Anda di halaman 1dari 37

MAKALAH

“Mengimplementasikan Strategi: Isu Pemasaran, Keuangan/Akuntansi,


R&D, dan SIM”

Dosen : Fera Damayanti, S.E., M.Ak.

Disusun oleh :

Dewi Lestari (B1031201150)

Kesya Stefhanie (B1031201158)

Cicha Jansuanti (B1031201186)

Prisca Valentina (B1031201137)

Irma Riyanti (B1031201132)

Desty Villa Prameswari (B1031201160)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmatnya sehingga makalah “Mengimplementasikan Strategi: Isu
Pemasaran, Keuangan/Akuntansi, R&D, dan SIM” ini dapat disusun hingga selesai.
Kami juga tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang
berkontribusi atas terselesaikannya penyusunan makalah, terutama kepada Ibu Fera
Damayanti, S.E., M.Ak., selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen
Stratejik, yang telah memberikan bimbingan kepada kami berupa pemahaman
materi sehingga memungkinkan penyusunan makalah ini dapat dilakukan dan
diselesaikan.

Penyusunan makalah ini kami tujukan demi memenuhi nilai tugas laporan
untuk mata kuliah Manajemen Stratejik. Selain itu, penyusunan makalah ini kami
fokuskan untuk menambah ilmu dan wawasan pembaca mengenai bahan materi
yang kami sajikan dalam makalah ini.

Akibat adanya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami dalam


penyusunan makalah ini, maka kami sangat menerima masukan pembaca berupa
kritik dan saran yang membangun, agar sekiranya kami dapat menjadikan masukan
yang disampaikan sebagai bahan untuk mengembangkan diri kami sebagai
penulisan kedepannya.

Di akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menjadi sumber literatur
yang berguna bagi setiap pembaca.

Pontianak, 3 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

2.1 Sifat Implementasi Strategi ................................................................. 3

2.2 Permasalahan Pemasaran Terkini ....................................................... 3

2.2.1 Prinsip-Prinsip Baru dan Pemasaran ......................................... 4

2.3 Segmentasi Pasar................................................................................. 6

2.3.1 Segmentasi Berbasis Retensi ..................................................... 8

2.3.2 Apakah Internet Membuat Segmentasi Pasar Lebih Mudah? ... 9

2.4 Pemosisian Produk/Pemetaan Perseptual ............................................ 9

2.5 Permasalahan Keuangan dan Akuntansi ............................................. 11

2.5.1 Mendapatkan Modal untuk Implementasi Strategi ................... 12

2.5.2 Proyeksi Laporan Keuangan ..................................................... 13

2.5.3 Anggaran Keuangan .................................................................. 17

2.5.4 Valuasi Perusahaan ................................................................... 22

2.5.5 Memutuskan Apakah Perusahaan Perlu Go Public ................... 26

2.5.6 Permasalahan Penelitian dan Pengembangan ........................... 27

2.6 Permasalahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) ........................... 28

ii
2.6.1 Analitis Bisnis ........................................................................... 29

BAB III PENUTUP............................................................................................... 31

3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 31

3.2 Saran.................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 33

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan adalah suatu badan usaha yang di dalamnya terdiri dari banyak
sekali unsur-unsur yang kompleks, pembagian pekerjaan di suatu perusahaan
dilakukan untuk memudahkan perusahaan dalam mengorganisir setiap pekerjaan
yang memiliki aktivitas dan peran yang berbeda-beda. pembagian pekerjaan ini
biasanya dilakukan dengan membentuk divisi-divisi yang mengatur/menguasai dan
menjalankan aktivitas operasional perusahaan yang berbeda-beda. Biasanya
perusahaan membaginya menjadi 5 bagian utama, yaitu divisi produksi, divisi
pemasaran (promosi dan penjualan), divisi personalia (ketenagakerjaan), divisi
pembelanjaan, dan divisi umum. Meskipun terbagi berbeda-beda, namun setiap
divisi tersebut pada akhirnya akan saling berhubungan dan berpengaruh antara satu
dengan yang lain. Oleh karena itu, kerja sama yang baik antar pekerja dalam satu
divisi maupun pekerja dengan pekerja divisi lain harus dapat dijalankan dan
dipertahankan.

Setiap divisi memiliki deskripsi pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam


menjalankan pekerjaannya, tak jarang juga setiap divisi tersebut biasanya
dihadapkan dengan isu-isu yang mempengaruhi pekerjaan divisi tersebut, serta
mempengaruhi perusahaan secara umum. Dalam proses pengimplementasian
strategi di suatu perusahaan besar kemungkinan akan mengalami permasalahan
yang harus dapat diselesaikan dengan bijak dan cermat. pengimplementasian
strategi harus dapat disesuaikan dengan keadaan perusahaan, selain itu juga harus
memperhatikan keadaan dunia yang dinamis dan tentunya mempengaruhi
keberadaan perusahaan.

1
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang menjadi pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:

1. Bagaimana sifat dari implementasi strategi?

2. Apa saja permasalahan pemasaran terkini dan prinsip-prinsip baru dalam


pemasaran dalam pengimplementasian strategi?
3. Apakah Segmentasi Pasar penting dalam implementasi strategi?
4. Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pemosisian produk?
5. Apa saja permasalahan dalam aspek keuangan dan akuntansi dalam proses
pengimplementasian strategi?
6. Bagaimana permasalahan sistem informasi manjemen (SIM)?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan yang menjadi dasar penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana sifat dari implementasi strategi.

2. Untuk mengetahui permasalahan dan prinsip-prinsip baru dari pemasaran


dalam proses implementasi strategi
3. Untuk menjelaskan pentingnya segmentasi pasar dalam implementasi
strategi
4. Untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
pemosisian produk
5. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan dalam aspek keuangan dan
akuntansi dalam proses pengimplementasian strategi.
6. Untuk mengetahui permasalahan pada sistem informasi manajemen (SIM).

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sifat Implementasi Strategi


Implementasi strategi secara langsung mempengaruhi keberlangsungan dari
manajer pabrik, manajer divisi, manajer dapartement, manajer penjualan,
manajer produk, manajer proyek, manajer personalia, manajer staf, supervisor,
dan karyawan. Dalam situasi tertentu, indivdu mungkin sama sekali tidak
terlibat secara langsung dalam proses formulasi strategi dan mungkin tidak
menghargai, memahami, atau bahkan menerima pekerjaan dan pemikiran yang
berasal dari perumusan strategi tersebut. Bahkan mungkin juga terjadi
penolakan dibagian tertentu. Manajer dan karyawan yang tidak berkomitmen
pada bisnis mungkin berusahamenggagalkan usaha-usaha implementasi
strategi dengan harapan bahwa organisasi akan kembali ke cara lama.

2.2 Permasalahan Pemasaran Terkini

Variabel-variabel pemasaran yang tidak terhitung jumlahnya memengaruhi


keberhasilan atau kegagalan dari usaha-usaha implementasi strategi. Beberapa
contoh keputusan-keputusan pemasaran yang mungkin membuthkan kebijakan-
kebijakan adalah sebagai berikut :

1. Cara membuat iklan yang lebih interaktif menjadi lebih efektif.


2. Cara terbaik mendapatkan keuntungan dari percakapan dari percakapan
twitter.
3. Menggunakan iklan tv yang banyak, sedikit, atau tidak sama sekali.
4. Untuk memberikan penghargaan terhadap karyawan berdasar gaji langsung,
komisi, atau kombinasi gaji.
5. Untuk menawarkan garansi lengkap atau terbatas.

Pemasaran lebih mengenai membangun hubungan dua arah dengan


pelanggan daripada hanya menyampaikan informasi kepada pelanggan mengenai

3
sebuah produk atau layanan. Pemasaran saat ini harus membuat pelanggan mereka
terlibat dalam situs perusahaan mereka dan meminta saran dari pelanggan dalam
pengembangan produk, layanan pelanggan, dan gagasan-gagasan. Komunitas
online atau menggunakan media online karena lebih cepat, lebih murah, minim
biaya dan efektif dibandingkan dengan cara tradisional.

Perusahaan seharusnya mendorong karyawan mereka untuk menciptakan


situs untyuk memudahkan pengguna untuk menambahkan, menghapus, dan
menyunting konten berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan yang sering kali
ditanyakan dan informasi.

Perusahaan seharusnya memberikan insentif kepada pelanggan untuk


membagi pemikiran mereka, opini, dan pengalaman-pengalaman dalam situs
perusahaan, mendorong pelanggan untuk membuat jaringan antara mereka sendiri
berdasarkan topik mereka disitus perusahaan, sehingga situs perusahaan tidak harus
seluruhnya mengenai perusahaan itu semua seharusnya mengenai pelanggan.
Diharapkan juga menawarkan poin atau diskon untuk pelanggan yang memberikan
ide dan saran.

2.2.1 Prinsip-Prinsip Baru dari Permasalahan

Situs bisnis atau organisasi harus memberikan instruksi yang


jelas dan sederhana bagi pelanggan untuk membuat blog atau wiki.
Pelanggan mempercayai opini satu sama lain lebih dari sekedar
promosi pemasaran perusahaan, dan semakin mereka bebas untuk
berbincang, perusahaan semakin dapat mempelajari cara
memperbaiki produk, layanan, dan pemasaran mereka. Pemasar,
saat ini memperhatikan blog secara harian untuk menentukan,
mengevaluasi, dan memengaruhi pendapat yang diberikan oleh
pelanggan.

Wells Fargo dan Bank Of America menggunakan tweet


untuk berkomunikasi dengan pelanggan, yang berarti mereka

4
menempatkan pesan 140 karakter atau kurang di Twitter.com untuk
menggambarkan fitur produk bank. Beberapa bank menaruh video
pemasaran di youtube. UMB Financial of Kansas Ciy, Missouri,
berkicau mengenai segalanya dari stabilitas keuangan bank sampai
prospek industry. Steven Furman, direktur perdagangan elektronik
di Discover, berkata daya tarik dari jejaring social adalah bahwa hal
tersebut menyediakan komunikasi “murni dan instan” dengan
pelanggan.

PepsiCo baru-baru ini mendirikan “Pengendali Misi” berisi


karyawan pemasaran social yang mempromosikan Gatorade, produk
jangka Panjang perusahaan, yang telah ada dalam pergeseran
penjualan selama tiga tahun. Staf Pengendali Misi PepsiCo selama
24 jam 7 hari memberikan dorongan semangat kepada atlet sekolah
menengah atas dan merespon pertanyaan pertanyaan diFacebook.
Kapanpun orang menggunakan Twitter atau Facebook
mengomentari Gatorade, pesan itu muncul pada sebuah layer di
pengendali mesin dan seorang karyawan PepsiCo bergabung dengan
lingkungan social orang tersebut. PepsiCo adalah perusahaan
terkemuka yang mengikuti media social, mengikuti lalu lintas iklan
online, keluar dari krisis potensial, membentuk dukungan bagi
produk, dan memperhatikan perilaku pelanggan secara mendalam.
Gatorade berada dalam tekanan intens dari Powerade milik Coca-
Cola, yang penjualannya meningkat, berbeda dengan penjualan
Gatorade yang menurun.

Meskipun peningkatan secara eksponensial dalam jejaring


sosial dan bisnis online telah menciptakan peluang besar bagi
pemasar, hal tersebut juga menghasilkan beberapa ancaman berat.
Sepertinya, ancaman terbesar adalah berbagai publisitas negatif
yang berjalan cepat secara online. Contohnya, Taco Bell merugi dari
iklannya yang menampilan 5o cent jika ia akan mengubah Namanya

5
menjadi 79 cent atau 89 cent selama satu hari sebagai penukaran
untuk donasi amal sebesar 10.000 dollar. Tampaknya aksi yang
kurang etis dan dipertanyakan hari-hari ini dapat dilontarkan
menjadi masalah yang besar dalam hubungan masyarakat bagi
perusahaan sebagai sebuah hasil dari komunikasi sosial dan bisnis
online.

Orang-orang pada masa sekarang ini lebih banyak


menghabiskan waktu di internet daripada di televisi, mendengarkan
radio, atau menonton dvd. Perusahaan dengan cepat menyadari
bahwa situs jejaring social lebih baik digunakan untuk meraih
pelanggan daripada menghabiskan uang untuk pemasaran untuk
halaman tradisional atau televisi, majalah, atau iklan surat kabar
seperti jaman dahulu.

Iklan diinternet tumbuh dengan cepat, sehingga pemasar


lebih memungkinkan untuk membuat yang lebih besar, iklan yang
lebih intrusif dapat mengambil banyak ruangan dihalaman situs.
Situs memungkinkan iklan yang lebih panjang agar dapat berjalan
sebelum memainkan klip video. Dan berbagai blog menciptakan
lebih banyak konten yang juga befungsi ganda sebagai iklan.
Perusahaan-perusahaan juga membebaskan pembelian iklan
minimal. Perusahaan mendesain ulang situs mereka menjadi lebih
interaktif dan membentuk program pemberian sponsor baru serta
bujukan lain dalam situs mereka.

2.3 Segmentasi Pasar

Dua variabelnya adalah bahasan utama untuk implementasi strategi:


segmentasi pasar (make segmentation) dan pemosisian produk (product
positioning). Segmentasi pasar dan peringkat pemosisian produk sebagai kontribusi
paling penting pemasaran untuk manajemen strategis.

6
Segmentasi pasar secara luas digunakan dalam mengimplementasikan
strategi-strategi khususnya untuk perusahaan-perusahaan kecil dan terspesialisasi.
Segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai pembagian pasar ke dalam kelompok
konsumen tergantung dari kebutuhan dan kebiasaan membelinya.

Segmentasi pasar adalah variabel yang penting dalam implementasi strategi


karena 3 alasan utama.

1. Strategi-strategi seperti pengembangan pasar, pengembangan produk,


penetrasi pasar, dan diversifikasi diperlukan membutuhkan peningkatan
penjualan melalui adanya pasar dan produk baru. Untuk keberhasilan dalam
mengimplementasikan strategi-strategi ini dibutuhkan pendekatan segmentasi
pasar yang baru atau telah diperbaiki.
2. Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan sumber
daya terbatas karena produksi massal, distribusi massal, dan iklan massal tidak
diperlukan. Segmentasi pasar membantu sebuah perusahaan kecil bersaing
lebih baik dengan perusahaan besar dengan memaksimalkan laba per unit dan
penjualan per segmen.
3. Keputusan segmentasi pasar secara langsung mempengaruhi variabel bauran
pemasaran : produk, distribusi, promosi, dan harga.

Mengevaluasi segmen pasar potensial menuntut para penyusun strategi


untuk menentukan karakteristik dan kebutuhan dari pelanggan, untuk menganalisis
persamaan dan perbedaan pelanggan, dan untuk mengembangkan profil kelompok
pelanggan. Melakukan segmentasi pasar terhadap konsumen umumnya lebih
mudah dibandingkan melakukan segmentasi pasar industrial, karena produk
industrial seperti sirkuit elektronik dan pengangkat barang, beragam aplikasi dan
daya tarik untuk membedakan kelompok konsumennya.

7
2.3.1 Segmentasi Berbasis Retensi

Untuk membantu penyebaran sumber daya pemasaran agar


lebih efektif dan efisien, perusahaan biasanya menandai masing-
masing pelanggan aktif mereka dengan tiga nilai:

Tanda 1: Apakah pelanggan ini berisiko tinggi dalam membatalkan


layanan perusahaan? Salah satu indikator yang paling umum dari
pelanggan berisiko tinggi adalah penurunan drastis dalam
pemakaian layanan perusahaan? Sebagai contoh, dalam industri
kartu kredit ini dapat menjadi sinyal melalui penolakan seorang
pelanggan dalam menggunakan kartu miliknya.

Tanda 2: Apakah pelanggan ini berharga untuk dipertahankan?


Determinasi ini bermuara pada apakah pos laba retensi yang
dihasilkan dari pelanggan yang diprediksi menjadi lebih besar
daripada biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan pelanggan.
Pelanggan perlu dikelola layaknya investasi.

Tanda 3: Taktik retensi apa yang sebaiknya digunakan untuk


mempertahankan pelanggan ini? Untuk pelanggan yang dipandang
"layak-dipertahankan", ini penting bagi perusahaan untuk
mengetahui taktik aman yang sepertinya paling berhasil. Taktik
biasanya digunakan mulai dari memberikan diskon "khusus"
pelanggan untuk berkomunikasi dengan pelanggan demi
menguatkan proposisi nilai dari layanan yang diberikan."

Pendekatan dasar untuk menandai pelanggan adalah


menggunakan data retensi historikal untuk membuat prediksi
mengenai pelanggan aktif berdasarkan pertimbangan:

 Apakah mereka berada pada risiko tinggi dalam


membatalkan layanan mereka.

8
 Apakah mereka menguntungkan untuk dipertahankan.
 Apakah taktik retensi sepertinya menjadi yang paling efektif.

2.3.2 Apakah Internet Membuat Segmentasi Pasar Lebih Mudah ?

Segmen dari orang-orang yang ingin dicapai secara online


oleh pemasar dapat ditetapkan dengan lebih akurat daripada segmen
orang-orang yang diraih melalui bentuk media tradisional, seperti
televisi, radio, dan majalah. Orang di seluruh dunia berkumpul ke
komunitas virtual di situs dengan menjadi anggota, pelanggan, dan
pengunjung dari situs yang fokus kepada kisaran topik yang tak
berkesudahan. Pada dasarnya, orang menempatkan diri mereka
dalam segmentasi berdasarkan karakter dari situs yang menjadi
“tempat favorit” mereka dan sebagian besar situs-situs ini menjual
informasi yang berkaitan dengan pengunjungnya. Bisnis dan
kelompok individu di seluruh dunia mengumpulkan daya beli
mereka di situs Internet untuk mendapatkan diskon volume.

2.4 Pemosisian Produk/Pemetaan Perseptual

Setelah pasar tersegmentasi sehingga perusahaan dapat menargetkan


kelompok pelanggan tertentu. Langkah selanjutnya adalah menemukan hal yang
pelanggan inginkan dan harapkan. Ini membutuhkan analisis dan riset. Sebuah
kesalahan yang fatal adalah mengasumsikan perusahaan mengetahui hal yang
pelanggan inginkan dan harapkan. Sudah banyak riset dan studi yang
memperlihatkan perbedaan besar antara definisi layanan dan peringkat pentingnya
aktivitas-aktivitas menurut konsumen dengan bagaimana produsen mengartikan
makna pelayanan tersebut. Banyak perusahaan yang berhasil karena dapat
memperkecil kesenjangan antara apa yang dilihat konsumen dengan apa yang
dipikirkan oleh produsen dari suatu pelayanan yang baik. Apa yang diyakini
pelanggan sebagai pelayanan yang baik seharusnya lebih penting ketimbang apa
yang diinginkan oleh produsen.

9
Berikut ini langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pemosisian produk/
pemetaan perseptual:

1. Memilih kriteria kunci yang secara efektif membedakan produk atau layanan
dalam industri.
2. Gambarkan diagram peta pemetaan produk dua dimensi dengan kriteria
spesifik di setiap sumbunya.
3. Tetapkan produk atau jasa pesaing sebagai resultan matriks empat kuadran.
4. Identifikasi area dalam peta pemosisian di mana produk atau layanan
perusahaan harus paling kompetitif di pasar yang ada. Carilah daerah kosong
(ceruk).
5. Mengembangkan rencana pemasaran untuk menentukan posisi produk atau
jasa perusahaan secara tepat.

Beberapa aturan untuk menggunakan pemosisian produk sebagai sebuah


alat implementasi strategi sebagai berikut.

 Mencari lubang atau ceruk kosong (vacant niche).


 Tidak melayani dua segmen dengan strategi yang sama.
 Tidak memposisikan diri Anda sendiri di tengah peta.

Strategi pemosisian produk yang efektif memenuhi dua kriteria:

 Hal tersebut secara unik membedakan perusahaan dalam persaingan.


 Membawa konsumen untuk mengharapkan layanan yang sedikit berbeda dari
yang akan atau bisa diberikan konsumen.

Peta pemosisian produk, atau peta perseptual (perceptual map)


menunjukkan persepsi pelanggan dari berbagai otomobil pada dua dimensi dari
yang mencolok, konservativ, berkelas juga terjangkau.

Peta perseptual juga dapat menampilkan poin-poin ideal pelanggan. Poin-


poin ini merefleksikan kombinasi ideal dari dua dimensi seperti yang terlihat oleh
seorang pelanggan. Masing-masing titik mewakili satu kombinasi ideal responden

10
dari dua dimensi. Daerah di mana ada gugus poin-poin ideal mengindikasikan
segmen pasar. Daerah tanpa poin-poin ideal terkadang merujuk sebagai kekosongan
permintaan (demand voids). Perusahaan mempertimbangkan untuk
memperkenalkan produk baru dengan mencari daerah dengan kepadatan poin-poin
ideal yang tinggi. Mereka juga akan mencari daerah tanpa lawan kompetitif (sebuah
ceruk kosong), mungkin yang terbaik dilakukan dengan menempatkan poin-poin
ideal dan produk yang bersaing pada peta yang sama.

2.5 Permasalahan Keuangan dan Akuntansi

Beberapa konsep keuangan dan akuntansi berpusat ke implementasi strategi


yaitu :

1. Memperoleh/menggalang modal yang dibutuhkan

Dalam memperoleh modal perusahaan umumnya menggunakan


analisis perhitungan laporan keuangan, dengan menggunakan rumus
EPS/EBIT.

2. Perhitungan Laporan Keuangan

Permasalahan yang biasanya terjadi dalam perhitungan laporan


keuangan adalah bagaimana perusahaan melakukan pengembangan dari
perhitungan laporan keuangan yang sudah dilakukan.

3. Membuat Anggaran Keuangan

Membuat anggaran keuangan merupakan suatu hal yang wajib


dilakukan dalam perusahaan. Namun, dalam penerapannya membuat
anggaran sering tidak tepat atau memberikan informasi yang tidak sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh manajemen strategik.

4. Mengevaluasi Nilai dari Suatu Bisnis

11
Untuk menentukan nilai dalam suatu bisnis dapat menggunakan beberapa
cara yaitu:

 Menentukan nilai bersih atau modal saham dari dari pemegang saham
 Melihat laba bersih perusahaan, ini biasanya muncul dari keyakinan
bahwa nilai dari bisnis apapun harus didasarkan pada manfaat masa
depan

2.5.1 Mendapatkan Modal untuk Implementasi Strategi

Implementasi strategi yang sukses terkadang membutuhkan


tambahan modal. Di samping laba bersih dari operasi penjualan aset,
dua sumber dasar perolehan modal untuk sebuah organisasi adalah
pinjaman dan setoran modal. Menentukan kombinasi yang tepat
antara utang dan modal disetor dalam struktur modal perusahaan
penting bagi kesuksesan implementasi strategi. Analisa laba per
saham/laba sebelum bunga dan pajak (earnings per share-EPS/
before interest and taxes-EBIT) adalah teknik yang paling banyak
digunakan untuk menentukan apakah utang,saham,atau kombinasi
dari utang dan saham adalah alternatif terbaik untuk memperoleh
modal dalam mengimplementasikan strategi. Teknik ini meliputi
pemeriksaan dampak yang ditimbulkan pendanaan dari pinjaman
dengan saham terhadap laba per saham di bawah berbagai asumsi
begitu juga dengan EBIT.

Secara teoritis, suatu perusahaan harus memiliki jumlah


pinjaman yang cukup dalam struktur modalnya untuk mendorong
pengembalian atas investasi dengan mengaplikasikan utang ke
produk dan memperkirakan pendapatan akan lebih besar dari biaya
yang ditimbulkan utang tersebut.

Tujuan dari analisis EPS/EBIT adalah menentukan seluruh


utang, atau seluruh saham, atau beberapa kombinasi dari utang dan

12
saham menghasilkan nilai EPS untuk perusahaan. EPS diharapkan
menjadi ukuran terbaik dari keberhasilan sebuah perusahaan,
sehingga digunakan secara luas dalam membuat keputusan akuisisi
modal. EPS merefleksikan “memaksimalkan kekayaan pemegang
saham” melingkupi sasaran korporat.

2.5.2 Proyeksi Laporan Keuangan

Analisis proyeksi laporan keuangan (projected financial


statement analysis) adalah teknik utama dalam implementasi strategi
sentral karena memungkinkan organisasi untuk memeriksa hasil
yang diharapkan dari berbagai pendekatan dan tindakan. Analisis ini
dapat digunakan untuk memperkirakan dampak dari berbagai
keputusan implementasi seperti melakukan promosi potongan
hingga 50 persen untuk mendukung strategi pengembangan pasar,
meningkatkan pengeluaran penelitian dan pengembangan (litbang)
sampai 70 persen dalam mendukung pengembangan produk, atau
menjual saham biasa senilai 1 juta untuk mendapatkan modal.

Adapun terdapat enam langkah dalam melakukan analisis


keuangan terproyeksi yaitu:

1. Siapkan laporan laba rugi yang akan diproyeksikan. Untuk


membuat laporan laba rugi yang diproyeksikan, perusahaan dapat
memperkirakan penjualan seakurat mungkin. Misalnya pada
perusahaan Whole Food Market yang membuka 16 toko pada
tahun 2010. Adapun terdapat beberapa keputusan dan
rekomendasi yang sudah ditentukan oleh perusahaan yaitu:
a. Whole Food Market membuka 40 toko baru di tahun 2011 dan
60 toko baru di tahun 2012.
b. Whole Food Market menggunakan kombinasi 50/50
utang/saham untuk mendanai 100 toko baru.

13
c. Whole Food Market mulai membayar dividen sebesar 1 dolar
per saham pada tahun 2011 dan 2012 setelah hampir tak
membayar dividen pada tahun 2010.
d. Memiliki beban iklan hingga 20 juta dolar per tahun.
e. Whole Food Market memasang sistem kendali persediaan baru
yang dapat meningkatkan margin bruto perusahaan yang
rendah dari 34,8 persen hingga 40 persen.
f. Penerimaan per toko milik Whole Food Market akan
meningkat 10 persen setiap tahun di tahun 2011-2012 melalui
pemasaran dengan iklan baru dan ekonomi yang mulai
membaik.
g. Total biaya rekomendasi untuk dua tahun adalah 800 juta dolar
= meningkatkan 200 juta dolar per tahun melalui utang
maupun modal.
2. Menggunakan persentase dari penjualan dan akun-akun
pengeluaran di laporan keuangan. Contohnya jika Cost of Goods
Sold sebesar 70% dari penjualan tahun sebelumnya, maka gunakan
persentase yang sama untuk menghitung Cost of Good Sold tahun
depan, kecuali ada alasan untuk menggunakan persentase yang
berbeda. Hal-hal seperti bunga, dividen, dan pajak harus
diperlakukan secara mandiri dan tak dapat diperkirakan
menggunakan persentase penjualan.
3. Hitunglah proyeksi laba bersih.
4. Mengurangi laba bersih dengan dividen yang akan dibayar pada
tahun depan untuk mendapatkan nominal laba ditahan. Pindahkan
jumlah laba ditahan ke laporan keuangan dengan cara
menambahkan laba ditahan tahun sebelumnya dengan laba ditahan
setelahnya (laba ditahan adalah jumlah kumulatif). Laba ditahan
perlu dihitung dengan hati-hati karena akun ini adalah penghubung
antara proyeksi laporan laba rugi dengan laporan keuangan.

14
5. Proyeksikan akun-akun di laporan keuangan, dimulai dari laba
ditahan dan kemudian memperkirakan modal pemegang saham,
utang jangka panjang, utang jangka pendek, total utang, total aset,
aset tetap, dan aset lancar. Gunakan akun kas sebagai angka
promosi, yaitu untuk menunjukkan nilai dari aset ditambah
kewajiban. Kemudian lakukan penyesuaian yang diperlukan.
Contohnya, jika kas yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan
laporan keuangan terlalu kecil (atau terlalu besar), lakukan
perubahan yang dibutuhkan dengan meminjam uang lebih (atau
kurang) daripada jumlah yang direncanakan.
6. Catatkan catatan pada laporan yang diproyeksikan apabila terdapat
perubahan. Berikut adalah contoh laporan laba rugi dan laporan
posisi keuangan Whole Food Market aktual dan sudah diproyeksi.

Tabel 3. Laporan Laba Rugi Whole Food Market (dalam jutaan)

a) $9.005,8 dibagi 16 kemudian dikali 40 dan ditambah 10%


pendapatan tahun sebelumnya.

15
b) Meningkat 40% karena kendali persediaan yang lebih baik.
c) 29,9% dari pendapatan + $20 juta per tahun.
d) 40,3% dari laba sebelum pajak seperti tahun 2010.

Tabel 4. Laporan Posisi Keuangan Whole Food Market (dalam


jutaan)

a) $1.886 dibagi 300 dikali 340 karena pada tahun 2010, Whole
Food Market memiliki 300 toko dan pada tahun 2011 Whole
Food Market memiliki 340 toko.

16
b) Utang jangka panjang bertambah $200 setiap tahun
c) Menambah 5 juta saham tahunan dengan harga $40 per saham.
d) Menambah 200 juta setiap tahun melalui penerbitan saham.
e) Saldo laba atau retained earning tahun 2010 ditambah dengan
laba ditahan pada laporan laba rugi tahun 2011.
f) Penerbitan 5 juta saham, 172.033 + 5.000 = 177.033.

2.5.3 Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan (financial budget) adalah dokumen yang


memperlihatkan secara terperinci bagaimana dana dapat diperoleh
dan dibelanjakan untuk periode waktu yang ditentukan. Anggaran
keuangan yang paling umum berdasarkan periodenya adalah
anggaran tahunan, meskipun periode waktu untuk anggaran dapat
berkisar dari satu hari sampai lebih dari 10 hari. Anggaran keuangan
digunakan sebagai metode untuk melakukan proses penggunaan
yang paling produktif dan paling menguntungkan dari sebuah
sumber daya organisasi. Anggaran keuangan menampilkan alokasi
terencana dari sebuah perusahaan berdasarkan perkiraan masa
depan. Adapun manfaat dari anggaran keuangan perusahaan adalah
sebagai berikut:

1. Memprediksi penerimaan dan pengeluaran perusahaan.


Perusahaan menggunakan anggaran keuangan untuk
memperkirakan biaya yang dibutuhkannya untuk tetap
menjalankan operasional, serta sumber penerimaan untuk
memenuhi kebutuhan biaya tersebut.
2. Dokumentasi arus kas perusahaan. . Salah satu komponen
penjaga stabilitas arus kas adalah anggaran keuangan.Saat
sebuah divisi mengajukan anggaran kepada bagian finansial,
divisi keuangan juga akan mencoret biaya-biaya yang dianggap

17
bukan prioritas di dalam anggaran agar pengeluaran sesuai
kepentingan perusahaan.
3. Pedoman Pelaksanaan Operasional. Saat memonitor aktivitas
perusahaan, leader pelaksana umumnya membutuhkan
anggaran keuangan guna memastikan timnya tidak
menggunakan biaya di luar batas anggaran yang disetujui divisi
keuangan.
4. Dasar perhitungan profit. Biaya-biaya dalam anggaran
keuangan perusahaan normalnya akan dijumlahkan dan dibagi
jumlah produk siap dijual. Setelah terbentuk nilai Break Even
Point (BEP), perusahaan dapat menentukan berapa margin
profit ideal yang diinginkan perusahaan.

Jenis-jenis anggaran perusahaan berdasarkan bentuknya


yang paling sering digunakan, yaitu:

1. Anggaran kas adalah rincian rencana aktivitas penerimaan


dan pengeluaran kas perusahaan yang dianggarkan untuk
satu periode tertentu, serta dilengkapi dengan penjelasan
atas sumber-sumber dari penerimaan dan pengeluaran kas
tersebut.
2. Anggaran operasi adalah rincian rencana kerja perusahaan
yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam
memperoleh pendapatan dalam suatu periode tertentu.
3. Anggaran penjualan adalah rincian rencana perusahaan
yang berfungsi untuk memperkirakan penjualan di masa
depan, yang di dalam rencana tersebut berisikan jenis-jenis
barang yang ingin dijual, harga, jumlah, waktu, serta tempat
penjualan yang akan dilakukan perusahaan itu sendiri.

18
4. Anggaran laba adalah besarnya laba yang ingin diperoleh
organisasi di dalam suatu periode tertentu di masa
mendatang. Anggaran laba merupakan gabungan dari
anggaran pendapatan dan anggaran biaya.
5. Anggaran pabrik adalah rincian yang berisi tentang
perencanaan biaya overhead pabrik selama periode
anggaran dan dapat digunakan dalam penyusunan anggaran
kas dan laba-rugi.
6. Anggaran belanja modal adalah rincian perencanaan
pengeluaran untuk memperoleh aset tetap dan aset lainnya
yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi
7. Anggaran beban adalah rencana biaya yang akan
dikeluarkan organisasi untuk memperoleh pendapatan yang
direncanakan.
8. Anggaran divisi adalah rincian rencana anggaran yang akan
dibutuhkan oleh masing-masing divisi di suatu perusahaan.
9. Anggaran variabel adalah anggaran yang dibuat
berdasarkan pada kegiatan tingkat kegiatan.
10. Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disusun atas
dasar suatu interval kapasitas yang ada di dalam
perusahaan.
11. Anggaran tetap adalah anggaran yang disusun atas dasar
satu titik tingkat kapasitas tertentu.

Bentuk yang paling umum digunakan adalah anggaran


kas (cash budget). Financial Accounting Standard Board
(FASB) memberikan pernyataan bahwa perusahaan publik di
Amerika Serikat harus menerbitkan laporan arus kas tahunan
yang harus memasukkan seluruh penerimaan dan pengeluaran
ke dalam kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan, sebagai
tambahan terhadap laporan keuangan yang biasa.

19
Anggaran keuangan memiliki beberapa batasan yang
harus dapat dijadikan pertimbangan bagi manajer untuk
mengurangi dampak dari masalah-masalah yang ditimbulkan.
Manajer harus dapat meningkatkan partisipasi bawahan dalam
menyiapkan anggaran. Adapun keterbatasan dari anggaran
keuangan, yaitu:

1. Program anggaran dapat menjadi terlalu terperinci,


sehingga rumit dan mahal. anggaran yang terlalu tinggi
(over budgeting) atau kekurangan anggaran (under
budgeting) dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan.
2. Anggaran keuangan dapat menjadi pengganti tujuan.
3. Anggaran dapat menyembunyikan ketidakefisienan jika
berdasarkan pada preseden daripada evaluasi periodik
lingkungan dan standar entitas tertentu.
4. Anggaran terkadang menjadi instrumen bagi tirani akibat
rasa frustrasi, ketidaksukaan, ketidakhadiran, dan tingkat
keluar masuk karyawan yang tinggi.

Dalam menyusun anggaran dibutuhkan pertimbangan


dan perhitungan yang teliti dan benar. Dengan demikian,
berikut ini adalah langkah-langkah menyusun anggaran
perusahaan yang baik, yaitu:

1. Menentukan pedoman anggaran. Pedoman yang dimaksud


di sini dapat dibuat berdasarkan perencanaan anggaran
selama periode tahun sebelum memulai kegiatan yang
direncanakan di masa depan.
2. Penyusunan anggaran. Dalam penyusunan anggaran,
manajemen harus dapat bekerja sama dengan tim keuangan
(finance) perusahaan dengan baik, untuk memudahkan
penyusunan anggaran keuangan tahun depan.

20
3. Penentuan anggaran. Penentuan anggaran adalah proses
penentuan pengimplementasian strategi yang akan
dilakukan perusahaan di masa depan. Dalam menentukan
anggaran, perusahaan harus melakukan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut.
a. Setiap karyawan di semua divisi perusahaan wajib
membahas besaran anggaran untuk pembuat kebijakan.
b. Melakukan koordinasi dan anggaran review dari
komponen yang telah dicapai.
c. Anggaran didistribusikan secara merata dan tepat,
sesuai dengan keperluan setiap divisi yang telah
ditentukan sebelumnya.
4. Pelaksanaan anggaran. Pelaksanaan anggaran diawasi oleh
manajer dan harus membuat laporan apakah anggaran
tersebut benar-benar digunakan dan berjalan sesuai rencana
atau tidak.

Contoh anggaran kas dari Toddler Toy Company untuk


tahun 2015: (Catatan: Toddler Toy Company) tidak
mengharapkan kelebihan kas sampai bulan November 2015.

21
2.5.4 Valuasi Perusahaan

Mengevaluasi nilai dari sebuah bisnis adalah hal yang


penting dalam implementasi strategi karena strategi yang integratif,
intensif, dan diversifikasi seringkali diimplementasi dengan
mengakuisisi perusahaan lain. Strategi-strategi lain, seperti
pengunduran diri atau divestasi, mungkin dapat mengakibatkan
terjualnya satu divisi dalam organisasi atau perusahan itu sendiri.
Dalam kasus ini, penentuan nilai finansial atau nilai kas dari sebuah
bisnis agar pengimplementasian strategi-strategi dilakukan dengan
tepat.

Dalam menentukan nilai bisnis, berbagai metode dapat


digunakan. Metode tersebut dikelompokkan menjadi 3 pendekatan
utama, yaitu: apa yang dimiliki sebuah perusahaan, hal yang
dihasilkan perusahaan, atau hal yang akan dibawa perusahaan.
Dalam melakukan penilaian perusahaan, selain dari fakta keuangan,
pemahaman umum dan intuisi harus dapat dimasukkan ke dalam
proses penilaian. Hal yang membuat penilaian uang menjadi sulit
karena mungkin tidak menunjukkan laporan keuangan perusahaan,,
seperti basis konsumen yang loyal, data pertumbuhan, penundaan
aturan hukum, karyawan yang berdedikasi, peminjaman yang
sesuai, peringkat kredit yang buruk, atau paten yang baik. Selain itu,
metode valuasi yang berbeda juga akan menghasilkan total yang
berbeda pula untuk nilai perusahaan, dan tidak ditentukan
pendepatan yang terbaik untuk situasi tertentu. Oleh karena itu,
evaluasi nilai dari bisnis membutuhkan keahlian kualitatif dan
kuantitatif.

Berikut ini adalah rincian dari pendekatan-pendekatan tersebut:

1. Mengevaluasi nilai dari bisnis adalah menentukan nilai bersih


atau modal pemegang saham.

22
Nilai bersih disini mewakili jumlah dari saham biasa,
tambahan modal disetor, dan laba ditahan. Setelah menghitung
jumlah nilai bersih, kurang nilai yang sesuai untuk goodwill dan
aset tak berwujud. Aset tak berwujud, seperti hak cipta, paten,
merek dagang, goodwill akan muncul hanya jika perusahaan
mengakuisisi perusahaan lain dan membayar lebih daripada
nilai buku untuk perusahaan itu. Pada Aturan 142 dan FASB
mensyaratkan perusahaan untuk melakukan penyampaian sekali
dalam setahun jika premium yang dibayarkan disebut goodwill,
dikatakan sebagai pemborosan yang sia-sia. Goodwill bukanlah
hal yang baik jika ditempatkan dalam laporan posisi keuangan.
2. Mengukur nilai dari pertumbuhan perusahaan muncul dari
keyakinan bahwa nilai dari bisnis apapun seharusnya didasarkan
pada manfaat masa depan yang dapat diperoleh pemiliknya
berupa laba bersih.

Aturan dasar konservatif menyebutkan bahwa nilai suatu


perusahaan adalah lima kali laba bersih yang diraih perusahaan
saat ini. Penggunaan pendekatan ini menekankan bahwa
perusahaan perusahaan pada keadaan normal menekan laba
dalam laporan keuangan mereka untuk meminimalkan pajak.

3. Metode rasio pendapatan harga (price-earnings ratio method).

Penggunaan metode ini, yaitu dengan membagi harga


pasar dari saham biasa perusahaan dengan laba tahunan per
saham dan mengalikan jumlah ini dengan pendapatan bersih
rata-rata perusahaan untuk lima tahun terakhir.

4. Metode saham yang beredar (outstanding shares method).

Penggunaan metode ini, yaitu cukup dengan mengalikan


jumlah saham yang beredar dengan harga pasar per saham. jika

23
harga pembelian melebihi jumlahnya, harga/kas tambahannya
disebut premi (premium). Premi adalah jumlah harga per saham
saat seseorang atau perusahaan berniat untuk membayar di atas
nilai buku perusahaan untuk mengendalikan (memperoleh)
perusahaan lain. Metode saham yang beredar disebut sebagai
“nilai pasar (market value)” atau “kapitalisasi pasar (market
capitalization)” atau “nilai buku (book value)” dari perusahaan.

Contoh analisis nilai perusahaan untuk tiga perusahaan


(J.M. Smucker, Microsoft Corp., dan Zale Group) untuk akhir
tahun fiskal 2012.

Keterangan analisis nilai perusahaan pada tabel:

1. Mencari nilai bersih atau modal pemegang saham dengan


rumus: Modal Pemegang Saham atau Shareholder Equity
(SE)-Goodwill-Tak Berwujud
2. Mengukur nilai pertumbuhan perusahaan dengan rumus:
Pendapatan Bersih atau Net Income (NI) x 5
3. Metode rasio pendapatan harga (price-earnings ratio
method) dengan rumus: (Harga Pasar atau Share Price
(SP)/Laba Tahunan per Saham atau Earning per Share
(EPS)) x Pendapatan Bersih atau Net Income (NI)

24
4. Metode saham beredar (outstanding shares method)
dengan rumus: Saham yang Beredar atau Shares Out x
Harga Saham.
5. Menentukan persentase goodwill dari total harta dengan
rumus: $ Goodwill/$ Total Harta. Goodwill perusahaan
J.M Smucker dari $ Total Harta sangat tinggi, yaitu
sebesar 33,5%. Hal ini mengindikasikan bahwa harta
ketiga perusahaan adalah “Goodwill” yang tidak bagus

Penulisan goodwill dalam aturan akuntansi melibatkan


proyeksi dan penilaian, perusahaan memiliki peluang waktu
menulis goodwill, serta seberapa banyaknya. Adapun langkah-
langkah dalam menentukan nilai goodwill suatu perusahaan
adalah sebagai berikut:

1. Dapatkan nilai buku dari semua aset di neraca


2. Tentukan nilai wajar aset. Penentuannya sesuai metode
masing-masing.

Cara termudah untuk menentukan dan mengetahui


besaran fair value adalah dengan metode perbandingan
wajar. Misalnya, perusahaan mencari informasi terkait harga
pasar produk yang dijual. Kemudian menggunakan harga
rata-rata dari berbagai sumber untuk menentukan nilai wajar
peralatan yang dijual perusahaan.

3. Temukan penyesuaian nilai wajar yang merupakan selisih


antara nilai wajar dan nilai buku aset
4. Hitung Total Aset Bersih dengan mengurangi total aset
terhadap total kewajiban/liabilitas.
5. Hitung nilai goodwill dihitung dengan cara mencari selisih
antara harga beli perusahaan tersebut dengan nilai aset
bersih dari nilai wajar perusahaan.

25
Sebagai contoh, Microsoft pada tahun 2012 menulis
(mengurangi) goodwill mereka sebesar 6,2 miliar dolar, pada
dasarnya dengan mengakui bahwa akuisisi perusahaan iklan
online Quantive Inc. mereka sebelumnya yang bernilai 6,3
miliar dolar, tidaklah disarankan, sekarang mencatat jumlah
tersebut adalah sebuah beban. Jika harga pembelian kurang
dari harga saham jumlah waktu dari saham yang beredar,
daripada lebih, perbedaan itu disebut diskon. Contohnya,
ketika Clayton Doubilier & Rice LLC baru memperoleh
Emergency MEdical Services (EMS) Corp. senilai 2,9 miliar
dolar, diskon sebesar 9,4 persen di bawah harga saham EMS
sebesar 64,00 dolar.

Evaluasi bisnis adalah salah hal rutin yang sering


dilakukan oleh perusahaan. Kebanyakan bisnis memiliki
alasan implementasi strategi untuk menentukan nilai mereka
dalam tambahan untuk menyiapkan pertimbangan dalam hal
menjual atau membeli perusahaan lain. Pengetahuan akan
bisnis yang dijalankan akan dapat membantu melindungi
kepentingan seluruh pihak yang terlibat di dalam perusahaan.

2.5.5 Memutuskan Apakah Perlu Go Publik

Banyak perusahaan di tahun 2012 mengadakan penawaran


publik perdana (initial public offerings-IPOS) untuk berpindah dari
milik pribadi menjadi milik publik. Perusahaan-perusahaan ini
mengambil keuntungan dari harga saham yang tinggi. Contohnya
beberapa IPO terkini memasukkan perusahaan keamanan jaringan
komputer Palo Alto Network Inc, mesin pencari Kayak Software
Corp. Pembuat gitar Fender Musical Instruments, ritel diskon Five
below, dan pengembang farmasi Durata THerapeutics, Peritel
makanan sehat Natural Grocers dari vitamin Cottage, perusahaan

26
perangkat lunak E2open, dan Chuy’s Holdings, operator restoran
Meksiko berbasis di Amerika Serikat, MGM Holdings, induk dari
perusahaan studio filmMetro-Goldwyn-Mayer, yang baru menyewa
Goldman Sachs Group untuk mengembangkan penawaran sahan
publik untuk perusahaan MGM berharap filmnya “Hobbit” dan
Skyfall” akan membantu penundaan IPO miliknya.

Menjadi perusahaan publik berarti menjual sebagian


kepemilikan perusahaan ke orang lain dengan tujuan untuk
memperoleh tambahan modal. Konsekuensinya, hal tersebut
mengurangi kendali pemilik atas perusahaan. Menjadi perusahaan
publik tidak direkomendasikan untuk perusahaan yang penjualannya
kurang dari 10 juta dolar karena biaya awal untuk melakukannya
terlalu tinggi untuk perusahaan dalam menghasilkan aliran kas yang
mencukupi untuk membuat menjadi perusahaan publik berharga.
Satu dolar dari empat dolar adalah rata-rata total biaya yang dibayar
untuk pengacara, akuntan, dan penjamian emisi ketika penerbitan
saham perdana di bawah 1 juta dolar; 1 juta dolar dari 20 dolar
adalah biaya rata-rata jika perusahaan menerbitkan saham senilai 20
juta dolar.

2.5.6 Permasalahan Penelitian dan Pengembangan

Personel penelitian dan pengembangan dapat memainkan


bagian integral dalam mengimplementasi strategi. individu tersebut
pada umumnya dihargai karena dapat mengembangkan produk baru
dan memperbaiki produk lama sehingga memungkinkan
implementasi strategi menjadi lebih efektif. Peningkatan teknologi
yang memengaruhi produk dan jasa untuk konsumen dan industri
serta layanan telah memperpendek siklus hidup produk itu sendiri.
Perusahaan di hampir setiap industri sangat bergantung pada
pengembangan produk dan layanan baru untuk mendukung

27
profitabilitas dan pertumbuhan. penelitian menyarankan bahwa
organisasi yang paling berhasil menggunakan strategi litbang
sebagai penghubung antara peluang eksternal dengan kekuatan
internal dan kemudian mengaitkannya dengan tujuan. Kebijakan
litbang yang dirumuskan dengan baik dapat meraih peluang pasar
dengan kapabilitas internal yang dimiliki. kebijakan litbang dapat
meningkatkan usaha implementasi strategi untuk :

1. Menekankan peningkatan produk dan proses


2. Menekankan pada riset dasar atau terapan
3. Menjadi pemimpin atau pengikut dalam litbang
4. Mengembangkan jenis proses robotik atau manual
5. Mengeluarkan sejumlah uang yang banyak, rata-rata, atau sedikit
pada litbang.
6. Menjalankan litbang sendiri atau mengontrakkannya ke luar
7. Menggunakan peneliti dari universitas atau peneliti swasta

2.6 Permasalahan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Perusahaan yang mengumpulkan, mengasimilasi, dan mengevaluasi


informasi eksternal dan internal secara efektif dapat memperoleh keunggulan
bersaing. Pentingnya memiliki sistem informasi manajemen mungkin menjadi
faktor terpenting dalam membedakan perusahaan yang berhasil dan tidak berhasil.
Proses manajemen stratejik tersebut sangat difasilitasi dalam perusahaan yang
memiliki sebuah sistem informasi yang efektif.

Sistem informasi yang baik dapat memudahkan perusahaan untuk


mengurangi biaya. Contohnya, pesanan online dari tenaga penjual ke fasilitas
produksi dapat mempersingkat waktu pemesanan bahan dan mengurangi biaya
persediaan. Komunikasi langsung antara pemasok, pabrik, pemasar dan pelanggan
dapat menautkan elemen rantai nilai secara bersama-sama seperti dalam satu
organisasi. kualitas dan layanan yang ditingkatkan sering kali merupakan hasil dari
peningkatan sistem informasi.

28
2.6.1 Analitis Bisnis

Analitis Bisnis adalah teknik SIM yang menggunakan


perangkat lunak untuk menggali data bervolume tinggi untuk
membantu eksekutif membuat keputusan. Terkadang disebut juga
analitis prediktif, pembelajaran mesin, atau penggalian data
perangkat lunak ini membantu seorang peneliti menilai dan
menggunakan pengalaman agregat dari sebuah organisasi, sebuah
aset strategis tidak ternilai bagi sebuah perusahaan. Analitis bisnis
mirip dengan metode akrual yang digunakan perusahaan asuransi
untuk menilai pelanggan berdasarkan peluang dari hasil positif
ataupun negatif. Setiap bisnis pada dasarnya mengupayakan
manajemen risiko. Untuk itu seperti perusahaan asuransi, seluruh
bisnis dapat mengambil manfaat dari pengukuran, pelacakan, dan
komputasi risiko tersebut terkait dengan ratusan keputusan strategis
dan taktis yang dibuat setiap hari. Analitis bisnis membantu sebuah
perusahaan untuk mengambil manfaat dari pengukuran dan
pengelolaan risiko.

Secara sederhana, pengertian analisis bisnis adalah proses


melakukan evaluasi apakah bisnis yang dijalankan memiliki
berbagai risiko yang mungkin terjadi serta mengetahui sejauh mana
kemungkinan prospeknya. Berikut adalah manfaat dari analisis
bisnis :

1. Menekankan Anggaran

Dengan menggunakan analisis bisnis, maka perusahaan


dapat mengoptimalkan pengeluaran dengan membantu
perusahaan.

29
2. Pengambilan Keputusan

Dengan melakukan analisis, pebisnis dapat memprediksi


tren dan produk yang laris pada momen-momen tertentu. Data
dari analisis tersebut dapat digunakan untuk mengambil
keputusan yang lebih akurat, efisien, dan waktu respon yang
baik.

3. Mengukur Pencapaian

Analisis bisnis dapat memberikan gambaran yang lebih


jelas mengenai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh
perusahaan.

4. Pemahaman Terhadap Situasi

Perubahan selalu terjadi, dan perusahaan harus


memahami situasi yang terjadi. Pebisnis dapat menggunakan
data pada analitik untuk melacak perubahan tren, perilaku
konsumen, dan pergeseran pasar.

5. Efisiensi

Di jaman digital ini, rata-rata pebisnis sudah bisa


mengumpulkan data dengan lebih mudah dan cepat. Dengan
analisis bisnis, perusahaan dapat melakukan identifikasi dalam
proses atau kinerja secara real-time dengan cepat dan hemat.

30
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Implementasi strategi yang sukses bergantung pada kerja sama antara


seluruh fungsional dan manajer divisional dalam organisasi. Departemen
pemasaran umumnya bertugas dengan mengimplementasikan strategi-strategi yang
membutuhkan peningkatan signifikan dalam penerimaan penjualan di wilayah baru
dan dengan produk baru atau yang telah ditingkatkan. Manajer keuangan dan
akuntansi harus merancang pendekatan implementasi strategi yang efektif pada
biaya yang rendah dan risiko minimal untuk perusahaan itu. Manajer R&D harus
memindahkan teknologi yang kompleks atau mengembangkan teknologi baru
untuk sukses dalam mengimplementasikan strategi. Manajer sistem informasi yang
sering dipanggil agar menyediakan lebih banyak lagi kepemimpinan dan pelatihan
untuk seluruh individu dalam perusahaan tersebut. Hakikat dan peran dari
pemasaran, keuangan dan akuntansi, R&D, serta aktivitas SIM, ditambah dengan
aktivitas manajemen, yang menentukan keberhasilan organisasi secara luas.

3.2 Saran

Perusahaan harus dapat menganalisa tingkat pemasaran,


keuangan/akuntansi, R&D, dan aktivitas sistem informasi manajemen dengan teliti
agar dalam implementasi strategi dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Permasalahan atau isu-isu yang terjadi adalah salah satu hal yang cepat atau lambat
akan dialami oleh suatu perusahaan. Oleh karena itu, pemahaman akan isu yang
akan terjadi, serta cara menemukan solusinya adalah hal terbaik yang dapat
dilakukan oleh perusahaan

Perusahaan akan terus dapat menjalankan usahanya, jika implementasi strategi


yang dirancang dapat dilaksanakan dengan baik. Sifat waspada, cerdik, dan bijak

31
juda harus diprioritaskan perusahaan, agar perusahaan tidak akan dirugikan secara
mendalam oleh permasalahan yang terjadi.

32
DAFTAR PUSTAKA

Mrbfinance.com. (Mei 2020). Langkah Menyusun Anggaran Perusahaan yang


Tepat Agar Selalu Cuan. Diakses pada 3, November 2022, melalui:

https://www.mrbfinance.com/blog/langkah-menyusun-anggaran-perusahaan-
yang-tepat-agar-selalu-cuan

jurnal.id. Apa Itu Goodwill. Diakses pada 3, November 2022, melalui:


https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-goodwill/

David, Fred R. David, Forest R. Manajemen Strategik (Suatu Pendekatan


Keunggulan Bersaing Edisi 15. Jagakarsa: Penerbit Salemba Empat.

33

Anda mungkin juga menyukai