Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar ~ 1

Daftar Isi ~ 2

Bab 1 Pendahuluan ~ 3
1.1. Latar Belakang ~ 3
1.2. Tujuan ~ 3
Bab II Isi ~ 4
2.1 Teori Evolusi Manajemen ~ 4
2.2 Aliran Manajemen dan Evolusi teori Manajemen ~ 4
Bab III Penutup ~ 5
3.1 Simpulan

Daftar Pustaka ~ 6


Kata Pengantar
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Pemurah Allah SWT,
karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam
makalah ini yang menjadi pokok pembahasan adalah Rangkuman Evolusi Teori Manajemen,
suatu rangkuman penelitian yang menitik beratkan pada peranan manajer terutama dalam
mengelola konflik baik itu konflik vertikal maupun konflik horizontal.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang peranan manajer dalam
mengelola konflik organisasi sehingga hasilnya dapat menjadi masukan serta pengetahuan yang
dapat dipelajari.
Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat baik khususnya untuk diri saya pribadi,
serta masyarakat luas.
September 2014
Penyusun
YELSA DWIKA PRATWI NASUTION
NURUL KHAIRIA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam mempelajari ilmu manajemen dan isi pembahasan di dalamnya pasti ada yang
namanya evolusi teori manajemen jadi sebelum kita mempelajari ilmu manajemen secara luas
kita perlu mengetahui perkembangan teori manajemen tersebut.
Manajemen merupakan sebuah cara yang digunakan dalam mengorganisasukan suatu
tindakan. Dengan manajemen yang baik tentunya segala rencana dan kegiatan akan mencapai
hasil maksimal pula. Oleh karena itu kita perlu mengkaji teori-teori yang digunakan dalam
manajemen ini. Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang timbul dalam hati kita tentang teori manajemen.
Pembahasan dan perkembangan teori-teori manajemen sangat dibutuhkan untuk
memberikan landasan dalam pemahaman perkembangan teori manajemen selanjutnya. Setiap
pandangan dalam teori manajemen akan membantu manajer untuk membuat keputusan-
keputusan yang lebih efektif pada berbagai masalah yang berbeda dalam organisasi yang terus
mengalami perubahan. Karena itu sebelum kita mengetaui manajemen kita perlu mengkaji ulang
teori evolusi manajemen yang ada.


1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang manajemen umum secara
mendalam dan teori-teori tentang perkembangan manajemen umum.

BAB II
ISI

2.1 TEORI EVOLUSI MANAJEMEN

Perkembangan teori manajemen pada saat ini telah berkembang dengan pesat.
Tapi sampai detik ini pula Belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa
kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi. Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-
pandangan berbeda tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya.
Dimana setiap pandangan hanya dapat diterapkan dalam berbagai masalah yang berbeda
pula, sedangkan untuk masalah-masalah yang sama belum tentu dapat diterapkan.
Ada tiga teori pemikiran manajemen yaitu :

Teori manajemen klasik
Ilmu manajemen muncul setelah negara-negara Eropa Barat dan Amerika dilanda
revolusi industri, yang terjadi sekitar awal abad ke-20 yaitu mulai ditinggalkannya
prinsip-prinsip lama yang sudah tidak efektif dan efisien lagi. Ada dua tokoh yang
mengawali munculnya manajemen, yaitu :

1. Robert Owen ( 1971 1858 )
Dimulai pada tahun 1800-an sebagai manager pabrik permintalan kapas di New
Lanark, Scotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiaannya pada penggunaan faktor
produksi produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa bilamana
terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan
kepada perusahaan, demikian pula apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam
arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh
pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan pada perusahaan. Selanjutnya
dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern
dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak
Manajemen Personalia.

2. Charles Babbage ( 1792 1871 )
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matemtika dari Inggris yang menaruh
perhatian dan minat pada bidang manajemen. Perhatiannya diarahkan dalam hal
pembagian kerja (devision of labour), yang mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke
pekerjaan lain, dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya
sehingga akan menghambat kemajuan dan keterampilan pekerja, untuk itu diperlukan
spesialisasi dalam pekerjaannya.
3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus
menerus dalam tugasnya.
4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena
perhatiannya pada itu-itu saja.

Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu menciptakan mesin hitung (calculator)
mekanis yang pertama, mengembangkan program-program permainan untuk komputer,
mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan
pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.
Teori manajemen klasik juga terbagi dalam dua pemikiran yaitu teori manajemen
ilmiah dan teori organisasi klasik.


Teori manajemen ilmiah.
Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain :

Frederick Winslow Taylor
Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan
dibahas pada tahun 1900an. Taylor adalah manager dan penasehat perusahaan dan
merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak
manajemen ilmiah (scientifick management). Dari hasil penelitian dan analisanya taylor
mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :
a) Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan
disetiap unsur-unsur kegiatan.
b) Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu selanjutnya memberikan latihan
dan pendidikan kepada pekerja.
c) Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan didalam menjalankan
tugasnya.
d) Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dan pekerja.

Karya Taylor lainnya yaitu mengenai upah perpotong minimum diberikan kepada
pekerja yang menghasilkan sama dengan stndar atau dibawah stndar yang telah
ditentukan, sedangkan upah per potong maksimum diberikan kepada pekerja yang
menghasilkan diatas stndar.Sistem upah per potong ini lebih dikenal dengan The
Taylor Differential Rate System.

Frank Bunker Gilbreth dan Lilian Gilbreth ( 1868 1924 dan 1878 1917 ).
Suami istri yang berkecimpung dalam mengembangkan manajemen ilmiah. Frank
adalah pelopor study gerak dan waktu, mengemukakan beberapa teknik manajemen yang
di ilhami oleh pandapat taylor. Dia tertarik pada pengerjaan suatu pekerjaan yang
memperoleh effisiensi tertinggi. Sedangkan Lilian Gilbreth cenderung tertarik pada
aspek-aspek dalam kerja, seperti penyeleksian penerimaan tenaga kerja baru,
penempatan dan latihan bagi tenaga kerja baru. Bukunya yang berjudul The Pshikology
of Management menyatakan bahwa tujuan akhir dari manajemen ilmiah yaitu membantu
para karyawan untuk meraih potensinya sebagai mahluk hidup.


Hendry Laurance Gantt ( 1861 1919 )
Hendry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang
konsultan. Adapun gagasan yang dicetuskannya adalah :
a) Kerjasama yang saling menguntungkan antara manager dan tenaga kerja untuk mencapai
tujuan bersama.
b) Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
c) Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
d) Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.

Harrington Emerson ( 1853 1931 )
Prinsip pokoknya adalah tentang tujuan, dimana dari hasil penelitiannya menunjukan
kebenaran prinsip yaitu uang akan lebih berhasil bila mengetahui tujuan
penggunaannya. Bukti dari pendapat Emerson yaitu adanya istilah Management by
Objek (MBO).


Teori organisasi klasik
Tokoh-tokoh teori organisasi klasik antara lain yaitu :

Hanry Fayol ( 1841 1925 )
Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik
administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan
dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle et General atau General and
Industrial Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh Costance Storrs.
Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan. Fungsi ini dikenal sebagai
Fungsionalisme.
Fayol selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen yaitu : 1. teknik produksi dan
manufakturing produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. Akuntansi, dan 6.
Manajerial.

2.2 Aliran Manajemen dan Evolusi teori Manajemen
Aliran manajemen ilmiah ( scientific management ) ditandai konstribusi-konstribusidari
Federick W. Taylor,Frank dan Lillian Gilbreth,Henry L. Gantt,dan Harrington
Emerson,yang akan diuraikan satu persatu.

Frederick W. Taylor ( 1856-1915 )
Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor sekitr tahun 1900
an. Karena karyanya tersebut,Taylor disebut bapak manajemen ilmiah. Dalam buku-buku
literature,manajemen ilmiah sering diartikn berbeda.
Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah meode studi,anlisa dan
pemecahan masalah-masalah organisasi.
Arti kedua ,manajemenilmiah adalah seperangkat mekanisme mekanisme atau teknik teknik
a bag of trick untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah,yaitu:Shop Management,The
Principle of Scientific Management,dan Testimony Before the Special House Committee,yang
dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management.
Toylor memberikan prinsip prinsip dasar dalam penerapan pendekatan pada manajemen , sbb:
Pengembangan metoda-metoda imiah dalam manajemen,agar,sebagai contoh,metoda
yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan taggung jawab atas
sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Frank dan Lillian Gilbreth ( 1868-1924 dan 1878-1972).
Contributor utama dalam aliran ini adalah pasangan suami istri Frenk Bungker danLilian
Gilbreth. Dalam aliran ini Frank lebih cenderung terhadap masalah yang sangat efisien, terutama
untuk menemukan cara yang terbaik untuk mengerjakan suatu tugas.Sedangkan
istrinya Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja ,seperti
seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia menuangkan gagasannya dalam buku yamg
berjudul The Psychology of Management.
Henry L. Gantt ( 1861-1919 )
Seperti Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan,yaitu :
Saling menguntungkan antar tenaga kerja dengan manajemen.
Seleksi kerjasama ilmiah tenaga kerja
Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas.
. Pengunaan- pengunaan,instruksi-instruksi kerja yang terperinci.

Harrington Emerson (1853-1931)
Emerson mengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang
secara ringkas adalah sebagai berikut:
Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.
Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
Adanya staf yang cakap.
Disiplin.
Balas jasa yang adil.
Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg sistem informasi dan
akuntansi.
Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan kerja.
Adanya standar-standar dan skedul-skedul metoda dan waktu setiap kegiatan.
Kondisi yang distandardisasi.
Operasi yang distandarisasi.
Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
Balas jasa efisiensi-rencana intensif.
TEORI ORGANISASI KLASIK
Henri Fayol, seorang industrialis prancis,mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi
sebagai pedoman bagi pengelolaan oeganisasi organisasi yang komplek dalam bukunya yang
terkenal,administration industrielle et generale(administrasi industrsi dan umum). Dalam teori
administrasinya dia memerincikan manajemen menjadi lima unsur , yaitu:Perencanaan,
pengorganisasian , Pemberian perintah, Pengkordinasian, Pengawasan.
ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Aliran hubungan manusiawi (prilaku manusia atau Neoklasik) muncul karena ketidak- puasan
bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efesiansi produksi
dan keharmonisan kerja.Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustrasi karena
karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.
Ada beberapa ahli yang mencoba melengkapi teori organisasi Klasik dengan pandangan
sosiologi dan psikologi,yaitu :
1. Hugo Munsterberg ( 1863-1916)
Dia sebagai pencecus psikologi industrisehingga hugo munsterberg disebut bapak psikologi
industri. Dalam bukunya Psikology and Industial Effisiensy,dia menguraikan tentang peralatan
psikologi untuk mencapai tujuan.
1. Elton Mayo (1880-1949)
Dia mengemukakan bahwa, Hubungan manusia sering digunakan sebagai istilah umumuntuk
menggambarkan cara seorang menejer berinteraksi kepad bawahan bawahannya. Itu bertujuan
untuk menciptakan hubungan kemanusian yang baik.
ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda.Jalur pertama merupakan
pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai prilaku organisasi, dan
yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal sbg aliran kuantitatif (operation
research dan management scienceatau manajemen operasi )
PRILAKU ORGANISASI
Perkembangan aliran prilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang
prilaku manusia dan sistem sosial.Toko-toko aliran ini antara lain :
1. Abraham Maslow,yang mengemukakan adanya hirarki kebutuhandalam penjelasannya
tentang prilaku manusia dan dinamimika motivasi.
2. Douglas McGregor dengn teori X dan teori Y nya.
3. Frederick Herzberg yang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
4. Robert Blake dan Jane Mouton yang membahas lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi
manejerial (managerial grid).
5. Rensis Likert yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitian secara extensive
mengenai empat sistem manajemen, dari system 1 :exploitif-otoriatif sampai system 4:
partisipatif kelompok.
6. Fred Fiedler yang menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan
7. Chris Argyris yang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem antar hubungan
budaya.
8. Edgar Schein yang banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi, dan lain-lainnya.



Ada beberap prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para tokoh- tokoh manajemen
modern, yaitu sebagai berikut :
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu teknik secara ketat (peranan, prosedur,
prinsip)
2. Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan
secara hati hati.
3. Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan menejer individual untuk pengawasan sesuai
dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi
sangat dibutuhkan.


ALIRAN KUANTITATIF
Aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi (operations research)
dalam pemecahan masalah-masalah industri, yang didasarkan atas sukses team-team riset operasi
inggris dalam perang dunia ke II. Rist operasi kemudian diformalisasikan dan disebut aliran
management science yang berfungsi untuk penganggaran modal , manajemen aliran kas ,
scheduling produksi , pengembangan strategi produksi , perencanaan pengembangan sumber
daya manusia, penjagaan tingkat persedian yang optimaldan sebagainya
Langkah-langkah pendekatan management science biasanya sebagai berikut:
1. Perumusan masalah.
2. Penyusunan suatu model matematis.
3. Mendapatkan penyelesaian dari model.
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.
5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.






Pendekatan Manajemen Modern
Berkembangnya pendekatan dalam ilmu manajemen menunjukan bahwa tidak ada satu teori
yang dapat diterapkan secara universal dalam segala situasi. Perkembangan teori manajemen
terus mengalami penyesuaian seiring tuntunan lingkungan organisasi yang berubah secara
dinamis. Sehingga manajer dan organisasi harus menanggapi perbedaan perbedaan tersebut
melalui strategi manajerial memberi kesempatan terhadap perkembangan sejumlah bakat dan
kemampuan anggota anggota organisasi. Landasan utama pendekatan ini adalah manajemen
sebagai system dan kontingensi.
Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu
kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan system member
manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari
lingkungan eksternal yang lebih luas. Sistem pendekatan adalah sangat mendasar sehingga segala
sesuatu adalah saling berhubungan tau saling tergantung. Suatu sistem terdiri dari elemen elemen
yang saling tergangtung dan saling berhubungan dan bila elemen tersebut berinteraksi maka
membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh.
Pendekatan Kotingensi
Pendekatan kontingensi (contingency approach) dikembangkan oleh para manajer, konsultan dan
peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran manajemen dalam
situasi kehidupan nyata. Menurut pendekatan ini tugas seorang menejer adalah
mengidentifikasikan eknik mana , pada situasi tertentu , dibawah keadaan tertentu , dan pada
waktu tertentu dana akan membawa pencapaintujuan manajemen.






Bab III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Manajer saat ini dituntut mempelajari dan memahami semua teori manajemen yang dihasilkan
oleh berbagai aliran, karena manajer bisa memilih teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi
tertentu. Disamping itu seorang manajer dapat saja menggabungkan dan memanfaatkan teori dan konsep
yang paling cocok atau pendekatan untuk menghadapi masalah sederhana maupun yang kompleks dan
pendekatan-pendekatan ini yang menggambarkan kedudukan dan peranan manajemen saat ini dan di
masa datang.
Ada beberapa alasan untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan ilmu manajemen yang
akan diuraikan di bawah ini yaitu antara lain:
1. Membentuk pandangan kita mengenai organisasi. Mempelajari teori manajemen juga memberi
petunjuk kepada kita di mana kita mendapatkan beberapa ide mengenai organisasi dan manusia di
dalamnya.
2. Membuat kita sadar mengenai lingkungan usaha. Mempelajari berbagai teori manajemen
berdasarkan perkembangannya, kita dapat memahami bahwa setiap teori adalah karena berdasarkan
lingkungannya yaitu ekonomi, sosial, politik dan pengaruh teknologi yang dirasakan pada waktu dan
tempat terjadinya peristiwa tertentu. Pengetahuan ini membantu setiap orang untuk memahami apa
sebabnya teori tertentu cocok terhadap keadaan yang berbeda.
3. Mengarahkan terhadap keputusan manajemen. Mempelajari evolusi manajemen membantu
memahami proses dasar sehingga dapat memilih suatu tindakan yang efektif. Pada hakekatnya suatu teori
merupakan asumsi-asumsi yang koheren/logis, untuk menjelaskan beberapa fakta yang diobservasi. Teori
yang absah, dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada situasi tertentu. Dengan adanya pengetahuan
ini, kita bisa menerapkan teori manajemen yang berbeda terhadap situasi yang berbeda.
4. Merupakan sumber ide baru. Mempelajari perkembangan teori manajemen memungkinkan kita pada
suatu kesempatan mengambil pandangan yang berbeda dari situasi sehari-hari.


Daftar Pustaka
Peran manajer from: www.wikipedia.org
Tugas dan wewenang manajer from: www.google.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan#Tujuan





























TUTOR : DR. YENI ABSAH , M , SI

DI SUSUN OLEH :

YELSA DWIKA PRATWI NASUTION
NURUL KHAIRIA

Anda mungkin juga menyukai