Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1.

Manajemen
Nama : Sofi Rahmawati Dewi
NIM : 048673013
1. Dalam menghadapi perubahan dan kompleksitas struktur organisasi perusahaan semakin
membutuhkan manajemen ilmiah. Menurut Anda, bagaimana proses perkembangan dari
manajemen ilmiah?

Jawaban:
Manajemen ilmiah pertama kali diperkenalkakn oleh Frederick Winslow Taylor dalam
bukunya berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Taylor
mendeskripsikan manajemen ilmiah“ Penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara
terbaik dalam menyelesikan suatu pekerjaan “
Teori manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah untuk mempelajari,
menganalisis, dan memecahkan masalah organisasi. Manajamen ilmiah adalah seperangkat
mekanismes (a bag of tricks) untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.

Perkembangan manajamen ilmiah ini berawal dari Taylor yang merasa tidak puas dengan
hasil kerjanya sebagai engineer di sebuah pabrik. Oleh karena itu Taylor membuat sebuah
pedoman untuk meningkatkan efisiensi produksi. Pedoman tersebuat antara lain:
1) Mengembangkan suatu ilmu bagi tiap unsur pekerjaan seseorang, yang
menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.
2) Pilihlah dan latihlah, ajarilah, atau kembangkan pekerjaan tersebut.
3) Bekerja sama dengan sunguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin
semua pekerjaan sesuai dengan prinsip ilmu yang dikembangkan.
4) Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara merata antara manajemen dan para
pekerja.
Dari pedoman tersebut berhasil mengubah pola pikir manajemen. Pada awalnya pekerja
memilih industri sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri namun Taylor mengusulkan
manajamen yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya.

Setelah itu manajamen dikembangkan kembali oleh Henry L. Grant yang mengenalkan
tentang sistem bonus harian dan bonus ekstra untuk para mandor atau disebut dengan
“Charting” dan yang terkenal dengan “Gant Chart”. Selain itu metode yang terkenal adalah
metode grafis dengan menekankan pentingnya waktu atau baiaya dalam perencanaan dan
mengendalikan. Hal ini menciptakan “Gantt Chart”. Teknik ini pelopor teknik modern
seperti PERT (Program Evaluation and Review Techique).

Henri Gantt pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company menyampaikan ide
bahwa seseorang mampu menjadi mandor dan memberi pendidikan kepada karyawannya
untuk rajin (industrious) & kooperatif. Dia juga mendesain sebuah grafik agar membantu
manajemen disebut dengan Gantt Chart digunakan untuk merancang dan mengontrol
pekerjaan.

Manajemen ilmiah dikembangkan lebih jauh lagi oleh pasanagan suami istri Frank &
Lilian Gilbert. Mereka menciptakan micromotion yang mencatat setiap gerakan pekerja
dan lamanya waktu untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Era ini ditandai dengan teori administratif, yaitu teori yang dilakukan manajer dan
bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik.

Dari penjelasan perkembangan manajamen ilmiah diatas, saya berpendapat bahwa sebuah
perusahaan harus memiliki manajamen yang baik untuk bisa mengelola perusahaan agar
bisa mencapai tujuan yang diharapkan serta bisa meningkatkan kreativitas. Selain itu
perusahaan juga perlu merevolusi mental di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip
dasar untuk revolusi mental menurut Taylor adalah:
1. Adanya ilmu pengetahuan agar tidak bekerja asal-asalan
2. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok
3. Kerja sama sesama pekerja, dan bukan bekerja individual
4. Bekerja untuk hasil maksimal
5. Mnegembangkan seluruh karyawan untuk tingkat kesejahteraan maksimum para
karyawan dan perusahaan.

Sebagai contoh perusahaan yang memiliki manajamen yang baik adalah perusahaan
Google yang terus melakukan pengembangan dan inovasi pada unit bisnisnya dari awal
dibentuk hingga saat ini. Dalam hal ini tentu Google memiliki manajemen yang baik agar
terus bisa bertahan dan bersaing dengan kompetitor di bidang IT yang juga melakukan
pengembangan. Google juga telah mencapai Sustainable Competitive Advantage karena
berhasil memenuhi kriteria valuable capabilities, Rare capabilities, Costly-to imitate
capabilities, dan Nonsubstitutable Capabilities. Untuk mempertahankan itu, Google
menerapkan strategi differensiasi produk yang membuat google untuk terus berkembang
ke bisnis yang baru.

Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah sebuah perusahaan tidak akan berjalan dengan
lancar tanpa aadanya manajemen yang baik untuk bisa mengelola perusahaan tersebut agar
bisa mencapai tujuan yang diharapkan, ketika manajemen disebuah perusahaan tidak bisa
melakukan pengembangan dan berinovasi maka perusahaan tersebut akan tertinggal atau
bahkan akan gagal dalam mengelola sebuah perusahaan.

Sumber Referensi:
FF Afsoh. 2017. PENELAAHAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MANAGEMENT DARI SUDUT
PANDANG MANAGEMENT SCIENCE. Dapat diakses di:
https://unidar.e-journal.id/jadv/article/view/57 . tanggal akses: 24 Apr. 23

2. Manajer memiliki keistimewaan, yaitu dapat memerintah karyawan karena memiliki


wewenang tertentu. Menurut Anda, Bagaimana sudut pandang wewenang berdasarkan
pandangan penerimaan? Berikan contoh dari wewenang berdasarka pandangan
penerimaan.
Jawaban:
Kewenangan atau authority adalah suatu hak untuk melakukan suatu perintah yang
digunakan dalam sebuah organisasi. Dalam kewenangan formal dibagi menjadi 2
pandangan, yaitu;
1. Pandangan Klasik
Pandangan klasik memiliki sifat pendekatan top-down, atau dari tingkat atas
kemudian diturunkan ke tingkat yang lebih bawah.
2. Pandangan Penerimaan
Pandangan ini sifatnya penerima perintah, bukan pemberi perintah. Pandangan iini
tidak semua perintah dipatuhi oleh penerima perintah. Penerima perintah dapat
menolak tergantung dari beberapa persyaratan. Pandangan ini mempunyai sisi
positif karena memberi tekanan pada karyawan, Chester I. Barnard (1938) dia
adalah pendukung pandangan tersebut.

Menurut Bernard seseorang akan menerima perintah apabila memenuhi dengan 4


kondisi 1) Dapat memahami komunikasi, 2) Percaya bahwa perintah tidak
bertentangan dengan tujuan organisasi, 3) Perintah tidak bertentangan dengan
kepentingan secara keseluruhan dan, 4) Secara fisik dan mental mampu
menjalankan perintah tersebut.

Contoh wewenang dari sudut pandang penerimaan adalah ketika seorang manajer
di suatu perusahaan memberi wewenang atau memerintahkan kepada departemen
produksi untuk meningkatkan kapasitas produksinya tetapi dalam hal ini karyawan
dapat menolak apabila tidak terdapat standar operasional yang memadai di
perusahaan tersebut selain itu kurangnya karyawan di bagian produksi yang jika
ditingkatkan produksinya karyawan tidak akan mampu secara fisik.

Dalam hal ini manajer harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan departemen
produksi bagaimana caranya agar bisa memenuhi kebutuhan produksi dengan cara
meningkatkan standar operasional serta penambahan karyawan agar bisa mencapai
kebutuhan produksi yang diharapkan.

Kesimpulannya adalah komunikasi di sebuah perusahaan sangat penting terutama


komunikasi antara atasan dan karyawan agar terjalin kerja sama yang baik untuk
bisa memajukan perusahaan mencapai tujuan. Serta tidak adanya senioritas agar
karyawan nyaman ditempat kerja serta bisa menghasilkan inovasi yang baru dan
mengembangkannya.

Sumber Referensi;

M.Hanafi, Mamduh (2022). EKMA411603 MANAJEMEN (edisi ke-3).


Tanggerang: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai