Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN STRATEJIK PERTEMUAN 17

ISU-ISU PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN, ISU-ISU PENERAPAN


STRATEGI KEUANGAN/ AKUNTANSI, ISU-ISU PENELITIAN, DAN ISU-
ISU PENERAPAN STRATEGI SIM.

Diajukan guna memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah “Manajemen Stratejik”

Dosen Pengampu : Anggun Anggraini S.E.,M.M.

Disusun Oleh Kelompok 8 :

Intan Permata Sari 191011200753


Reza Ramadhan 191011200649
Wahidah Ekaputri Maulida 191011200747

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya yang selama ini kita
dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, oleh
karenanya kami dapat menyelesaikan tugas Manajemen Stratejik ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Ada pula maksud atau tujuan dari penyusunan makalah ini ialah untuk memenuhi
salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah Manajemen Stratejik Dalam proses
penyusunan tugas ini kami menjumpai berbagai hambatan, namun berkat kerja sama kelompok,
akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, Tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas kami dan para pembaca
sekalian.
 

Tangerang Selatan, 10 Desember 2022

Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................................iv

PENDAHULUAN.........................................................................................................................iv

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................iv

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................v

1.3 Tujuan..............................................................................................................................v

1.4 Manfaat............................................................................................................................v

BAB II............................................................................................................................................vi

PEMBAHASAN............................................................................................................................vi

2.1 Isu-Isu Penerapan Strategi Pemasaran.......................................................................vi

2.2 Isu-Isu Penerapan Strategi Keuangan/Akuntansi.....................................................vi

2.3 Isu-Isu Penelitian Dan Pengembangan (Litbang)......................................................ix

2.4 Isu-Isu Penerapan Strategi SIM....................................................................................x

BAB III.........................................................................................................................................xii

SOAL DAN JAWABAN.............................................................................................................xii

3.1 SOAL DAN JAWABAN...............................................................................................xii

BAB IV.........................................................................................................................................xiv

PENUTUP...................................................................................................................................xiv

4.1 Kesimpulan...................................................................................................................xiv

4.2 Saran.............................................................................................................................xiv

4.3 Daftar Pustaka.............................................................................................................xiv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Strategi tidak akan bisa diterapkan dengan sukses dalam organisasi yang tidak
bisamemasarkan barang dan jasanya dengan baik, dalam perusahaan yang tidak
mampumengumpulkan modal kerja yang dibutuhkan, pada perusahaan yang memiliki
sisteminformasi manajemen yang lemah. Selain itu juga manajemen strategi merupakan
proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan
menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan
diimplementasikan olehseluruh jajaran didalam suatu organisasi sehingga semua tujuan-
tujuan perusahaan akan dapat tercapai.Dengan pengetahuan ynag dimiliki suatu
perusahaan tentang Implementasi Manajemen. Strategi akan dapat menimbulkan suasana
didalam perusahaan itu sendiri menjadi lebihmudah dalam menjalankan peran-peran
dalam perusahaan tersebut
Kekuatan sebuah perusahaan yang tidak dapat dengan mudah ditandingi atau
ditiru oleh para pesaing dinamakan komperensi khusus (distinctive competences).
Membagun keunggulan kompetitif melibatkan kemampuan untuk memanfaatkan
kompetensi khusus dalam penelitan dan pengembangan untuk memproduksi beragam
produk yang inovatif. Strategi sebagian dirancang untuk memperbaiki kelemahan
perusahaan, mengubahnya menjadi kekuatan. Beberapa peneliti menekankan pentingnya
audit internal sebagai bagian dari proses manajemen strategis, yaitu membandingkan
dengan audit eksternal. Robert Grand dalam buku David (2009) menyimpulkan bahwa
audit internal lebih penting. Dalam dunia dimana preferensi konsumen sangat dinamis,
identitas konsumen berubah, dan teknologi yang dimaksudkan untuk melayani kebutuhan
konsumen terus-menerus berkembang. Orientasi yang terfokus secara eksternal tidak
akan memberi sebuah landasan yang aman bagi perumusan jangka panjang. Ketika
lingkungan eksternal berubah, sumberdaya dan kapabilitas perusahaan sendiri kiranya
merupakan landasan yang lebih stabil untuk mendefinisikan identitasnya.
Untuk melakukan audit internal dibutuhkan usaha pengumpulan, penyesuaian,dan
pengevaluasian informasi mengenai operasi perusahaan. Faktor-faktor keberhasilan
iv
mencakup kekuatan maupun kelemahan. Kegagalan untuk menyadari dan memahami
hubugan antar area fungsional bisnis dapat menghambat manajemen strategis, dan jumlah
produk atau jasa yang ditawarkan produk atau jasa yangditawarkan perusahaan.
Perusahaan milik pemerintah dan nirlaba secara tradisional tidak memberikan penekanan
yang cukup pada hubungan pada fungsi bisnis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana isu-isu penerapan strategi pemasaran
2. Bagaimana isu-isu penerapan strategi keuangan/ akuntansi
3. Bagaimana isu-isu penelitian dan pengembangan (litbang)
4. Bagaimana isu-isu penerapan strategi SIM.

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui isu-isu penerapan strategi pemasaran
2. Untuk mengetahui isu-isu penerapan strategi keuangan/ akuntansi
3. Untuk mengetahui isu-isu penelitian dan pengembangan (litbang)
4. Untuk mengetahui isu-isu penerapan strategi SIM.

1.4 Manfaat
1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana isu-isu penerapan
strategi pemasaran, isu-isu penerapan strategi keuangan/ akuntansi, isu-isu
penelitian dan isu-isu penerapan strategi SIM.
2. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca tentang teknik
memmbaca untuk menulis dalam bahasa Indonesia.

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Isu-Isu Penerapan Strategi Pemasaran


Dua variabel penting dalam pemasaran adalah segmentasi pasar dan pemosisian produk.
Segmentasi pasar bertujuan untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu. Segmentasi
pasar penting karena dibutuhkan bagi pengembangan pasar & produk, penetrasi dan
diversifikasi perusahaan dapat beroperasi dengan sumber daya terbatas memaksimalkan
laba per unit dan penjualan per segmen. Contoh segmentasi pasar: memasukkan selera
wilayah pada produk perusahaan seperti daging burger yang lebih pedas di jaringan restoran
burger beroperasi di negara-negara Asia Tenggara, Mc Donald mengadopsi menu bubur
ayam kaki lima sebagai salah satu menu sarapan populer di Indonesia.
Di era digital ini, internet telah mempermudah segmentasi pasar karena orang-orang
dengan tipe dan minat tertentu berkumpul atau rutin mengunjungi situs yang sama, sehingga
kebutuhan mereka lebih mudah dikenali oleh para produsen. Setelah segmentasi pasar,
langkah berikutnya adalah pemosisian produk, yaitu mencari tahu apa yang diinginkan dan
diharapkan konsumen. Kuncinya adalah mencari tahu sudut pandang konsumen, bukan
produsen. Apa yang dianggap konsumen sebagai produk/layanan yang baik, rasa yang enak,
dan lain-lain.

2.2 Isu-Isu Penerapan Strategi Keuangan/Akuntansi


Isu-isu Keuangan/Akuntansi
Beberapa hal yang penting dalam bagian ini adalah:
1. penggalangan modal,
2. perhitungan laporan keuangan,
3. pembuatan anggaran, dan
4. evaluasi nilai atau kelaikan bisnis.

Berikut adalah contoh-contoh keputusan yang membutuhkan kebijakan keuangan/akuntansi:


menggalang dana dengan utang jangka pendek atau jangka panjang, atau dengan saham
preferen atau saham biasa,

vi
1. menyewa atau membeli aset tetap,
2. menentukan rasio deviden yang memadai
3. menggunakan pendekatan akuntansi LIFO*, FIFO**, atau nilai pasar
4. memperpanjang waktu piutang atau tidak
5. menentukan discount rate atas arus kas
6. menentukan jumlah kas yang harus dipertahankan.

Penggalangan Modal
Penggalangan modal menjadi penting karena penerapan strategi yang berhasil seringkali
membutuhkan tambahan modal. Sumber-sumber modal bagi perusahaan adalah:
1. hutang
2. ekuitas
3. laba bersih
4. penjualan aset
5. penjualan saham.
Perusahaan harus jeli dalam menentukan rasio hutang dan ekuitas dalam struktur modalnya
agar penerapan strategi berjalan baik.
Teknik yang umum digunakan adalah:
1. Analisis Laba per Saham (EPS – earning per share)
2. Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT - Earnings before interest and share)
3. Proyeksi Laporan Keuangan
4. Proyeksi analisis laporan keuangan adalah teknik strategi implementasi sentral yang
memungkinkan organisasi untuk mengevaluasi hasil dari tindakan perusahaan.

Jenis analisis ini dapat digunakan untuk meramalkan dampak pelaksanaan keputusan
perusahaan. Sebuah proyeksi laporan laba rugi dan neraca memungkinkan organisasi untuk
menghitung rasio proyeksi keuangan dalam berbagai skenario strategi implementasi. Jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan dengan rata-rata industri, rasio keuangan dapat
memberikan gambaran kelayakan berbagai implementasi strategi. Proyeksi Laporan
keuangan merupakan bentuk dari perencanaan keuangan. Proyeksi akan memudahkan
perusahaan melihat apa yang terjadi beberapa tahun yang akan datang.

vii
Jenis dimensi proyeksi:
1. Waktu:
Jangka pendek, satu tahun atau kurang
Jangka panjang, dua tahun atau lebih
2. Satuan proyeksi:
Proyeksi untuk tiap unit atau bagian organisasi
Proyeksi untuk setiap spesifik poyek
Proyeksi total perusahaan atau total proyek
Proyeksi laporan keuangan biasanya dibuat dalam beberapa skenario.
3. Skenario juga disebut sebagai analisis sensitivitas. Skenario yang biasanya digunakan
dalam penyusunan proyeksi :
Kondisi buruk / worst case
Kondisi normal/ normal case
Kondisi terbaik / best case

Untuk masing-masing kondisi tersebut dibuat kriteria keadaan yang dapat diamati dan
terukur. Dalam melakukan proyeksi berdasarkan data masa lalu harus diingat, bahwa di masa
datang kondisi yang akan terjadi belum tentu sama dengan kondisi yang ada di masa lalu.

Proses Penyusunan Proyeksi:


1. Interaksi
Proyeksi dibuat dengan mengkombinasikan antara proposal investasi dan pilihan
pendanaan yang digunakan.
2. Pilihan alternatif / Options
Proyeksi dibuat dengan memberikan kesempatan perusahaan untuk menentukan beberapa
alternatif pilihan berdasarkan skenario yang telah ditentukan.
3. Kelayakan / Feasibility
Proyeksi harus dibuat dengan pertimbangan akal sehat dan sesuai dengan kondisi dan
kemampuan perusahaan.
4. Hindarkan kejutan / Avoiding Surprises

viii
Nobody plans to fail, but many fail to plan.

 Sumber Data Proyeksi:


1. Laporan keuangan:
2. Neraca,
3. Laporan laba rugi,
4. Arus kas,
 Catatan atas laporan keuangan
1. Kondisi konsumen dan pasar secara umum, kondisi budaya/tradisi – asumsi
2. Kondisi makroekonomi – asumsi
3. Regulasi
4. Target jangka pendek dan jangka panjang perusahaan secara spesifik

Langkah - langkah menyusun Proforma Balance Sheet:


1. Tentukan korelasi item-item dalam neraca terhadap penjualan -> hitung dalam
prosentase.
2. Kalikan prosentase tersebut dengan proyeksi penjualan untuk mendapatkan nilai item-
item dalam neraca pada tahun proyeksi.
3. Jika tidak terdapat korelasi antara item dalam neraca dengan penjualan maka nilai dalam
neraca tahun sebelumnya dianggap sama dengan tahun proyeksi.
4. Hitung proyeksi retained earnings dengan rumus: Projected retained earnings = Present
retained earnings + Projected net income – Cash dividends
5. Tambahan asset untuk mendukung proyeksi penjualan yang ditetapkan. Utang dan modal
ditentukan dengan melihat perbedaan antara total asset dan pendanaan yang telah
tersedia. Jika perubahan modal telah ditetapkan maka perusahaan dapat menghitung
tambahan dana dari kreditur.
6. Hitung EFN (External Fund Needed).

2.3 Isu-Isu Penelitian Dan Pengembangan (Litbang)


Personel penelitian dan pengembangan – litbang, memainkan bagian yang tidak
terpisahkandari implementasi strategi. Individu-individu tersebut pada umumnya dihargai

ix
karerna bisamengembangkan produk baru dan meningkatkan produk lama sehingga
memungkinkan implementasistrategi menjdai lebih efektif.Penilitian menyarankan bahwa
organisasi yang paling berhasil menggunakan litbang sebagaipenghubung antara peluang
eksternal dengan kekuatan internal dan kemudian mengkaitkannyadengan tujuan.Kebijakan
litbang yang dirumuskan dengan baik daapat meraih peluang pasar dengankemampuan
internal yang dimiliki.
Kebijakan litbang dapat meningkatkan usaha impelmentasistrategi dalam hal:
1. Menekankan peningkatan produk atau proses.
2. Menekankan pada riset dasar atau terapan.
3. Menjadi pemimpin atau pengikut dalam litbang.
4. Mengembangkan tipe proses robotic atau manual.
5. Mengalokasikan jumlah uang yang tinggi, rata-rata, atau rendah untuk litbang.
6. Menjalankan litbang sendiri atau mengontrakkan ke luar.
7. Menggunakan peneliti dari universitas atau peneliti swasta.

Ada 3 pendekatan yang dilakukan dalam litbang, yaitu:


1. Menjadi perusahaan pertama yang memasarkan suatu produk dengan teknologi baru.
2. Menjadi peniru yang inovatif dari sebuah produk yang sukses, sehingga
meminimalkan risiko,dan biaya awal.
3. Menjadi produsen berbiaya rendah dengan cara memproduksi produk yang serupa
secara missalnamun lebih murah dari produk yang baru-baru ini ditawarkan
perusahaan lain.

2.4 Isu-Isu Penerapan Strategi SIM


Perusahaan yang mengumpulkan, dan mengevaluasi informasi eksternal dan internal
secaraefektif dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perushaan lain. Di berbagai
industry, informasi menjadi faktor yang paling penting dalam membedakan perusahaan yang
berhasil dengan perusahaanyang tidak berhasil. Proses manajemen strategis difasilitasi
dengan baik di perusahaan yang memiliki sistem informasi yang efektif. Banyak perusahaan
yang memiliki pendekatan baru untuk sisteminformasi, yang bisa menyatukan pengetahuan

teknis dari ahli computer dengan visi dari manajemen senior. Perusahaan yang

x
mengumpulkan, mengasimilasi dan mengevaluasi informasi eksternal dan internal secara
efektif memiliki keunggulan kompetitif atas perusahaan lain.
Sistem Informasi Manajeman yang efektif menjadi prasyarat pada suatu prasyarat di
masa mendatang. Sistem informasi yang baik memungkinkan perusahaan untuk menekan
biaya, sebagai contoh, pesanan online dari Sales ke fasilitas produksi dapat memperpendek
waktu pemesanan bahan baku dan mengurangi biaya persediaan. Dibanyak perusahaan
teknologi informasi telah membuat masalah tempat kerja tak lagi penting dan memungkin
karyawan bekerja dari rumah, kapanpun.

xi
BAB III

SOAL DAN JAWABAN

3.1 SOAL DAN JAWABAN


1. Maksud dari dua variabel penting dalam pemasaran yaitu…

Jawaban:: Dua variabel penting dalam pemasaran adalah segmentasi pasar dan
pemosisian produk. Segmentasi pasar bertujuan untuk menjangkau kelompok konsumen
tertentu. Segmentasi pasar penting karena dibutuhkan bagi pengembangan pasar &
produk, penetrasi dan diversifikasi perusahaan dapat beroperasi dengan sumber daya
terbatas memaksimalkan laba per unit dan penjualan per segmen.

2. Sebutkan isu-isu Keuangan/Akuntansi?

Jawaban: Beberapa hal yang penting dalam bagian ini adalah:


1. penggalangan modal,
2. perhitungan laporan keuangan,
3. pembuatan anggaran, dan
4. evaluasi nilai atau kelaikan bisnis.

3. Sebutkan panggalan modal dalam perusahaan?

Jawaban: Sumber-sumber modal bagi perusahaan adalah:


1. hutang
2. ekuitas
3. laba bersih
4. penjualan aset
5. penjualan saham.

4. Sebutkan langkah - langkah menyusun Proforma Balance Sheet…

xii
Jawaban: Langkah-langkah menyusun Proforma Balance Sheet:
1. Tentukan korelasi item-item dalam neraca terhadap penjualan -> hitung dalam
presentase.
2. Kalikan prosentase tersebut dengan proyeksi penjualan untuk mendapatkan nilai
item-item dalam neraca pada tahun proyeksi.
3. Jika tidak terdapat korelasi antara item dalam neraca dengan penjualan maka nilai
dalam neraca tahun sebelumnya dianggap sama dengan tahun proyeksi.
4. Hitung proyeksi retained earnings dengan rumus: Projected retained earnings =
Present retained earnings + Projected net income – Cash dividends
5. Tambahan asset untuk mendukung proyeksi penjualan yang ditetapkan. Utang dan
modal ditentukan dengan melihat perbedaan antara total asset dan pendanaan
yang telah tersedia. Jika perubahan modal telah ditetapkan maka perusahaan dapat
menghitung tambahan dana dari kreditur.
6. Hitung EFN (External Fund Needed).

5. Jelaskan Sistem Informasi Manajemen yang efektif dan baik?

Jawaban: Sistem Informasi Manajeman yang efektif menjadi prasyarat pada suatu
prasyarat di masa mendatang. Sistem informasi yang baik memungkinkan perusahaan
untuk menekan biaya, sebagai contoh, pesanan online dari Sales ke fasilitas produksi
dapat memperpendek waktu pemesanan bahan baku dan mengurangi biaya persediaan.

xiii
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Perusahaan perlu merumuskan dan menerapkan strategi dari perspektif lingkungan
hidup. Strategi pengelolaan lingkungan hidup harus diterapkan dengan baik agar perubahan
lingkungan hidup dapat di tahan selama mungkin dan tentunya hal ini harus dilakukan
dengan disiplin yang tinggi. Oleh karena itu para penyusun strategi harus berusaha keras
melestarikan, menekankan dan membangun berdasarkan aspek-aspek budaya yang ada untuk
membangun strategi baru yang akan diusulkan biasanya. Aspek-aspek budaya yang sudah
ada sangat bertentangan dengan strategi baru maka budaya yang sudah ada di identifikasikan
dan diubah sesuai dengan strategi yang baru.  Proses produksi adalah kegiatan mengolah
masukan (input, sumber daya produksi) dalam proses dengan menggunakan metode tertentu
untuk menghasilkan keluaran (output, barang maupun jasa) yang sesuai dengan ketentuan.

4.2 Saran
1. Di harapkan makalah ini dapat berguna bagi kita semua dalam pembelajaran Manajemen
Perusahaan.
2. Di harapkan makalah ini dapat menjadi pembelajaran bagi teman-teman semua karena
masih banyak hal yang perlu kita pelajari dalam proses pentingnya manajemen strategi
dalam suatu perusahaan.
3. Diharapkan makalah ini dapat berguna untuk memahami isu-isu penerapan strategi
pemasaran, isu-isu penerapan strategi keuangan/ akuntansi, isu-isu penelitian dan isu-
isu penerapan strategi SIM.

4.3 Daftar Pustaka


 David Fred R., Konsep Manajemen Strategis, Penerbit Salemba Empat, 2009.
 Sebelas Maret University Bab 8 Isu Isu Pemasaran, Keuangan, Akuntansi, Litbang dan
SIM.
 David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis edisi 10. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

xiv
 David, Fred R. 2012. Manajemen Strategis edisi 12. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
 Hunger, J. David dan Thomas L. Wheelen. 2003. Manajemen Strategis. Penerbit Andi,
Yogyakarta.

xv

Anda mungkin juga menyukai