UNIVERSITAS MADURA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “implementasi strategi: isu
manajemen, keuangan/akuntansi, R&D, dan SIM” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari ibu Istianah Asas,
S.E.,M.Ec.,Dev pada bidang studi manajemen matakuliah manajemen strategi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “implementasi strategi: isu
manajemen, keuangan/akuntansi, R&D, dan SIM” bagi para pembaca dan penulis.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada ibu Istianah Asas, S.E.,M.Ec.,Dev, sealku
dosen matakulaih manajemen strategi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai denagan bidang yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang memebagi sebagain
penegtahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kamu nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Mencari lubang atau ceruk kosong (vacant niche). Peluang strategis terbaik
mungkin saja sebuah segmen yang belum terlayani
2. Tidak melayani dua segmen dengan strategi yang sama. Biasanya, sebuah
strategi yang sukses dengan satu segmen yang tak dapat secara langsung
dipindahkan ke segmen lain.
3. Tidak memposisikan diri anda sendiri di tengah peta. Tengah biasanya
menunjukkan strategi yang digunakan tidak dijalankan dengan jelas untuk
membedakan karakteristik yang ada. Aturan ini bervariasi sesuaijumlah
pesaing. Sebagai contoh, ketika disana ada dua pesaing. Seperti dalam
pemilihan presidensial AS, tengah menjadi posisi strategis yang disukai.
Strategi perpromosian produk yang efektif memenuhi dua kriteria: (1) hal tersebut
secara unik membedakan perusahaan dalam persaingan, dan (2) membawa
konsumen untuk mengharapkan layanan yang sedikit berbeda dari yang akan atau
bisa diberikan konsumen. Network equipment technology adalah contoh dari
perusahaan yang menjaga ekspetasi pelanggan sedikit di bawah kinerja yang ada.
Hal ini adalah tantangan konstan bagi pemasar.
2.3. Keuangan/Akuntansi
Dalam keuangan/keuangan ini kita membahas mendapatkan modal untuk implementasi
strategi sebagai berikut :
2.3.1. Mendapatkan modal untuk implementasi
Implementasi strategi yang sukses terkadang membutuhkan tambahan modal. Di
samping laba bersih dari operasi dan penjualan aset, dua sumber dasar perolehan
modal untuk sebuah organisasi adalah pinjaman dan setoran modal.
Menentukan kombinasi yang tepat antara antara utang dan modal disetor dalam
dalam struktur modal perusahaan adalah vital bagi kesuksesan implementasi
strategi. Analisi laba per saham/modal sebelum bunga dan pajak (earnings per
share-EPS/earnings before interest and taxes-EBIT) adalah teknik yang paling
banyak digunakan untuk menentukan apakah utang, saham, atau kombinasi dari
utang dam saham adalah alternatif terbaik untuk memperoleh modal dalam
mengimplementasikan strategi. Teknik ini meliputi pemeriksaan dampak yang
ditimbulkan pendanaan dari pinjaman dengan saham terhadap laba per saham di
bawah berbagai asumsi begitu juga dengan EBIT.
Analisi EPS/EBIT paling baik dijelaskan dengan mengerjakan sebuah contoh dari
perusahaan XYZ, seperti yang tersedia dalam tabel 8-1. Catat bahwa 100 persen
saham adalah alternatif pendanaan terbaik seperti yang ditunjukkan oleh nilai EPS
0,0279 dan 0,056. Sebuah diagram EPS/EBIT dapat dikontruksikan untuk
menentukan titik impas, saat satu alternatif pendanaan menjadi lebih menarik dari
pada yang lainnya.
2.3.2. Proyeksi laporan keuangan
Analisi proyeksi laporan keuangan (projected financial statement analysis)
adalah teknik utama dalam implementasi strategi sentral karena memungkinkan
organisasi untuk memeriksa hasil yang diharapkan dari berbagai tindakan dan
pendekatan.
Terdapat enam langkah dalam melakukan analisis keuangan terproyeksi:
1. Menyiapkan laporan laba rugi yang diproyeksikan sebelum laporan posisi
keuangan. Awalilah dengan memperkirakan pejualan seakurat mungkin.
2. Menggunakan persentase dari metode penjualan ke proyek beban pokok
penjualan (cost of good sold-CGS) dan akun-akun pengeluaran di laporan
keuangan.
3. Hitunglah proyeksi laba bersih.
4. Mengurangi laba bersih dengan dividen yang akan dibayar pada tahun
depan. Laba yang tersisa ini disebut laba ditahan (retained earnings-RE).
Pindahkan jumlah laba ditahan untuk tahun ini (NI – DV =RE) ke laporan
keuangan dengan cara menambahkannya pada laba di tahun sebelumnya
yang ada di laporan keuangan. Namun, laba ditahan juga dapat menjadi
rendah atau bahkan negatif jika perusahaan mengalami kerugian. Satu
satunya cara agar laba ditahan menurun dari satu tahun ke tahun berikutnya
dalam laporan keuangan adalah (1) jika perusahaan mengalami kerugian
pada tahun tersebut atau (2) perusahaan memiliki laba positif untuk tahun
tersebut tetapi harus membayar dividen lebih dari jumlah laba bersih yang
diperoleh.
5. Proyeksikan pos-pos di laporan keuangan, dimulai dengan laba ditahan dan
kemudian memperkirakan modal pemegang saham, utang jangka panjang,
utang jangka pendek, total utang, total aset, aset tetap, dan aset lancar
(dalam urutan seperti itu).
6. Daftar komentar (komentar) pada laporan yang di proyeksikan. Kapan pun
perubahan yang signifikan dalam sebuah pos dari tahun sebelumnya ke
tahun yang di proyeksikan, sebuah penjelasan (komentar) sebaiknya
disediakan.
2.3.3. Anggaran keuangan
Anggaran keuangan (financial budget) adalah adalah dokumen yang
menceritakan secara rinci bagaimana dan dapat diperoleh dan dibelanjakan untuk
suatu periode tertentu, biasanya anggaran yang dipakai adalah anggaran
tahunan. Ada bebrapa bentuk anggaran yang dipakai seperti: anggaran kas,
anggaran oprasi, anggaran penjualan, anggaran lab, anggaran pabrik, anggaran
modal, anggaran pengeluaran, anggaran variabel, anggaran fleksibel, dan anggaran
tetap. anggaran keuangan memiliki keterbatasan. Pertama, program yang telah
dianggarakan, dapat menjadi begitu detail dimana mereka menjadi terlalu kaku dan
terlalu mahal. Kedua, anggaran keuangan bisa menjadi subtitusi bagi
tujuan. Ketiga, anggaran dapat menyembunyikan inefisensi jika didasarkan pada
prosedur dibandingkan evaluasi priodik dari suatu kondistertentu. Terakhir,
anggaran yang digunakan sebagai instrumen bagi tirani akibat rasa, ketidaksukaan,
ketidakadilan, dan tinggkat keluar masuk karyawan yang tinggi.
2.3.4. Mengevaluasi nilai dari suatu bisnis
Mengevaluasi nilai dari suatu (senilai dari suatu bisnis) adalah hal yang penting
bagi implementasi strategi karena strategi yang integratif, intensif, dan penerapan
bisnis yang diterapkan dengan mengambil alih lain. Diverifikasi biasanya
diterapkan dengan mengambil alih perusahaan lain. Strategi lainnya, seperti
pengunduran diri, atau divestasi, mungkin dapat mengakibatkan terjualnya satu
divisi dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri. Untuk menentukan nilai
bisnisdapat menjadi 3 pendekatan utama: apa yang dimiliki perusahaan, atau apa
yang diberikan perusahaan ke pasar. Pendekatan pertama adalah menentukan nilai
bersih atau modal pemegang saham. Pendekatan kedua adalah dengan mengukur
nilai suatu muncul dari keyakinan bahwa dari bisnis apapun harus didasarkan pada
manfaat masa depan yang dapat diperoleh pemilik berupa laba bersih. Dan
pendekatan ketiga adalah membiarkan pasar menentukan nilai berdasarkan nilai
harga jual, metode rasio harga terhadap laba, dan metode yang beredar.
2.3.5. Menentukan apakah perlu Go Public
Menjadi perusahaan publik berarti menjual sebagian kepemilikan perusahaan ke
orang lain dengan tujuan untuk memperoleh tambahan modal; konsekuensinya, hal
tersebut mengurangi kendali pemilik atas perusahaan. Menjadi perusahaan publik
tidak direkomendasikan untuk perusahaan yang penjualannya kurang dari 10 juta
dolar karena biaya awal untuk melakukannya terlalu tinggi untuk perusahaan
dalam menghasilkan aliran kas yang mencukupi untuk membuat menjadi
perusahaan publik berharga.
2.4. R&D
Dalam R&D ini kita membahas Permasalahan penelitian dan pengembangan yaitu
2.4.1. Permasalahan penelitian dan pengembangan
Memainkan bagian yang tidak terpisahkan dari implementasi strategi. Individu-
individu tersebut pada umumnya dihargai karerna bisa mengembangkan produk
baru dan meningkatkan produk lama sehingga memungkinkan implementasi
strategi menjdai lebih efektif.
Penilitian menyarankan bahwa organisasi yang paling berhasil menggunakan
litbang sebagai penghubung antara peluang eksternal dengan kekuatan internal dan
kemudian mengkaitkannya dengan tujuan. Kebijakan litbang yang dirumuskan
dengan baik daapat meraih peluang pasar dengan kemampuan internal yang
dimiliki. Kebijakan litbang dapat meningkatkan strategi usaha impelmentasi dalam
hal :
1. Menekankan peningkatan produk atau proses
2. Menekankan pada riset dasar atau terapan
3. Menjadi pemimpin atau pengikut dalam litbang
4. ketik proses robotic atau manual.
5. Mengalokasikan jumlah uang yang tinggi, rata-rata, atau rendah untuk
litbang
6. Garis litbang sendiri atau mengontrakkan ke luar
7. Menggunakan peneliti dari universitas atau peneliti swasta
Ada 3 pendekatan yang dilakukan dalam litbang, yaitu: