Anda di halaman 1dari 18

PERINSIP

TERAPI
ANTIBIOTIK
SYAMSUL RAHMAT, M.FARM., APT
ANTIBIOTIK
Antibiotik merupakan bahan kimiawi yang dihasilkan oleh
organisme seperti bakteri dan jamur, yang dapat mengganggu
mikroorganisme lain.
Biasanya bahan ini dapat membunuh bakteri (bakterisidal) atau
menghambat pertumbuhan bakteri
(bakteriostatik) atau mikroorganisme lain.
Beberapa antibiotik bersifat aktif terhadap beberapa spesies
bakteri (berspektrum luas) sedangkan Antibiotik lain bersifat
lebih spesifik terhadap spesies bakteri tertentu (berspektrum
sempit)

(Bezoen dkk, 2001).


MEKANISME KERJA
ANTIBIOTIK PADA SEL
BAKTERI
Membunuh mikroorganisme relatif mudah apabila tidak memandang selektivitas
pemanasan, radiasi serta penggunaan bahan kimia yang kuat seperti asam yang
pekat

NAMUN BAGAIMANA DENGAN


HOSPESNYA?

Paul Ehrlich pada tahun 1906

prinsip toksisitas Selektif.


Antibiotik mempunyai peran vital pada pengobatan penyakit
infeksi pada abad ke 20 yaitu sejak ditemukannya Penisilin
pada era tahun 1920an.
Selanjutnya ratusan antibiotik telah diproduksi dan disintesis
untuk penggunaan klinik.

(Brooks dkk, 1998)


MEKANISME KERJA
ANTIBIOTIK
a. Menghambat sintesis dinding sel bakteri.
b. Menghambat fungsi membran plasma.
c. Menghambat sintesis asam nukleat.
d. Menghambat sintesis protein melalui penghambatan
pada tahap translasi dan transkripsi meterial genetik.
e. Menghambat metabolisme folat
ANTIBIOTIK IDEAL
Soluble in body
Stable in body
Selectively toxic
Consistent Toxicity
Non-allergic
Bacterial resistance difficult to develop
Long shelf life
Reasonable cost
CONCEPTS OF
ANTIMICROBIAL AGENT
• Selective Toxicity
• Spectrum of Activity
• Mode of Action
• Side Effects
• Resistance
SELECTIVE TOXICITY
• Concentration that eliminates pathogen
– Therapeutic dosage level
• Concentration that causes damage to host
– Toxic dosage level
PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
BERDASARKAN DAYA KERJANYA
ZAT BAKTERISIDA, pada dosis biasa berkhasiat mematikan
kuman
1. Zat yang bekerja pada fase tumbuh (penisilin, sefalosporin,
polipeptida, rifampisin, asam nalidiksat, kuinolon)
2. Zat yang berkerja terhadap fase istirahat (aminoglikosida,
nitrofurantoin, INH, klotrimoksazol)

 ZAT BAKTERIOSTATIK, pada dosis biasa terutama berkhasiat


menghentikan pertumbuhan dan perbanyakan kuman
(Sulfonamida, kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida, linkomisin)
PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
BERDASARKAN SPECTRUM OF ACTIVITY
Range of microorganisms that are affected by agent
Broad spectrum
• Wide range, e.g. both gram-pos & gram-neg
• Used when infective bacterial agent on is not precisely identified
 Narrow spectrum
• Limited number, or specific group of bacteria
• Used to prevent development of resistance
• Less of an affect on normal bacterial flora
SELEKSI ANTIBIOTIK
AKIBAT SALAH
PENGGUNAAN AB
Akibat yang
timbul karena
penggunaan
antibiotik yang
salah yaitu
menyebabkan
kuman menjadi
kebal (Resisten)
PENGGUNAAN ANTI BIOTIK TANPA PILIH PILIH
DOSIS YANG TIDAK TEPAT / IRASIONAL
PENGGUNAAN ANTI BIOTIK YANG SERING.
PENGGUNAAN ANTI BIOTIK JANGKA WAKTU YG
LAMA , KECUALI PENYAKIT TTT , EX: TBC
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK TERNAK,
MENYEBABKAN HEWAN TERNAK PUNYA GEN
RESISTEN DAN MENULAR KE KITA .
TIPS MENCEGAH
RESISTENSI
• Gunakan antibiotik hanya
dengan resep dokter atau
menurut anjuran apoteker.
• Tidak gunakan antibiotik
berdasarkan resep lalu.
• Demam, batuk, pilek tidak perlu
antibiotik. Cukup istirahat dan
makan bergizi. Jika sakit lebih
dari 3 hari, hubungi dokter
PERTIMBANGAN APOTEKER ATAU
DOKTER
DALAM PEMILIHAN JENIS ANTIBIOTIK

Antibiotik termasuk golongan obat yang


harus ditebus dengan resep dan bukan obat
bebas karena hanya dokter dan apoteker
yang bisa membedakan mana infeksi yang
diakibatkan oleh bakteri dan bukan karena
bakteri. apoteker dapat memberikan
antibiotik ke pasien tanpa resep dari dokter
yaitu dengan cara swamedikasi di apotek
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
YANG RASIONAL
Kriteria pemakaian obat yang rasional menurut WHO
antara lain:
• Sesuai dengan indikasi penyakit.
• Diberikan dengan dosis yang tepat
• Cara pemberian dengan interval waktu pemberian
yang tepat
• Lama pemberian yang tepat
• Obat yang diberikan harus efektif dengan mutu
terjamin
• Tersedia setiap saat dengan harga yang terjangkau
• Meminimalkan efek samping dan alergi obat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai