Anda di halaman 1dari 54

BUSINESS PLAN (PERENCANAAN

BISNIS)

Kewirausahaan

LELIE AMALIA T.,M.FARM.,APT


Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di
awal usaha mereka adalah akibat tidak mampu
merancang perencanaan bisnis (business plan) yang
baik. Maka, begitu memasuki dunia bisnis, banyak
hal yang tak terduga muncul dan tak tahu apa yang
harus dilakukan.

Rhenald Khasali
PENDIRIAN USAHA DAN PENGEMBANGAN USAHA

Orientasi pasar: yaitu memproduksi barang yang dibutuhkan


masyarakat. Keputusan berdasar orientasi produk sudah tidak
relevan lagi

Tujuan: BISNIS TUMBUH DAN BERKELANJUTAN


RENCANA BISNIS

1. What: Produk apa yang akan dibuat


2. Why: Mengapa produk itu dibuat
3. How: Bagaimana membuat produk
4. Who: Siapa pasarnya/pembelinya
5. When: Kapan produk itu harus dibuat
6. Where: dimana produk akan dibuat atau dimana
bisnis akan dilakukan?
1. Pengertian Business Plan
Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan
oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur
yang relevan baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu
usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan
terpadu menyangkut pemasaran, permodalan,
operasional dan sumber daya manusia.
2. Business Plan dan Usaha Kecil Inovatif
Selain diperlukan oleh perusahaan berskala besar, business
plan juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang tergolong
kedalam kelompok usaha kecil(small business enterprise)
Definisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Definisi menurut UNdang Undang UMKM Tahun 2008:
Usaha Mikro:
1. Kekayaan Bersih maksimal Rp 50 juta tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha
2. Penjualan bersih tahunan maksimal Rp 300 juta
(maksimal 25 juta per bulan)
Usaha Kecil:
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp
500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai
dengan Rp 2,5 M
Usaha Menengah
3. Kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp
10 M tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
4. Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai
dengan Rp 50 M
3. Tujuan Pembuatan Business Plan
1. Business merupakan satu blueprint, yang akan
diikuti dalam operasional bisnis.
2. Merupakan alat untuk mencari dana, sehingga
berhasil dalam bisnis
3. Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang
lain, pemasok, konsumen, investor. Dengan adanya
business Plan membuat mereka mengerti tujuan dan
cara operasional bisnis
Tujuan Pembuatan Business Plan
4. Ini menbuat anda sebagai manajer, mengetahui
langkah2 praktis mengahadapi dunia persaingan,
membuat promosi sehingga lebih efektif
5. Menbuat pengawasan lebih mudah dalam
operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai
dengan rencana atau tidak
4. Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
1. Tahap Ide usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan
berkembang di dalam benak pikiran manusia.
Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari
kreativitas pengusaha.
Kreativitas adalah "thingking the new things"
sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the
new things".Dengan demikian inovasi akan
lahir dari pemikiran kreatif.
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
 Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan
maka ide usaha yang muncul di benak pengusaha
harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke
dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan.
3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study

A. Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide


usaha yang muncul di benak pengusaha harus dirumuskan
menjadi konsep usaha.
B. Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam
dimensi-dimensi bisnis yang relevan.
C. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah
makan, maka di aharus menjabarkan ide rumah makan
tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan
menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi
usaha yang lebih detail. Misalnya apakah rumah yang akan
dibuka merupakah rumah makan yang menjual masakan
khas Jawa, Padang dll.
C. Kelayakan manajemen clan organisasi
- Design organisasi
- Kebutuhan staf
D. Kelayakan Keuangan
- Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
- Proyeksi arus kas, laba rugi
- Analisis kelayakan berdasarkan kriteria
NPV,IRR,PI,PP,dil
- Posisi dalam persaingan
- Ancaman pendatang baru,pemasok dll
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha
pada tahap study kelayakan merupakan bahan
yang sangat berharga bagi proses penyusunan
business plan.
Perbedaan mendasar antara kegiatan study
kelayakan usaha dengan penyusunan business
plan adalah terletak pada aspek manajemen
strategis.
5. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DI DALAM MENYAJIKAN
BUSINESS PLAN
Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu
tebal tetapi lengkap artinya mencakup berbagai informasi
yang dibutuhkan
Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik
Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama
perusahaa,alamat,nomor telpon, dan bulan serta tahun
rencana bisnis dikeluarkan.
Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan
eksekutif (executive summary) yang memuat penjelasan
mengenai keadaan usaha.
Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko
utama(critical risk) dari bisnis yang akan dijalankan.
6. Business Plan dalam bentu
Perencanaa Keuangan; kategori waktu
Umumnya ada 3 bentuk kategori waktu perencanaan
keuangan :
1. Perencanaan keuangan jangka pendek
2. Perencanaan keuangan jangka Menengah
3. Perencanaan keuangan jangka Panjang
7. Tujuan Perencanaan dan
Pengendalian Keuangan
Stakeholder adalah mereka yang memiliki kepentingan
terhadap suatu perusahaan atau bisnis tertentu
Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Keuangan :
1. Memperkecil resiko yang akan terjadi
dikemudian hari, termasuk memangkas biaya
yang tidak efisien
2. Harus didasarkan atas target dan prioritas
3. Mampu meyakinkan stakeholder dan pemgang
saham serta kreditur
4. Mampu memberikan kekuatan deteksi pada
berbagai peristiwa yang terjadi
8. Fungsi Time Schedule dalam Business
Plan
a. Memberi arahan pekerjaan yang lebih terfokus
b. Diharapkan setiap pekerjaan yang dapat terselesikan
secara terjadwal
c. Dengan kualita time schedue yang sempurna dan
dengan disusun dengan konsep manajemen
keuangan modern serta dengan mengedepakan
prudential pronsiple (pronsip kehatia2an)
diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan yang
berkualitas dan bertanggungjawab
Ada Beberapa point dari manajemen waktu yang dikemukakan
oleh Geoffrey G. Meredith

Identifikasi Tujuan – tujuan harian


Motivasi dari dalam
Tetapkan batas waktu
Manfaatkan telepon
Jangan melakukan segala-galanya
Buat catatan
Ajukan pertanyaan2 sebelum memulai pekerjaan
Berorientasilah pada tindakan
Berlakulah reflektif
Rencanakan hari esok secara terperinsi
Bergurulah pada pengalaman anda
Tanyakan penggunaan awaktu anda
9. Contingency Plan
Contingency plan Adalah rencana cadangan yang
dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan gagalnya
dari rencana inti
Contingency plan dalamperspektif keuangan dapat
diputuskan dalam bentuk memiliki cadangan
(reserve) aset yag bersifat dapat digunakan sewaktu
waktu
Studi Kelayakan
Poin ini sangat diperlukan untuk memberi pejelasan dari
berbagai aspek, seperti :
 aspek ekonomi
 aspek hukum
 aspek teknis
 aspek pasar, dll.

Tujuannya adalah untuk lebih memastikan bahwa unit


usaha/bisnis yang akan dijalankan adalah layak dan
memiliki prospek yang baik. Untuk lebih jelasnya,
khususnya dari aspek ekonomi, dapat dilihat dalam
lampiran modul ini.
Analisis SWOT (Minimal 4-5 poin, setiap aspek)

Faktor Internal
Kekuatan Kita Kelemahan Kita
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Faktor Ekstenal
Kesempatan yang
Strategi SO: Strategi WO:
ada
Menggunakan Menjadikan
a.
kekuatan untuk kelemahan kita
b.
memanfaatkan untuk
c.
kesempatan yang memanfaatkan
d.
ada peluang yang ada

Ancaman yang ada


Strategi ST: Strategi WT :
a.
Menggunakan Menjadikan
b.
kekuatan untuk kelemahan kita
c.
mengatasi untuk menghadapi
d.
ancaman yang ada ancaman yang ada
Kekuatan Produk Kita
1. Bahan baku mudah
H
O 2. Hampir setiap orang butuh
T
N 3. Sudah jelas halal
O
C

Kesempatan yg ada
1. Pasar masih luas Strategi SO
2. Pesaing belum banyak 1. Produksi yg banyak
3. Ada program KUR 2. Tambah outlet
3. Buat harga terjangkau
Business Plan atau Studi
Kelayakan/Feasibility Study ?
Business Plan = Feasibility Study = Business
Proposal ?
Tujuan = memberikan informasi tertulis
mengenai usaha/bisnis yang dijalankan
Perbedaan : dasar pembuatannya, fisik
dokumen dan laporannya, kompleksitas
materi/isinya, penggunanya,
pembuat/pengusulnya, jangka waktu
Business Plan VS Feasibility Study

Perbedaan-perbedaan mendasar dari sebuah


Business Plan dengan Feasibility Study dapat
dilihat sebagai berikut.
No Business Plan No Feasibility Study

1 Dibuat dengan dasar 1 Dibuat dengan dasar penilaian


kompetensi pengusul atas sementara atas kelayakan
usaha yang diusulkan proyek

2 Biasanya digunakan sebagai 2 Biasanya digunakan sebagai


dokumen bagi pengusaha dan dokumen bagi proyek-proyek
usaha kecil dan menengah berskala besar.

3 Hanya membutuhkan 3 Mutlak membutuhkan proyeksi


pembuatan proyeksi keuangan keuangan dalam jangka
(laporan laba rugi, neraca dan menengah dan panjang (10
arus kas) dalam jangka waktu tahun atau lebih) serta mutlak
pendek (maks. 5 tahun). Tidak memerlukan analisa kelayakan.
diperlukan analisa kelayakan.
Teori Analisis SWOT
suatu analisa kualitatif yg digunakan
untuk mengidentifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk
memformulasikan strategi dalam suatu
kegiatan.
 Kedua lingkungan dituntut untuk balance agar proses
kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal
mungkin.
merupakan identifikasi berbagai faktor internal
perusahaan dan faktor eksternal yg mempengaruhi
potensi bisnis dan daya saing perusahaan secara
sistematis dan menyesuaikan (match) di antara faktor
tersebut untuk merumuskan strategi perusahaan.
 Strength : situasi/kondisi yg merupakan
kekuatan dari organisasi pd saat ini.

 Weakness : situasi/kondisi yg merupakan


kelemahan dari organisasi pd saat ini.

 Opportunity : situasi/kondisi yg mrp peluang di


luar organisasi dan memberikan peluang
berkembang bagi orgns di masa depan

 Threat : situasi yg merupakan ancaman bg


organisasi yg datang dari luar orgns & dapat
mengancam eksistensi orgns di masa depan.
ANALISIS SWOT
SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman
yang paling urgen untuk diatasi secara
umum pada semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang
diperkirakan cocok untuk upaya
mengatasi kelemahan dan ancaman
yang telah diidentifikasi lebih dahulu
pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi
(Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam
Bagan Deskripsi SWOT. Langkah ini
dapat dilakukan secara keseluruhan,
atau jika terlalu banyak, dapat dipilah
menjadi analisis SWOT untuk komponen
masukan, proses, dan keluaran.
DESKRIPSI KKPA [SWOT]

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

PELUANG (O) ANCAMAN (T)


Langkah … (lanjutan)

Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-


strategi yang direkomendasikan untuk
menangani kelemahan dan ancaman,
termasuk pemecahan masalah,
perbaikan, dan pengembangan lebih
lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan
kelemahan dan ancaman itu, dan
susunlah suatu rencana tindakan
untuk melaksanakan program
penanganan.
Ada beberapa hal yang penting untuk
diperhatikan dalam analisis SWOT,
yaitu sebagai berikut.
Analisis KKPA (SWOT Analysis)

Kekuatan Faktor lingkungan


Internal internal
Kelemahan organisasi

Peluang Faktor
lingkungan
Ancaman Eksternal eksternal
organisasi
Analisis KKPA

S>W
Perluasan
O>T

S<W
Konsolidasi
O<T
ANALISIS KKPA [SWOT]
Faktor
Internal Kekuatan Kelemahan
Faktor [S] [W]
Eksternal
Strategi SO Strategi WO
-------------------------- ----------------------------
Gunakan “S” untuk Menghilangkan “W”
Peluang
memanfaatkan “O” dan memanfaatkan “O”
[O]
Perluasan

Ancaman
Konsolidasi
Strategi ST Strategi WT
[T] ------------------------ --------------------------
Gunakan “S” untuk Minimalkan “W” untuk
Menghindarkan “T” Menghindarkan “T”
Ringkasnya :

 Strength perlu dikelola, dibangun dan digali


lebih jauh.
 Weakness perlu dicari cara mengatasi dan
menghentikannya.
 Opportunity perlu diprioritaskan dan
dioptimalkan.
 Threat perlu dilawan dan diminimalkan
Aturan Sederhana untuk Analisis SWOT
Bersikap realistis tentang kekuatan dan kelemahan
organisasi
Bedakan keadaan organisasi sekarang dengan
keadaan organisasi pada masa yang akan datang.
Bersikaplah spesifik: hindarkan wilayah yang
bertumpang tindih (gray areas).
Selalu lakukan analisis dalam kaitannya dengan
misi utama
Buatlah SWOT singkat dan sederhana. Hindarkan
kompleksitas dan penekanan yang berlebihan.
Berdayakan SWOT dengan kerangka konseptual
yang logis.
Keterbatasan Analisis SWOT
 Suatu analisis SWOT dapat terlalu
menekankan kekuatan internal dan
mengabaikan ancaman eksternal.
 Suatu analisis SWOT dapat bersifat statis dan
dapat beresiko untuk mengabaikan perubahan
keadaan di sekitar.
 Suatu analisis SWOT dapat terlalu
menekankan kekuatan atau aspek strategi
tunggal.
 Suatu kekuatan tidak selalu merupakan
sumber kompetitif yang menguntungkan.
6-49
Peringatan!
Analisis SWOT dapat bersifat sangat subyektif. Jangan
terlalu tergantung Analisis SWOT. Dua orang jarang
menghasilkan kesimpulan akhir yang sama tentang
SWOT.
Gunakan hasil analisis SWOT sebagai peedoman bukan
sebagai resep.
Apotik “Mojosongo Farma” berdiri sejak Januari 2004,
tetapi belum menunjukkan adanya kemajuan sejak
berdiri. Berdiri di lokasi pinggiran kota Solo, dekat
dengan perumahan dan perkampungan berpenduduk
padat dengan kondisi cukup aman dan nyaman. Di
sekitar apotik terdapat beberapa praktek dokter dan
dekat dengan klinik. Lokasi apotik sebenarnya ramai,
terletak di pinggir jalan raya yang ramai dan dilalui
oleh angkutan umum. Gedung apotik milik sendiri,
tetapi karena lokasinya sempit, tempat parkir dan
ruang tunggu pasien juga sempit. Dengan jarak yang
tidak terlalu jauh pada jalan yang sama terdapat 4
apotik, yang berdiri belakangan. PSA sebenarnya
adalah apoteker tetapi ia menjadi penanggung jawab
di apotik yang lain. APA tinggal dan bekerja sebagai
Apotik sudah melakukan kerja sama dengan beberapa
instansi swasta dan BUMN dalam melayani pembelian
obat bagi karyawannya, tetapi karena obat sering tidak
tersedia pasien pergi ke apotik lain yang juga menjadi
mitra mereka. Menurut masyarakat sekitar, harga obat di
apotik ini lebih mahal daripada apotik lainnya, dan
karyawannya kurang ramah.
Pada kondisi saat ini, banyak pelaku bisnis yang
kesulitan menjalankan roda bisnisnya. Banyak apotik
yang tutup karena tidak mampu bersaing. Hal ini
disebabkan krisis ekonomi yang berkepanjangan dan
diperparah dengan kenaikan harga BBM sehingga
menyebabkan daya beli masyarakat menurun.
Sementara ijin untuk pendirian apotik sangat dipermudah
dan tidak ada pembatasan jarak sehingga dapat
menyebabkan adanya persaingan yang tidak sehat.
Tugas : Buatlah analisis SWOT untuk apotik
“Mojosongo Farma” dan tentukan strategi-
strategi yang dapat ditempuh berdasarkan
analisis tersebut, agar apotik ini memiliki
keunggulan bersaing (advantage
competitive) dan mengalami kemajuan di
tahun 2011 ini, dengan menggunakan
matriks SWOT.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai