Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN

ILMU
MANAJEMEN
Figo Immanuel Ricardo
2031150078
Perngantar Manajemen
1. Manajemen dan
Organisasi

Pengertian Manajemen Organisasi Manajemen Organisasi adalah suatu proses dari sebuah perencanaan dan
pengorganisasian serta pengendalian terhadap sebuah sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk
dapat mencapai tujuan organisasi. Tujuan organisasi tersebut tentunya bisa bermacam-macam, tergantung
suatu organisasi itu sendiri. Manajemen organisasi ini juga memungkinkan sebuah penggunaan optimal dari
sumber daya yang dimiliki organisasi melalui perencanaan dan pengendalian teliti di tempat kerja.

Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi, yaitu sebagai berikut :

1. Mencapai tujuan, manajemen ini mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan pribadi. 2. Menjaga keseimbangan
diantara berbagai tujuan-tujuan yang dapat saling bertentangan, manajemen menyeimbangkan tujuan-tujuan dan suatu
kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu organisasi (stakeholders)
seperti pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain. 3. Mencapai efisiensi dan efektifitas ini merupakan suatu
ukuran prestasi organisasi.
Pengertian Manajemen dan
Organisasi menurut para ahli
1.Koontz dan O.Donnel
Manajemen Organisasi ialah segala aktivitas atau kegiatan dalam suatu organisasi yang
berhbungan dengan planning, organizing, staffing, directing dan controlling.

2.Henry Fayol Manajemen Organisasi yakni segala aktivitas perencanaan (Planning),


mengorganisir (Organizing), mengkoordinir (Coordinating), dan mengawasi (Controling),
dimana rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk bisa mencapai goal organisasi.

3.George R. Terry Manajemen Organisasi yaitu segala kegiatan perencanaan atau planning,
mengoranisir atau organizing, menggerakkan atau actuating dan juga bisa melakukan
pengawasan atau controlling. Hal ini dilakukan untuk bisa mencapai target yang telah
ditentukan.
Tujuan Manajemen
organisasi

Membentuk suatu koordinasi yang baik antar divisi maupun individu.
Membentuk suatu kinerja sumber daya yang lebih efektif melalui pemberian
rasa aman dan kesatuan diantara karyawan. Menciptakan suasana
lingkungan pada kegiatan kerja yang damai dan positif. Mendorong para
karyawan agar bekerja dengan rasa tanggung jawab. Mencapai tujuan utama
suatu perusahaan dengan cara-cara yang paling efisien melalui pembentukan
karakter sumber daya.

Fungsi Manajemen
Organisasi

Fungsi Planning (Perencanaan)

Fungsi Organizing (Pengorganisasian)

Fungsi Staffing (Kepegawaian)

Fungsi Directing (Pengarahan)

Fungsi Controlling (Pengendalian)

Fungsi Manajemen Waktu (Time Management)

Fungsi Motivasi (Motivation)

2. Perspektif Klasik Manajemen Ilmiah Dan organisasi Birokratis
serta prinsip-prinsip administratif
Teori Manajemen klasik muncul karena kebutuhan terhadap pedoman dalam
mengelola sebuah organisasi yang cakupannya cukup kompleks. Seperti
pabrik misalnya. Manajmen klasik tidak dilahirkan. Tetapi bisa diajarkan asal
prinsip prinsip yang menjadi dasar dan teori bisa diterapkan sepenuhnya.
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu : Teori Birokrasi , Teori
Administrasi, dan Teori Manajemen Ilmiah.

1.Teori Birokratis Awalnya teori birokrasi berkembang dari ilmu sosiologi,


bukan berasal dari praktek dan pengalaman manajemen. Teori birokrasi ini
memiliki ciri struktur yang bisa ditemukan dalam organisasi. Yang sangat
komplek.
2. Teori Administrasi Teori administrasi berkembang pesat karena pemikirian pemikiran dari para ahli seperti Lyndall
Urwick dan ekonom kenamaan Henry Fayol dan juga Mooney dan Reiley dari Amerika.
3.Teori Manajemen Ilmiah
Teori manajemen ilmiah memiliki beberapa prinsip utama menurut Freerick Winslow Taylor yang merupakan pelopor dari teori
manajemen ilmiah, prinsip tersebut secara ringkas diantaranya :

Memilih satu pekerjaan yang terabaik pada setiap tugas tertentu. Kemudian memberi pendidikan dan pelatihan
terhadap pekerja. Menerapkan metode ilmu pengetahuan pada setiap kegiatan dan menghapuskan sistem coba-
coba. Setiap pekerja harus mengaplikasikan hasil dari ilmu pengetahuan saat melakukan tugasnya. Bekerja sama
dengan baik antara pekerja dan para pimpinan organisasi.


4.PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI Prinsip-prinsip administrasi adalah kajian manajemen klasik yang
mengutamakan keseluruhan organisasi dari pada pekerja individu, dengan merinci fungsi-fungsi manajemen
perencanaan, pengelolaan, pe3mberian perintah, pengordinasian, pengendalian.  Dalam karya terpentingnya,
General and Industrial Management, Fayol membahas 14 prinsip umum manajemen, yang beberapa di
antaranya menjadi bagian dari falsafah manajemen hari ini, seperti:
a) Satu Komando. Setiap bawahan menerima perintah dari satu, dan hanya satu, atasan. b) Pembagian kerja.
Pekerjaan manajerial dan pekerjaan teknis dibagi guna
menghasilkan kinerja yang lebih banyak dan lebih baik dengan tenaga yang sama. c) Satu arahan. Aktivitas
yang seragam di organisasi harus dikelompokkan di bawah satu manajer. d) Rantai scalar. Rantai otoritas di
buat dari tingkat organisasi teratas hingga terbawah dan harus menyertakan dan harus menyertakan semua
karyawan.
3. Perspektif Humanistik gerakan Hubungan
manusia
1).Gerakan Hubungan manusia
Gerakan hubungan manusia (human relations movement) didasarkan kepada pemikiran bahwa control paling efektif
berasal dari dalam individu pekerja, bukan dari kontrol ketat dan otoriter. Eksperimen Hawthorne adalah Serangkaian
eksperimen mengenai produktivitas pekerja yang dimulai pada tahun 1924 di instalasi Hawthorne perusahaan Western
Electric di llinois. Eksperimen ini menyatakan bahawa meningkatnaya produktivitas pekerja dipengaruhi oleh
perlakuan baik dari manajer selama eksperimen ini dilaksanakan.
2). Perspektif Sumbwe Daya Manusia perspektif sumber daya manusia adalah Perspektif manajemen yang
menyatakan bahwa pekerjaan harus dirancang guna memenuhi kebutuhan tingkat tinggi dari para pekerja dengan cara
memungkinkan mereka menggunakan potensi sepenuhnya. Perspektif sumber daya manusia (human resources
perspective). Tetap berfokus kepada partisipasi pekerja dan kepemimpinan yang bijaksana, namun penekanannya
bergeser sehingga mencakup tugas harian pekerja. Perspektif ini menggabungkan aturan perencanaan tugas kerja
dengan teori motivasi.
ASUMSI TEORI X
§
Pada dasarnya manusia tidak suka bekerja dan akan menghindarinya jika dapat. Oleh karena pada dasarnya
tidak suka bekerja, maka manusia harus dipaksa dikendalikan, diarahkan, atau diancam dengan
hukuman agar mereka memberikanupaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Kebanyakan manusia memilih untuk diarahkan, ingin menghindari dari tanggung jawab, tidak banyak
berambisi, dan paling menginginkan keamanan.
§

ASUMSI TEORI Y

§
Kerja fisik dan mental merupakan sesuatu yang alamiah, sama halnya dengan bermain dan
beristirahat.Pada dasarnya manusia tidak membenci bekerja. Kontrol eksternal dan ancaman hukuman
bukan satu-satunya cara agar manusi bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Manusia akan
mengarahkan dan mengendalikan diri mereka sendiri jika mereka berkomitmen untuk mencapai
tujuan. Dalam kondisi yang tepat, kebanyakan manusia tidak hanya belajar untuk menerima tanggung
jawab, tetapi juga untuk mendapatkannya.
§
Kemampuan untuk memanfaatkan imajinasi, orisinalitas, dan kreativitas untuk memecahkan masalah-
masalah dalam organisasi yang dimiliki secara merata olehsemua orang. Dalam kehidupan industrial
modern, potensi intelektual dari kebanyakan manusia baru dimanfaatkan sebagian kecil saja.
3) PENDEKATAN ILMU PERILAKU
Pendekatan ilmu perilaku bagian dari perspektif manajemen humanistik yang menerapkan ilmu sosial dalam
konteks organisasi dengan mengambil teori-teori dari ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi, dan displin ilmu lain.

Pendekatan ilmu perilaku (behavioral sciences approach) menggunakan metode ilmiah dan memanfaatkan
sosiologi, psikologi, antropologi, ekonomi serta disiplin ilmu lain untuk mengembangkan teori mengenai perilaku
dan interaksi manusia dalam konteks organisasi.

Anda mungkin juga menyukai