Disusun Oleh:
Akhirnya kami menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan, karena
itu tanggapan dan bimbingan dari dosen khususnya, dari para pembaca umunya
sangat saya harapkan demi kesempurnaan tulisan ini di masa yang akan datang.
Atas semua tanggapan dan bimbingan yang ikhlas terlebih dahulu saya ucapkan
terimakasih.
makalah ini kami mohon kritik dan saran agar lebih baik kedepannya. Sekian dan
terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ..................................................................................... 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi tidak akan bisa diterapkan dengan sukses dalam organisasi yang
tidak bisa memasarkan barang dan jasanya dengan baik, dalam perusahaan yang
tidak mampu mengumpulkan modal kerja yang dibutuhkan, pada perusahaan yang
memiliki sistem informasi manajemen yang lemah. Selain itu juga Manajemen
strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang
bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya, yang
dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu
organisasi sehingga semua tujuan-tujuan perusahaan akan dapat tercapai.
Implementasi manajemen strategi berisi tentang isu-isu Pemasaran,
Keuangan atau Akuntansi, Litbang, dan Sistem Informasi Manajemen yang dapat
mempengaruhi suatu perusahaan dalam menjalankan proses yang berhubungan
dengan kebijakan – kebijakan dalam pengambilan keputusan yang harus
dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya.
Dengan pengetahuan yang dimiliki suatu perusahaan tentang Implementasi
Manajemen Strategi akan dapat menimbulkan suasana di dalam perusahaan itu
sendiri menjadi lebih mudah dalam menjalani peran – peran dalam perusahaan
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sifat alamia implementasi strategi?
2. Bagimana permasalahan pemasaran terkini?
3. Apa segementasi Pasar?
4. Bagaimana Pemosisian Produk/Pemetaan Perseptual?
5. Jelaskan Permasalahan keuagan dan Akuntansi?
6. Jelaskan Sistem informasi Manajemen?
C. Tujuan
1. Mendefinisikan sifat alamia implementasi strategi.
2. Mendefinisikan permasalahan pemasaran terkini.
3. Mendefinisikan segementasi Pasar.
4. Mendefinisikan Pemosisian Produk/Pemetaan Perseptual.
5. Mendefinisikan Permasalahan keuagan dan Akuntansi.
6. Mendefinisikan Sistem informasi Manajeme
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Isu pemasaran yang meningkatkan kepedulian pada konsumen di saat ini
merupakan kelanjutan dari apa yang dilakukan perusahaan untuk mengikuti
pergerakan seseorang di internet, bahkan mampu mengidentifikasi seseorang
berdasarkan nama dan alamat e-mail.
Dua variable yang yang penting dan sentral bagi implementasi strategis:
segmentasi pasar dan positioning produk. Segmantasi pasar dan positioning
produk menjadi kontribusi pemasaran paling penting pada manajemen strategis.
3
2.3.1 Segmentasi Berbasis Retensi
Pendekatan dasar untuk segmentasi berbasis retensi adalah bahwa
perusahaan tag masing-masing pelanggan aktif dengan empat nilai:
Apakah pelanggan ini berisiko tinggi membatalkan layanan perusahaan? Salah
satu indikator yang paling umum dari pelanggan berisiko tinggi adalah drop off
dalam penggunaan layanan perusahaan. Sebagai contoh, dalam industri kartu
kredit ini bisa mengisyaratkan melalui penurunan pelanggan dalam pengeluaran
pada kartu nya.Apakah pelanggan ini berisiko tinggi beralih ke pesaing untuk
membeli produk? Banyak kali pelanggan pindah preferensi pembelian untuk
merek pesaing. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan mereka yang dapat
lebih sulit untuk diukur. Ini adalah kali bermanfaat bagi mantan perusahaan untuk
mendapatkan wawasan yang berarti, melalui analisis data, seperti mengapa
perubahan ini preferensi telah terjadi. Wawasan tersebut dapat menyebabkan
strategi yang efektif untuk memenangkan kembali pelanggan atau bagaimana
tidak kehilangan target pelanggan di tempat pertama.
Apakah pelanggan ini layak mempertahankan? Penentuan ini bermuara pada
apakah laba pasca retensi yang dihasilkan dari pelanggan diprediksi akan lebih
besar dari biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan pelanggan, dan
termasuk evaluasi siklus hidup pelanggan.
Apa taktik retensi harus digunakan untuk mempertahankan pelanggan ini?
Untuk pelanggan yang dianggap layak tabungan, adalah penting bagi perusahaan
untuk mengetahui menyimpan taktik yang paling mungkin untuk menjadi sukses.
Taktik yang umum digunakan berkisar dari memberikan diskon khusus pelanggan
untuk mengirim pelanggan komunikasi yang memperkuat proposisi nilai dari
layanan yang diberikan.
4
Langkah- langkah berikut ini dibutuhkan dalam positioning produk :
a) Pilih criteria kunci yang secara efektif membedakan produk atau jasa dalam
industry.
b) Gambarkan diagram peta positioning-produk dua-dimensi dengan kriteria
yang spesifik disetiap sumbunya.
c) Tetapkan produk dan jasa pesaing sebagai resultan matriks empat kuadrat.
d) Identifikasi area-area dalam peta positioning dimana produk dan jasa
perusahaan harus paling kompetitif dipasar yang ada. Lihatlah area yang
belum terisi (relung pasar atau niche).
e) Kembangkan rencana pemasaran untuk menentukan posisi produk atau jasa
perusahaan secara tepat.
Beberapa aturan dalam menggunakan positioning produk sebagai
alat implementasi strategi adalah berikut:
a. Lihatlah pada area yang belum terisi atau relung yang masih kosong (vacan
niche). Peluang terbaik bias jadi adalah segmen yang belum terlayani.
b. Jangan menetapakn segmen secara tumpang-tindih. Keuntungan apapun dari
perpotongan tersebut (misalnya, target pasar yang lebih besar) akan terhapus
oleh kegagalan memuaskan satu segmen. Dalam pengertian teori keputusan,
maksudnya disini adalah untuk menghindari suboptimasi akibat mencoba
melayani lebih dari satu fungsi objektif.
c. Jangan melayani dua segen dengan satu strategi yang sama. Biasanya, suatu
strategi yang berhasil untuk satu segmen tidak bias begitu saja diterapkan pada
segmen lain.
d. Jangan memosisikan diri ditengah-tengah peta. Tengah biasanya menunjukkan
strategi yang digunakan tidak dijalankan dengan jelas untuk membedakan
karakteristik yang ada. Aturan ini bervariasi mengikuti jumlah pesaing.
Sebagai contoh, ketika ahnya ada dua pesaing, seperti dalam pemilihan
presiden amerika serikat, tengah menjadi posisi strategis yang diharap-
harapkan.
Strategi positioning produk yang efektif memenuhi dua kriteria: (1) secara
unik membedakan perusahaan dalam persaingan tersebut, dan (2) membawa
konsumen untuk mengharapkan pelayanan yang sedikit berbeda dari yang
akan atau bias diberikan konsumen. Perusahaan seharusnya tidak membuat
ekspektasi yang melebihi ekspektasi yang bisa atau akan diberikan. Hal ini
adalah tantangan yang konstan bagi pemasar.
5
2.4.2 Pemetaan Perseptual
Sebuah teknik riset pasar di mana atribut kunci dari sebuah produk atau
layanan diidentifikasi dan produk bersaing dinilai berdasarkan kemampuan
mereka untuk memenuhi peringkat yang diinginkan.
6
Terdapat enam tahap dalam membuat suatu analisis proyeksi keuangan:
a) Siapkan proyeksi keuangan sebelum neraca. Awalilah dengan
memperkirakan penjualan seakurat mungkin.
b) Gunakan metode persentase penjualan (percentage-of sales) untuk
memproyeksiakan harga pokok penjualan(cost of good sold-CGS) dan akun-
akun pengeluaran di laporan keuangan.
c) Hitunglah proyeksi laba bersih (net income-NI)
d) Kurangi laba bersih dengan dividen (dividend-DIV) yang akan dibayar untuk
tahun depan. Sisa laba ini diebut laba ditahan (retained earnings-RE). setiap
tahun perusahaan menambahkan laba ditahan (dari laporan laba rugi) ke laba
ditahan tahun sebelumnya di neraca. Oleh karena itu, jumlah laba ditahan
dalam neraca adalah jumlah kumulatif, bukan jumlah sebenarnya yang
tersedia untuk implementasi strategi! Dalam mebuat laporan proyeksi
keunagan, jumlah laba ditahan pada neraca biasanya cukup besar. Namun
demikian, jumlahnya juga bisa saja rendah atau bahkan negative jika
perusahaan mengalami kerugian. Satu-satunya cara bagi laba ditahan agar bisa
turun dari satu tahun ketahun lainya dalam neraca adalah:
• Jika perusahaan mengalami kerugian pada tahun tersebut atau,
• Jika perusahaan memiliki labah bersih positif pada tahun tersebut namun
harus membayar dividen lebih besar dari jumlah lab yang diperoleh.
e) Proyeksikan pos-pos dineraca, dimulai dari lab ditahan dan kemudian
memperkirakan modal pemegang saham, utang jangka panjang, utang jangka
pendek, total utang, total aktifa, aktifa tetap, dan aktifa lancar.
f) Tulislah catatan proyeksi pada laporan. Kapanpun terjadi perubahan dari
tahun ke tahun yang diproyeksikan, beri catatan yang perlu diberikan.
7
mereka menjadi terlalu kaku dan terlalu mahal. Kedua, anggaran keuangan bisa
menjadi subtitusi bagi tujuan. Ketiga, anggaran dapat menyembunyikan inefisensi
jika didasarkan pada prosedur daripada evaluasi priodik dari suatu kondistertentu.
Terakhir, anggaran terkadang digunakan sebagai instrument bagi tirani akibat rasa
frustasi, ketidaksukaan, ketidakadilan, dan tinggkat keluar masuk karyawan yang
tinggi.
8
Penilitian menyarankan bahwa organisasi yang paling berhasil menggunakan
litbang sebagai penghubung antara peluang eksternal dengan kekuatan internal
dan kemudian mengkaitkannya dengan tujuan.
Kebijakan litbang yang dirumuskan dengan baik daapat meraih peluang pasar
dengan kemampuan internal yang dimiliki. Kebijakan litbang dapat meningkatkan
usaha impelmentasi strategi dalam hal :
1. Menekankan peningkatan produk atau proses.
2. Menekankan pada riset dasar atau terapan.
3. Menjadi pemimpin atau pengikut dalam litbang.
4. Mengembangkan tipe proses robotic atau manual.
5. Mengalokasikan jumlah uang yang tinggi, rata-rata, atau rendah untuk
litbang.
6. Menjalankan litbang sendiri atau mengontrakkan ke luar.
7. Menggunakan peneliti dari universitas atau peneliti swasta.
Ada 3 pendekatan yang dilakukan dalam litbang, yaitu:
a. Menjadi perusahaan pertama yang memasarkan suatu produk dengan
teknologi baru.
b. Menjadi peniru yang inovatif dari sebuah produk yang sukses, sehingga
meminimalkan risiko, dan biaya awal.
c. Menjadi produsen berbiaya rendah dengan cara memproduksi produk yang
serupa secara missal namun lebih murah dari produk yang baru-baru ini
ditawarkan perusahaan lain.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Implementasi strategi berpengaruh secara langsung terhadap kehidupan
manajer pabrik, manajer divisi-divisi, manajerdepartemen-departemen, manajer
penjualan, manajer produk, manajer proyek, manajer personalia, manajer staf,
supervisor, dan seluruh karyawan. Pada situasi tertentu, seorang individu mungkin
sama sekali tidak terlibat langsung dalam proses perumusan stategi dan tidak
menghargainya, memahami, atau bahkan menerima pekerjaan dan pemikiran yang
berasal dari perumusan strategi tersebut. Bahkan mungkin juga terjadi penolakan
dibagian tertentu. Manajer dan karyawan yang tidak memahami bisnis dan tidak
berkomitmen terhadap bisnis mungkin berusaha menggagalkan upaya
implementasi strategi dengan harapan organisasi tetap akan menggunakan cara
lama.
Isu pemasaran yang meningkatkan kepedulian pada konsumen di saat ini
merupakan kelanjutan dari apa yang dilakukan perusahaan untuk mengikuti
pergerakan seseorang di internet, bahkan mampu mengidentifikasi seseorang
berdasarkan nama dan alamat e-mail. Implementasi strategi yang sukses terkadang
memerlukan tambahan modal. disamping laba bersih dari operasi dan penjualan
asset, dua sumber dasar perolehan modal bagi suatu organisasi adalah pinjaman
dan setoran modal. Menentukan kombinasi yang tepat antara pinjaman dengan
modal disetor dalam struktur modal perusahaan adalah vital bagi kesuksesan
implementasi strategi.
Personel penelitian dan pengembangan – litbang, memainkan bagian yang
tidak terpisahkan dari implementasi strategi. Individu-individu tersebut pada
umumnya dihargai karerna bisa mengembangkan produk baru dan meningkatkan
produk lama sehingga memungkinkan implementasi strategi menjdai lebih efektif.
Penilitian menyarankan bahwa organisasi yang paling berhasil menggunakan
litbang sebagai penghubung antara peluang eksternal dengan kekuatan internal
dan kemudian mengkaitkannya dengan tujuan. Perusahaan yang mengumpulkan,
dan mengevaluasi informasi eksternal dan internal secara efektif dapat
memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain.
10
Daftar Pustaka
David Fred R., Konsep Manajemen Strategis, Penerbit Salemba Empat, 2009.
Kapa, Arif Zakria, dkk. 2013. “Penerapan strategi: isu-isu pemasaran, Keuangan
Akuntansi, Litbang, dan SIM”.
http://www.manajementelekomunikasi.org/2013/04/08-penerapan-strategi-isu-isu
pemasaran.html..
11
12