Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Perkembangan Teori Manajemen

1. Teori Manajemen Kuno


Awal teori manajemen sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu oleh bangsa Mesir, Yunani
dan Romawi. Meskipun belum ada studi sistem manajemen yang sistematis. Bukti adanya
perkembangan teori manajemen pada zaman kuno adalah adanya peninggalan kejayaan Bangsa
Mesir, Yunani, China, Persia, dan Romawi. Piramida Mesir, Tembok China, Peradaban Yunani
dan Romawi membuktikan bahwa pada saat itu ilmu manajemen sudah berkembang.

2. Teori Manajemen Klasik


Teori manajemen klasik muncul setelah adanya revolusi industri di Eropa Barat dan Amerika
pada awal abad ke-20 yaitu mulai ditinggalkanya prinsip-prinsip yang sudat tidak efektif dan
efisien.
Ada dua tokoh yang mengawali munculnya teori ini, yakni:
a. Robert Owen
Pemikiran Owen difokuskan padapenggunaan faktor produksi dan tenaga kerja. Menurutnya,
pemeliharaan peralatan kerja yang baik dan perhatian terhadap kesejahteraan tenaga kerja
akan berdampak pada keuntungan perusahaan. Dari pemikiran ini, Robert Owen dijuluki
Bapak Manajemen Personalia.
b. Charles Babbage
Berdasarkan pengamatannya, aplikasi prinsip-prinsip ilmiah dalam proses kerja akan
menaikkan produktivitas tenaga kerja dan menurunkan biaya produksi. Salah satu
sumbangan pemikirannya adalah pembagian kerja (devision of labour) dan salah satu
kontribusi Charles Babbage adalah mesin hitung (caalculator) mekanis yang dapat digunakan
untuk membantu perhitungan cepat.

3. Teori Manajemen Ilmiah


Tokoh tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain:
a. Frederick Winslow Taylor
Prinsip manajemen menurut Frederick W. Taylor, yaitu:
1) Menghilangkan sistem trial dan error dan menerapkan metode-metode ilmu
pengetahuan dalam setiap unsur kegiatan.
2) Memilih pekerjaan terbaik untuktugas tertentu dan memberi pelatihan dan pendidikan
kepada pekerja.
3) Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan dalam menjalankan
tugasnya.
4) Harus dijalin hubungan yang baik antara pimpinan dan pekerja.
Taylor juga mengenalkan konsep analisis kerjan dan pembayaran diferensial, dengan
tujuan meningkatkan produktivitas. Hal menarik dari pendapat Taylor salah satunya
adalah mengenai posisi manajer. Di mana manajer adalah pelayan bawahannya yang
bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang menyatakan bawahan adalah pelayan
manajer.

b. Frank Bunker Gilbreth dan Lilian Gilbreth


Sepasang suami istri yang mengembangkan ilmu manajemen dengan konsep promosi tiga
tahap, yaitu:
1) Menyiapkan promosi,
2) Melakukan pekerjaan,
3) Melatih calon pengganti.
Frank melakukan studi pekerjaan terhadap pekerja yang melakukan pekerjaannya.
Sementara Lilian fokus pada psikologi industri dan manajemen personalia. Bukunya yang
berjudul the Phsicology of Manajemen menyatakan bahwa tujuan akhir dari manajemen
ilmiah yaitu membantu karyawan untuk meraih potensinya sebagai makluk hidup.

c. Henry Laurance Gantt


Henry memberi fokus pada unsr manusia dalam menaikkan produktivitasnya. Adapun
gagasan yang dicetuskannya yaitu:
1) Kerjasama antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
2) Mengadakan seleksi ilmiah terhadap pekerja.
3) Pembayaran upah pegawai dengan sistem bonus.
4) Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.
Sumbangan Gantt yang lain adalah konsep bagan Gantt (Gantt Chart) yang biasa
digunakan untuk alat penjadwalan mesin.

d. Harrington Emerson
Harrington mengemukakan 12 prinsip untuk mengurangi pemborosan dan ketidakefisienan,
yaitu:
1) Clearly defined ideals.
2) Common sense.
3) Competent causal.
4) Dicipline.
5) The fair deal.
6) Reliable.
7) Give an order, planning, and scedulling.
8) Schedule, standard working and time.
9) Standard condition.
10) Standard operation.
11) Written standard practice instruction.
12) Efficiency reward.

4. Teori Organisasi Klasik


Tokoh-tokoh dari teori organisasi klasik adalah:
a. Henry Fayol
Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan. Fungsi ini dikenal sebagai
fungsionalisme.
Fayol kemudian membagi enam kegiatan manajemen, yaitu teknik produksi dan manfakturik
produk, komersial, keuangan, keamanan, akuntansi, dan manajerial.
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu:
1) Pembagian Pekerjaan (Division of Work)
Pembagian kerja dimaksudkan pada pembagian spesialisasi di semua bidang yang
diperlukan untuk mencapai efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya.
2) Kewenangan dan Tanggung Jawab (authority and responsibility)
Harus ada keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab. Orang yang diberi
tanggung jawab besar memiliki wewenang yang besar dan sebaliknya.
3) Disiplin (dicipline)
Manajemen menciptakan suasana tertib dan teratur, di mana semua anggota organisasi
harut patuh dan taat pada peraturan yang ada tanpa unsur paksaan.
4) Kesatuan Komando (unity of command)
Seorang anggota organisasi hanya menerima perintah dan melaporkan pelaksanaan
perintah atau hasil pekerjaan seta mempertanggungjawabkannya kepada seorang
pemimpin.
5) Kesatuan Arah (unity of direction)
Setiap kelompok melakukan kegiatan bertujuan sama harus memiliki sorang pemimpin
dan memiliki satu rencana.
6) Kepentingan Individu Harus Tunduk dengan Kepentingan Umum (subordination of
individual interest to general interest)
Kepentingan umum ditempatkan di atas segala kepentingan.
7) Gaji (remuneration of personel)
Sistem metode penggajian bersifat adil dan memberikan kepuasan maksimal bagi
seluruh anggota organisasi baik pekerja maupun pengelola.
8) Sentralisasi atau Pemusatan Wewenang (centralization)
Adanya pemusatan kekuasaan dalam kelompok tunggal dan kepemimpinannya
diserahkan pada satu orang pemimpin.
9) Berjenjang (hierarcy)
Merupakan garis tingkatan wewenang dan tanggung jawa dari tingkatan tertinggi hingga
terendah dan tidak boleh ada penyimpangan.
10) Ketertiban (order)
Keteraturan dan kelancaran organisasi di mana setiap anggota mematuhi dan menaati
segala ketentuan yang menyangkut kondisi yang baik dalam pencapaian tujuan.
11) Keadilan (equity)
Harus ada persamaan perlakuan dalam organisasi agar anggota melaksanakan tugasnya
dengan baik.
12) Stabilitas Jabatan Pegawai (stability of tenure of personel)
Memelihara dan menjaga kestabilan kondisi kerja, memelihara hubungan harmonis, dan
sebagainya yang menimbulkan kelancaran dan kelangsungan proses kegiatan
manajemen.
13) Prakarsa (inisiative)
Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan dalam mengeluarkan pendapatnya,
menjalankan dan menyelesaikan rencananya.
14) Kesatuan (esprit de corps)
Pembinaan, bimbingan dan motivasi yang menerus terhadap anggota atau pegawai agar
memiliki jiwa kesatuan dan rasa setia kawan.

b. James de Mooney
Mooney mengartikan organisasi sebagai kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki
tujuan yang sama.
Empat kaidah dasar merancang oraganisasi meurut Mooney:
1) Koordinasi
2) Prinsip saklar
3) Prinsip fungsional
4) Prinsip staf

c. Marry Parker Follet


Follet memperkenalkan model pengendalian organisasi yang utuh, di mana faktor
lingkungan juga ikut dalam pengendalian organisasi selain individu atau manusia.

d. Chaster I. Barnard
Fungsi utama manajemen sebagai perumus tujuan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai