Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

IMPLEMENTASI STRATEGI: ISU MANAJEMEN,


KEUANGAN/AKUNTANSI, R&D, dan SIM
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi

Dosen pengampu : Istianah Asas, S.E.,M.Ec.,Dev

Disusun oleh : kelompok 4

Moh Alif Rifqi 2020210036

Nadia Wardana 2020210044

Mohammad Alan Kadafi 2020210077

Zhainol Arifin 2020210164

FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MADURA

TAHUN AJARAN 2021 -2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “implementasi strategi: isu
manajemen, keuangan/akuntansi, R&D, dan SIM” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari ibu Istianah Asas,
S.E.,M.Ec.,Dev pada bidang studi manajemen matakuliah manajemen strategi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “implementasi strategi: isu
manajemen, keuangan/akuntansi, R&D, dan SIM” bagi para pembaca dan penulis.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada ibu Istianah Asas, S.E.,M.Ec.,Dev, sealku
dosen matakulaih manajemen strategi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai denagan bidang yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang memebagi sebagain
penegtahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kamu nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pamekasan, 28 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................

1.1. Latar belakang................................................................................................


1.2. Rumusan masalah...........................................................................................
1.3. Tujuan ............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................

2.1. Sifat implementasi strategi.............................................................................


2.2. Isu pemasaran.................................................................................................
2.2.1. Permasalahan permasaran terkini.........................................................
2.2.2. Segmentasi pasar...................................................................................
2.2.3. Pemosisian produk/pemetaan perseptual..............................................
2.3. Keuangan/Akuntansi......................................................................................
2.3.1. Mendapatkan modal untuk implementasi strategi................................
2.4. R&D...............................................................................................................
2.4.1. Permasalahan penelitian dan pengembangan........................................
2.5. SIM.................................................................................................................
2.5.1. Permasalahan sistem informasi manajemen.........................................

BAB III PENUTUP........................................................................................................

3.1. Kesimpulan.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Strategi-strategi tidak akan dapat diimplementasikan dengan sukses dalam
organisasi yang tidak dapat memasarkan barang dan jasa yang baik dan dalam
perusahaan perusahaanyang memiliki sebuah sistem informasi yang lemah.
Isu-isu pemasaran keuangan dan akuntansi penelitian dan pengembangan dan
permasalahan sistem informasi manajemen (SIM) yang menjadi pusat dalam
penerapan strategi yang efektif. Topik topik khusus yang meliputi segmentasi pasar,
posisi, penemuan nilai suatu bisnis, menentukan sampai sejauh mana utang atau
saham perlu digunakan sebagai sumber modal, mengembangkan laporan keuangan
yang, mengontrakkan aktivitas Litbang keluar perusahaan, dan mengembangkan
sistem pendukung informasi. Implementasistrategi mempengaruhi keberlangsungan
dari manajer pabrik, manajer divisi, Manajer departemen, manajer penjualan,
Manajer produk, Manajer proyek, Manajer personalia, staf manajer, supervisor dan
seluruh karyawan. keterlibatan dan partisipasi manajer dankaryawan diperlukan
demi keberhasilan dalam pemasaran, keuangan dan akuntansi, r&d,dan SIM.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
1. Apa Sifat implementasi strategi?
2. Bagaimana Isu pemasaran?
3. Keuangan/Akuntansi
4. R&D
5. SIM
1.3. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini yaitu untuk mengetahui apa itu :
1. Sifat implementasi strategi
2. Isu pemasaran
3. Keuangan/Akuntansi
4. R&D
5. SIM
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sifat implementasi strategi


Implementasi strategi berpengaruh langsung terhadap manajer pabrik, manajer divisi-
divisi, manajerdepartemen-departemen, manajer penjualan, manajer produk, manajer
proyek, manajer personalia, manajer staf, supervisor, dan seluruh karyawan. Pada situasi
tertentu, seorang individu mungkin sama sekali tidak terlibat langsung dalam proses
perumusan stategi dan tidak menghargainya, memahami, atau bahkan menerima
pekerjaan dan pemikiran yang berasal dari perumusan strategi tersebut. Bahkan mungkin
terjadi dibagian tertentu. Manajer dan karyawan yang tidak memahami bisnis dan tidak
berkomitmen terhadap bisnis mungkin berusaha menggagalkan upaya implementasi
strategi dengan harapan organisasi tetap akan menggunakan cara lama.
2.2. Isu Pemasaran
Dalam isu pemasaran ini kita membahas hal-hal sebagai berikut :
2.2.1. Permasalahan pemasaran terkini
Perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi yang seharusnya mendorong
karyawan untuk membuat wiki-situs yang memudahkan pengguna untuk
menambahkan, melacak dan menyunting konten tentang pertanyaan-pertanyaan
yang sering kali dikembangkan dan informasi di seluruh rantai nilai aktivitas-
aktivitas di seluruh perusahaan. Perusahaan seharusnya memberikan insentif
kepada pelanggan untuk membagi pikiran mereka, opini, dan pengalaman-
pengalaman dalam situs perusahaan, mendorong pelanggan untuk membuat
jaringan antara mereka sendiri topik pilihan mereka di situs, sehingga situs
perusahaan tidak secara keseluruhan mengenai perusahaan, itu seharusnya
mengenai pelanggan.
Prinsip-prinsip baru dari pemasaran
Berdasarkan parise, guinian, and weinberg, prinsip-prinsip baru dalam pemasaran
adalah sebagai berikut :
1. Jangan hanya berbicara pada pelanggan, bekerja dengan mereka lewat
proses pemasaran.
2. Berikan pelanggan sebuah alasan untuk berpatisipasi.
3. Dengarkan-dan bergabunglah percakapan di luar website perusahaan anda.
4. Menahan godaan untuk menjual, dan ganti dengan menarik, dan menarik
(pelanggan).
5. Jangan mengontrol percakapan online, biarkan mengalir dengan bebas.
6. Carilah “ahli teknologi marketing”, atau yang mempunyai kemampuan
tingkat yang luar biasa (marketing, teknologi, dan interaksi social).
7. Memafaatkan pula peningkatan dan hatting.
Ada berapa conoh dari keputusan pemasaran yang mungkin membutuhkan
kebijakan :
 Menggunakan dealer atau kombinasi saluran yang eksklusif dalam
distribusi.
 Menggunakan iklam TV yang banyak, sedikit, atau tidak menggunakan
sama sekali.
 Membatasi (tidak membatasi) kontribusi atas bisnis yang telah dilakukan
dari satu konsumen
 Menjadi pemimpin dalam penetapan harga atau menjadi pengikut
 Menawarkan garansi yang lengkap atau terbatas
 Memberikan penghargaan pada tenaga atau terbatas
 Memberikan penghargaan pada tenaga penjual berdasarkan gaji langsung,
atau kombinasi gaju atau komisi
 Melakukan iklan secara online atau tidak
2.2.2. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah variabel yang penting dalam implementasi strategi karena
setidaknya tiga alasan utama. Pertama, strategi-strategi seperti pengembangan
pasar, pengembangan produk, penetrasi pasar, dan diperlukan peningkatan
penjualan melalui adanya pasar dan produk baru.  Kedua, segmentasi pasar yang
mendukung perusahaan untuk beroperasi dengan sumber daya terbatas karena
produksi massal, distribusi massal, dan iklan massal tidak diperlukan. Terakhir,
keputusan segmentasi pasar secara langsung memengaruhi variabel bauran
pemasaran: produk, distribusi, promosi, dan harga.
Segmentasi berbasis retensi
Pendekatan dasar untuk segmentasi berbasis retensi adalah untuk membantu
penyebaran sumber daya pemasaran agar lebih efektif dan efesien, perusahaan
biasanya menandai maasing-masing pelangan aktif dengan tiga nilai yaitu :
1. Tanda 1
Apakah pelanggan ini berisiko tinggi dalam membatalkan layanan
perusahaan? Salah satu indikator yang paling umum dari pelanggan berisiko
adalah penurunan drastis dalam pemakaian layanan perusahaan? Sebagai
contoh, dalam industri kartu kredit ini dapat menjadi sinyal melalui penolakan
seorang pelanggan dalam menggunakan kartu miliknya.
2. Tanda 2
Apakah pelanggan ini berharga untuk dipertahankan? Determinasi ini
bermuara pada apakah pos laba retensi yang dihasilkan dari pelanggan yang
diprediksi menjadi lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk
mempertahankan pelanggan. Peanggann perlu dikelola layaknya investasi.
3. Tanda 3
Taktik retensi apa yang sebaiknya digunakan untuk mempertahankan
pelanggan ini? Untuk pelanggan yan dipandang “layak dipertahankan”, ini
penting bagi perusahaan untuk mengetahui taktik aman yang sepertinya paling
berhasil. Taktik biasanya digunakan mulai dari memberikan diskon “khusus”
pelanggan untuk berkomunikasi dengan pelanggan demi menguatkan proposisi
nilai dari layanan yang diberikan.
2.2.3. Pemosisin produk/pemetaan perseptual
Setelah pasar tersegmentasi sehingga perusahaan dapat menargetkan kelompok
pelanggan tertentu, langkah selanjutnya adalah menemukan hal yang pelanggan
inginkan dan harapkan. Ini membutuhkan analisis dan riset, sebuah kesalahan yang
fatal adalah mengasumsikan perusahaan mengetahui hal yang pelanggan inginkan
dan harapkan. Sudah banyak riset dan studi yang memperlihatkan perbedaan besar
antara definisi layanan dan peringkat pentingnya aktivitas-aktivitas menurut
konsumen dengan bagaimana produsen mengartikan makna pelayanan tersebut.
Banyak perusahaan yang berhasil karena dapat memperkecil kesenjangan antara
apa yang dilihat dari konsumen dengan apa yang dipikirkan oleh produsendari
suatu pelayanan yang baik. Apa yang diyakini pelanggan sebagai pelayanan yang
baik seharusnya yang lebih penting ketimbang apa yang diinginkan oleh produsen.
Langkah-langkah berikut ini dibutuhkan dalam peromosian produk (terkadang
disebut pemetaan perseptual):
1. Memilih kriteria kunci yang secara efektif membedakan produk atau
layanan dalam industri.
2. Gambarkan diagram peta pemetaan produk dua dimensi dengan kriteria
spesifik di setiap sumbunya.
3. Tetapkan produk atau jasa pesaing sebagai resultan matriks empat kuadran.
4. Identifikasi area dalam peta pepromosian dimana produk atau layanan
perusahaan harus paling kompetitif di pasar yang ada. Carilah daerah
kosong (ceruk).
5. Mengembangkan rencana pemasaran untu menentukan posisi produk atau
jasa perusahaan secara cepat.

Beberapa aturan untuk menggunakan pepromosian produk sebagai sebuah alat


implementasi strategi sebagai berikut.

1. Mencari lubang atau ceruk kosong (vacant niche). Peluang strategis terbaik
mungkin saja sebuah segmen yang belum terlayani
2. Tidak melayani dua segmen dengan strategi yang sama. Biasanya, sebuah
strategi yang sukses dengan satu segmen yang tak dapat secara langsung
dipindahkan ke segmen lain.
3. Tidak memposisikan diri anda sendiri di tengah peta. Tengah biasanya
menunjukkan strategi yang digunakan tidak dijalankan dengan jelas untuk
membedakan karakteristik yang ada. Aturan ini bervariasi sesuaijumlah
pesaing. Sebagai contoh, ketika disana ada dua pesaing. Seperti dalam
pemilihan presidensial AS, tengah menjadi posisi strategis yang disukai.

Strategi perpromosian produk yang efektif memenuhi dua kriteria: (1) hal tersebut
secara unik membedakan perusahaan dalam persaingan, dan (2) membawa
konsumen untuk mengharapkan layanan yang sedikit berbeda dari yang akan atau
bisa diberikan konsumen. Network equipment technology adalah contoh dari
perusahaan yang menjaga ekspetasi pelanggan sedikit di bawah kinerja yang ada.
Hal ini adalah tantangan konstan bagi pemasar.
2.3. Keuangan/Akuntansi
Dalam keuangan/keuangan ini kita membahas mendapatkan modal untuk implementasi
strategi sebagai berikut :
2.3.1. Mendapatkan modal untuk implementasi
Implementasi strategi yang sukses terkadang membutuhkan tambahan modal. Di
samping laba bersih dari operasi dan penjualan aset, dua sumber dasar perolehan
modal untuk sebuah organisasi adalah pinjaman dan setoran modal.
Menentukan kombinasi yang tepat antara antara utang dan modal disetor dalam
dalam struktur modal perusahaan adalah vital bagi kesuksesan implementasi
strategi. Analisi laba per saham/modal sebelum bunga dan pajak (earnings per
share-EPS/earnings before interest and taxes-EBIT) adalah teknik yang paling
banyak digunakan untuk menentukan apakah utang, saham, atau kombinasi dari
utang dam saham adalah alternatif terbaik untuk memperoleh modal dalam
mengimplementasikan strategi. Teknik ini meliputi pemeriksaan dampak yang
ditimbulkan pendanaan dari pinjaman dengan saham terhadap laba per saham di
bawah berbagai asumsi begitu juga dengan EBIT.
Analisi EPS/EBIT paling baik dijelaskan dengan mengerjakan sebuah contoh dari
perusahaan XYZ, seperti yang tersedia dalam tabel 8-1. Catat bahwa 100 persen
saham adalah alternatif pendanaan terbaik seperti yang ditunjukkan oleh nilai EPS
0,0279 dan 0,056. Sebuah diagram EPS/EBIT dapat dikontruksikan untuk
menentukan titik impas, saat satu alternatif pendanaan menjadi lebih menarik dari
pada yang lainnya.
2.3.2. Proyeksi laporan keuangan
Analisi proyeksi laporan keuangan (projected financial statement analysis)
adalah teknik utama dalam implementasi strategi sentral karena memungkinkan
organisasi untuk memeriksa hasil yang diharapkan dari berbagai tindakan dan
pendekatan.
Terdapat enam langkah dalam melakukan analisis keuangan terproyeksi:
1. Menyiapkan laporan laba rugi yang diproyeksikan sebelum laporan posisi
keuangan. Awalilah dengan memperkirakan pejualan seakurat mungkin.
2. Menggunakan persentase dari metode penjualan ke proyek beban pokok
penjualan (cost of good sold-CGS) dan akun-akun pengeluaran di laporan
keuangan.
3. Hitunglah proyeksi laba bersih.
4. Mengurangi laba bersih dengan dividen yang akan dibayar pada tahun
depan. Laba yang tersisa ini disebut laba ditahan (retained earnings-RE).
Pindahkan jumlah laba ditahan untuk tahun ini (NI – DV =RE) ke laporan
keuangan dengan cara menambahkannya pada laba di tahun sebelumnya
yang ada di laporan keuangan. Namun, laba ditahan juga dapat menjadi
rendah atau bahkan negatif jika perusahaan mengalami kerugian. Satu
satunya cara agar laba ditahan menurun dari satu tahun ke tahun berikutnya
dalam laporan keuangan adalah (1) jika perusahaan mengalami kerugian
pada tahun tersebut atau (2) perusahaan memiliki laba positif untuk tahun
tersebut tetapi harus membayar dividen lebih dari jumlah laba bersih yang
diperoleh.
5. Proyeksikan pos-pos di laporan keuangan, dimulai dengan laba ditahan dan
kemudian memperkirakan modal pemegang saham, utang jangka panjang,
utang jangka pendek, total utang, total aset, aset tetap, dan aset lancar
(dalam urutan seperti itu).
6. Daftar komentar (komentar) pada laporan yang di proyeksikan. Kapan pun
perubahan yang signifikan dalam sebuah pos dari tahun sebelumnya ke
tahun yang di proyeksikan, sebuah penjelasan (komentar) sebaiknya
disediakan.
2.3.3. Anggaran keuangan
Anggaran keuangan (financial budget) adalah adalah dokumen yang
menceritakan secara rinci bagaimana dan dapat diperoleh dan dibelanjakan untuk
suatu periode tertentu, biasanya anggaran yang dipakai adalah anggaran
tahunan. Ada bebrapa bentuk anggaran yang dipakai seperti: anggaran kas,
anggaran oprasi, anggaran penjualan, anggaran lab, anggaran pabrik, anggaran
modal, anggaran pengeluaran, anggaran variabel, anggaran fleksibel, dan anggaran
tetap. anggaran keuangan memiliki keterbatasan. Pertama, program yang telah
dianggarakan, dapat menjadi begitu detail dimana mereka menjadi terlalu kaku dan
terlalu mahal. Kedua, anggaran keuangan bisa menjadi subtitusi bagi
tujuan. Ketiga, anggaran dapat menyembunyikan inefisensi jika didasarkan pada
prosedur dibandingkan evaluasi priodik dari suatu kondistertentu. Terakhir,
anggaran yang digunakan sebagai instrumen bagi tirani akibat rasa, ketidaksukaan,
ketidakadilan, dan tinggkat keluar masuk karyawan yang tinggi.
2.3.4. Mengevaluasi nilai dari suatu bisnis
Mengevaluasi nilai dari suatu (senilai dari suatu bisnis) adalah hal yang penting
bagi implementasi strategi karena strategi yang integratif, intensif, dan penerapan
bisnis yang diterapkan dengan mengambil alih lain. Diverifikasi biasanya
diterapkan dengan mengambil alih perusahaan lain. Strategi lainnya, seperti
pengunduran diri, atau divestasi, mungkin dapat mengakibatkan terjualnya satu
divisi dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri. Untuk menentukan nilai
bisnisdapat menjadi 3 pendekatan utama: apa yang dimiliki perusahaan, atau apa
yang diberikan perusahaan ke pasar. Pendekatan pertama adalah menentukan nilai
bersih atau modal pemegang saham. Pendekatan kedua adalah dengan mengukur
nilai suatu muncul dari keyakinan bahwa dari bisnis apapun harus didasarkan pada
manfaat masa depan yang dapat diperoleh pemilik berupa laba bersih. Dan
pendekatan ketiga adalah membiarkan pasar menentukan nilai berdasarkan nilai
harga jual, metode rasio harga terhadap laba, dan metode yang beredar.
2.3.5. Menentukan apakah perlu Go Public
Menjadi perusahaan publik berarti menjual sebagian kepemilikan perusahaan ke
orang lain dengan tujuan untuk memperoleh tambahan modal; konsekuensinya, hal
tersebut mengurangi kendali pemilik atas perusahaan. Menjadi perusahaan publik
tidak direkomendasikan untuk perusahaan yang penjualannya kurang dari 10 juta
dolar karena biaya awal untuk melakukannya terlalu tinggi untuk perusahaan
dalam menghasilkan aliran kas yang mencukupi untuk membuat menjadi
perusahaan publik berharga.
2.4. R&D
Dalam R&D ini kita membahas Permasalahan penelitian dan pengembangan yaitu
2.4.1. Permasalahan penelitian dan pengembangan
Memainkan bagian yang tidak terpisahkan dari implementasi strategi. Individu-
individu tersebut pada umumnya dihargai karerna bisa mengembangkan produk
baru dan meningkatkan produk lama sehingga memungkinkan implementasi
strategi menjdai lebih efektif.
Penilitian menyarankan bahwa organisasi yang paling berhasil menggunakan
litbang sebagai penghubung antara peluang eksternal dengan kekuatan internal dan
kemudian mengkaitkannya dengan tujuan. Kebijakan litbang yang dirumuskan
dengan baik daapat meraih peluang pasar dengan kemampuan internal yang
dimiliki. Kebijakan litbang dapat meningkatkan strategi usaha impelmentasi dalam
hal :
1. Menekankan peningkatan produk atau proses
2. Menekankan pada riset dasar atau terapan
3. Menjadi pemimpin atau pengikut dalam litbang
4. ketik proses robotic atau manual.
5. Mengalokasikan jumlah uang yang tinggi, rata-rata, atau rendah untuk
litbang
6. Garis litbang sendiri atau mengontrakkan ke luar
7. Menggunakan peneliti dari universitas atau peneliti swasta
Ada 3 pendekatan yang dilakukan dalam litbang, yaitu:

a. Menjadi perusahaan pertama yang memasarkan suatu produk dengan


teknologi baru
b. Menjadi peniru yang inovatif dari sebuah produk yang sukses, sehingga
risiko, dan biaya awal.
c.  Menjadi produsen berbiaya rendah dengan cara memproduksi produk yang
serupa secara missal namun lebih murah dari produk yang baru-baru ini
ditawarkan perusahaan lain.
2.5. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Dalam SIM ini kita membahas Permasalahan sistem informasi manajemen yaitu
2.5.1. Permasalahan sistem informasi manajemen
Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) Perusahaan yang mengumpulkan, dan
mengembangkan informasi eksternal dan internal secara efektif dapat memperoleh
keunggulan kompetitif dari perushaan lain. Di berbagai industri, informasi menjadi
faktor yang paling penting dalam membedakan perusahaan yang berhasil dengan
perusahaan yang tidak berhasil. Proses manajemen strategi difasilitasi dengan baik
di perusahaan yang memiliki sistem informasi yang efektif. Banyak perusahaan
yang memiliki pendekatan baru untuk sistem informasi, yang tidak dapat
dibandingkan dengan pengetahuan teknis dari ahli komputer dengan visi dari
manajemen senior.
2.5.2. Analitis bisnis
Analitis bisnis (business analytics) adalah teknik SIM yang menggunakan
perangkat lunak untuk menggali data bervolume tinggi untuk membantu eksekutif
membuat keputusan. Terkadang disebut juga analistis prediktif, pembelajaran
mesin, atau penggalian data, perangkat lunak ini membantu seorang peneliti
menilai dan menggunakan pengalaman agregat dari sebuah organisasi, sebuah aset
strategis tidak ternilai bagi sebuah perusahaan. Analistis bisnis mirip dengan
metode akturial yang digunakan perusahaan asuransi untuk menilai pelanggan
berdasarkan peluang dari hasil positif ataupun negatif. Analistis bisnis membantu
sebuah perusahaan untuk mengambil manfaat dari pengukuran dan pengelolaan
risiko. Fitur kunci dari pembeda analistis bisnis adalah prediktif dari pada
retrospektif, di dalamnya fitur ini membantu perusahaan untuk belajar dari
pengalaman dan untuk membuat keputusan saat ini dan di masa depan berdasarkan
informasi sebelumnya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Implementasi strategi berpengaruh langsung terhadap manajer pabrik, manajer divisi-
divisi, manajerdepartemen-departemen, manajer penjualan, manajer produk, manajer
proyek, manajer personalia, manajer staf, supervisor, dan seluruh karyawan. Pada
situasi tertentu, seorang individu mungkin sama sekali tidak terlibat langsung dalam
proses perumusan stategi dan tidak menghargainya, memahami, atau bahkan menerima
pekerjaan dan pemikiran yang berasal dari perumusan strategi tersebut. Bahkan
mungkin terjadi dibagian tertentu. Manajer dan karyawan yang tidak memahami bisnis
dan tidak berkomitmen terhadap bisnis mungkin berusaha menggagalkan upaya
implementasi strategi dengan harapan organisasi tetap akan menggunakan cara
lama. Masalah pemasaran yang meningkatkan kepedulian pada konsumen di saat ini
merupakan kelanjutan dari apa yang dilakukan perusahaan untuk mengikuti pergerakan
seseorang di internet, bahkan mampu menemukan seseorang berdasarkan nama dan
alamat e-mail. Implementasi strategi yang sukses untuk memerlukan tambahan
modal. disamping laba bersih dari operasi dan penjualan aset, dua sumber dasar
perolehan modal bagi suatu organisasi adalah pinjaman dan setoran modal. Menentukan
kombinasi yang tepat antara kredit dengan modal disetor dalam struktur modal
perusahaan adalah vital bagi keberhasilan implementasi strategi. Personel penelitian
dan pengembangan – litbang, memainkan bagian yang tidak terpisahkan dari
implementasi strategi. Individu-individu tersebut pada umumnya dihargai karerna bisa
mengembangkan produk baru dan meningkatkan produk lama sehingga memungkinkan
implementasi strategi menjdai lebih efektif. Penilitian menyarankan bahwa organisasi
yang paling berhasil menggunakan litbang sebagai penghubung antara peluang
eksternal dengan kekuatan internal dan kemudian mengkaitkannya dengan
tujuan. Perusahaan yang mengumpulkan, dan efektif informasi eksternal dan internal
dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Penilitian menyarankan
bahwa organisasi yang paling berhasil menggunakan litbang sebagai penghubung
antara peluang eksternal dengan kekuatan internal dan kemudian mengkaitkannya
dengan tujuan. Perusahaan yang mengumpulkan, dan efektif informasi eksternal dan
internal dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Penilitian
menyarankan bahwa organisasi yang paling berhasil menggunakan litbang sebagai
penghubung antara peluang eksternal dengan kekuatan internal dan kemudian
mengkaitkannya dengan tujuan. Perusahaan yang mengumpulkan, dan efektif informasi
eksternal dan internal dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain
DAFTAR PUSTAKA

FRED R.DAVID | FOREST R.DAVID Konsep manajemen strategi penerbit Salemba


Empat 2016 edisi 15
https://pdfcoffee.com/makalah-kelompok-1mengimplementasi-strategi-isu-pemasaran-
keuanganakuntansi-rampd-dan-simdocx-pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai