1
Badan Usaha Koperasi
2
Badan Usaha Koperasi
1. Perusahaan Perorangan
Bentuk badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan
dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab
penuh terhadap resiko dan kegiatan perusahaan.
Perusahaan ini tidak memerlukan anggaran dasar.
Pendirian perusahaan (di Indonesia) tidak memiliki
aturan khusus.
Namun beberapa lapangan kegiatan usaha memerlukan
izin dari pemerintah daerah setempat.
5
Bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan Perorangan
Usaha ini bermodal sangat terbatas.
Untuk membiayai dan mengembangkan usaha, yang
bersangkutan dapat menggunakan modal pinjaman.
Tidak mengenal adanya pemisahan antara kekayaan
perusahaan dan kekayaan pribadi.
Pengusaha mempunyai tanggun jawab yang tidak
terbatas.
Keuntungan bersih yang diraih perusahaan
seluruhnya menjadi hak pemilik.
6
Bentuk Badan Usaha
2. Persekutuan Firma
Adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk
menjalankan perusahaan.
Atau persekutuan dalam menjalankan
perusahaan di bawah nama bersama.
Didirikan tanpa mengeluarkan saham.
Para sekutu secara bersama-sama membuat akta
pendirian dari badan usaha tersebut di depan
notaris, didaftarkan di pengadilan negeri dan
diumumkan di berita negara.
7
Bentuk Badan Usaha
2. Persekutuan Firma
Jika firma menderita kerugian dan kekayaan
perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran
hutang-hutangnya, maka kekayaan pribadi para
sekutu ikut bertanggung jawab atas pembayaran
hutang-hutang tersebut.
Sedangkan keuntungan yang diperoleh firma
dibagi antar sekutu secara proporsional dengan
banyaknya modal yang dimasukkan oleh masing-
masing sekutu.
8
Bentuk Badan Usaha
11
Bentuk Badan Usaha
4. Perusahaan Daerah
Didirikan dengan suatu peraturan daerah dan
telah mendapat pengesahan dari instansi
atasannya, yaitu Menteri Dalam Negeri bagi
daerah tingkat I dan Gubernur bagi daerah
tingkat II.
12
Koperasi vs Badan Usaha Lain
13
Koperasi vs Badan Usaha Lain
2. Siapa pemilik usaha dan permodalannya?
14
Koperasi vs Badan Usaha Lain
3. Siapa yang memiliki hak suara dan pemegang kekuasaan tertinggi?
15
Koperasi vs Badan Usaha Lain
4. Bagaimana keanggotaan dan voting (pemilihan pengurus) itu dilakukan?
16
Koperasi vs Badan Usaha Lain
5. Siapa yang menentukan kebijaksanaan perusahaan?
17
Koperasi vs Badan Usaha Lain
6. Apa balas jasa atas modal itu terbatas?
18
Koperasi vs Badan Usaha Lain
7. Siapa yang akan menerima hasil dari usaha tersebut?
19
Koperasi vs Badan Usaha Lain
8. Siapa yang bertanggung jawab terhadap kerugian?
20
Koperasi vs Gotong-Royong
21
Koperasi vs Badan Usaha Lain
Koperasi Badan Usaha Lain
1. Tujuan: didirikan karena kebutuhan 1. Tujuan: diadakan karena didorong
ekonomi. oleh perasaan terikat kepada
2. Sifat: didirikan untuk waktu yang masyarakat dan mencakup semua
lama. lapangan penghidupan.
3. Ketentuan dalam mendirikan: 2. Sifat: hanya selama diperlukan dan
didirikan menurut akan bubar, jika yang dituju telah
ketentuan/peraturan-peraturan yang tercapai.
ditetapkan pemerintah. 3. Ketentuan dalam mendirikan: sesuai
4. Keanggotaan: mempunyai anggota dengan adat kebiasaan dalam
yang pasti. pergaulan hidup.
5. Tujuan dari kegiatan: ditujukan 4. Keanggotaan: tidak mengenal
terutama untuk anggota-anggota dan keanggotaan dan adalah semua
baru kemudian untuk masyarakat mereka yang berkewajiban menurut
dalam lingkungan daerah kerjanya. hukum adat setempat.
5. Tujuan dari kegiatan: dipusatkan
untuk kepentingan
umum/masyarakat.
22