanggung jawab para manajer untuk mendesain sistem-sistem pekerjaan
sehingga para pekerja dapat dibantu untuk bekerja sebaik mungkin.
Frank dan Lilian merupakan suami isteri yang turut memberikan sumbangan terhadap
perkembangan manajemen ilmiah. Tesis doktor Lilian yang kemudian terbit dalam bentuk buku
beerjudul “The psychology of Management” yang mula-mula dimuat dalam majalah Industrial
Engineering Magazine pada tahun 1921. Lilian mencurahkan perhatiannya paa cara-cara
memperbaiki kesejahteraan pekerja. Menurutnya saran akhir manajemen ilmiah adalah menolong
pekerja mencapai kemampuannya yang penuh sebagai manusia. Selanjutnya Frank Gilbreth
(suami) mengemukakan berdasarkan hasil pengamatannya bahwa para tukang batu menggunakan
tiga perangkat gerakan yang berbeda. Pertama, melatih para magang; kedua, bekerja cepat;
ketiga, Secara sengaja memperlambat kecepatan kerjanya.
Sifat konsepsi Frank, bahwa gerakan dan kelelahan saling berkaitan, dimana setiap gerakan
yang dihilangkan juga mengurangi kelelahan. dari hasil penelitian terhadap para tukang batu dan
dibantu dengan kamera film, Ia berusaha mencari setiap gerakan yang paling menghemat untuk
setiap pekerjaan, dengan demikian menaikkan prestasi dan mengurangi kelelahan. Suami - isteri
Gilbreth mengembangkan suatu rencana tiga kedudukan (three position plan)untuk promosi
jabatan yang diharapkan berperan sebagai program pengembangan karyawan dan sekaligus
pendorong semangat.
Disamping itu Fayol mengemukakan 14 prinsip umum manajemen yang sering diterapkan.
1. Pembagian kerja (Division of labor). Makin menjadi spesialis seseorang, makin efisien ia
dalam melaksanakan pekerjaannya. Prinsip ini sekarang diterapkan pada lini perakitan.
2. Otoritas/wewenang (Authority). Manajer harus memberikan perintah agar pekerjaan
terlaksana. Meskipun otoritas/wewenang formalnya memberikan hak untuk memerintah,
manajer tidak akan selalu mendapat kepatuhan dari bawahannya kalau dia tidak juga
mempunyai otoritas pribadi (misalnya keahlian yang sesuai)
3. Disiplin (Discipline). Anggota organisasi harus menghormati aturan dan kesepakatan yang
mengatur organisasi itu. Menurutnya Disiplin merupakan hasil kepemimpinan yang baik di
semua tingkatan dalam organisasi, perlakuan yang adil (misalnya memberikan penghargaan
bagi yang berprestasi), dan hukuman yang setimpal bagi para pelanggan aturan.
4. Kesatuan perintah (Unity of Command). dalam arti jika seorang karyawan bertanggung
jawab kepada beberapa atasan, akan mengakibatkan otoritas dan petunjuk dapat
membingungkan.
5. Kesatuan arah (Unity of Direction). Kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang mempunyai
tujuasn yang sama seyogyanya diarahkan oleh satu orabng manajer dengan menggunakan
satu saja perencanaan. Sebagai contoh, bagian personalia dalam sebuah perusahaan
sebaiknya tidak memiliki dua orang kepala bagian, masing-masing dengan kebijakan yang
berbeda.
6. Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi ; Bagi setiap perusahaan ,
kepentingan karyawan tidak boleh lebih diutamakan dibanding kan dengan kepentingan
organisasi secara umum.
7. Pemberian upah (Remuneration). Balas jasa yang adil atas prestasi yang diberikan oleh
karyawan.
8. Pemusatan (sentralization). Memang para manajer memiliki tanggung jawab yang besar
dalam perusahaan, tetapi perlu memberikan otoritas yang cukup pada bawahan dalam
melaksanakan tugasnya dengan baik.
9. Jenjang Jabatan (Hierarchy). Garus otoritas dalam suatu organisasi menunjukkan kedudukan
manajer dari puncak sampai ketingkat bawah.
10. Tata tertib (order). Baik material maupun manusia harus berada pada tempat yang tepat dan
waktu yang tepat. Terutama manusia harus sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
11. Kesamaan (Equity). Para manajer harus bersahabat dan adil terhadap semua bawahannya.
12. Kestabilan Staf (Stability of staff). Perputaran karyawan yang terlalu tinggi tidak baik untuk
kelancaran kegiatan perusahaan.
13. Inisiatif (Inisiative). Bawahan harus diberi kebebasan untuk membuat dan menjalankan
rencananya sendiri, walaupun bisa saja terjadi kesalahan.
14. Semangat Korps (Esprit de Corps). Memotivasi kelompopk menimbulkan rasa kebersamaan.
Oleh Fayol disarankan penggunaan komunikasi lisan lebih baik dibanding komunikasi
tul;isan (formal) jika memungkinkan.
Meskipun demikian teori ini juga mendapat kritikan, dari para ahli lainnya yang
menganggap bahwa teori ini terlalu umum untuk organisasi yang kompleks. Sebagai contoh
Dalam perusahaan yang modern, spesialisasi telah meningkat sampai suatu tingkat dimana garis
otoritas kadang-kadang kabur. Misalnya tekniki maintenance mungkin menerima perintah dari
manajer pabrik dan pimpinan teknik. Hal ini tentunya bertentangan dengan prinsip kesatuan
perintah.
Tesis utamanya : Suatu perusahaan dapat bekerja secara efisien dan tetap hidup hanya
apabila tujuan organisasi dan tujuan serta kebutuhan perorangan yang bekerja pada organisasi itu
dijaga seimbang. Contoh : untuk mencapai tujuan pribadinya didalam batasan organisasi formal,
orang membentuk kelompok informal seperti klik. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya,
perusahaan harus memanfaatkan kelompok informal ini secara efektif, meskipun kadang-kadang
bertentangan dengan tujuan manajemen. Pengakuan akan pentingnya dan universalnya
organisasi informal merupakan sumbangan besar pada ilmu manajemen.
Disamping itu salah satu dari kontribusi yang terbaik dari Barnard dan kawan-kawan yaitu
menerima teori kekuasaa, dimana teori ini mengemukakan bahwa kekuasaan tidak tergantung
dari sebanyak orang yang memiliki kekuasaan, tetapi kepada orang yang menerima perintah.
Oleh karena itu, yang akan memutuskan apakah akan menerima perintah dan pengarahan adalah
karyawan.
Selanjutnya juga dikemukakan bahwa kekuasaan mengalir dari bawah ke atas, dengan
demikian karyawan akan lebih cepat menerima pengarahan dari para manajer jika mereka :
• Memahami kominikasi
• Melihat secara seksama tujuan organisasi
• Merasa memerlukan tindakan yang konsisten dengan kebutuhan mereka serta kebutuhan
kariawan lain.
• Pandangan mereka sendiri seperti kemampuan secara mental maupun fisik.
Aliran prilaku timbul sebagian karena para manajer menyadari bahwa dengan pendekatan
klasik tidak dapat dicapai efisiensi produksai dan keserasian kerja yang sempurna. Manajer
masih memerlukan kesulitan dan menjadi frustasi karena orang tidak selalu mengikuti pola
prilaku yang rasional dan dapat dijaga.
Jadi ada upaya yang meningkat untuk membantu para manajer menghadapi aspek manusia dari
organisasinya secara efektif. Ada beberapa pakar yang turut memperkuat teori organisasi klasik
dengan wawasan sosiologi dan psikologi.
Sumbangan terbesar yang diberikan oleh Munsterberg yaitu dalam menerapkan sarana
psikologi untuk membantu mencapai tujuan produktivitas yang sama seperti yang dicari oleh
teori manajemen lainnya. Dalam bukunya yang dipublikasikan tahun 1913 yang berjudul
Psychology and industrial effisiensy, bahwa produktivitas dapat ditingkatkan melalui tiga cara :
(1) Dengan menemukan orang yang terbaik-pekerja dengan kualitas mental terbaik untuk
pekerjaan itu;
(2) Dengan menciptakan pekerjaan yang terbaik-kondisi psikologis ideal untuk mencapai
produktivitas maksimum;
(3) Dengan menggunakan pengaruh psikologis, yang Oleh Munsterberg disebut dengan “
possible Effect” untuk memotivasi karyawan. Sebagai cotohnya bahwa pengujian psikologis
dapat digunakan untuk membantu memilih karyawan yng memenuhi syarat.
Eksperiment Hawthorne.
menjalin telah mempengaruhi produktivitas. Karena merasa ada perhatian khusus, kelompok
eksperimen dan kelompok kendali merasakan kebanggaan kelompok yang memotivasi mereka
meningkatkan prestasi kerja.
Para peneliti berkesimpulan bahwa karyawan akan bekerja lebih keras apabila mereka
percaya bahwa manajemen memperhatikan kesejahteraan mereka dan supervisor memberikan
perhatian khusus. Gejala ini disebut dengan Hawthorne effect.
Maslow mengembangkan suatu teori motivasi yang didasarkan atas tiga asumsi tentang
sifat manusia.
• Kebutuhan manusia tidak pernah terpuaskan secara penuh
• Manusia bekerja untuk memenuhi tujuan dari kebutuhan yang tidak terpuaskan
• Dasar Kebutuhan yang pantas dalam suatu hirarhi, mulai dari tingkat kebutuhan terendah dari
bawah ke tingkat kebutuhan yang paling tinggi.
Secara garis besar hirarhi needs dari Maslow terdiri dari lima tingkatan yaitu kebutuhan
physiologi (terendah), keamanan, sosial/belonging, penghargaan, dan aktualisasi diri. (lihat topik
6)
manajer yang diasumsikan dalam teori Y, dapat mencapai tujuan baik secara individu maupun
secara organisasi (lihat topik 6).
PANDANGAN KUANTITATIF
Operations Management
Operations management merupakan suatu fungsi atau pekerjaan yang memerlukan
keahlian khusus(pengalaman) sebagai tanggung jawab utama dalam mengatur produksi serta
penyalurannya dari suatu organisasi produksi dan jasa. Termasuk disini adalah management
persediaan, jadwal kerja, perencanaan produksi, fasilitas lokasi dan desain seperti kualitas
asuransi.
Operation management khusus menggunakan alat ini sebagai peramalan, analisis
persediaan, sistem perencanaan material yang diperlukan, model jaringan kerja, dan metode
pengendalian statistical, bersama-sama dengan perencanaan proyek dan teknik pengawasan.
Operation management sering dipergunakan dalam pabrikasi untuk mengatur berbagai
macam aspek dalam hal memproduksi suatu macam barang yang dibutuhkan untuk diatur,
termasuk disain proses produksi, pembelian bahan baku, jadwal kerja, penyimpanan dan
pengapalan.
Management information system adalah bagian dari pada manajemen dimana difokuskan
atas rancangan dan implementasi komputer didasarkan pada system informasi untuk digunakan
oleh manajemen. Sistem ini menghasilkan informasi yang dipergunakan oleh semua tingkat
manajemen. Hasil dari sistem informasi berdasarkan komputer memungkinkan organisasi
menangani sejumlah besar informasi dengan cara yang berbeda-beda.
PANDANGAN CONTEMPORARY.
Teori sistem
Teori sistem didasarkan pada suatu gagasan bahwa organisasi dapat difisualisasikan
sebagai suatu sistem. Suatu sistem merupakan seperangkat dari bagian operasi yang saling
berhubungan yang merupakan suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.
Komponen utama dari pendekatana ini adalah :
• Inputs - berbagai sumber daya termasuk ; manusia, material, keuangan, peralatan dan
informasi yang diperlukan dalam menghasilkan produk dan jasa.
• Proses transformasi - kemampuan mengorganisir manajerial dan teknologi untuk dapat
mengubah input menjadi output.
• Outputs - suatu produk, jasa dan barang lain yang dihasilkan untuk diorganisir
• Feedback - informsi tentang hasil - hasil dan status organisasi kedalam suatu lingkungan
Teori kontinjensi
Kontinjensi teori merupakan suatu pandangan yang mengemukakan tentang kegiatan
manajerial yang cocok, tergantung pada ukuran yang nyata dari suatu situasi. Menurut
pendekatan ini, tugas para manajer adalah menetukan teknik mana yang dalam situasi tertentu,
dalam suasana tertentu, dan pada waktu tertentu akan paling baik menyumbang pada pencapaian
tujuan organisasi.
Bila diperhatikan pendekatan kontinjensi memanfaatkan perpektif hubungan dan
organisasi, dengan memfokuskan secara terinci sifat-sifat hubungan yang ada diantara bagian-
bagian itu. Pendekatan ini berusaha berusaha menentukan faktor-faktor yang menentukan dalam
tugas atau masalah tertentu, dan menjelaskan hubungan fungsional antara faktor-faktor yang
saling berhubungan. Oleh karena itu penganut pendekatan sistem kintinjensi menganggapnya
sebagai sabang yang memimpin dalam pemikiran manajemen sekarang ini.
RANGKUMAN
Pelopor : Gagasan
Robert Owen : Menganjurkan tentang pekerjaan dan kondisi hidup pekerja.
Charles Babbage : Pertama kali mempraktekkan secara mekanik prototype kalkulator dan
komputer secara modern.
Henry P Towne : Garis besarnya tentang pentingnya manajemen sebagai ilmu dan
diperlukan bagi pengembangan prinsip-prinsip manajemen
----------------------------
Sumber :
James A F Stoner dkk., 1994., Management., Second edition., Prentice Hall Australia., pp.
30.
Kathryn M. Bartol., 1995., Management; A Pasific Rim Focus., Mc Graw-Hill, Inc.
Australia. pp. 43
Stephen P Robbins & Debu Mukerji., 1990., Managing Organisations; New Challenges &
Perspectives. Prentice Hall, Sydney.
Miningkatkan kinerja suatu organisasi agar dapat mendapatkan tujuan yang ditetapkan oleh
Tujuan manajemen itu sendiri dan memberikan pemahan tentang pendekatan atau tata cara dalam
Penelitian meneliti atau memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan manager agar menjadiseorang
yang lebih efektif dalam mengelola organisasi.
Pelopor perkembangan manajemen menurut aliran Pra-klasik terdiri :
Robert Owen : Menganjurkan tentang pekerjaan dan kondisi hidup pekerja.
Hasil Penelitian Charles Babbage : Pertama kali mempraktekkan secara mekanik prototype kalkulator dan
komputer secara modern.
Henry P Towne : Garis besarnya tentang pentingnya manajemen sebagai ilmu dan
diperlukan bagi pengembangan prinsip-prinsip manajemen
Tampilan yang menarik dalam menjelaskan masing – masing teori tersebut sehingga akan sangat
Kelebihan
mudah untuk dipahami.
Kekurangan Identitas di dalam jurnal tersebut kurang jelas dan terdapat beberapa kata yang kurang lengkap.