Anda di halaman 1dari 16

IMPLEMENTASI STRATEGI

ISU-ISU PEMASARAN, KEUANGAN, PENELITIAN &


PENGEMBANGAN, DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Buja Andri Kisa Putra 92220025


Sarah Nurlita Sari 92220026
Herfina Saptalia 92220027

Dosen Pengampu :

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2022
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan Penelitian....................................................................................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................3


A. Pengertian Pasar Keuangan Internasional...........................................3
B. Motif Menggunakan Pasar Keuangan Internasional...........................5
a. Motif melakukan investasi pada pasar asing........................................5
b. Motif untuk memberikan kredit dalam pasar asing..............................6
c. Motif meminjam dari pasar asing.........................................................7
d. Pasar Nilai Tukar Internasional............................................................8
e. Selisih Kurs Beli atau Jual Bank........................................................13
f. Mengartikan kurs mata uang..............................................................14
C. Jenis-jenis Pasar Keuangan Internasional..........................................16
D. Pengertian Pasar Keuangan Internasional.........................................18
BAB III PENUTUP..............................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Strategi tidak akan bisa diterapkan dengan sukses dalam organisasi yang
tidak bisa memasarkan barang dan jasanya dengan baik, dalam perusahaan
yang tidak mampu mengumpulkan modal kerja yang dibutuhkan, pada
perusahaan yang memiliki sistem informasi manajemen yang lemah. Selain itu
juga Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan
pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai
penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi sehingga
semua tujuan-tujuan perusahaan akan dapat tercapai.
Implementasi manajemen strategi berisi tentang isu-isu Pemasaran,
Keuangan atau Akuntansi, Litbang, dan Sistem Informasi Manajemen yang
dapat mempengaruhi suatu perusahaan dalam menjalankan proses yang
berhubungan dengan kebijakan – kebijakan dalam pengambilan keputusan
yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya.
Dengan pengetahuan yang dimiliki suatu perusahaan tentang
Implementasi Manajemen Strategi akan dapat menimbulkan suasana di dalam
perusahaan itu sendiri menjadi lebih mudah dalam menjalani peran – peran
dalam perusahaan tersebut.

B. Tujuan Pembahasan Makalah


1. Untuk memahami dan mengerti tentang Implementasi Strategi yang berisi
Isu-isu Pemasaran, Keuangan atau Akuntansi, Penelitian dan
Pengembangan, serta Sistem Informasi Manajemen.
2. Untuk memahami tentang kebijakan- kebijakan yang terkait tentang
Implementasi strategi yang berisi Isu-isu Pemasaran, Keuangan atau
1
2

Akuntansi, Penelitian dan Pengembangan, serta Sistem Informasi


Manajemen.
.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

A. Sifat Alami dari Implementasi Strategi


Faktanya, untuk setiap strategi yang telah direncanakan, implementasi
yang baik atas strategi tersebut hanya menghasilkan keberhasilan sekitar 10
persen atau kurang. Hal ini dikarenakan kegagalan dalam melakukan
segmentasi pasar yang baik, terlalu memperhatikan kebijakan akuisisi baru,
dan tertinggal jauh dari dari para pesaing dalam litbang.
Implementasi strategi berpengaruh secara langsung terhadap kehidupan
manajer pabrik, manajer divisi-divisi, manajerdepartemen-departemen,
manajer penjualan, manajer produk, manajer proyek, manajer personalia,
manajer staf, supervisor, dan seluruh karyawan. Pada situasi tertentu, seorang
individu mungkin sama sekali tidak terlibat langsung dalam proses perumusan
stategi dan tidak menghargainya, memahami, atau bahkan menerima
pekerjaan dan pemikiran yang berasal dari perumusan strategi tersebut.
Bahkan mungkin juga terjadi penolakan dibagian tertentu. Manajer dan
karyawan yang tidak memahami bisnis dan tidak berkomitmen terhadap bisnis
mungkin berusaha menggagalkan upaya implementasi strategi dengan harapan
organisasi tetap akan menggunakan cara lama.

B. Isu-Isu Pemasaran
Ada beberapa contoh dari keputusan pemasaran yang mungkin
membutuhkan kebijakan :

 Menggunakan dealer atau kombinasi saluran yang eksklusif dalam


distribusi.
 Menggunakan iklan TV yang banyak, sedikit, atau tidak menggunakan
sama sekali.

3
4

 Membatasi (tidak membatasi) kontribusi atas bisnis yang telah dilakukan


dari satu konsumen.
 Menjadi pemimpin dalam penetapan harga atau menjadi pengikut.
 Menawarkan garansi yang lengkap atau terbatas.
 Memberikan penghargaan pada tenaga penjual berdasarkan gaji langsung,
atau kombinasi gaji atau komisi.
 Melakukan iklan secara online atau tidak.

Isu pemasaran yang meningkatkan kepedulian pada konsumen di saat ini


merupakan kelanjutan dari apa yang dilakukan perusahaan untuk mengikuti
pergerakan seseorang di internet, bahkan mampu mengidentifikasi seseorang
berdasarkan nama dan alamat e-mail.
Dua variable yang yang penting dan sentral bagi implementasi strategis:
segmentasi pasar dan positioning produk. Segmantasi pasar dan positioning
produk menjadi kontribusi pemasaran paling penting pada manajemen
strategis.

1. Segmen Pasar
Segmentasi pasar (market segmentation) secara luas digunakan untuk
menerapkan strategi. Segmentasi pasar adalah variabel yang penting dalam
implementasi strategi karena setidaknya tiga alasan utama. Pertama, strategi
seperti pengembangan pasar, pengembanagn produk, penetrasi pasar, dan
diversifikasi membutuhkan peningkatan penjualan melalui adanya pasar
dan produk baru. Untuk menerapakn strategi- strategi ini dengan sukses,
dibutuhkan pendekatan segmentasi pasar yang baru atau yang telah
diperbaiki. Kedua, desegmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk
beroperasi dengan sumber daya yang terbatas karena produksi massal,
distribusi massal dan iklan missal tidak diperlukan. Segmentasi pasar
memungkinkan perusahaan kecil untuk bersaing lebih baik dengan
perusahaan besar dengan memaksimalkan laba per unit dan penjualan per
segmen. Terakhir, keputusan segmentasi pasar secara langsung
5

mempengaruhi variable bauran pemasaran; produk, distribusi, promosi, dan


harga, seperti yang bisa dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1
Variabel Komponen Bauaran Pemasaran

2. Positioning Produk
Setelah pemasar menetapkan segmentasi sehingga perusahaan dapat
membidik kelompok konsumen tertentu, langkah selanjutnya adalah
menemukan ekspektasi dan keinginan konsumen. Positioning merupakan
pengembangan skema representasi yang mencerminkan produk atau jasa
anda dibandingkan dengan pesaing dalam dimensi yang penting bagi
kesuksesan dalam industri. Langkah- langkah berikut ini dibutuhkan dalam
positioning produk :
a. Pilih kriteria kunci yang secara efektif membedakan produk atau jasa
dalam industry.
b. Gambarkan diagram peta positioning-produk dua-dimensi dengan
kriteria yang spesifik disetiap sumbunya.
c. Tetapkan produk dan jasa pesaing sebagai resultan matriks empat
kuadrat.
6

d. Identifikasi area-area dalam peta positioning dimana produk dan jasa


perusahaan harus paling kompetitif dipasar yang ada. Lihatlah area
yang belum terisi (relung pasar atau niche).
e. Kembangkan rencana pemasaran untuk menentukan posisi produk atau
jasa perusahaan secara tepat.

Beberapa aturan dalam menggunakan positioning produk sebagai alat


implementasi strategi adalah berikut:
a. Lihatlah pada area yang belum terisi atau relung yang masih kosong
(vacan niche). Peluang terbaik bias jadi adalah segmen yang belum
terlayani.
b. Jangan menetapakn segmen secara tumpang-tindih. Keuntungan apapun
dari perpotongan tersebut (misalnya, target pasar yang lebih besar) akan
terhapus oleh kegagalan memuaskan satu segmen. Dalam pengertian
teori keputusan, maksudnya disini adalah untuk menghindari
suboptimasi akibat mencoba melayani lebih dari satu fungsi objektif.
c. Jangan melayani dua segen dengan satu strategi yang sama. Biasanya,
suatu strategi yang berhasil untuk satu segmen tidak bias begitu saja
diterapkan pada segmen lain.
d. Jangan memosisikan diri ditengah-tengah peta. Tengah biasanya
menunjukkan strategi yang digunakan tidak dijalankan dengan jelas
untuk membedakan karakteristik yang ada. Aturan ini bervariasi
mengikuti jumlah pesaing. Sebagai contoh, ketika ahnya ada dua
pesaing, seperti dalam pemilihan presiden amerika serikat, tengah
menjadi posisi strategis yang diharap-harapkan.

Strategi positioning produk yang efektif memenuhi dua kriteria: (1)


secara unik membedakan perusahaan dalam persaingan tersebut, dan (2)
membawa konsumen untuk mengharapkan pelayanan yang sedikit berbeda
dari yang akan atau bias diberikan konsumen. Perusahaan seharusnya tidak
7

membuat ekspektasi yang melebihi ekspektasi yang bisa atau akan


diberikan. Hal ini adalah tantangan yang konstan bagi pemasar.
C. Isu-Isu Keuangan
1. Mendapatkan Modal untuk Implementasi Strategis
Implementasi strategi yang sukses terkadang memerlukan tambahan
modal. disamping laba bersih dari operasi dan penjualan asset, dua sumber
dasar perolehan modal bagi suatu organisasi adalah pinjaman dan setoran
modal. Menentukan kombinasi yang tepat antara pinjaman dengan modal
disetor dalam struktur modal perusahaan adalah vital bagi kesuksesan
implementasi strategi.
Analisis Laba per Saham atau Laba Sebelum Bunga dan Pajak
(Earnings per share/earnings before interest and taxes-EPS/EBIT analysis0
adalah tehnik yang paling banyak digunakan dalam menentukan apakah
pinjaman, saham, atau kombinasi keduanya merupakan alternative terbaik
untuk memperoleh modal bagi implementasi strategis. Tehnik ini meliputi
pemeriksaan dampak yang ditimbulkan pendanaan dari pinjaman dengan
saham terhadap laba per saham dibawah berbagai asumsi begitu juga
dengan EBIT.
Analisis EPS/EBIT adalah alat yang berharga untuk membuat
keputusan mengenai pembiayaan modal yang yang diperlukan untuk
implementasi strategi, namun beberapa perhatian perlu diberikan saat
menggunakan tehnik ini. Pertama, laba mungkin akan lebih tinggi pada
alternative saham atau utang ketika tingkat EPS lebih rendah. Contohnya,
hanya dilihat pada nilai laba setelah pajak (earnings after taxes-EAT) di
table 8-3, anda dapat melihat saham biasa merupakan pilihan terbaik,
apapun kondisi ekonomi yang terjadi. Jika misi brown company termasuk
memaksimalkan laba, bertentangan dengan memaksimalkan keuntungan
pemegang saham atau beberapa criteria lain, maka saham menjadi pilihan
pembiayaan yang lebih baik dibanding untung.
8

2. Proyeksi Laporan Keuangan


Analisis proyeksi laporan keuangan (projected financial statement
analysis) adalah teknik utama dalam implementasi strategi karena
memungkinkan organisasi untuk memriksa hasil yang diharapkan dari
berbagai tindakan dan pendekatan. Terdapat enam tahap dalam membuat
suatu analisis proyeksi keuangan:
a. Siapkan proyeksi keuangan sebelum neraca. Awalilah dengan
memperkirakan penjualan seakurat mungkin.
b. Gunakan metode persentase penjualan (percentage-of sales) untuk
memproyeksiakan harga pokok penjualan(cost of good sold-CGS) dan
akun-akun pengeluaran di laporan keuangan.
c. Hitunglah proyeksi laba bersih (net income-NI)
d. Kurangi laba bersih dengan dividen (dividend-DIV) yang akan dibayar
untuk tahun depan. Sisa laba ini diebut laba ditahan (retained earnings-
RE). setiap tahun perusahaan menambahkan laba ditahan (dari laporan
laba rugi) ke laba ditahan tahun sebelumnya di neraca. Oleh karena itu,
jumlah laba ditahan dalam neraca adalah jumlah kumulatif, bukan
jumlah sebenarnya yang tersedia untuk implementasi strategi! Dalam
mebuat laporan proyeksi keunagan, jumlah laba ditahan pada neraca
biasanya cukup besar. Namun demikian, jumlahnya juga bisa saja
rendah atau bahkan negative jika perusahaan mengalami kerugian.
Satu-satunya cara bagi laba ditahan agar bisa turun dari satu tahun
ketahun lainya dalam neraca adalah:
 Jika perusahaan mengalami kerugian pada tahun tersebut atau,
 Jika perusahaan memiliki labah bersih positif pada tahun tersebut
namun harus membayar dividen lebih besar dari jumlah laba yang
diperoleh.
e. Proyeksikan pos-pos dineraca, dimulai dari lab ditahan dan kemudian
memperkirakan modal pemegang saham, utang jangka panjang, utang
jangka pendek, total utang, total aktifa, aktifa tetap, dan aktifa lancar.
9

f. Tulislah catatan proyeksi pada laporan. Kapanpun terjadi perubahan


dari tahun ke tahun yang diproyeksikan, beri catatan yang perlu
diberikan.
3. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan atau financial bugget adalah dokumen yang
memperlihatkan secara detail bagaimana dan bisa diperoleh dan
dibelanjakan untuk suatu priode tertentu, biasanya anggaran yang dipakai
adalah anggaran tahunan. Ada bbebrapa bentuk anggaran yang dipakai
seperti: anggaran kas,anggaran oprasi, anggaran penjualan, anggaran
lab,anggaran pabrik, anggaran modal, anggaran pengeluaran,anggaran
divisi, anggaran variable, anggaran fleksibel, dan anggaran tetap.
Anggaran keuangan memiliki keterbatasan. Pertama, program yang telah
dianggarakan, dapat menjadi begitu detail dimana mereka menjadi terlalu
kaku dan terlalu mahal. Kedua, anggaran keuangan bisa menjadi subtitusi
bagi tujuan. Ketiga, anggaran dapat menyembunyikan inefisensi jika
didasarkan pada prosedur daripada evaluasi priodik dari suatu
kondistertentu. Terakhir, anggaran terkadang digunakan sebagai
instrument bagi tirani akibat rasa frustasi, ketidaksukaan, ketidakadilan,
dan tinggkat keluar masuk karyawan yang tinggi.

4. Mengevaluai Nilai dari Suatu Bisnis


Mengevaluasi nilai dari suatu bisnis (worth of a business) adalah hal
yang penting bagi implementasi strategi karena strategi yang integrative,
intensif, dan diverifikasi biasanya diterapkan dengan mengambil alih lain.
Diverifikasi biasanya diterapkan dengan mengambil alih perusahaan lain.
Strategi lainnya, seperti pengunduran diri, atau divest, mungkin bisa
mengakibatkan terjualnyasatu divisi dalam organisasi atau perusahaan itu
sendiri. Untuk menentukan nilai bisnisdapat dikelompokkan kedalam 3
pendekatan utama: apa yang dimiliki perusahaan, atau apa yang diberikan
perusahaan ke pasar. Pendekatan pertama adalah menentukan nilai bersih
atau modal pemegang saham. Pendekatan kedua adalah dengan mengukur
10

nilai suatu perusahaan muncul dari keyakinan bahwa nilai dari bisnis
apapun harus didasarkan pada manfaat masa depan yang bisa diperoleh
pemiliknya berupa laba bersih. Dan pendekatan ketiga adalah membiarkan
pasar menentukan nilai bisnis berdasarkan nilai harga jual, metode rasio
harga terhadap laba, dan metode saham yang beredar.

5. Menentukan apakah perlu Go Public


Menjadi perusahaan publik, berarti menjual sebagian kepemilikan
perusahaan ke oranglain dengan tujuan untuk memperoleh tambhana
modal, konsekuensinya, hal tersebut mengurangi kendali pemilik atau
perusahaan. Menjadi perusahaan publik tidak disarankan bagi perusahaan
yang penjualannya kurang dari $10 juta karena biaya awal untuk
melakukannya sangat tinggi.

D. Isu-Isu Penelitian dan Pengembangan


Personel penelitian dan pengembangan – litbang, memainkan bagian yang
tidak terpisahkan dari implementasi strategi. Individu-individu tersebut pada
umumnya dihargai karerna bisa mengembangkan produk baru dan
meningkatkan produk lama sehingga memungkinkan implementasi strategi
menjdai lebih efektif.
Penilitian menyarankan bahwa organisasi yang paling berhasil
menggunakan penelitian dan pengembangan sebagai penghubung antara
peluang eksternal dengan kekuatan internal dan kemudian mengkaitkannya
dengan tujuan.
Kebijakan penelitian dan pengembangan yang dirumuskan dengan baik
daapat meraih peluang pasar dengan kemampuan internal yang dimiliki.
Kebijakan penelitian dan pengembangan dapat meningkatkan usaha
implementasi strategi dalam hal :
1. Menekankan peningkatan produk atau proses.
2. Menekankan pada riset dasar atau terapan.
11

3. Menjadi pemimpin atau pengikut dalam litbang.


4. Mengembangkan tipe proses robotic atau manual.
5. Mengalokasikan jumlah uang yang tinggi, rata-rata, atau rendah untuk
litbang.
6. Menjalankan litbang sendiri atau mengontrakkan ke luar.
7. Menggunakan peneliti dari universitas atau peneliti swasta.

Ada 3 pendekatan yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan, yaitu:


1. Menjadi perusahaan pertama yang memasarkan suatu produk dengan
teknologi baru.
2. Menjadi peniru yang inovatif dari sebuah produk yang sukses, sehingga
meminimalkan risiko, dan biaya awal.
3. Menjadi produsen berbiaya rendah dengan cara memproduksi produk
yang serupa secara missal namun lebih murah dari produk yang baru-baru
ini ditawarkan perusahaan lain.

E. Isu-Isu Terkait Sistem Informasi Manajemen


Proses manajemen stratejik perusahaan sangat bergantung pada sistem
informasi manajemen yang efektif. Sistem informasi manajemen adalah salah
satu faktor yang dapat digunakan untuk membedakan perusahaan yang
performanya bagus dan yang tidak. Kemampuan perusahan untuk mengolah
informasi akan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan
pesaing.
Keunggulan bagi perusahaan yang memiliki sistem informasi manajemen
yang baik, di antaranya untuk keperluan:penjualan ke pelanggan;
 monitoring rekanan;
 pemberian informasi yang cukup bagi manajer dan karyawan;
 koordinasi antardepartemen;
 penyusunan pembiayaan yang efisien;
 peningkatan kualitas produk dan layanan.
12

Yang harus diperhatikan oleh perusahaan terkait Sistem Informasi


Manajemen adalah tentang hackers (penyusup) dan pengamanan data dan
komunikasi.
BAB III
PENUTUP

Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pasar keuangan


internasional adalah bagian penting dalam transaksi yang di lakukan antar negara
baik berkaitan dengan sekuritas keuangan maupun sekuritas pada komoditi alam,
transaksi keuangan antar negara sendiri sangat erat kaitannya dengan nilai mata
uang yang digunakan dalamt ransaksi tersebut, sehingga membuat setiap negara
memiliki nilai unik pada mata uangnya,yang berpengaruh terhadap banyaknya
investor-investor yang akan menanam modal pada negara tersebut. Tentunya hal
tersebut terkait terhadap setiap MNC yang melakukan transaksi dan bagaimana
MNC dapat mempertahankan ekuitasnya dan bagaimana negara peserta transaksi
dapat menjaga volatilitas nilai saham sehingga nilai saham tidak mengalami
fluktuasi yang tajam dalam bursa internasional, yang dapat beresiko terhadap asset
dari MNC

13
DAFTAR PUSTAKA

Faridz, Miftah. 2011. Isu-Isu Pemasaran, Keuangan/Akuntansi, Litbang, Dan SIM


http://mifthafaridz.blogspot.com/2013/04/isu-isu-pemasaran-
keuanganakuntansi_3.html (Diakses 08 Mei 2022)

Fred R. David. 2009. Manajemen Strategis. Salemba Empat Jakarta Edisi 10.
Hutasoit, Rahel. 2011. Implementasi Strategi : Isu-Isu Pemasaran,
Keuangan/Akuntansi, Litbang, Dan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
http://rahelhutasoit.blogspot.com/2011/03/implementasi-strategi-isu-isu-
pemasaran.html (Diakses 08 Mei 2022)

14

Anda mungkin juga menyukai