Anda di halaman 1dari 8

Tugas Manajemen Umum

Disusun Oleh :
Nur Aflah Dzakwaniah C (1117020051)
2 Teknik Konstruksi Sipil 3

Politeknik Negeri Jakarta


2018
MANAJEMEN UMUM

A. Pengertian Manajemen
Ada berbagai macam pengertian manajemen menurut beberapa ahli.
Adapun pengertian manajemen yang dikemukakan beberapa ahli yaitu:
Menurut pandangan George R. Terry (Dalam Nawawi, 1998:39) yang
mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang
sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain.
Sedangkan menurut Terry dan Laslie (Dalam Manullang, 1985:2)
mendefenisikan manajemen sebagai suatu proses atau kerangka kerja yang
melibatkan bimbingan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan
organisasional atau maksud nyata.
Manula mendefenisikan manajemen pada tiga arti yaitu: manajemen sebagai
proses, manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukan aktifitas
manajemen, manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu
pengetahuan.
Adapun menurut Mary Paker Follet (Dalam Fatah, 1996:3) mengatakan bahwa
manajemen sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang
(the art getting things done through people). Dan menurut Andrew F. Sikukula
(Dalam Hasibun, 2009:6), mengemukakan bahwa manajemen pada umumnya
dikaitkan dengan aktifitas-aktifitas perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan
pengambilan kjeputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan
untuk mengkoordinasikan sebagai sumberdaya yang dimiliki.
Jadi dari beberapa pengertian manajemen menurut beberapa ahli di atas, saya
dapat menyimpulkan bahwa manajemen adalah suatu serangkaian proses
kegiatan yaitu planning, organizing, actuating dan controlling yang saling
berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang
telah ditetapkan dengan bantuan seseorang atau sekelompok orang. Hal ini
sependapat dengan George R. Terry mengatakan bahwa manajemen adalah
pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan
mempergunakan bantuan orang lain. Dan pendapat Terry dan Laslie yang
mendefenisikan manajemen sebagai suatu proses atau kerangka kerja yang
melibatkan bimbingan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan
organisasional atau maksud nyata.

B. Teori-teori Manajemen
Teori yang pertama adalah Teori klasik yang berasumsi bahwa pekerja
atau manusia itu bersifat rasional, berfikir logis, dan kerja merupakan suatu
yang diharapkan.
Salah satu teori klasik adalah manajemen ilmiah yang dipelopori Federik
W.aylor. Sasaran pada pendekatan ini adalah kemakmuran maksimum bagi
pengusaha dan karyawan. selanjutnya prinsip studi waktu dipelopori oleh
Gilbreth menyatakan bahwa semua usaha yang produktif diukur dengan studi
waktu secara teliti. Berdasarkan studi waktu muncul prinsip hasil upah yaitu
upah diberikan harus sesuai dengan hasil yang besarnya ditentukan dari studi
waktu. Pelopor klasik yang lain yaitu Hendri Fayol yang menyatakan ada lima
pedoman manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian,
pengkomandoan, pengkordinasikan dan pengawasan. Prinsip- prinsip pokok
menurut Fayol yaitu Kesatuan komando, wewenang harus didelegasikan,
inisiatif harus dimiliki seorang manjer, adanya solidaritas kelompok, prinsip-
prinsip tersebut harus bersifat luwes. Selanjutnya Max weber (Dalam Terry dan
Rue, 1992:10) berpendapat bahwa birokrasi merupakan ciri dari pola
organisasi yang strukturnya dibuat sedemikian rupa sehingga secara maksimal
dapat memanfaatkan tenaga ahli. Teori ini memiliki keunggulan dalam
mencapai efesiensiorganisasi, namu pada kenyataannya teori ini tidak banyak
berkembang karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman yang
semakin global. Patokan-patokan pada teori klasikal sudah tidak mencukupi
pengaruh globalisasi yang semakin bergolak. Sehingga muncul teori neo
klasik. Contoh dalam teori ini pentingnya manajer mempertahankan wewenang
formal, tetapi sekarang karyawan semakin terdidik sehingga mereka kurang
dapat menerima wewenang formal. (Penerapan Fungsi- fungsi Manajemen
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan 2017:64)
Teori selanjutnya adalah Teori neo klasik yang muncul karena pada
manajer terdapat kelemahan dengan teori klasik. Teori ini berasumsi bahwa
manusia itu makhluk sosial dengan mengaktualisasikan, manajemen dapat
bekerja secara efisien dan tetap hidup jika tujuan organisasi dan kebutuhan
perorangan yang bekerja dijaga dengan baik. Dua hal yang paling penting
dalam teori Vromm adalah pembedaan antara imbalan instrinsik dan ekstrinsik
dan spesifikasi dari suatu keadaan di mana ekspektasi dan nilai
mempengaruhi kualitas pekerjaan seseorang. Seorang manajer harus menilai
dan mempertimbangkan struktur imbalan dengan hati-hati melalui
perencanaan yang teliti. (Penerapan Fungsi- fungsi Manajemen dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan 2017:65)
Teori yang terakhir yaitu Teori modern di dasarkan hal-hal yang bersifat
situasional. Asumsi yang dipakai adalah bahwa orang itu berlainan dan
berubah, baik kebutuhannya, reaksinya tindakannya sesuai dengan
lingkungan. Manajemen dipandang sebagai suatu sistem didasarkan pada
asumsi bahwa organisasi merupakan sistem terbuka dan tujuan organisasi
mempunyai kebergantungan. Teori modern mempunyai pandangan bahwa
organisasi itu terbuka dan kompleks. Analisis sistem, rancangan sistem, dan
manajemen memberi petunjuk dalam mengoperasionalkan pendekatan sistem
merupakan tiga unsur pokok yang berusaha mengenal esensi keterpaduan
berbagai unsur dalam memecahkan masalah yang sifatnya kompleks,
termasuk pendidikan. (Penerapan Fungsi- fungsi Manajemen dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan 2017:66)

Dari ketiga teori diatas menurut saya yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sekarang adalah teori modern. Karena dalam teori modern sudah
lebih terbuka bahwa setiap orang berlainan dan dapat berubah sehingga
manajemen khususnya dalam pengorganisasian harus lebih dinamis
menyesuaikan sifat sumber daya dengan tujuan organisasi.

C. Fungsi- Fungsi Manajemen


Menurut Goerge E Terry dalam bukunya principles of management, fungsi
menejemen adalah POAC, yaitu planning, organizing, actuating dan
controlling. Sedangkan menurut Koontz, O’Donnel & Nielander fungsi
manajemen yaitu planning, organizing, pengadaan (staffing), mengarahkan
(directing) dan pengawasan (controlling). Lalu menurut Henry Fayol yaitu,
planning, organizing, commanding, coordinating, dan controlling. Menurut
Luther M Gullick yaitu planning, organizing, directing, staffing, coordinating,
reporting,dan budgeting. Bennet Silalahi mengatakan fungsi manajemen
yaitu planning, decision making (pengambilan keputusan), implementation,
organizational development, leading dan controlling. (Pendapat- pendapat
diatas terdapat dalam jurnal Arif dan Zulkarnain: 2008). Dari pendapat
diatas dapat terlihat bahwa banyak perbedaan pendapat mengenai fungsi
dari manajemen tersebut. Kenapa terjadi perbedaan fungsi-fungsi
manajemen berbeda menurut para ahli? Menurut Robert Tanembaum
terjadinya perbedaan itu dikarenakan kompleksnya perusahaan dan
perkembangan lap.usaha dan organisasi yang berbeda beda, tidak adanya
persamaan terminologi yang menyangkut konsep yang sama, pemakaian
kata- kata tanpa memperhatikan arti dan nilai kata, kurang diuraikan fungsi
fungsi manajemen lainnya, kadang-kadang diselipkan soal teknik,
kemahiran diantara fungsi-fungsi manajer, mencampurkan fungsi dan
proses, deskripsi fungsi-fungsi sangat subyektif, serta mencampur adukkan
fungsi dan kegiatan pekerjaan. (Dasar-dasar Manajemen dalam Teknologi
Informasi 2017:237)
Dari pendapat beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan fungsi-fungsi
manajemen secara umum yaitu planning, organizing, actuating,
coordinating, directing dan controlling, seperti pendapat Goerge E Terry,
Koontz, O’Donnel & Nielander, Henry Fayol, dan M Gullick yang semuanya
mengatakan fungsi-fungsi manajemen terdiri dari planning, organizing,
coordinating, directing dan controlling.

D. Pelaksanaan Fungsi-fungsi Manajemen

Setelah didapatkan fungsi manajemen secara umum, maka pelaksaan


fungsi manajemen yang pertama yaitu perencanaan (planning) menurut
Hasibuan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan,
dengan memilih yang lebih terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. Harold
Koontz dan Cyril O’Donnel mengatakan perencanaan adalah fungsi
seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan,
kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program
dari alternative-alternatif yang ada. Jadi masalah perencanaan adalah
masalah “memilih” yang terbaik dari beberapa alternatif yang ada.
(Penerapan Fungsi- fungsi Manajemen dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan 2017:67)
Pengorganisasian(organizing) adalah suatu proses penentuan,
pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan. Menurut Leslie W. Rue &Lioyd L. Byars
(2000) yang mengatakan bahwa; organizing is the grouping of activities
necessary to attain common objectives and the assignment of each
grouping to a manager who has the authority required to supervise the
people performing the activities. (Pengorganisasian merupakan
pengelompokan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan umum
organisasi dan penetapan penanggungjawab untuk masing-masing
kelompok kegiatan tersebut yang akan berwenang untuk mengawasi kinerja
orang-orang yang ada di dalamnya). (Manajemen Organisasi Dan
Pengorganisasian Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Hadith 2017:294)
Pengkoordinasian(coordinating) yaitu fungsi mengkoordinir seluruh
pekerjaan dalam suatu totalitas organisasi pekerjaan. Pengkoordinasian
mengandung hal-hal yaitu, singkronisasi kegiatan, keterpaduan kegiatan,
menyelaraskan kegiatan, menuntut kegiatan, mencegah overlapping dan
kekosongan kegiatan. (Dasar-dasar Manajemen dalam Teknologi Informasi
2008:240)
Pengarahan (directing) adalah suatu proses pembimbingan, pemberi
petunjuk, dan instruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengarahan mencakup beberapa
proses operasi standar, pedoman dan buku panduan, bahkan manajemen
berdasarkan sasaran. (Dasar-dasar Manajemen dalam Teknologi Informasi
2008: 240).
Pengawasan (controlling) adalah fungsi yang memberikan penilaian
koreksi dan evaluasi atas semua kegiatan. Secara terus-menerus
melakukan monitoring atas pekerjaan yang sedang dilalkukan. Fungsi ini
bertujuan untuk menyesuaikan rencana yang telah dilakukan dengan tujuan
yang ingin dicapai. Kegiatan dari hasil evaluasi kegiatan ini digunakan
sebagai bahan rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya. (Dasar-dasar
Manajemen dalam Teknologi Informasi 2008: 240).
Daftar Pustaka

Arif, S.N dan Zulkarnain, I, 2008, ‘Dasar-dasar Manajemen dalam Teknologi

Informasi’, Jurnal Saintikom, Vol. 5, No. 2, hh 236-240, dilihat 28


September 2018 <
https://prpm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/FFB36-OK-Jurnal27-
SN-IZ-Dasar%20Manajemen.pdf.

Rachman F, 2015, ‘Organisasi Dan Pengorganisasian Dalam Perspektif Al-

Qur’an Dan Hadith’, Jurnal Studi Keislaman Vol.1 No.2, dilihat 30


September 2018 < file:///D:/ %201/1628-
%23%23default.genres.article%23%23-4454-1-10-20160411.pdf.

Sulastri,Lilis. 2012. Manajemen Sebuah Pengantar. La Goods Publishing.

Syamsuddin, 2017, ‘Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen


dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan’, JURNAL IDAARAH, VOL. I,
NO. 1, dilihat 1 Oktober 2018 <
http://journal.uinalauddin.ac.id/index.php/idaarah/article/download/4084
/3773

Anda mungkin juga menyukai