Teori-Teori manajemen
Jika manajemen merupakan sebuah seni untuk mencapai tujuan dengan
pemimpinnya sebagai senimannya, maka teori manajemen merangkum seni-seni
tersebut. Teori manajemen memberikan wadah untuk bertemunya ide-ide dalam
mengelola pekerjaan. Berikut ini merupakan teori-teori manajemen:
1. Teori Manajemen Ilmiah
Gerakan manajemen ilmiah sebenarnya telah dimulai sekitar akhir
abad yang lalu, dimana para insinyur Amerika Serikat dan Eropa mencari dan
mengembangkan cara-cara baru untuk mengelola suatu perusahaan. Beberapa
variable yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah adalah sebagai berikut:
Pentingnya peranan manajer dalam menggerakan dan
meningkatkan produktivitas perusahaan.
Pengangkatan dan pemanfaatan tenaga kerja dengan
persyaratan-persyaratannya.
Tanggung jawab kesejahteraan pegawai/karyawan.
Kondisi yang cukup untuk meningkatkan produktivitas kerja.
5. Akuntansi
Kegiatan yang terdiri dari mencatat, menghitung,
mengkalkulasi biaya yang dilaksanakan, menentukan
keuntungan dan kerugian yang diperoleh.
6. Tugas manajerial
Melaksanakan fungsi-fungdi yang ada di manajemen.
James D. Mooney
Menurut James, kaidah-kaidah yang diperlukan unuk
meenetapkan organisasi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi
Kaidah yang menghendaki adanya wewenang, saling
melayani, perumusan tujuan, dan kedisiplinan.
2. Prinsip skalar
Suatu prinsip yang mendefinisikan tentang hubungan
kepemimpinan, pendelegasian, dan antar fungsi tertentu.
3. Prinsip fungsional
Suatu prinsip yang mendefinisikan berbagai macam tugas
yang harus diselesaikan dalam usaha mencapai tujuan
bersama.
4. Prinsip staf
Prinsip yang membedakannya sebagai manajer, staf dan lini
lainnya.