Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN STRATEJIK

(EMA 412M)
Strategi Tingkat Bisnis

Disusun oleh:
Kelompok 5

I Gede Nala Nandana (03 / 2007521206)


I Kadek Wira Diana (05 / 2007521229)
Ni Putu Esa Ade Liana Putri (09 / 2107521007)
Ni Made Icha Purnama Dewi (15 / 2107521036)
Ni Putu Kartika Cahyani (19 / 2107521065)
Kadek Cintya Putri Anggreni (20 / 2107521066)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Strategi Tingkat Bisnis”. Adapun tujuan dari
pembuatan ringkasan mata kuliah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah “Manajemen
Stratejik”.
Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini. Penulis menyadari, bahwa
tidak ada sesuatu yang sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ilmiah ini, tentu masih ada
hal – hal yang kurang dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat konstruktif, untuk
kesempurnaan karya tulis ini. Akhir kata, penulis berharap agar karya tulis ini bermanfaat bagi
kita semua.

Denpasar, 07 November 2022

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2. 1. Strategi Keunggulan Biaya.......................................................................................... 3
2. 2. Strategi Diferensiasi .................................................................................................... 5
2. 3. Strategi Fokus .............................................................................................................. 8
2. 4. Contoh Kasus Strategi Tingkat Bisnis ........................................................................ 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 11
3. 1. Kesimpulan................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dewasa ini lingkungan dunia mengalami perubahan karena terjadinya pandemi
Covid-19 yang dimana saat ini sedang berada di era new normal yang tentunya
berdampak pada banyak sektor, salah satunya yaitu ekonomi. Era new normal merupakan
kesempatan bagi pemerintah untuk melakukan berbagai upaya pemulihan sektor-sektor
yang terkena dampak buruk akibat pandemi Covid-19, salah satunya yaitu sektor
perekonomian. Kontribusi dari segala komponen masyarakat dibutuhkan sebagai upaya
untuk membantu pemerintah dalam melindungi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Oleh karena itu, sangat diperlukan peran masyarakat dalam menyikapi permasalahan ini
secara bijak, salah satunya dengan menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha
(entrepreneur).
Peningkatan angka wirausaha di Indonesia menjadi menjadi salah satu aspek
pendorong penguatan stuktur ekonomi di Indonesia yang pada umumnya tujuan utama
dijalankan suatu bisnis yaitu untuk memperoleh laba. Perkembangan UMKM di
Indonesia bisa menjadi salah satu contoh nyata dari mulai berkembangnya sektor
perekonomian di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi ancaman bagi wirausaha karena
ada persaingan yang semakin ketat.
Kegiatan bisnis tentunya tidak dapat lepas dari aktivitas produksi, pembelian,
penjualan serta penukaran produk (barang dan jasa). Dalam hal ini manajemen strategi
memegang peranan yang penting salam penentuan strategi yang tepat untuk diterapkan
pada suatu bisnis. Suatu strategi yang diformulasikan secara efektif memimpin,
mengintegrasikan, dan mengalokasikan sumber daya, kapabilitas, serta kompetensi
perusahaan sehingga dapat mengatasi lingkungan eksternalnya. Sebuah strategi yang
efektif juga merasionalisasikan tujuan dan misi strategis perusahaan dan apa yang akan
dilakukan untuk mencapainya.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan strategi keunggulan biaya?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan strategi diferensiasi?
1.2.3. Apa yang dimaksud dengan strategi fokus?
1.2.4. Bagaimanakah kasus nyata penerapan strategi tingkat bisnis?

1
1.3. Tujuan
1.3.1. Memahami mengenai strategi keunggulan biaya
1.3.2. Memahami mengenai strategi diferensiasi
1.3.3. Memahami mengenai strategi fokus
1.3.4. Mengetahui dan memahami kasus nyata penerapan strategi tingkat bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1. Strategi Keunggulan Biaya
Alasan utama untuk mengikuti strategi integrasi ke depan, ke belakang, dan
horizontal adalah untuk memperoleh keuntungan kepemimpinan biaya nilai-terbaik
atau biaya-rendah. Namun kepemimpinan biaya secara umum harus dikejar
sehubungan dengan diferensiasi. Sejumlah elemen-elemen biaya memengaruhi
keatraktifan relatif strategi generik, termasuk ekonomis dan dis-ekonomis skala yang
diperoleh, efek kurva pembelajaran dan pengalaman, persentase pemanfaatan kapasitas
yang diperoleh, serta hubungan dengan pemasok dan distributor. Elemen biaya lain
untuk dipertimbangkan dalam memilih antar-strategi alternatif mencakup potensi
membagi biaya dan pengetahuan dalam organisasi, biaya penelitian dan pengembangan
(R&D) yang terkait dengan pengembangan produk yang baru atau modifikasi produk
yang ada, biaya tenaga kerja, tarif pajak biaya energi, dan biaya pengiriman.
Berusaha untuk menjadi produsen biaya rendah dalam industri secara khusus efektif
ketika pasar terdiri atas banyak pembeli sensitif harga, ketika hanya ada beberapa cara
untuk memperoleh diferensiasi produk, ketika pembeli tidak terlalu memperhatikan
diferensiasi dari merek ke merek atau ketika ada sejumlah besar pembeli dengan
kekuatan tawaran yang besar. Ide dasarnya adalah mengalahkan harga pesaing,
sehingga dapat memperoleh pangsa pasar dan penjualan, serta mendorong beberapa
pesaing keluar dari pasar. Perusahaan menggunakan strategi biaya rendah (Tipe 1) atau
nilai terbaik (Tipe 2) harus memperoleh keunggulan bersaing mereka dengan cara yang
sulit bagi pesaing untuk ditiru atau diikuti. Jika pesaing menemukannya relatif mudah
atau tidak mahal untuk meniru metode kepemimpinan biaya, keuntungan pemimpin
tidak akan bertahan cukup lama untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai di pasaran.
Ingatlah bahwa sumber daya harus bernilai, harus langka, sulit untuk diikuti, atau tidak
dengan mudah disubsitusi. Untuk menggunakan strategi kepemimpinan yang sukses,
perusahaan harus memastikan bahwa biaya totalnya lebih rendah daripada biaya total
pesaing. Ada dua cara untuk memperoleh hal ini :
1) Melakukan aktivitas rantai nilai secara lebih efisien daripada pesaing dan
mengontrol fakto faktor yang memicu biaya aktivitas rantai nilai. Beberapa
aktivitas dapat meliputi mengganti tata letak pabrik, membuat teknologi baru,
menggunakan bagian atau komponen umum dalam produk yang berbeda,

3
menyederhanakan desain produk, menemukan cara untuk mengoperasikan secara
penuh kapasitas sepanjang tahun, dan sebagainya.
2) Mengubah rantai nilai keseluruhan perusahaan untuk mengeliminasi atau
melewatkan beberapa aktivitas yang dapat meliputi mengamankan pemasok atau
distributor baru menjual produk secara online, merelokasi fasilitas pabrik,
menghindari penggunaan serikat pekerja, dan sebagainya.
Ketika mempekerjakan strategi kepemimpinan biaya, perusahaan harus berhati-hati
tidak menggunakan pemotongan harga yang agresif, sehingga laba mereka rendah atau
tidak ada. Secara konstan, ingatlah terobosan teknologi penghematan biaya atau
peningkatan rantai nilai lainnya yang dapat menghancurkan keunggulan bersaing
perusahaan. Strategi kepemimpinan biaya Tipe 1 dan Tipe 2 dapat efektif di bawah
kondisi sebagai berikut :
1) Ketika persiangan harga di antara para pesaing sangat kuat.
2) Ketika produk dari penjual pesaing identik dan pemasok telah tersedia dari beberapa
penjual yang tidak sabar.
3) Ketika ada beberapa cara untuk memperoleh diferensiasi produk yang memiliki
nilai untuk pembeli.
4) Ketika sebagian besar pembeli menggunakan produk dalam cara yang sama.
5) Ketika pembeli dikenakan biaya rendah dalam menukar pembelian mereka dari satu
penjual ke penjual lain.
6) Ketika jumlah pembeli besar dan memiliki kekuatan signifikan untuk menawar
harga agar turun.
7) Ketika pendatang baru di industri menggunakan harga perkenalan yang rendah
untuk menarik pembeli dan membangun basis pelanggan.
Strategi kepemimpinan biaya yang sukses biasanya dilakukan oleh seluruh
perusahaan, yang dibuktikan dengan efisiensi yang tinggi, biaya rendah, fasilitas
terbatas, tidak adanya toleransi terhadap pemborosan sumber daya, ketatnya proses
permintaan anggaran, lingkup kontrol yang luas, penghargaan sehubungan dengan
pengurangan biaya, dan partisipasi yang luas dari karyawan dalam usaha pengendalian
biaya. Beberapa risiko dalam mengejar kepemimpinan biaya adalah para pesaing
mungkin meniru strategi, kemudian menurunkan industri secara keseluruhan, bahwa
bosan teknologi di industri mungkin membuat strategi tidak efektif, atau keinginan
pembeli mungkin berpindah ke fitur pembeda lainnya selain harga. Beberapa contoh

4
perusahaan yang dikenal untuk strategi kepeminpinan yang rendah-biaya adalah
Walmart, BIC, McDonald's, Black & Decker, Lincoln Electric, dan Briggs & Stratton.
2. 2. Strategi Diferensiasi
Diferensiasi merupakan suatu tindakan merancang satu set perbedaan yang
berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing (kotler,
1997). Diferensiasi utamanya pada produk sangat penting dilakukan karena persaingan
yang ketat pada dunia usaha saat ini menuntut untuk dapat melakukan berbagai strategi
untuk menciptakan produk yang dapat diterima baik oleh konsumen serta tidak kalah
bersaing dengan produk lainnya. Untuk menciptakan diferensiasi pada produk
diperlukan biaya yang besar karena dalam menciptakan diferensiasi diperlukan
beberapa tambahan sehingga produk memiliki nilai lebih dan keunikan dibandingkan
dengan nilai lainnya.
Strategi pembedaan produk (differentiation) merupakan strategi yang dilakukan
oleh perusahaan untuk menjadi berbeda dan unik di dalam industri bersama-sama
dengan berbagai dimensi dan aribut yang bernilai bagi buyer. Keunikan produk (barang
atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan perusahaan dapat menarik minat
sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya. Berbagai kemudahan pemeliharaan,
features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan serta berbagai hal lainnya yang sulit ditiru
lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Secara umum. terdapat dua bidang
syarat yang wajib untuk dipenuhi untuk memutuskan memanfaatkan strategi ini: bidang
sumber daya (resources) dan bidang organisasi. Dari sisi sumber daya perusahaan,
maka untuk menerapkan strategi ini dibutuhkan kekuatan-kekuatan yang tinggi dalam
hal: pemasaran produk, kreativitas dan bakat, perekayasaan produk (product
engineering), riset pasar, reputasi perusahaan, distribusi, dan ketrampilan kerja.
Sedangkan dari sisi bidang organisasi, perusahaan harus kuat dan mampu untuk
melakukan koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, dan merekrut tenaga yang
berkemampuan tinggi.
Strategi diferensiasi dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Produk bundling
Produk bundling merupakan suatu cara dimana menggabungkan penjualan
menjadi satu paket penjualan, dalam produk bundling dapat dilakukan dengan pure
bundling serta mix bundling. Pure budling yaitu menjual produk yang berkaitan
erat satu sama lain, sedangkan mix bundling yaitu pembelian produk dapat dibeli
secara terpisah. Sebagagai contoh yaitu penjualan komputer yang disertai dengan
5
penjualan aplikasi programnya/software (pure bundling), penjualan ponsel dan
aplikasinya, atau penjualan masakan cepat saji.
2. Produk lining
Produk lining merupakan strategi dimana perusahaan menjual beberapa
jenis produk product lining yang dujual secara terpisah beberapa produk yang
saling berkaitan produk lining dapat dilakukan dengan trading up serta trading
down. Trading up ialah menambah variasi produk dengan produk yang mempunyai
kualitas lebih baik dari produk lain. Trading down yaitu menambah variasi produk
dengan produk yang lebih murah atau kualitas rendah, sebagai contoh yaitu paket
pendidikan yang ditawarkan oleh MB-IPB pada jenjang S2, S3, dan program
pelatihan, toko serba lima ribu.
Keunggulan dari Strategi Deferensiasi, sebagai berikut:
1. Diferensiasi akan memperpanjang siklus hidup produk. Suatu produk pasti akan
mengalami siklus decline atau penurunan.
2. Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih diingat dan lebih melekat
pada konsumen. Perbedaan yang terdapat pada produk maupun jasa yang
ditawarkan, akan membuat konsumen lebih mudah untuk mengingat produk atau
jasa yang kita pasarkan karena adanya point of interest yang dimiliki. Untuk para
marketing, keuntungan yang akan diperoleh yaitu mereka menjadi lebih percaya diri
dalam memasarkan produknya. Dikatakan lebih percaya diri karena dengan adanya
keunikan tersebut, para marketing akan dapat menjelaskan produk atau jasa mereka
dengan lebih mudah dan hal tersebut juga akan lebih menarik bagi konsumen. Pada
dasarnya, segala sesuatu yang unik dan tidak dimiliki oleh produk maupun jasa lain
akan merupakan suatu hal yang selalu memancing rasa ingin tahu konsumen.
Berbekal rasa ingin tahu tersebut, konsumen akan tertarik untuk mengetahui produk
atau jasa tersebut dengan lebih dalam dan biasanya, pada akhirnya konsumen akan
tertarik untuk mencoba mengkonsumsi produk atau jasa tersebut.
3. Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita terlihat lebih baik dibandingkan
dengan produk atau jasa yang lain. Hal ini karena adanya keunikan yang kita miliki,
suatu produk atau jasa yang memiliki bentuk dan keunggulan yang relatif sama
dengan produk atau jasa lain biasanya akan terlihat biasa saja di mata konsumen,
karena pada prinsipnya, konsumen sering merasa jenuh dengan penawaran produk
atau jasa yang keunggulannya relatif sama dengan yang lain.

6
4. Diferensiasi akan membuat nilai jual dari produk atau jasa yang kita pasarkan
menjadi lebih tinggi. Dengan keunikan produk atau jasa tersebut, kita dapat menjual
produk atau jasa kita dengan harga yang lebih tinggi. Dalam hal ini kita dapat
mempromosikan bahwa harga yang kita pasarkan merupakan suatu hal yang wajar
karena konsumen bisa menikmati keunikan yang tidak dimiliki oleh produk atau jasa
yang lain.
5. Mengatasi masalah kejenuhan pasar, hal ini dikarenakan penjualan sebuah produk
sering mengalami pasang surut sesuai dengan daur hidupnya yang terus herputar,
maka adanya diferensiasi produk dapat membantu para pengusaha maupun pelaku
pasar ketika konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang biasa ditawarkannya.
6. Membantu terciptanya image produk, semakin unik produk yang ditawarkan, maka
akan semakin memudahkan konsumen dalam mengenali produk tersebut. Sehingga
apabila semakin banyak konsumen yang mengenali produk yang dimiliki, maka
semakin besar pula peluangnya untuk menanamkan image produk yang ditawarkan
di hati para konsumen.
Kelemahan Strategi Diferensiasi :
Kelemahan utama dari strategi diferensiasi yang terletak pada kecenderungan
perusahaan untuk menurunkan biaya produk atau mengabaikan rencana pemasaran
yang agresif dan kontinyu, kecenderungan tersebut berpotensi untuk menurunkan
kekuatannya. Jika pelanggan mulai yakin bahwa, perbedaan dengan produk pesaing
tidak lagi signifikan, maka biaya produk yang lebih rendah akan lebih menarik bagi
pelanggan.
Contoh perusahaan menggunakan strategi differensial yaitu Apple yang
menawarkan desain komputer dan gadget unik dan menjual sistem operasi, utilitas,
bahasa, developer tools, dan software yang hanya tersedia di Apple Store dengan
inovasi yang tidak dapat diprediksi pesaing
Risiko strategi dari strategi Diferensial
Strategi diferensiasi tentunya memiliki risiko salah satu risikonya yaitu
pelanggan dapat memutuskan bahwa perbedaan harga antara produk pembuat
diferensiasi dan produk pemimpin biaya terlalu besar. Dalam hal ini perusahaan dapat
menawarkan bentuk bentuk diferensiasi yang melampaui kebutuhan pelanggan, ketika
hal itu terjadi, perusahaan itu rentan tarhadap para pesaing yang mampu menawarkan
kombinasi bentuk-bentuk diferensiasi yang yang melampaui kebutuhan. Dalam hal ini
perusahaan dapat menawarkan bentuk bentuk diferensiasi yang melampaui kebutuhan
7
pelanggan. Hal ini rentan terhadap para pesaing yang mampu yang lebih konsisten
dengan kebutuhan pelanggan. Selain itu risiko lainnya adalah cara-cara diferensiasi
perusahaan tidak lagi menyediakan nilai yang mau dibayar pelangganya. Hal ini
mengakibatkan strategi diferensial menjadi kurang berharga apabila penjiplakan dari
para pesaingnya membuat pelanggan beranggapan bahwa para pesaingnya membuat
barang dan jasa yang sama baiknya, kadang-kadang harganya lebih rendah. Risiko
lainnya yaitu pembelajaran akan menyempitkan persepsi pelanggaran nilai diferensial
bentuk perusahaan serta barang palsu produk-produk yang berusaha meniru bentuk
diferensiasi dengan harga yang jauh lebih murah menjadi keprihatinan banyak
perusahaan yang menggunakan strategi diferensiasi. Adapuun beberapa risiko yang
juga berkaitan dengan strategi diferensiasi yaitu:
1. Keputusan kelompok pelanggan tertentu yang merasa bahwa perbedaan antara
produk diferensiasi dan barang-barang dan jasa pemimpin biaya tidak lagi bernilai
untuk harga premium.
2. Ketidakmampuan produk diferensiasi untuk menciptakan jenis nilai yang mau
dibayar pelanggan dengan harga premium.
3. Kemampuan para pesaing untuk menyediakan produk-produk yang berciri sama
dengan produk-produk diferensiasi, tapi dengan biaya yang lebih rendah
4. Ancaman pemalsuan, di mana perusahaan memproduksi barang-barang dan jasa
diferensiasi dengan harga murah dan mematikan”.
2. 3. Strategi Fokus
Strategi fokus adalah strategi dengan memproduksi sebuah produk dan
menyediakan jasa yang dapat melengkapi keperluan kelompok kecil konsumen. Tujuan
dari strategi fokus ini adalah memberikan pelayanan segmen pembeli yang lebih baik
dalam target pasar serta lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan pesaing. Strategi
fokus ini dipakai dalam membangun keunggulan bersaing dalam segmen pasar yang
sempit dan melayani kebutuhan konsumen yang relatif kecil. Dalam praktiknya
terutama pada perusahaan yang dengan skala menengah dan besar, strategi fokus dibagi
menjadi dua yaitu strategi biaya rendah/strategi pembedaan karakteristik produk. Syarat
dalam menerapkan strategi ini adalah terdapat besaran pasar yang cukup dengan potensi
pertumbuhan yang baik dan tidak terlalu diminati oleh pesaing dalam mencapai
keberhasilannya. Strategi ini akan lebih efektif apabila konsumen mengembangkan
suatu khasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing.

8
Strategi fokus dibagi menjadi dua yaitu, strategi fokus biaya rendah dan strategi
fokus diferensiasi.
1. Strategi Fokus Biaya Rendah
Pada strategi ini fokusnya adalah perusahaan berusaha meminimalisir biaya dan
mengefesiensikan operasional, yang nantinya dapat menciptakan harga yang murah
dengan tetap memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan. Fokus dengan biaya
rendah ini, kelompok pembeli atau pasar geografis tertentu dalam strategi
bersaingnya berupaya menawarkan harga yang lebih rendah dari pesaing.
2. Strategi Fokus Diferensiasi
Pada strategi ini fokusnya pada menciptakan atau menawarkan produk yang
unik atau berbeda yang dapat menghasilkan laba diatas rata-rata dalam suatu
industri. Strategi bersaing ini berfokus pada kelompok pembeli, segmen lini produk
atau pasar geografis yang memiliki selera tertentu.
Tentunya terdapat risiko dalam menggunakan strategi ini, secara umum risiko dari
strategi fokus sama dengan strategi kepemimpinan biaya dan diferensiasi. Namun
terdapat tambahan risiko persaingan dari penerapan dari strategi fokus yaitu :
a. Pada segemen kompetitif yang lebih sempit pesaing daoat melakukan fokus dan
mengaburkan fokus perusahaan.
b. Segmen pasar yang dilayani dalam strategi fokus dapat diputuskan oleh perusahaan
yang bersaing dengan basis industry yang luas
c. Kebutuhan pelanggan dalam segmen kompetitif yang sempit dapat serupa dengan
pelanggan pada umumnya
2. 4. Contoh Kasus Strategi Tingkat Bisnis
PT Sinar Sosro merupakan perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol yang
pertama di Indonesia dan di dunia yang dimana produk yang paling dikenal yaitu teh
botol sosro. The botol sosro hanya menggunakan bahan baku asli dan alami. Daun
tehnya dipetik dari perkebunan sendiri. Kemudian diolah menjadi teh wangi yaitu teh
hijau yang dicampur bunga melati dan bunga gambir. Sehingga menghasilkan rasa yang
unik, sehingga rasa khas dari teh tersebut selalu terjaga dan terjamin kualitasnya.
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang semakin pesat, sehingga
menyebabkan persaingan begitu pesat. Maka diperlukan strategi yang dapat digunakan
agar mampu bersaing dengan pesaing, dalam hal ini PT Sinar Sosro menerapkan
strategi diferensiasi terhadap produk yang diproduksi yaitu PT Sinar Sosro yaitu
memiliki kesesuain rasa dengan kemasan yang dihadirkan dalam produk teh botol sosro
9
yaitu terdapat rasa less sugar, tawar, dan original. PT Sinar Sosro juga memiliki aroma
yang khas dari setiap produk yang produksi.
Selain hal tersebut untuk mampu menarik minat konsumen PT Sinar Sosro juga
mengeluarkan berbagai varian produk seperti Teh Botol Sosro, Fruit Tea Sosro,
Country Choice, Air Mineral Prim-A, S-Tee, dan Tebs. PT Sinar Sosro juga
mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh dalam untuk meminum teh dalam
kemasan botol yang disajikan secara dingin, hal ini dapat membuahkan hasil sehingga
PT Sinar Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat
memberikan kesegaran. Selain itu agar mampu bersaing PT Sinar Sosro melakukan
kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat karena
the mengandung anti oksidan.
Melalui strategi yang diterapkan ini diharapkan PT Sinar Sosro mampu tetap
bersaing dengan perusahaan pesaing, yang mampu untuk memberikan kesan berbeda
pada nilai produk yang diberikan, serta menarik minat konsumen dengan
memperkenalkan keunggulan – keunggulan yang dimiliki oleh produk dan perbedaan
dari setiap produk yang diproduksi.

10
BAB III
PENUTUP
3. 1. Kesimpulan
Dalam melaksanakan bisnis pada sebuah perusahaan strategi menjadi hal yang
sangat penting. Setiap pilihan dalam strategi generik dapat menghasilkan pendapatan
yang baik bagi perusahaan. Penentuan penggunaan strategi generic mendapatkan
keunggulan yang berkesinambung dengan menggunakan salah satu dari pilihan
generik, diantaranya strategi keunggulan biaya, strategi diferensiasi dan strategi fokus.
Strategi keunggulan biaya merupakan strategi yang membuat perusahaan berusaha
untuk menjadi produsen biaya renda dalam industry serta mengalahkan pesaing
sehingga dapat memperoleh pangsa pasar dan penjualan. Strategi diferensiasi utamanya
pada produk sangat penting dilakukan karena persaingan yang ketat pada dunia usaha
saat ini menuntut untuk dapat melakukan berbagai strategi untuk menciptakan produk
yang dapat diterima baik oleh konsumen serta tidak kalah bersaing dengan produk
lainnya. Strategi fokus digunakan dalam membangun keunggulan bersaing dalam
segmen pasar yang sempit dam melayani kebutuhan konsumen yang relative kecil.
Strategi fokus terbagi menjadi 2 yaitu strategi fokus biaya rendah dan strategi fokus
diferensiasi. Ketiga strategi tersebut memiliki risiko masing-masing dalam
penerapannya. Untuk mencapai keberhasilan strategi yang digunakan perusahaan harus
pandai dalam mengelola strategi tersebut.
Kasus nyata dalam penerapan strategi tingkat bisnis ini yaitu kasus dari PT Sinar
Sosro yang menerapkan strategi diferensiasi terhadap produknya, dimana PT Sinar
Sosro menawarkan produk-produk yang berbeda baik dari segi rasa, varian dan
kemasan. PT Sinar Sosro telah mengeluarkan berbagai macam varian teh diantaranya,
Teh Botol Sosro, Country Choice, Air Mineral Prim-A, S-Tee, dan Tebs. Serta
menawarkan berbagai rasa pada minumannya yaitu terdapat rasa less sugar, tawar, dan
original.

11
DAFTAR PUSTAKA

Fahreza, S. A., & Sugiat, M. (1865). Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Teh Botol Sosro. e-Proceeding of Management, 2022.
Fred R. David, 2015. Strategic Manajemen: A Competitive Advantage Approach)
Michael E Porter dan Agus Maulana. Strategi Bersaing Teknik Menganalisis Industri
dan Pesaing, Glora Aksara Pratama. Jakarta. 1990. Hlm. 41.
Sosro, S. (2018). PT Sinar Sosro. Retrieved from PT Sinar Sosro: https://sinarsosro.id/profile

12

Anda mungkin juga menyukai