“Setiap manusia harus memiliki masa depan yang lebih baik ,karena
itu ciptakan masa depan yang lebih baik dan indah dengan cara
membangun pola hidup yang kreatif, inovatif,produktif dan efektif
sehingga kita lebih bermanfaat bagi sesama. “
A. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen berasal dari kata “ to manage “ artinya
mengatur,mengurus, atau mengelola. Dari arti tersebut secara
subtantif,makna manajemen mengandung unsur-unsur kegiatan yang
bersifat pengelolaan. Dengan demikian ,muncul pertanyaan apa yang
dikelola , bagaimana mengelolanya, untuk apa dikelola,dan siapa yang
mengelola.
Proses Manajemen : meliputi proses Perencanaan,
pengorganisasian,pelaksanaan,pengawasan,pengendalian,pengaraha
n dan pengevaluasian ,sehingga mencapai tujuan organisasi sesuai
harapan yang diinginkan,dengan cara mengerahkan sumber daya
organisasi yang dimilikinya.
Manajemen adalah Ilmu dan seni mengatur sumberdaya manusia
secara efektif dengan didukung sumberdaya lainnya dalam organisasi
untuk mencapai tujuan.
Ada dua sistem yang harus selalu ada dalam manajemen, yaitu
sistem organisasi dan sistem administrasi.
Sistem organissai adalah integritas berbagai komponen yang saling
mempengaruhi ,berperan menurut tugas dan fungsi masing-masing
sekaligus terkait dengan komponen-komponen administratif.
Sistem administrasi adalah suatu sistem yang berperan
mencatat,merekam semua proses manajerial secara bertahap,periodik
dan akuntable. Seluruh aktivitas manusia dalam suatu sistem
organisasi dikendalikan oleh prinsip-prinsip yang berlaku dalam
manajemen.
Manajemen dalam arti luas mencakup manajemen diri yang bisa
mengatur jasmani dan rohani ,keduanya bekerja mengikuti hukum
fisikal dan metafisikal yang sudah ditata sedemikian rupa oleh tuhan,
seperti alat pancaindra,pusat kesadaran pikir dan rasa,yakni
roh,demikian pula fungsi syaraf sensorik otak manusia. Akan tetapi
,setiap susunan organisme dan fungsi vital kehidupan manusia
membutuhkan pengelolaan dan pengaturan yang sinergis,seperti
halnya organisasi.
Contoh manajemen diri : pengaturan pola makan ,aktivitas sehari-hari,
cara berpikir,berprilaku,berbicara dengan orang lain dsb.
Pengaturan pola makan : misalnya membutuhkan ilmu pengetahuan
kesehatan dan gizi, pengaturan berinteraksi membutuhkan ilmu sosial
dan ahlak,pengaturan berpikir membutuhkan ilmu filsafat, pengaturan
yang berhubungan dengan tuhan membutuhkan ilmu tauhid dan ilmu
fiqih,pengaturan pertumbuhan dan perkembangan membutuhkan
psikologi dan pengaturan tubuh membutuhkan olahraga. Ini artinya
manusia sebagai raga dan jiwa merupakan pusat lahirnya berbagai ilmu
pengetahuan,tidak terkecuali ilmu manajemen.
Contoh diatas menjelaskan keberadaan manajmen dan fungsinya
sangat penting .Objek utama manajemen adalah organisasi, dan
organisasi yang paling penting harus diatur adalah manusia. Manusia
merupakan pusat study terindah dan terbaik bagi manajemen dan
sumber inspirasi ilmu manajmen,karena sebelum mengelola organisasi
eksternal ,manusia harus memiliki kemampuan mengatur dirinya
sendiri.
Konsep manajemen diri dikembangkan oleh Abdullah
Gyamnastiar,pengasuh pondok pesantren darul Tauhid.Ia fikus pada
pengelolaan jiwa dengan pradigma Manajemen Qalbu. Model yang
digunakan berawal dari pandangan bahwa manusia adalah sistem yang
terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan ,dan pusat
penggerak utama semua komponen adalah hati manusia.Oleh karena
itu hati manusia, membutuhkan pengelolaan yang baik dengan
bimbingan dan pembinaan yang bersumber dari ajaran agama.
DASAR-DASAR MANAJEMEN
1. Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah suatu seni
karena untuk melakukan suatu pekerjaan dibutuhkan
keterampilan khusus.
2. Menurut Horold Koontz dan Dyril O Donnel,manajemen adalah
usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalu kegiatan orang
lain.
3. G.R .Tery mengatakan bahwa manjemen merupakan suatu proses
khas yang terdiri dari : tindakan perencanaan ,pengorganisassian
, pelaksanaan , dan pengendalian untuk menentukan serta
mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya. Definisi tersebut sama dengan yang
dikemukakan oleh Andrew F.Sikula, dan oleh S.P. Hasibuan.
4. James A.F.Stoner mendefinisikan manajemen sebagai proses
perencanaan,pengorganisasian dan penggunaan sumberdaya
organisasi lainnya agar mencapa tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Manajemen sebagai seni pencapaian tujuan yang
dilakukan melalui usaha orang lain.
5. Lawrence A.Appley dan Oey Liang Lee , menjelaskan bahwa seni
dan ilmu ,dalam manajemen terdapat strategi memanfaatkan
tenaga dan pikiran orang lain untuk melaksanakan suatu aktivitas
yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Dalam manajemen terdapat teknik-teknik Yang
kaya dengan nilai estetika kepemimpinan dalam mengarahkan,
mempengaruhi, mengawasi dan mengkordinasikan semua
komponen saling menunjang untuk mencapai tujuan yang
dimaksudkan.
SELAMAT MENGERJAKAN
S E L A M A T M E N G E R J A K A N
1. DIVISION OF WORK
Asas pembagian kerja merupakan prinsip yang sangat penting dalam
manajemen . Prinsip pembagian kerja harus diterapkan dengan
alasan-alasan :
1. Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda.
2. Setap jenis lapangan kerja ,membutuhkan tenaga ahli yang
berbeda-beda.
3. Setiap pekerja memiliki pengalaman kerja yang berbeda.
4. Setiap pekerja memiliki mentalitas kerja yang berbeda.
5. Memiliki penggunaan waktu yang berbeda.
6. Memiliki latar belakang kebidupan, sosial , ekonomi dan budaya
yang berbeda.
7. Memiliki otak kemampuan dan tingkat pendidikan yang berbeda.
Agar pembagian kerja dapat dilaksanakan dengan baik, tepat dan
akurat ,manajemen seharusnya melaksanakan beberapa
kegiatan, sebelum menerima dan merekomendasikan jabatan
tertentu pada setiap pegawainya. Kegiatan yang dapat
dilaksanakan diantaranya :
1. Pengumuman penerimaan kerja.
2. Penilaian syarat-syarat administrasi ,yakni lulusan pendidikan
formal, kursus-kursus,spesialisasi keilmuan yang dibutuhkan,
pengalaman , dan syarat-syarat lainnya yang diperlukan bagi
kelengkapan penilaian administratif misalnya, Indeks prestasi
komulatif pencari kerja di bidang masing-masing.
3. Tes tulis mata pelajaran tertentu,yakni bidang umum dan bidang
khusus.
4. Wawancara bagi yang lulus tes tertulis.
5. Psikotes,
6. Matrikulasi pelaksanaan jenis pekerjaan tertentu.
7. Mengikutsertakan pekerja dalam program pendidikan dan
pelatihan khusus bagi ilmu terapan sesuai dengan jenis
pekerjaaannya.
8. Penilaian prestasi kerja
9. Tes kenaikan jabatan.
Sembilan kegiatan tersebut sangat mendukung pelaksanaan
prinsip pembagian kerja.Jika suatu perusahaan tidak
melaksanakan tes semacam diatas maka perusahaan tersebut
tidak mengutamakan profesionalitas. Uji mental bagi pekerja
dapat dilakukan dengan cara , menempatkan para pekerja pada
jabatan yang terendah, misalnya tenaga penjualan ( salesman )
yang pekerjaannya berkeliling rumah ke rumah atau
menawarkan produk tertentu kapada setiap orang yang
dijumpainya, misalnya dipertokoan , pasar , perkantoran , dan
perumahan penduduk. Jenis pekerjaan tersebut tidak hanya
membutuhkan mentalitas yang kuat , tetapi juga harus berprinsip
pada ungkapan “siap ditolak bukan siap diterima “. Tenaga
penjualan harus pandai mengkomonikasikan produk yang
ditawarkan , terkadang ada kesan memaksa dengan penuh
keramahan . Yang paling membutuhkan kesabaran adalah
setelah memeragakan semua produk yang ditawarkan dengan
memakan waktu yang cukup lama ,tidak seorangpun konsumen
yang membeli produknya.
2. AUTHORITY AND RESPONSIBILITY
Prinsip proporsionalitas wewnang dan tanggung jawab
berkaikan dengan prestasi dan kemampuan para pekerja . Dalam
organisasi maupun perusahaan ,jabatan struktural berkaitan
langsung dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
PERTANYAAN : ( TUGAS KE 3 )
1. Mengapa dalam mengelola organisasi atau perusahaan
selalu menggunakan prinsip-prinsip manajemen ? jleaskan .
2. Apa manfaat division of work,discipline, dan equity dalam
prinsip manajemen ? jelaskan.
3. Mengapa manajer memiliki Peran antar pribadi sangat
penting dalam perusahaan? Apa saja peran tersebut
jerlaskan.
4. Mengapa manajer dalam perusahaan diperlukan peran
informasional , Peran juru bicara dan peran pengambilan
keputusan ? jelaskan.
5. Apa saja tugas penting menurut Hani Handoko bagi seorang
mamajer ? jelaskan.
6. Apa yang anda ketahui tentang entrepreneur ? jelaskan .
7. Apa manfaat peran manajer sebagai
disseminator,monitor,dan disturbance handler ? jleaskan.
S E L A M A T M E N G E R J A K A N
( Hasil tugas ke 3 , dikumpulkan paling lambat jam 5 sore kirim ke
emal “ hermandjajaunira@gmail .com oleh ketua kelas , dilarang
jawaban plagiasi , harus diketik dan absen dulu sebelum mengerjakan
) Trims atas perhatianya dan semoga sukses semuanya..
MACAM-MACAM MANAJEMEN
Manajemen dapat diterapakan didalam berbagai bentuk organisasi,dan setiap
oraganisasi memiliki norma sendiri dalam menerapkan manajemen sebagai sistem yang
menjalankan roda organisasi , oleh sebab itu jenis-jenis manajemen dapat dilihat dari berbagai
sudut pandang. Made Pidarta menjelaskan sebagai sebuah sistem manajemen dapat dilihat
dari berbagai sudut pandang berikut :
1. Manajement by objective ( manajemen berdasarkan sasaran )
2. Manajement by Structures ( manajemen berdasarkan pendekatan struktural )
3. Manajement by technique ( manajemen berdasarkan teknik pengelolan organisasi )
4. Manajement by people ( manajemen berdasarkan pada aspek personal )
5. Manajement by information ( manajemen berdasarkan pendekatan informasi
6. Manajement by enviroment ( manajemen berdasarkan lingkungan organisasi )
1. Manajement by objective
Manajement by objective, yaitu menajemen berdasarkan sasaran atau tujuan yang
hendak dicapai .Dalam manajemen sasaran ,seluruh komponen yang ada diintegrasikan
secara terpadu dan diarahka dan sepenuhnya pada sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan. Tujuan ornagisasi biasanya dibagi tiga yaitu : tujuan jangka pendek ,
menengah dan panjang. Tujuan jangka pendek ditetapkan pada sasaran yang memakan
waktu pendek serta fasilitas yang sangat memadai ,Tujuan jangka menengah
memerlukan waktu yang agak lama , sedangkan tujuan jangka panjang memerlukan
waktu yang sangat lama, dengan berbagai sumber daya yang telah dimiliki serta yang
belum dimiliki sepenuhnya , tetapi telah terprogramkan sedimikian rupa.
Sebagai contoh , pelaksanaan manajemen yang sasaranya berkaitan dengan
tujuan jangka pendek adalah perbaikan gedung perusahaan untuk meningkatkan
kenyamanan kerja pegawai. Hal itu diktegorikan tujuan jangka pendek ,karena fisik
gedung perusahaan dapat diperbaiki dalam waktu cepat . Demikian pula daya tahan
gedung dapat diukur menurut kekuatan bahan bangunanyang dipergunakan. Tujuan
jangka menengah dapat berupa pengiriman karyawan untuk mengikuti berbagai
pendidikan dan pelatihan untuk memperdayakan kualitas keilmuan yang bermanfaat
bagi perusahaan . Pendidikan dan pelatihan dapat dilakuakan dalam waktu seminggu
hingga sebulan atau lebih , tetapi manfaatnya dapat bertahan samapi bertahun-tahun.
Adapun pembangunan jangka panjang , dapat berupa pembangunan sumber daya
manusia, peningkatan mutu pendidikan formal dan peningkatan kualitas organisasi
yang terus- menerus dilaksanakan tanpa mengenal batas waktu.
Setelah tujuan ditetapkan , secara manajemen , fungsi-fungsi utama dalam
manajemen dirumuskan dan dijabarkan sehingga mempermudah pelaksanaannya.
Semua komponen maupun substansi manajemen tidak boleh ada yang terpisah karena
tujuan utama yang dijadikan sasaran bersifat melingkupi seluruh unsur dan
kepentingan organisasi.
Tujuan dapat juga dilihat dari jumlah yang akan dicapaui yaitu, Tujuan tunggal
dan tujuan banyak . Berdasarkan kejelasan tujuan , ada tujaun yang jelas dinyatakan
dan ada pula tujuan yang aktual atau nyata.Berdasarkan keleluasaan dan waktu
pencapaian , tujuan terdiri atas : 1) Tujuan strategis 2) tujuan taktis 3) tujuan
operasional.
Dalam manjemen sasaran , seluruh manajemen secara terus menerus
melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja yang diterapkan sehingga tidak
ada kegiatan yang menyimpang dari sasaran. Jikapun ada secara serentak diperbaiki.
Dengan demikian , dalam manajemen sasaran diperlukan kerjasama secara hierarkis,
mulai dari manajer sampai dengan karyawan terendah, misalnya bagian cleaning servis,
yang menunjang kenyamanan kerja karena tempat kerja yang kotor dan tidak enak
dipandang mata , akan menurunkan semangat kerja.
Menurut George Odiorne , kerjasama yang diwujudkan dalam manajemen
sasaran berkaitan dengan tugas dan fungsi manjerial yang bergam dalam suatu
organisasi . Manajer puncak menyusun rencara sasaran dan tujuan serta prioritas yang
kemudian ditintak lanjuti oleh para manajer dan supervisor dibawahnya. Seluruh
rencara sasaran dan tujuan dibahas secara bersama-sama sehingga ditemukan teknik-
teknik tertentu untuk pencapaian rencana tersebut. Tujuan yang dijadikan sasaran
merupakan harapan orghanisasi sehingga secara keseluruhan kinerja organisasi dipadu
oleh tujuan yang dimaksud. Adapun mekanisme pelaksanaan rencana dapat berubah-
ubah dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang terus berkembang. Dengan
demikian manajer dan seluruh bawahannya tidak bersikap kaku dalam
menterjemahkan sistem kerja dan teknik-teknik yang akan diterapkan.
Manajemen berdasarkan sasaran sangat mementingkan adaptabilitas semua
subsistem dan komponen yang ada di dalamnya. Adaptabilitas ini berkaitan dengan
tujuan umum dan tujuan khusus yang telah ditetapkan. Dsalam melaksanakan rencana
kegiatan terjadi interaksi adaptif antara tujuan yang dimaksud dan seluruh pekerja.
Dengan demikian manajer dan karyawan memiliki ikatan yang kuat untuk mewujudkan
tujuan sasaran.
Seluruh kegiatan dikelola dengan penjadwalan yang teratur sehingga berjalan
dengan efekif, sedangkan pendanaan disesuaikan dengan tingkat kemampuan
organisasi atau kemampuan anggaran yang ada ,sehingga pelaksanaan lebih efisien .
Evektifitas dan efisiensi kerja didukung sepenuhnya oleh target-target sasaran yang
terpadu dengan senantiasa melakukan kontrol terhadap kinerja yang diterapkan.
Seluruh unit kerja bergerak secara sistematis dan kritis terhadap berbagai deviasi yang
ada dalam pelaksanaan program , sehingga target sasaran tercapai secara optimal.
Manajemen berdasarkan sasaran sangat mementingkan kontinuitas kerja,
artinya pelaksanaan kegiatan selalu berkelanjutan sesuai dengan target-target yang
ditetapkan menurut urutan dan ukuran waktu serta biaya. Apabial mendapatkan
penyimpangan kegiatan sehingga sasaran tidak diperoleh dengan optimal , maka
langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah :
1. Meninjau teknik dan strategi pelaksanaan rencana,
2. Meninjau hasil kerja dan membuat standarisasi hasil kerja yang minimalis,
3. Merencanakan peningkatan kerja,
4. Mengkondisikan strategi dan teknik pelaksanaan kerja,
5. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan setiap unit,
6. Meningkatkan ketrampilan kerja melalui pendidikan dan latihan,
7. Mendorong para pekerja dengan berbagai pendekatan yang memotivasi kinerjanya
yang lebih baik ,
8. Merekomendasikan pekerja dalam jabatan yang lebih sesuai dengan keahlian dan
pengalaman yang prestatif.
Manajemen berdasarkan sasaran memadukan kinerja manajerial sebagi berikut :
1. Tujuan strategi ,
2. Tujuan organisasi,
3. Tujuan-tujuan unit ,
4. Tujuan –tujuan individu ( jika ada ) ,
5. Rencana tindakan ,
6. Hasil-hasil tindakan ,
7. Evaluasi ,
8. Pengembangan kinerja ( individu dan unit kerja ).
2. Manajmen by structures
Manajemen dengan pendekatan struktural sebenarnya merupakan manajemen
normatif. Menajemen ini berawal dari pandangan bahwa organisasi adalah struktur
yang harus dilihat dan dikelola secara struktural. Olah karena itu ,palaksanaan
manajerial strukturalistik menekankan pada pertimbangan-pertimbangan
kedudukan ,fungsi dan tugas tiap personaliadalam strukturnya masing-masing.
Secara hierarkis, setiap kedudukan struktural memiliki tingkat –tingkat dari sisi
pangkat dan jabatan yang mempengaruhi besar kecilnya wewenang dan tanggung
jawab tiap-tiap jabatan strutural . Hubungan struktural yang dimaksudkan adalah
hubungan fungsional dan aktivitas yang terjadi dalam suatu organisasi.
Struktur adalah organisasi maka melakukan strukturalisasi adalah
mengkoordinasikan personalia dalam kedudukan , wewenang ,jabatan ,pangkat
,tanggung jawab, dan semua hal yang melekat sehubungan dengan keadaan
seseorang yang duduk pada struktur tertentu, sebagaimana adanya perbedaan
insentif antara struktur yang satu dengan struktur yang lainnya.
Manajemen struktur melihat organisasi dalam bentuk yang berbeda-beda ,
tetapi merupakan sistem yang komponen-komponennya secara keseluruhan
salaing berhubungan . Struktur-struktur dalam organisasi marupakan tim yang
terorganisasi yang membentuk suatu kinerja terpadu. Pda setiap tim terdapat
pemimpin yang bertanggung jawab secara keseluruhan dalam struktur organisasi.
Menurut Indra Johannes , struktur yang terdapat dalam organisasi terdiri atas
beberapa jenis.
3. Manajemen by technique
Manajemen by technique adalah manajemen dengan mengutamakan teknik
pengelolaan organisasi . Artinya , optimalisasi cara-cara pelaksanaa kegiatan
organisasi yang diarahkan pada tercapainya tujuan organisasi dengan efektif dan
efisien.
Dalam manajemen teknik ,kinerja organisasi banyak dicurahkan pada
penguasaan teknik-teknik pelaksanaan kegiatan yang harus dikuasai oleh seluruh
unit kerja ,para karyawan maupun staf organisasi atau perusahaan . Jadi teknik-
teknik bersifat praktis , bukan lagi membicarakan soal konsep , apalagi pradikma.
Sebagai contoh suatu perusahaan furnitur membuat rencana desain produk baru
yang lebih unik dengan memadukan nuansa modern dan nuansa tradisional .
Perpaduan artistika modern dengan tradisional merupakan model atau konsep
menajemen produksi yang dipandang memiliki masa depan , karena calon
konsumen menggandrungi perpaduan disain yang dimaksud. Lalu bagaimana teknik
pembuatannya ? Ketika berbicara tentang teknik, hal yang dibahas adalah cara-
cara perpaduan yang dimaksud , alat-alat yang diperlukan , biaya , orang yang
melaksanakan pekerjaan , jumlah barang yang diproduk sebagain uji coba ,
pemasaran ,hingga prediksi penjualannnya . Dalam hal ini perusahaan cendrung
membahas cara-cara pe,mbuatan pembuatan produk yang dimaksudkan.
Dengan ilustrasi diatas, jelas bahawa dalam manajemen teknik terdapat
pembahasan yang berkaitan dengan hal berikut :
1. Aktivitas yang berkaitan secara langsung dengan rencana yang telah
ditetapkan ,
2. Berbagai alat yang menunjang terlaksananya kegiatan,
3. Penentuan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan yang
dimaksudkan,
4. Cara-cara pelaksanaan kegiatan ,
5. Pemilihan orang yang memiliki keterampilan atau keahlian dan pengalaman
sesuai dengan rencana yang akan dilaksanakan.
Seluruh teknik yang diterapkan dan diaplikasikan disesuikan dengan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya , baik tujuam umum maupun tujuan
khusus. Dalam pencapaian tujuan yang dimaksudkan , seluruh teknik yang
diterapkan biasanya disesuaikan dengan kinerja kepanitiaan atau yang
semacamnya , misalnya ada yang menggukan sistem komisi dan sejenisnya.
4. Manajemen by people
Manajemen ini artinya manajemen pada aspek personal , yaitu manajemen yang
mengutamakan orang sebagai pelaksana seluruh rencana organisasi. Orang-
orang yang bekerja dalam perusahaan atau organisasi disebut personalia.
Semua anggota organisasi adalah personalia, miali manajer puncak, manajer
menengah , manajer bawah dan seluruh karyawan. Seluruh anggota organisasi
tersebut akan berhubungan dengan manajer personalia atau kepala bagian
kepegawaian. Manajemen personalia bertugas mengurus peningkatan posisi
atau jabatan struktural maupun fungsional anggota organisasi. Kenaikan
pangkat dan jabatan menjadi perhatian utama manajer personalia termasuk
rekrutmen pegawai baru , mutasi , pensiunan , atau pemberhentian pegawai.
Manajemen personalia juga harus memperhatikan sumber daya manusia
yang terdapat dalam organisasinya, melihat kelebihan atau kekurangan
personal , peletakan personal yang disesuaikan dengan kapasita , potensi dan
keakhliannya. Perencaraan organisasi dilaksanakan dengan mendata seluruh
personal yang ada dalam organisasi , termasuk didalamnya meningkatkan
konpetensi personal dalam kenerjanya.
Personalia juga perlu mengembangkan sumber daya personalnya dengan
mengadakan berbagai kegiatan pendidikan dan latihan, mulai pendidikan
prajabatan , pendidikan administrasi umum , kebendaharaan, kesekretrariatan
,dan sebaginya . Juga berkaitan dengan peningkatan loyalitas pegawai dengan
menilai seluruh aktivitas kerjanya , misalnya absensi kehadiran , aktivitas dalam
kantor, pengaturan jadwal kerja yang sistimatis , rapi dan tertip.
Dalam manajer personalia ,seorang manajer atau pemimpin tertinggi
tidak hanya terpaku pada hubungan vertikal kekuasaan struktural, tetapi perlu
juga membangun hubungan interaktif dengan seluruh bawahannya. Hubungan
horizontal sangat penting , terutama untuk memotivasi seluruh pegawai dalam
bekerja dan loyal terhadap organisasi tempat ia bekerja . Bahkan jika perlu ,
manajer mengetahui dengan detail , nama-nama pegawai , alamat rumah
,nomor telpon, dan mungkin juga keadaan keluarganya , sehinghga kebijakan
organisasi yang dibangun bersifat manusiawi, srbagimana ciri khas manajemen
personalia.
Dalam pandangan manajemen personalia , membangun hubungan
horizontal dengan seluruh pegawai sangatlah penting karena peningkatan
kesejahteraan pegawai akan berkaitan dengan bagian personalia. Dengan
demikian tidak ada kecurigaan dari para karyawan karena sulitnya pengurusab
naik pangkat atau kedudukan tertentu . Memang tidak sedikit yang menyandang
bahwa bagian personalia adalah bagian yang paling menjengkelkan bagi para
pegawai yang sedang menunggu harapan kenaikan pangkatnya.
Untuk itu , bagian personalia harus melakukan inruspeksi dan
memperbanyak hubungan interaktif dengan seluruh karyawan atau pegawai.
Lalu memberikan pengarahan atau petunjuk umum dan petunjuk teknis yang
mudah dipahami oleh seluruh pegawai, bersikap adil, mendengar berbagi
keluhan pegawai sepanjang berhubungan dengan pekerjaan , potensi ,prestasi
dan mngenai pelayanan personalia.
Manajemen personalia secara garis besar berhubungan dengan hal-hal
berikut :
1. Membangaun hubungan horizontal dengan seluruh personal organisasi,
2. Merencanakan tenaga kerja ,
3. Membangun komonikasi dan memotivasi kerja seluruh personil organisasi.
4. Memperhatiakn kesejahteraan dan kesehatan personil meskipun bukan
bagian langsung dari wewenang personalia.
5. Menciptakan iklim kepegawaian yang dinamis dan kepemimpinan yang
ideal.
6. Mengurs pangkat dan peningkatan tunjangan , insentif dan gaji pegawai,
7. Menilai prestasi kinerja personal organisasi.
8. Mengumumkan seluruh berita yang berhubungan dengan kepegawaian
tepat waktu ,
9. Memberikan pengarahan dan saran-saran serta petunjuk yang benar
tentang tata-cara pengrusan jabatan dan pangkat poegawai.
10. Menunjukkan sikap adil dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang
menyangkut masa depan para pegawai.
Bidang- bidang pembinaan yang merupakan bagian dari manajemen
personalia berkaitan dengan hal-hal berikut :
a. Formasi
b. Pengadaan pegawai,
c. Pengujian kesehatan,
d. Penggajian ,
e. Kepangkatan,
f. Pengangkatan dalam jabatan,
g. Sumpah atau janji pegawai.
h. Penilaian pelaksanaan pekerjaan,
i. Daftar urut kepangkatan,
j. Cuti pegawai,
k. Perawatan , tunjangan cacat,dan uang duka,
l. Pendidikan dan latihan ,
m. Disiplin pegawai ,
n. Pemberhentian pegawai ,
o. Pensiun.
Manajer yang kepemimpinannya memakai pendekatan manjemen
Personalia adalah manajer yang senantiasa memberikan motivasi dan penghargaan
bagi kinerja anak buahnya . Penghargaan yang diberikan sepenuhnya didasarkan pada potensi
,loyaltas , komitmen, dan prestasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh anak buahnya .
Disamping itu ,perlu membentuk hubungan yang horizontal antara manajer dan karyawan
secara keseluruhan ,dan meneliti kinerjanya,sehingga manajer tahu kapan dilakukan
penyegaran dalam organisasinya.
5. Manajamen by information
Manajemen dengan pendekatan informasi adalah pengelolaan organisasi yang
berpusat pada peran pentingnya informasi bagi kemajuan dan kinerja organisasi.
Informasi merupakan media yang menghubungkan organisasi dengan pihak-pihak
yang penting untuk dijadikan relasi maupun sebagi data untuk mengetahui secar
kesluruhan keadaan organisasi yang sesungguhnya . Jadi informasi berkaitan
dengan keadaan internal dan eksternal organisasi yang akan memberikan gambaran
mengenai berbagai masalah yang harus dipecahkan. Infomaasi merupakan ilmu
pengetahuan yang dijadikan bahan argumentasi dalam pengambilan keputusan .
Menurut William A.Shrode, informasi merupakan agen yang menopang kehidupan
organisasi.
Informasi bukan sekedar berita , melaikan materi tentang berbagi kondisi dan
situasi yang terjadi di dalam dan diluar organisasi.Organisasi yang hendak dibangun
hubungan bisnis dengan pihak lain, memerlukan informasi yang detail mengenai
profil perusahaan yang dimaksudkan sehingga kerjasama yang dibangun tidak
merugikan perusahaan . Oleh sebab itu , manajemen informassi membutuhkan
kepekaan pendenganran , penglihatan , dan daya ingat . Di samping itu , diperlukan
berbagai alat dan media yang canggih untuk menerima informasi , seperti media
surat kabar, televisi , pesawat telephon, telephon seluler, internit dan sebagainya.
Seluruh jaringan informasi dibauat oleh organisasi untuk menjaga stabilnya dan
meningkatkan kualitas daya saing perusahaannya.
Informasi yang dikelola dengan baik , memberikan keuntungan bagi organisasi
yaitu sebagai :
1. Bahan musyawarah yang berkaitan secara langsung dengan materi yang
dibicarakan.
2. Alasan untuk dilakukan pengambilan keputusan .
3. Bahan pertimbangan pembuatan rencana kegiatan .
4. Untuk bahan perencanaan lanjutan.
5. Peningkatan kompetisi organisasi.
6. Melakukan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang mengancam masa
depan organisasi.
7. Menambah wawasan kepemimpinan dalam berorganisasi.
8. Meningkatkan kinerja perusahaan.
9. Meyakinkan pihak luar dalam melakukan hubungan kerjasama ,antar organisasi
serta melakukan hubungan negosiatif dengan pihak-pihak yang akan
mendukung perkembangan dan kemajuan organisasi.
6. Manajement by environment
Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang ada disekeliling organisasi.
Linhkungan ini meliputi tempat organisasi itu berada, yakni lingkungan di dalam ( internal
) dan lingkungan di luar organisasi ( eksternal ). Lingkungan internal dan eksternal ikut
berperan dalam menentukan keberhasialn organisasi. Termasuk lingkungan adalah
sumber-sumber organisasi , baik berupa manusia, fasilitas, sarana dan prasarana, pusat
pembelanjaan, arus transportasi , kendaraan ,tumbuh-tumbuhan, masyarakat dan
sebaginya yang terdapat di sekitar organisasi.Tanpa semua itu , organisasi tidak akan hidup
sehat. Contohnya , pertokoan yang dekat dengan organisasi akan memudahkan
manajemen memperoleh barang yang dibutuhkan.
Lingkungan yang sangat menentukan kemajuan organisasi adalah lingkungan
masyarakat, karena organisasi mengadakan kontak secara langsung dengan masyarakat.
Perusahaan yang terus berkembang , scara substansial berhubungan dengan kebutuhan
masyarakat, baik kebutuhan primer maupun yang sekunder atau kebutuhan
komplementer. Contohnya organisasi sekolah atau lembaga pendidikan , pabrik tekstil,
ormas, parpol, dan sebaginya , semuanya berkaitan dengan masyarakat. Karena itu ,
hubungan antara organisasi dan masyarakat perlu dokelola dengan baik.
Manajemen yang berpradigma lingkungan memiliki kepekaan terhadap analisis
mengenai dampak lingkungan . Organisasi yang dikelola hendaknya tidak menimbulkan
kerusakan bagi lingkungan sekitarnya, tidak merugikan kesehatan masyarakat dan
keseimbangan ekonsistem lingkungan hidup. Pabrik –pabrik yang tidak membuang limbah
sembarangan , sehingga tidak menyebabkan pencemaran air yang merugikan lingkungan
masyarakat. Musdibah yang menimpa penduduk Sidoarjo karena seluruh rumah dan
tanahnya habis terkurung oleh lumpur panas, merupakan salah satu contoh perusahaan
yang mengabaikan lingkungan.
Gambaran peristiwa tersebut mamberi peringatang yang berharga , bahwa seluruh
organisasi sangat penting melakukan hubungan harmonis dengan lingkungannya.
Organisasi diharapkan mengelola lingkungan sekitarnya dengan profesional ,sehingga
keberadaab lingkungan sedmakin meningkatkan kinerja organisasi . Sebaliknya Organsasi
berdampak positif dan memberikan kemaslahatan bagi lingkungan di sekitarnya , baik
secara internal maupun eksternal.
PERTANYAAN ( TUGAS KE 4 )
1. Mengapa timbul sintem macam-macam manajemen ? jelaskan
2. Apa kegunaan macam-macam sistem manajemen tersebut ? jelaskan
3. Apa kelebihan dan kelemahan sitem manajemen berdasarkan sasaran ?
jelaskan.
4. Apa keuntungan mengelola manajemen Informasi ? Jelaskan.
5. Apa pula keuntungan mengelola manajemen lingkungan oranganisasi ? jelaskan.
SELAMAT MENGERJAKAN
( Hasil tugas dikirim ke ketua kls , kemudian kirm ke email “
hermandjajaunira@gmail.com , pada jam 5 sore paling lambat. Dilarang plagiasi, harus
diketik,gunakan Pdf, dan jagan lupa awali dengan absen dulu di WA group ).