TEORI MANAJEMEN
Dosen Pengampu : S.kom, M.M. Ghea Sekar Palupi
DISUSUN OLEH
Muhammad Rizky Ferdiansyah
Sistem Informasi 2023’B
NIM 23051214037
Segala Puji dan Syukur selalu tercurahkan atas kehadiran Allah SWT yang maha
pengasih dan maha pengampun atas segala segala limpahan karunia dan rahmat yang
telah diberikan kepada kita,, tidak lupa juga sholawat serta salam selalu tercurahkan
kepada junnjungan besaar kita nabi besar Muhammad SAW.
Tujuan penyusunan makalah Teori Manajemen ini tidak lain adalah untuk memenuhi
tugas yang telah diberikan oleh ibu S.kom, M.M. Ghea Sekar Palupi selaku dosen mata
kuliah Manajemen Bisnis tentang teori manajemen bisnis.
Saya juga menyadari bahwa saya masih mempunyai banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Saya memohon maaf apabila terdapat kesalahan yang kurang
berkenan dalam penyusunan kata, sehingga saya menerima kritik serta saran bagi seluruh
pembaca.
Akhir kata saya sampaikan, saya harap makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap orang
yang membaca atau menggunakannya..
2
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………1
KATA
PENGHANTAR…………………………………………………………………..............2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...3
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………...4
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………..6
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………….11
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………..11
3.2 SARAN…………………………………………………………………………..11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Praktik manajemen sejatinya telah lama dilakukan oleh umat manusia. Contohnya
adalah pembangunan piramida di mesir, proses pembangunan piramida ini tentunya
membutuhkan tenaga dan sumber daya yang tidak sedikit. Oleh sebab itu di dalam
prosesnya melibatkan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, dan juga kontrol.
Pemikiran awal mengenai konsep manajemen berasal dari karya seorang filsuf Bernama
Adam Smith dari awal abad ke-20. Menurut Adam Smith pembagian kerja yang baik
antar pekerja dapata meningkatkan produktivitas secara signifikan, dibandingkan jika
para pekerja hanya melakukan pekerjaan mereka sendiri. Sejak saat itu ilmu manajemen
mulai berkembang dan mulai muncul banyak teori manajemen. Contohnya yang sering
terkenal adalah
Teori Manajemen Ilmiah yang dicetuskan oleh Frederick W. Taylor
Teori Klasik Manajemen oleh Henri Fayol
Teori Hubungan Manusia Dalam Manajemen oleh Elton Mayo
Teori Neoklasik oleh Peter Drucker
Ilmu manajemen telah berkembang pesat dari zaman manusia belum mengetahui
tentang ilmu resmi manajemen dan ilmu manajemen telah berkembang pesat hingga
menghasilkan banyak teori serta pandangan tentang manajemen yang berkembang. Setiap
teori pasti memiliki pandangan berbeda tentang ilmu manajemen. Berdasarkan penjelasan
tersebut, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut.
Apa itu Teori Manajemen Ilmiah?
Apa itu Teori Klasik Manajemen?
Apa itu Teori Hubungan Manusia Dalam Manajemen?
Apa itu Teori Neoklasik?
4
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini:
Menjelaskan mengenai Teori Manajamen Ilmiah.
Menjelaskan mengenai Teori Klasik Manajemen.
Menjelaskan mengenai Teori Hubungan Manusia Dalam Manajemen.
Menjelaskan mengenai Teori Neoklasik.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
2. Perlunya hubungan waktu dan kelompok.
3. Perlunya kerja sama antar pekerja.
4. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
5. Mengembangkan pekerja agar mendapatkan taraf yang tinggi, untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja serta Perusahaan.
Teori ini sering kali disebut sebagai “Teori Mesin”, teori ini mulai berkembang
pada tahun 1800-an. Pada Teori ini organisasi digambarkan sebagai sebuah lembaga
yang terpusat dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk
mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas. Terdapat sebuah
teori menarik dari seorang industrial yang bernama Henry Fayol. Dia menulis teorinya
ke dalam sebuah buku yang berjudul “Administration Industrielle of Generale”.
Dalam buku tersebut terdapat teknik administrasi dan mengelolah organisasi yang
kompleks yang terbagi menjadi 14 poin yaitu:
1. Devisi Kerja
Objek devisi adalah meningkatkan efisiensi melalui reduksi hal-hal yang tidak
perlu, meningkatkan produktivitas, dan menyederhanakn pelatihan kerja.
2. Otoritas
Otoritas memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan
kewajiban untuk otoritas yang baik .
3. Disiplin
Pernyataan secara tidak langsung untuk patuh akan peraturan organisasi .
4. Kesatuan Komando
Setiap anggota harus menerima dan menaati perintah dari atasannya.
5. Kesatuan Arahan
Kegiatan yang sama untuk mencapai satu tujuan yang dikelompokkan secara
bersama oleh seorang manajer.
6. Subordinat Minat Individu
Minat individua tau kelompok dalam organisasi tidak melebihi minat
organisasi secara keseluruhan
7. Penggajian
7
Kompensasi harus terbuka dan memuaskan anggota dan organisasi.
8. Sentraliasi
Manajer harus mampu bertanggung jawab dan memberi bawahannya otoritas
yang cukup untuk melaksanakan tugasnya dengan berhasil.
9. Rentang Kendali
Rentang supervisor dari otoritas di atas ke bawahnya. Garis otoritas harus jelas
dan dipatuhi di setiap waktu.
10. Perintah
Manusia dan sumber daya material harus dikordinasi sesuai tempat dan waktu
yang tepat
11. Pemerataan
Keinginan pemerataan dan persamaan perlakuan yang diaspirasikan
manajerial kepada seluruh bawahannya.
12. Stabilitas Personel
Keberhasilan organisasi memerlukan kestabilan tempat kerja. Manajerial
mempraktekkan keharusan komitmen jangka panjang anggota terhadap
organisasinya.
13. Inisiatif
Anggota harus mengembangkan dan melaksanakan rencana peningkatan.
14. Semangat Tim
Manajer harus mengurus dan menjaga kerjasama tim, semangat, serta rasas
seperjuangan tim.
Selain 14 poin tersebut Fayol juga memiliki 4 poin tentang fungsi Manajemen yaitu:
1. Planning.
2. Coordinating.
3. Commanding.
4. Controlling.
8
2.3 TEORI HUBUNGAN MANUSIA DENGAN MANAJEMEN
Teori ini muncul dikaranekan ketidakpuasaan akan teori klasik dan teori ini
merupakan perbaikan dari teori klasik yang dianggap banyak kekurangan, teori ini
juga sering disebut sebagai “Teori Hubungan Manusia”. Teori ini menekankan
tentang pentingnya aspek psikologi serta sosialisasi antar karyawan sebagai individu
maupun kelompok. Salah satu tokoh yang berperan penting adalah seorang filsuf dan
ahli psikologi yang bernama Hugo Munsterberg, ia dikenal akan tulisannya yang
berjudul “Psychology and Industrial Effeciency”, Buku itu berisi tentang pandangan
Hugo tentang pemtingnya penekanan perbedaan karakter individu dalam organisasi
dan adanya factor social dan budaya terhadap organisasi.
9
Hugo juga menyampaikan konsep untuk meningkatkan produktifitas metode
dilakukan metode berikut
1. Menempatkan orang sesuai dengan posisi yang sesuai.
Ketika seseorang mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan mereka,
mereka akan dengan senang hati untuk melakukan hal tersebut tanpa
batas waktu.
2. Menciptakan pekerjaan yang terbaik.
Dengan memberikan pekerjaan yang tidak membuat pekerja
mengeluh, maka para pekerja akan bekerja dengan maksimal dan lebih
produktif
3. Memberikan pengaruh positif.
Dengan memberikan apresiasi terhadap pekerja, pekerja akan merasa
dihargai dan akan meningkatkan semangat kerja mereka.
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berbagai macam teori manajemen telah banyak berkembang selama kurun waktu
yang panjang. Dari sekian banyaknya teori yang berkembang teori yang berkembang
terdapat teori yang muncul di masyarakat seperti “Teori Manajemen Ilmiah” yang
menekankan terhadap penerapan metode ilmiah terhadap pekerjaan, “Teori
Manajemen Klasik” yang menekankan pada fokus operasi dan penciptaan standar
untuk meningkatkan produktifitas, “Teori Hubungan Manusia” yang menekankan
komunikasi anatar para pekerja, “ Teori Neoklasik” yang menekankan akan pengaruh
psikologi dan sosial pekerja, dan “Teori Modern” yang menekankan akan Analisa.
3.2 SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12